Professional Documents
Culture Documents
2, JUNI 2012
Banyak
Memasuki Era Unsur
Tanah Jarang
Profil
R. Sukhyar
Bentara Utama Sumber Daya Mineral Indonesia
ISSN: 2088-7906
ARTIKEL
Berharap Banyak dari Batubara 18
Sano Nggoang
Danau Vulkanik Terdalam 30
PROFIL
R. Sukhyar
Bentara Utama
Sumber Daya Mineral Indonesia 56
RESENSI BUKU
Wasiat Sang Begawan Migas
Pendaki Gunung 66
GEOTRAVEL
Bumi Minang Terbentang jadi Guru 68
ESAI FOTO
Flores
dari Gunung ke Gunung
di Pulau Bunga 84
Geomagz Majalah Geologi Populer Pembina Kepala Badan Geologi Pengarah Sekretaris Badan Geologi Pemimpin Redaksi
Oman Abdurahman Wakil Pemimpin Redaksi Priatna Dewan Redaksi Rukmana N. Adhi, Syamsul Rizal Wittiri, Eddy
Mulyadi, Oki Oktariadi, Igan S. Sutawidjaja, Budi Brahmantyo, Hadianto, Joko Parwata, T. Bachtiar, Imam Santosa, Sabtanto
Joko Suprapto, Teuku Ishlah, Asep Kurnia Permana, Irwan Meilano, Hawe Setiawan, Editor Foto Arum Tresnaningtyas
Dayuputri Penata Letak Mohamad Masyhudi Fotografer Gunawan, Gatot Sugiharto Dokumentasi Sofyan Suwardi (Ivan),
Wineta Andaruni, Dedy Hadiyat Sekretariat Bunyamin, Fera Damayanti, Wiguna, Yudi Riyadi, Nurul Husaeni Distribusi
Rian Koswara, Riantini, Budi Kurnia, Willy Adibrata
Sekretariat Redaksi: Badan Geologi, Gedung D Lt. 4 Sekretariat Badan Geologi, Jl. Diponegoro No. 57 Bandung
Telp. 022-72227711 Fax. 022-721 7321 e-mail:geomagz@bgl.esdm.go.id, geomagz.bgl@gmail.com
Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi rangkap, maksimal 5.000 karakter, ditandatangani
dan disertai identitas. Format digital dikirim ke alamat e-mail redaksi. Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat
di Geomagz dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun non digital yang tetap merupakan bagian
Geomagz. Redaksi berhak menyunting naskah yang masuk.
Foto sampul: Parting batulempung tebal pada lapangan batubara Bukit Sanur, Cekungan Bengkulu, Sumatra.
Foto: Nana Suwarna, 2004.
Berapakah sumber daya dan cadangan batubara kita? Akankah habis dalam kurun waktu
75 tahun, 50 tahun, atau 25 tahun? Ataukah bahkan akan lebih cepat lagi? Adakah upaya-
upaya untuk menjamin ketersediaan pasokan batubara dan sumber energi primer lainnya
di masa depan? Apa saja sumber daya geologi lainnya untuk sumber energi primer kita?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut sangat relevan untuk dijawab ketika ketahanan energi masih
menjadi masalah penting bagi Indonesia.
Pada 2011, dari total kebutuhan energi primer sebesar 1.528.603 SBM (standar barel
minyak), batubara merupakan sumber energi primer kedua terbesar kita (21,58%) setelah
minyak bumi (41,10%). Namun, dari sisi pertumbuhan kebutuhan, batubara merupakan yang
terbesar, yaitu 8,02% per tahun pada 2005-2008, dan perkiraan 16,34% per tahun pada
2009-2014, dibandingkan dengan sumber energi primer lainnya pada dua periode tersebut.
Hal ini menunjukkan bagaimana pentingnya batubara sebagai sumber energi primer kita.
Peran batubara akan semakin penting hingga tahun 2025-2050. Berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), pada 2025 target
penggunaan batubara lebih dari 33%, dan batubara cair (coal liquefaction) lebih dari 2% dari
total penggunaan sumber energi primer. Sedangkan menurut Dewan Energi Nasional, pada
2050 penggunaan batubara ditargetkan mencapai 38,1% dari total penggunaan sumber
energi primer.
