You are on page 1of 6

HUKUM PEMERINTAHAN

DAERAH : Asal Mula, Teori, Asas


Riana Susmayanti, SH.MH.
Faculty of Law, Universitas Brawijaya
Email : rerezain@yahoo.co.id , r.susmayanti@ub.ac.id

Pertemuan 1 - 3
1. PENDAHULUAN 3. TEORI RESIDU [Pertemuan 3]3]
[Pertemuan 1]
1] 3.1 Pengertian Teori Residu
Pengantar 3.2 Urusan Pemerintah Pusat
Tujuan 3.3 Urusan Pemerintah Daerah MODUL
Definisi

2. ASAL MULA
PEMERINTAHAN
DAERAH [Pertemuan 2] 2]
4. ASAS PEMERINTAHAN
DAERAH [Pertemuan 3]
4.1. Asas Desentralisasi
4.2. Asas Dekonsentrasi
3]
1
2.1. Cita Negara (staatsidee) 4.3. Asas Medebewind (Tugas

SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT


2.2. Cita Negara Persatuan Pembantuan)
2.3. Pilihan Bentuk Negara
2.4. Bentuk Negara Kesatuan

1. PENDAHULUAN
1.1 Pengantar
 Sebagai kelanjutan dari mata kuliah Hukum Tata Negara (HTN),
Hukum Pemerintahan Daerah mempelajari tentang
pemerintahan daerah dari aspek hukum tata negara, asas,
teori, serta konsep-konsep tata pemerintahan daerah atau
struktur ketatapemerintahan daerah berdasarkan Undang-
undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUDNRI
Tahun 1945), UU No. 32 Tahun 2004 juncto UU No. 12 Tahun
2008 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Pemerintah
No. 38 dan No. 41 Tahun 2007.

1.2 Tujuan
Penguasaan materi dalam modul ini, yang dirancang sebagai
landasan dasar pemerintahan daerah, akan dapat
 Menjelaskan sejarah pemerintahan daerah sebagai konsekuensi
dari pilihan bentuk negara
 Menjelaskan pembagian urusan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah berdasarkan Teori Residu
 Menjelaskan asas-asas pemerintahan daerah

1.3 Definisi
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
 Hukum Pemerintahan Daerah adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari hukum yang mengatur pemerintahan daerah.
 Hukum Pemerintahan Daerah merupakan mata kuliah yang
memandang pemerintahan daerah dari aspek hukum, asas,
teori, serta konsep dan struktur tata pemerintahan daerah
antara lain :
1. bagaimana pilihan bentuk Negara berdampak pada bentuk
pemerintahan daerah
2. bagaimana pembagian urusan antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah berdasarkan Teori Residu
3. bagaimana implementasi asas-asas pemerintahan daerah
4. bagaimana perubahan politik hukum pengaturan
pemerintahan daerah
5. bagaimana prinsip pemerintahan daerah menurut Pasal 18
UUD 1945 (sebelum dan sesudah amandemen)
6. bagaimana otonomi daerah berimplikasi pada bidang politik,
ekonomi, social budaya, dan hukum
7. bagaimana teori dan praktek sistem pemerintahan desa

2. ASAL MULA PEMERINTAHAN DAERAH


2.1. Cita Negara (staatsidee)

 Cita Negaraterjemah dr Staatsidee.


 Supomo:
dasar pengertian negara atau
aliran pikiran negara.
 Oppenheim (ahli HTN dan HAN):
hakekat yang paling dalam dari negara sebagai
kekuatan yang menbentuk negara-negara
 Bierens De Haan:
negara adalah produk dari pertumbuhan paguyuban
masyarakat dalam memenuhi kehendaknya
mengorganisasikan diri ke dalamnya.
 Thomas Hobbes, John Locke, Montesquieu,
Imanuel Kant, dll):
(berangkat dari gambaran manusia sebagai individu
yang terlepas dari hubungan masyarakat mengadakan
perjanjian membentuk dan menunjuk penguasa yang
membawa mereka terikat dalam suatu paguyuban.

