Professional Documents
Culture Documents
MINYAK ATSIRI
NIM : 153112620120100
Universitas Nasional
2016
I. Definisi
Minyak atsiri adalah zat berbau yang terkandung dalam tanaman. Minyak ini
disebut juga minyak terbang, minyak eteris, minyak esensial karena pada suhu kamar
mudah menguap. Istilah esensial dipakai karena minyak atsiri mewakili bau tanaman
asalnya. Dalam keadaan murni tanpa pencemar, minyak atsiri tidak berwarna.Namun
pada penyimpanan yang lama, minyak atsiri dapat teroksidasi dan membentuk resin
serta warnanya berubah menjadi lebih tua (gelap). Untuk mencegah supaya tidak
berubah warna, minyak atsiri harus terlindungi dari pengaruh cahaya, misalnya disimpan
dalam bejana gelas yang berwarna gelap .Bejana tersebut juga diisi sepenuh mungkin
sehingga tidak memungkinkan hubungan langsung dengan udara, ditutup rapat serta
disimpan di tempat yang kering dan sejuk.
Minyak Atsiri adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan
kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang
khas. Minyak Atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok
(untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, sulingan Minyak Atsiri dikenal
sebagai bibit minyak wangi.
Minyak atsiri adalah minyak yang dihasilkan dari jaringan tanaman tertentu,
seperti akar, batang, kulit, bunga, daun, biji dan rimpang. Minyak ini bersifat mudah
menguap pada suhu kamar (250C) tanpa mengalami dekomposisi dan berbau wangi
sesuai dengan tanaman penghasilnya, serta umumnya larut dalam pelarut organik tetapi
tidak larut dalam air.
Minyak atsiri terkandung dalam berbagai organ, seperti didalam rambut kelenjar
(pada famili Labiatae), di dalam sel-sel parenkim (misalnya famili Piperaceae), di dalam
rongga-rongga skizogen dan lisigen (pada famili Pinaceae dan Rutaceae). Minyak atsiri
dapat terbentuk secara langsung oleh protoplasma akibat adanya peruraian lapisan resin
dari dinding sel atau oleh hidrolisis dari glikosida tertentu.
Minyak atsiri digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai industri, misalnya
industri parfum, kosmetika, farmasi, bahan penyedap (flavoring agent) dalam industri
makanan dan minuman.
Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu,
susunan senyawa komponennya kuat memengaruhi saraf manusia (terutama di hidung)
sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu. Setiap senyawa penyusun
memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda.
Sebagaimana minyak lainnya, sebagian besar minyak atsiri tidak larut dalam air
dan pelarut polar lainnya. Dalam parfum, pelarut yang digunakan biasanya alkohol.
Dalam tradisi timur, pelarut yang digunakan biasanya minyak yang mudah diperoleh,
seperti minyak kelapa.
Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai
senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma
tertentu. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa
organik terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak (lipofil).
Berikut merupakan minyak atsiri yang berasal dari kulit buah atau buah tanaman:
tidak baik terhadap beberapa jenis minyak yang mengalami kerusakan oleh
adanya panas dan air.
Minyak atisiri yang mengandung fraksi ester akan terhidrolisis karena adanya air
dan panas.
Komponen minyak yang larut dalam air tidak dapat tersuling.
Komponen minyak yang bertitik didih tinggi yang menentukan bau wangi dan
mempunyai daya ikat terhadap bau, sebgaian tidak ikut tersuling dan tetap
tertinggal dalam bahan.
a. Destilasi air
Pada destilasi air terjadi kontank langsung antara simplisia dengan air
mendidih. Simplisia yang telah dipotong-potong, digiling kasar, atau digerus
halus dididihkan dengan air, uap air dialirkan melalui pendingin, sulingan
berupa minyak yang belum murni ditampung. Penyulingan dengan cara ini
sesuai untuk simplisia kering yang tidak rusak dengan pendidihan. Penyulingan
air biasa digunakan untuk menyari minyak atsiri yang tahan panas dari grabahan
maupun bahan yang berkayu dan keras.
Kerugian dari metode ini adalah: tidak semua bahan dapat dilakukan
dengan cara ini (terutama bahan yang mengandung sabun, bahan yang larut
dalam air, dan bahan yang mudah hangus), adanya air sering menyebabkan
terjadinya hidrolisis, dan waktu penyulingan yang lama.