KEN dan amanat undang-undang lainnya, seperti peningkatan nilai tambah mineral dan
batubara, memberikan tantangan yang penting untuk bidang geologi. Pengungkapan potensi
batubara, meliputi jumlah cadangan dan sumber daya; posisi geografis, kualitas, distribusi,
dan aksesibilitas dan infrastrukturnya; merupakan landasan bagi pengembangan strategi
pengelolaan batubara. Demikian juga pengungkapan sumber energi primer lainnya, baik
yang konvensional, maupun non-konvensional; maupun mineral radioaktif dan unsur tanah
jarang yang berperan penting dalam penyediaan energi terbarukan. Wilayah Pencadangan
Negara (WPN) untuk semua sumber daya energi dan mineral strategis kita, mendesak untuk
disiapkan dan selanjutnya ditetapkan guna peningkatan ketahanan energi nasional.
Berkaitan dengan sumber energi primer, Geomagz kali ini menyajikan artikel yang
mengupas beberapa sumber daya geologi Indonesia, mulai dari batubara, CBM (coal
bed methane), panas bumi, hingga ke unsur tanah jarang atau REE (rare earth element).
Diharapkan informasi tersebut dapat memberikan gambaran berbagai hasil pengungkapan
sumber daya energi dan mineral kita dan permasalahannya. Namun demikian, pada nomor
ini pun masih dapat dijumpai sebuah tulisan tentang keragaman geologi, yaitu artikel tentang
danau vulkanik terdalam, Sano Nggoang.
Profil kita kali ini menampilkan sosok Dr. R. Sukhyar, Kepala Badan Geologi, yang banyak
berkiprah tidak saja di bidang geologi, melainkan juga di bidang pertambangan. Sementara
itu, untuk mengenang almarhum Prof. Dr. Widjajono Partowidagdo, mantan Wakil Menteri
ESDM yang banyak menyumbangkan gagasan cemerlang di bidang pengelolaan energi,
dimuat resensi tentang buku karyanya Migas dan Energi di Indonesia, Permasalahan dan
Analisis Kebijakan.n
Oman Abdurahman
Pemimpin Redaksi
3
Surat
Saya pembaca Geomagz, tertarik dengan bahasan berbobot dan enak dibaca. Foto-foto yang menjadi
tentang Sesar Lembang, Danau Bandung Purba, ilustrasi kualitasnya bagus dan sangat mendukung
Gunung Sinabung, Gunung Awu, Energi panas bumi, pembaca dalam memahami esensi tulisan atau apa
Profil Kama Kusumadinata, dan banyak lagi artikel yang ingin disampaikan penulis kepada pembacanya.
yang sangat menarik. Isinya sangat bermanfaat,
Saya berharap dalam tiap edisi disisipkan pembahasan
membuka wawasan dan pengetahuan, sehingga
mengenai profil kabupaten atau provinsi yang dibahas
sangat baik untuk dikoleksi di perpustakaan.
tuntas dari aspek geologinya. Sebagai upaya memberi
Geomagz mampu memenuhi keingintahuan wawasan bagi para pejabat daerah dalam mengambil
masyarakat awam tentang kekayaan geologi negeri keputusan berkaitan dengan izin pertambangan dan
kita. Redaksi mampu menuangkan artikel ilmiah yang galian atau pembangunan fisik perumahan, atau
berat menjadi tulisan yang mudah dicerna oleh kawasan industri, sehingga pembangunan yang
masyarakat awam. Gambar-gambarnya bagus penuh ramah lingkungan dan berkelanjutan bisa terwujud.
informasi, menarik minat bagi yang ingin menambah
Sekali lagi saya ucapkan selamat dan sukses. Semoga
wawasan. Itulah kekuatan Geomagz yang harus
Geomagz terus maju dan semakin berkualitas.