2.2. Cita Negara Persatuan


 Cita negara persatuan merupakan rangka filosofi atau nilai dasar yang memuat
staatsidee negara Indonesia. Cita negara Indonesia adalah negara persatuan, dan
bukan negara kesatuan. Cita negara persatuan menunjukkan perlekatan bangsa
Indonesia untuk bersatu di dalam suatu persatuan. Sedangkan negara kesatuan
merupakan bentuk negara.
 Proses perekatan diri dalam suatu persatuan (mulai dari jaman syariat dagang
sampai dengan Sumpah Pemuda 1928)
 Cita negara persatuan dapat ditemui pada :
 Pembukaan UUD 1945, dimana alinea keempatnya diambil dari Piagam
Jakarta, serta salah satu tujuan negara yaitu bahwa negara membentuk
sistem pemerintahan yg melindungi segenap bangsa Indonesia (Pokok pikiran
dalam Pembukaan ini disebut Supomo sebagai suatu Paham negara
Page 2 of 52
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
integralistik).
 Naskah Proklamasi yang menggunakan kata atas nama bangsa Indonesia,
bukan rakyat Indonesia
 Hubungan antara cita negara persatuan dan negara kesatuan adalah bahwa
otonomi daerah didekati dari format negara kesatuan

2.3. Pilihan Bentuk Negara


 Mengenai pilihan bentuk negara, Moh. Hatta berpendapat bahwa secara realistic,
seharusnya Indonesia berbentuk Negara federal karena ada keanekaragaman.
Dibuktikan dengan penelitian Van Vollenhoven yang memetakan 19 lingkungan
hukum adat (Baca : Buku Sekretariat Negara dan Supomo). Ditambah dengan
sistem pemerintahan multipartai karena tidak bisa menghindar dari multipartai (2
bulan setelah merdeka ada maklumat Wapres untuk multipartai)
 Supomo & Sukarno : kita bisa negara kesatuan

2.4. Bentuk Negara Kesatuan


 Negara kesatuan itu adalah pilihan
 Asasnya adalah sentralistik karena pemerintah pusat (tertinggi) hanya 1
 Pemerintah tertinggi Presiden (Ps 4 (1) UUD45)
 Adanya hirarki itu akibat ada distribusi kewenangan Presiden
 Pemerintah terendah = desa / kelurahan (UU Pemerintahan Daerah)
 RT / RW alat sosial masyarakat yg membantu fungsi pemerintah

3. TEORI RESIDU
3.1. Pengertian Teori Residu
 Teori Residu dari Van Vollenhoven membagi kewenangan pemerintah pusat
dan daerah.

ANATOMI URUSAN PEMERINTAHAN

URUSAN PEMERINTAHAN

CONCURRENT
ABSOLUT (Urusan bersama
(Mutlak urusan Pusat) Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

- Hankam PILIHAN/OPTIONAL WAJIB/OBLIGATORY


(Sektor Unggulan) (Pelayanan Dasar)
- Moneter
Contoh: kesehatan,
- Yustisi Contoh: pertanian,
pendidikan, lingkungan
industri, perdagangan,
hidup, pekerjaan umum,
- Politik Luar Negeri pariwisata, kelautan dsb
dan perhubungan

- Agama

SPM
(Standar Pelayanan Minimal)

3.2 Urusan Pemerintah Pusat


 Urusan Pemerintah Pusat meliputi kewenangan mutlak di bidang pertahanan
keamanan, moneter (keuangan), yustisi (peradilan), politik luar negeri, dan
agama.
3.3 Urusan Pemerintah Daerah
Page 3 of 52
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
 Urusan Pemerintah Daerah meliputi urusan bersama antara Pemerintah Pusat,
Propinsi, Kabupaten dan Kota, yang terbagi menjadi :
1. pilihan / optional, yaitu sector unggulan, dan
2. wajib / obligatory, yaitu pelayanan dasar

4. ASAS PEMERINTAHAN DAERAH


4.1. Asas Desentralisasi
 Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh
Pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4.2. Asas Dekonsentrasi


 Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh
Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada
instansi vertikal di wilayah tertentu.