Kerugian cara ini, hanya minyak dengan titik didih lebih rendah dari air
yang dapat tersuling sehingga hasil penyulingan tidak sempurna (masih banyak
minyak yang tertinggal di ampas).
c. Destilasi uap.
Keuntungan dari cara ini adalah: kualitas minyak yang dihasilkan cukup
baik, tekanan dan suhu dapat diatur, waktu penyulingan pendek, hidrolisis tidak
terjadi. Kerugian metode ini yaitu: peralatan yang mahal dan memerlukan tenaga
ahli.
2. Enflurasi
Enflurasi yaitu pengambilan minyak atsiri dari tanaman menggunakan
lemak atau vaselin. Seringkali kandungan minyak atsiri dari bagian tanaman
sangatlah kecil, misal pada mahkota bunga. Cara yang bisa dilakukan dengan
menghamparkan lemak (vaselin) pada lapisan tipis pelat kaca. Mahkota bunga
ditempatkan pada lemak selama beberapa jam, kemudian diulangi yang baru
beberapa kali. Setelah minyak terserap dalam lemak padat tersebut, selanjutnya
diekstraksi dengan alkohol. Selanjutnya dipisahkan antara alkohol dan minyak
atsiri. Penyarian minyak atsiri dengan lemak padat tersebut dikenal dengan
enfleurage.
3. Ekstraksi dengan pelarut minyak atsiri
Prinsip dari ekstraksi ini adalah melarutkan minyak atisiri yang terdapat
dalam simplisia dengan pelarut organik yang mudah menguap. Simplisia
diekstraksi dengan plarut yang cocok dalam suatu ekstraktor pada suhu kamar,
kemudian pelarut diuapkan dengan tekanan yang dikurangi. Dengan cara ini
diperlukan banyak pelarut sehingga biaya cukup mahal dan harus dilakukan oleh
tenaga ahli. Sebagai pelarut biasanya dipakai eter minyak tanah.
4. Pengepresan
6. Ecuelle
2. Untuk Kesehatan
a. Minyak atsiri membantu mengelola stres dan mempromosikan relaksasi. Minyak
atsiri sangat aktif terhadap bakteri, jamur dan virus dengan kekuatan kulit lebih baik
penetrasi dari antibiotik konvensional. Oleh karena itu mereka dapat bermanfaat
sangat baik terhadap berbagai macam infeksi kulit.
b. Minyak atsiri menyeimbangkan produksi sebum dan karenanya sangat baik untuk
mengobati semua jenis kulit, kering, berminyak, kombinasi dan normal.
c. Minyak atsiri adalah antiseptik. Minyak atsiri telah ditunjukkan untuk
menghancurkan semua bakteri uji dan virus sekaligus mengembalikan
keseimbangan tubuh.
d. Dengan membantu meningkatkan asimilasi nutrisi pada tingkat sel dan menyediakan
oksigen yang dibutuhkan, minyak esensial dapat membantu merangsang sistem
kekebalan tubuh.
e. Minyak atsiri memiliki kemampuan untuk mencerna bahan kimia beracun dalam
tubuh.
f. Minyak atsiri merangsang aktivitas enzimatik, mendukung kesehatan pencernaan.
g. Minyak atsiri adalah antioksidan kuat. Antioksidan menciptakan lingkungan yang
tidak ramah bagi radikal bebas, sehingga membantu untuk mencegah mutasi.
Sebagai pemulung radikal bebas, mereka juga dapat membantu mencegah
pertumbuhan jamur dan oksidasi dalam sel.
h. Minyak atsiri akan ditampilkan untuk detoksifikasi sel dan darah dalam tubuh.
Minyak atsiri adalah aromatik. Saat menyebar, mereka menyediakan pemurnian
udara dengan :
Menghapus partikel logam dan racun dari udara
Meningkatkan oksigen atmosfir
Meningkatkan ozon dan ion negatif di daerah, yang menghambat pertumbuhan
bakteri
Menghancurkan bau dari cetakan, rokok, dan hewan
Mengisi udara dengan aroma, segar aromatik.
DAFTAR PUSTAKA