dipertahankan, mampu mempopulerkan ilmu berat
menjadi mudah dicerna masyarakat luas. Ir. Besta Besuki Kertawibawa, MPPM
Asisten Bidang Pembangunan Pemerintah
Isi Geomagz rutin disiarkan dalam ruang Ilmu
Kabupaten Subang
Pengetahuan Populer di sejumlah radio komunikasi
anggota Jaringan Radio Suara Petani (JRSP). Harapan
kami, majalah ini tetap hidup dengan penampilan
Saya tergolong awam dalam dunia geologi, dan
menarik seperti sekarang, tetap menjadi majalah
Geomagz telah menjadi bacaan alternatif penambah
kesayangan masyarakat. Salam dan sukses terus.
wawasan dengan konten artikel dan foto yang tidak
Yurinda Hidayat kalah keren dibanding National Geographic, tentunya
Ketua Umum Jaringan Radio Suara Petani plus bonus info situs-situs lokal di sekeliling kita yang
menarik dan bahkan mungkin belum pernah dibahas
Geomagz semakin jauh lebih menarik dibanding tuntas di media umum.
Warta Geologi sebelumnya. Geomagz juga semakin Bagi Anda penyuka jelajah alam, tentu setuju
memperkaya Wawasan Nusantara kita dan kecintaan dengan saya bahwa keindahan dan potensi geologi
kita pada Tanah Air. Sebagai contoh, setelah membaca dan geografi kita tidak kalah dengan negeri jiran
artikel tentang hubungan panas bumi dan emas, seperti Thailand. Sayangnya kita belum cukup
maka sadarlah kita mengapa tanah air kita berjuluk bersaing dalam pengelolaan dan kemasan potensi
Swarna Dwipa (kepulauan emas). Maka kita berharap tersebut sebagai objek wisata. Editorial Geomagz
ke depan semua, pengusahaan emas maupun panas Vol. 2 No.1, Maret 2012 cukup menggelitik saya
bumi di Tanah Air dilakukan oleh bangsa kita sendiri untuk mengajak semua pihak, lembaga maupun
dengan kekuatan modal sendiri. perorangan, untuk menjadikan konservasi warisan
geologi sebagai kegiatan ekonomi yang mampu
Ahmad Yanuana Samantho, MA, M.Ud memberikan nilai tambah kepada masyarakat
Dosen dan peneliti di ICAS-Universitas Paramadina lokal di sekitarnya. Ayo, kita wujudkan geopark!
dan STFI Sadra; Direktur Bayt Al-Hikmah Institute,
Bogor Sri Metti Sundawati
Penikmat jalan-jalan, bekerja di Bank Mandiri,
Jakarta
Sukses buat Geomagz.
Ketika saya menerima edisi pertama, saya langsung
jatuh hati dengan lay out cover-nya yang ditata
dengan artistik dan profesional, dan ternyata
isinya juga bagus. Bahasanya mudah dicerna tetapi
Sketsa: Hartmann
Teks: SR. Wittiri
5
Tengger Caldera under the Shade of Mahameru
Tengger Caldera and its surrounding area of Tengger Plateau appear on the scene through an
airplane windowpane. Far in the distance is Mount Semeru, the highest volcano in Java, standing
firmly at the height of 3,676 meters. This caldera has a diameter of about 8 to 10 km, occupying
an area of 5,250
hectares. Erecting in the middle are Mount Bromo, Batok, Widodaren, Watangan,
and Kursi. It is only Mount Bromo (2,392 m asl) that is still active until now, and it erupts every
4 to 5 years. From its geological history one knows that there are at least four periods of caldera
formation. The last generation is Sand Sea Caldera formation. Tengger Plateau is the homeland of
Tengger people, descendant of Majapahit Kingdom according to a popular belief. Mahameru, the
peak of Mount Semeru, is like a god who protects their residence.
7
KETIKA CI KASO TERJUN
DARI PLATO JAMPANG
Jawa Barat selatan secara fisiografis merupakan wilayah yang mengalami pengangkatan. Dataran-dataran pun terangkat naik
membentuk plato dengan tebing-tebing terjal. Pada batas tebing hampir vertikal ini, sungai-sungai yang mengalir di atasnya,
terjun menerpa bagian bawah plato. Begitulah bagaimana Ci Kaso terjun dari Plato Jampang di Sukabumi Selatan. Airnya jatuh
tersemburat menerpa dinding-dinding batupasir dan breksi gunung api pada Formasi Bentang Bagian Atas yang berumur Pliosen.