4.3. Asas Tugas Pembantuan


 Tugas pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah Pusat kepada
daerah dan/atau desa dari pemerintah provinsi kepada
kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah kabupaten kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.

BAGAN TIGA JENIS HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH


Asas Sifat
Pemberian Perbedaan Kewenangan pada Pemerintah
Kewenangan
Pusat Propinsi Kabupaten/Kota

Desentralisasi Penyerahan Pengawasan Koordinasi Kebijaksanaan


Pengendalian Pengawasan Perencanaan
Pertanggung- Pelaksanaan
jawaban Umum Pembiayaan
(kecuali gaji pegawai)

Dekonsentrasi Pelimpahan Kebijaksanaan Pengawasan Menunjang


Perencanaan
Pembiayaan Melengkapi
Pengawasan

Tugas Kebijaksanaan Membantu


pembantuan Pengikutsertaan Perencanaan Pengawasan
Pelaksanaan Pelaksanaan
(Medebewind)
Pembiayaan

Pengawasan

REFERENSI
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (Amandemen 1 4)
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

Page 4 of 52
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
Aan Eko Widiarto, Diktat Mata Kuliah Sistem Pemerintahan Lokal, FHUB, Malang, 2009
Dadang Solihin, Kamus Istilah Otonomi Daerah, ISMEE, Jakarta, 2002

Dadang Juliantara, Pembaharuan Desa, Lappera, Yogyakarta, 2003

HAW Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001

Indra J Piliang, Otonomi Daerah: Evaluasi dan Proyeksi, Yayasan Harkat Bangsa,
Jakarta, 2003

Josef Riwu Kaho, Prospek Otonomi Daerah di Negara Republik Indonesia, Fisipol UGM,
Raja Grafindo, Jakarta, 2002

Mahfud MD, Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia, Rineka Cipta, Yogyakarta,
1993

R. Herlambang Perdana, Penindasan atas nama Otonomi, Pustaka Pelajar-LBH


Surabaya, Yogyakarta, 2001

Sadu Wasistiono, Kapita Selekta Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Fokus Media,


2003

Taliziduhu Ndraha, Dimensi-dimensi Pemerintahan Desa, Bumi Aksara, Jakarta, 1981

PROPAGASI
A. Latihan dan Diskusi (Analisa Kasus dalam Paper dan Presentasi)
1. Bentuk Negara yang Ideal bagi Indonesia (Sukarno dan Supomo v.s. M. Hatta
dan M. Yamin)
2. Konsekuensi Pilihan Bentuk Negara terhadap Pemerintahan Daerah
3. Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah berdasarkan Teori Residu
4. Perbedaan Implementasi Desentralisasi, Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
di Daerah

B. Pertanyaan (Evaluasi mandiri)


1. Jelaskan perbedaan urusan dan kewenangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah !

2. Jelaskan mekanisme pertanggungjawaban Pemerintah Daerah kepada Pemerintah


Page 5 of 52
Mata Kuliah / MateriKuliah Brawijaya University 2012
Pusat !
3. Beberapa azas penyelenggaraan pemerintahan berpedoman pada Asas Umum
Penyelenggaraan Negara yang terdiri atas asas proporsionalitas, asas
profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Apa yang saudara ketahui tentang hal
tersebut? Jelaskan dan berikan contoh !
4. Diantara konsep otonomi daerah adalah terdiri dari : pemberdayaan daerah,
pemberdayaan SDM dan SDA, kompetisi antar daerah, peran serta masyarakat.
Apa yang dimaksud dengan hal tersebut? Jelaskan dan berikan contohnya!

C. QUIZ (evaluasi) essay (written test) dan/atau lisan

D. PROYEK
(Eksplorasi entrepreneurship, penerapan topic bahasan pada dunia nyata)

Page 6 of 52

You might also like