Paduan proses geomorfik di wilayah terpencil selatan Jawa Barat ini merupakan seni alam yang sangat mengesankan.
9
Grasberg, A Copper Mine that Produces Gold
Grasberg, the third largest copper mine in the world, lies at an altitude of 4,000 meters above
sea level. The mine is in the district of Timika, Papua Province. In addition to produce copper, the
mining process also produces gold and silver that are precisely of a high economic value.
11
TALAGO DEWI
DI PUNCAK SINGGALANG
Sebuah telaga di ketinggian 2.760 meter mempunyai
permukaan air yang tenang, suhunya sangat dingin,
dan terasa sunyi. Talago Dewi namanya. Dengan luas
sekitar satu hektare, telaga ini merupakan bekas kawah
Gunung Singgalang, Sumatra Barat. Para pendaki Gunung
Singgalang, bila tiba di telaga ini, serasa sudah mencapai
puncaknya, kendati puncak yang sebenarnya masih harus
ditempuh satu jam lagi, yaitu pada ketinggian 2.877 m dpl.
Setiap malam minggu Gunung Singgalang selalu ramai
dikunjungi oleh pendaki terutama melalui jalur pendakian
Desa Pandai Sikat karena sekaligus dapat menikmati wisata
budaya dan tenun songketnya. Menurut kepercayaan
masyarakat setempat, seseorang yang mengunjungi Talago
Dewi sebanyak tujuh kali dan mencuci muka dengan airnya,
ia akan awet muda selamanya.
15
PANCARAN LAVA
KAWAH TOMPALUAN
Lokon adalah satu-satunya gunung api Indonesia yang kawahnya berada di pelana yang dikenal sebagai Kawah Tompaluan (1.140 m
dpl). Gunung api ini merupakan salah satu yang sangat aktif di Sulawesi Utara, meletus setiap 2 4 tahun sekali, dan hampir selalu
menghasilkan lava pijar. Pancaran lava yang menyertai letusan 14 Juli 2011 ini, sinarnya menerangi gelapnya penghujung malam
dan terpantul oleh asap letusan yang melayang setinggi seribu meter ke angkasa.
17
Berharap Banyak
dari
Batubara
Oleh: Asep Suryana
Di saat Indonesia masih bergantung pada energi fosil, batubara menempati posisi kedua
terbesar setelah minyak bumi sebagai energi primer. Pada tahun 2010, batubara memenuhi
30,7% kebutuhan sumber energi primer. Peran tersebut akan semakin meningkat pada
tahun 2025 hingga 2050, yaitu masing-masing ditargetkan lebih dari 33% dan 38,1%
dari total kebutuhan pasokan energi primer, karena batubara di Indonesia dianggap cukup
berlimpah. Namun, kenyataannya, sebagian besar batubara Indonesia diekspor, sehingga
Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor batubara terbesar kedua di dunia. Sudah
saatnya pemerintah membatasi produksi dan ekspor batubara serta lebih mengutamakan
pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
200
BBM
Bauran energi Indonesia tahun 2010.
150
Batubara
Gas Alam
100
Energi Terbarukan
50
Nuklir
0
1990 2000 2008 2015 2025 2035
19
Proporsi sumber energi primer yang digunakan di Indonesia.
Sumber: KESDM, Perpres Nomor 5 Tahun 2005 dan Dewan Energi Nasional.
bervariasi dari hitam pekat sampai kecoklatan dengan bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon
nilai kalori yang lebih tinggi daripada lignit. Baik lignit (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya. Antrasit
maupun batubara subbituminus tergolong ke dalam adalah batubara dengan mutu yang paling baik
batubara peringkat rendah yang memiliki tingkat memiliki kandungan karbon dan energi yang paling
kelembaban tinggi dan kandungan karbon yang tinggi serta tingkat kelembaban rendah.
rendah, dengan demikian kandungan energinya pun Batubara Indonesia berdasarkan Peraturan
rendah. Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003, dikelompokkan
Batubara dengan mutu yang lebih tinggi atau menjadi empat kelas kalori berdasarkan perhitungan
batubara peringkat tinggi adalah jenis bituminus nilai kalori hasil analisis kimia dengan basis air dry,
dan antrasit. Umumnya lebih keras dan kuat dan yaitu: Kalori rendah < 5.100 kal/gr, sedang 5.100-
seringkali berwarna hitam cemerlang kilap seperti 6.100 kal/gr, tinggi 6.100-7.100 kal/gr, dan sangat
kaca, memiliki kandungan karbon yang lebih tinggi >7.100 kal/gr.
banyak, tingkat kelembaban yang lebih rendah dan Sebagian besar batubara Indonesia berumur
menghasilkan energi yang lebih banyak. Batubara muda (Neogen), berupa lignit dan subbituminus
21
Hamparan perlapisan batubara Formasi Tanjung, berumur Eosen, pada Tambang Batubara Tutupan, di Balangan, Kalimantan Selatan,
terdiri dari 13 lapisan batubara, lapisan paling tebal mencapai 60 meter, melampar melintasi wilayah sepanjang 20 km.
Foto: Sabtanto Joko Suprapto
dengan nilai kalori rendah dan sedang. Akan tetapi Di Indonesia, endapan batubara yang mempunyai
di beberapa tempat, seperti di daerah Bukit Asam nilai ekonomis ditemukan pada cekungan Tersier,
dan Kubah Pinang (Sangatta), pada lapisan batubara umumnya di Sumatra dan Kalimantan yang
yang sama secara lokal sebagian mendapat pengaruh merupakan bagian dari Paparan Sunda. Endapan
panas dari intrusi magma, menyebabkan kualitasnya batubara ekonomis tersebut dapat dikelompokkan
meningkat, sehingga ada yang mencapai peringkat menjadi dua kelompok, yaitu batubara Paleogen
antrasit. (Tersier Bawah) berumur sekitar 45 juta tahun dan
Neogen (Tersier Atas) 20 juta tahun. Batubara
Cekungan Batubara Paleogen umumnya mempunyai kualitas kalori lebih
Indonesia yang terbentuk akibat tumbukan tiga tinggi dibandingkan dengan batubara Neogen.
lempeng besar, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Beberapa cekungan batubara potensial di Sumatra
Indo-Australia dan lempeng Pasifik memberikan ialah Cekungan Sumatra Selatan, Cekungan Sumatra
berkah yang sangat besar bagi kehidupan kita. Akibat Tengah, Cekungan Ombilin, Cekungan Bengkulu dan
tumbukan tiga lempeng tersebut banyak terbentuk Cekungan Aceh Barat. Sedangkan di Kalimantan
jalur-jalur pegunungan dan gunungapi yang cekungan-cekungan batubara potensial itu antara
menghasilkan mineralisasi logam maupun energi lain Cekungan Barito, Cekungan Kutai, Cekungan
panas bumi. Selain itu, tumbukan lempeng besar Paserdan Asam-asam, Cekungan Berau, Cekungan
itu juga membentuk banyak cekungan-cekungan Tarakan, Cekungan Ketungau, dan Cekungan Melawi.
sedimen yang berpotensi menghasilkan minyak dan Untuk Wilayah Indonesia Bagian Timur beberapa
gas bumi serta batubara. cekungan batubara potensial di antaranya Cekungan
23
Amerika
Utara
245 MT
Eropa &
Eurasia
305 MT
AS
237 MT
33 MT
Timur Tengah
& Afrika
125 MT
Amerika
Selatan
& Tengah
Cadangan Batubara
Miliar Ton (MT)
25
Potensi potensi batubara pada tiap cekungan di Sumatra.
27
AS
P: 997 JT
E: 83 JT
Populasi 313 J
JERMAN KAZAKHSTAN
P: 169 JT P: 105 JT
E: 0,5 JT E: 36 JT
Populasi 82 J Populasi 17 J
INDIA INDONESIA
P: 538 JT P: 336 JT
E: 2 JT E: 316 JT
Populasi 1.210 J Populasi 236 J
29
Sano
Nggoang
DANAU VULKANIK TERDALAM
Oleh: Oki Oktariadi
31
Mata air panas yang keluar dari sela-sela lava. Foto: Oki Oktariadi
P
ada umumnya, tujuan wisatawan mancanegara Kenozoikum, yang hingga kini masih aktif. Busur
yang berkunjung ke Pulau Flores kalau bukan tersebut dibentuk oleh penunjaman kerak India-
Pulau Komodo, tentu Gunung Kalimutu. Australia ke arah utara. Bentuk busur kepulauan ini
Kedatangan mereka ke kedua tempat itu karena masih mengalami perubahan di bagian timur karena
keduanya dikenal sebagai world heritage. Namun, tumbukan dengan tepi benua Australia New Guinea
sebenarnya, Flores memiliki yang lainnya, salah terus berlangsung.
satunya yaitu danau vulkanik Sano Nggoang sebagai Menurut Badrudin drr (1994), batuan tertua yang
geological heritage. Danau ini terletak di ketinggian terdapat di sekitarnya terdiri atas batuan sedimen
750 m dpl dengan kedalaman 600 m dan luas 513 berumur Tersier, tersingkap di bagian utara daerah
hektare. Rentangan danau ini sekitar 2,5 3 km. Werang. Batuan vulkanik Kuarter berasal dari produk
Dalam bahasa setempat sano berarti danau, erupsi Gunung Sanonggoang yang membentuk
sedangkan menurut legenda, Sano Nggoang Kaldera Sanonggoang, dan batuan vulkanik tua
terbentuk karena hukuman bagi si buta dan si praerupsi Gunung Sanonggoang, sebagian tersebar
lumpuh. Dulu, ada orang buta memerlukan api di sekitar Sano Nggoang. Ciri paling jelas di antaranya
milik si lumpuh. Si buta mengutus anjingnya. Alih- adalah selang-seling antara breksi tuf terubah,
alih dibawakan sebatang obor, ekornyalah yang andesit, andesit basaltik, dan tuf terubah.
dikorbankan membawa api. Si anjing panik. Si buta Batuan yang telah mengalami ubahan hidrotermal
dan si lumpuh justru menganggapnya hiburan untuk umumnya memiliki intensitas lemah hingga kuat,
tertawaan. Dewa marah atas kelakuan keduanya. terbukti dengan munculnya mata air panas di sekitar
Mereka diberi pilihan: bubur atau nasi. Keduanya Sano Nggoang yang memiliki temperatur 370C hingga
memilih bubur dan jadilah danau. Sepertinya cerita 1000C dengan kadar belerang yang cukup tinggi.
di atas kurang pas secara logika, namun itulah Menurut penelitian Fredy Nanlohi, drr (2003), kondisi
legenda. lingkungan fluida geotermal di sekitar danau bersifat
Sebenarnya keberadaan danau vulkanik ini netral hingga asam, dicirikan oleh sistem reservoar air
tidak terlepas dari proses geologi yang masih terus panas dengan zone uap pada kedalaman yang relatif
berlangsung di Pulau Flores. Menurut beberapa dangkal.
ahli geologi, wilayah Manggarai Barat tersusun atas Keberadaan mata air panas di Kawasan Sano
Busur Vulkanik Dalam Kalk Alkalin yang berumur Nggoang yang berada di Desa Wae Sano, Kecamatan
Sebenarnya keberadaan
melakukan perjalanan sekitar 60 km dari Kota
Labuanbajo, ibu kota Kabupaten Manggarai
Barat, dengan waktu tempuh sekitar tiga jam
menggunakan kendaraan roda empat, dan sekitar
dua jam menggunakan kendaraan roda dua. Kualitas
danau vulkanik ini
jalan ke Sano Nggoang dari Kota Labuanbajo sampai
ke Werang dalam kondisi beraspal, sedangkan tidak terlepas dari
dari Werang ke danau, jalannya sebagian masih
berbatu. Boleh jadi, pada akhir 2012 jalan ke sana proses geologi yang masih
terus berlangsung di
sudah beraspal, karena pada saat kunjungan sedang
dilakukan pengaspalan. Semoga perkembangan
ini memberikan kemudahan bagi wisatawan untuk
berwisata ke Sano Nggoang dan berdampak
peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
Pulau Flores. Menurut
Dengan nilai kealamian yang sangat bagus,
danau ini menjadi sangat eksotis karena berada di
beberapa ahli geologi,
sekitar kawasan Hutan Mbeliling dan blok hutan
Sesok, kawasan lindung dan imbuhan airtanah yang
wilayah Manggarai Barat
memasok kebutuhan air bersih bagi masyarakat
Labuanbajo. Di kawasan hutan ini, terutama di tersusun atas Busur
sekitar Sano Nggoang, kita bisa berkeliling dengan
menunggang kuda yang banyak dimiliki masyarakat, Vulkanik Dalam Kalk
Alkalin yang berumur
dan disediakan untuk wisatawan agar bisa menikmati
keindahan dan kenyamanan.
33
Itik gunung tengah bermain di Sano Nggoang. Foto: Riza Marlon/BI
jumlah populasi burung di sekitar danau masih relatif menunjukkan adanya proses evolusi dan biogeografi
banyak, Kawasan Sano Nggoang menjadi daya tarik di Asia Tenggara.
untuk pengamatan burung. Saat ini status hutan dataran rendah Mbeliling
Keragaman biologi lainnya yang unik di yang berada di ketinggian 600 hingga 1.000 m
antaranya adalah ular buta (Typhlops schmutzii), dpl. meliputi hutan lindung seluas 72,4 km, hutan
yang diketahui hanya terdapat di Pulau Komodo, konversi seluas 41,8 km, dan hutan produksi terbatas
Flores Barat, termasuk di hutan Mbeliling. Selain itu, seluas 120 km. Sayangnya, beberapa ancaman
Kawasan sungai Wai Tiunga yang hulunya berada terhadap hutan terus berlangsung, seperti rencana
di Pegunungan Mbeliling mendukung beberapa konversi dari habitat hutan bertajuk rapat beralih
populasi buaya muara yang secara global terancam fungsi menjadi hutan tanaman industri, menjadi
punah. Di tempat lain lagi, gua-gua di sekitar Dhalong perkebunan, pembangunan jalan, penebangan kayu
mendukung beberapa populasi besar kelelawar liar serta perambahan hutan. Walaupun saat ini
pemakan serangga. Satu dari tikus endemik Flores, tidak ada izin pengambilan kayu di kawasan Hutan
yaitu tikus raksasa Flores hidup di kawasan Mbeliling. Mbeliling, namun illegal logging terus menghantui
Pentingnya Kawasan Mbeliling dan Sano keberlanjutan hutan lindung di kawasan tersebut.
Nggoang tak bisa tidak adalah karena kawasan ini Hutan tersebut luasnya semakin berkurang dan
menjadi rumah yang nyaman untuk berlindung bagi mengancam sebagian besar jenis burung sebaran
tumbuh-tumbuhan endemik dan fauna yang khas terbatas, padahal Mbeliling merupakan rumah
Flores. Salah satu bukti kedahsyatan Mbeliling adalah terpenting bagi burung-burung yang menjadi
ditemukannya spesies dari marga purba Saurauia, perhatian konservasi di Flores.
Diospyros, Mucuna, dan Elaeocarpus, hanya di Hutan Mbeliling sebagai kawasan lindung
Mbeliling. Sejumlah flora-fauna diketahui masih bagi tumbuhan endemis dan kekhasan burung,
menunjukkan kekerabatan yang erat dengan flora- juga memiliki fungsi resapan air bagi daerah di
fauna dari Kalimantan, Filipina, dan Papua. Ditambah bawahannya. Labuanbajo sebagai ibukota Kabupaten
dengan fakta bahwa benih flora itu sebenarnya Manggarai Barat yang berada di bagian bawah dari
tidak bisa terbang melewati lautan, ini menunjukkan Hutan Mbeliling, tentu sangat berkepentingan agar
bahwa dulu daratan Flores menyatu dengan daratan kebutuhan air bagi kehidupan masyarakat sekitar
Indo-Malaya (Sundaland). Fakta ini sekaligus dapat terjaga kelangsungannya. Kota Labuanbajo
Terlihat riak-riak air jernih di antara bongkah-bongkah batuan vulkanik. Foto: Oki Oktariadi
Itulah Sungai Waemese, sungai yang berhulu di danau vulkanik Sano Nggoang.
35
trekking yang sudah dirintis saat ini adalah trekking
ke puncak sabanna. Trekking ini cukup mudah
untuk dilakukan dengan waktu tempuh empat jam
pulang pergi dari Desa Werang. Lokasi apotek alami
di hutan Sesok menjadi daya tarik bagi wisatawan
karena masuk dalam jalur trekking. Dari puncak
sabana, wisatawan dapat melihat pemandangan
Sano Nggoang dan Hutan Mbeliling, serta sebaran
pulau-pulau kecil yang terlihat begitu eksotis. Bagi
para wisatawan, suguhan makanan lokal dan kopi
tradisional Flores yang sangat enak akan memberi
kesan yang mendalam, yang akan memberikan
kerinduan untuk berkunjung kembali.
Jalur trekking lainnya yang patut dikembangkan
adalah menuju air terjun Cuncarami, air terjun
hutan tropis yang memiliki ketinggian sekitar
30m, terlihat indah dari jalan utama menunju
Desa Werang, Kecamatan Sanonggoang. Untuk yang begitu membekas darinya adalah nasehat agar
mencapainya dibutuhkan waktu lebih-kurang satu selalu menghargai alam. Itu diakui olehwarga yang
jam. Di perjalanan kita akan menemukan beberapa tinggal di Dusun Nunang, Desa Waesano, Kecamatan
sungai yang harus diseberangi, salah satunya cukup Sanonggoang. Di sana wisatawan akan mendapatkan
lebar dengan volume air yang memadai untuk anak- pengetahuan tentang pengelolaan hutan yang
anak setempat berenang. Semakin mendekati air dilakukan oleh masyarakat Dusun Nunang.
terjun, sebaran penduduk semakin berkurang dan Kenangan yang baik tersebut akan tetap terjaga
berubah memasuki lingkungan pesawahan yang dengan cara mengoptimalkan potensi kawasan
memperlihatkan budidaya padi pada berbagai tahap sekitar Sano Nggoang misalnya sebagai kawasan
siklus tumbuh. Perkebunan kakao, vanili, alpukat, dan geowisata dengan melibatkan masyarakat. Pola
pisang, terlihat silih berganti. Demikian pula hewan pendampingan dalam upaya meningkatkan kualitas
seperti kerbau, babi, dan kambing akan sering terlihat sumber daya masyarakat mempunyai manfaat besar
di sepanjang jalan. Dibutuhkan panduan untuk agar masyarakat dapat berpartisipasi secara langsung
membantu mengidentifikasi tanaman dan buah- dalam pengembangan kawasan wisata. Dari sana,
buahan, agar bagi wisatawan selama perjalanan, masyarakat akan mendapatkan nilai ekonomi yang
pengetahuannya tentang alam setempat terus memadai, konservasi lingkungan dapat berjalan
bertambah. Para pemandu pun dapat membantu optimal, dan memberikan nilai pendidikan bagi
wisatawan berinteraksi dengan masyarakat untuk masyarakat dan wisatawan. n
mendapatkan wawasan tentang kehidupan sehari-
hari di daerah pedalaman Manggarai Barat.
Penulis adalah Penyelidik Bumi Madya, Ketua Dewan
Di kawasan sekitar Sano Nggoang terdapat Redaksi Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, dan
gereja tua dan rumah paroki. Gereja ini belum Ketua Dewan Redaksi Buletin Geologi Tata Lingkungan,
pernah direnovasi, sehingga nilai keasliannya masih Badan Geologi, KESDM.
terjaga. Tempat ini sangat cocok dijadikan sebagai
tempat wisatawan religi, khususnya bagi umat
Katolik. Pendirinya seorang rohaniawan Katholik
berkebangsaan Jerman, Erwin Schmutz, yang
melayani dari tahun 1963 hingga 1985. Warga
Manggarai Barat, juga mengenal sosok Pater Erwin,
pemuka agama yang mendedikasikan hidupnya bagi
konservasi lingkungan hidup Mbeliling. Kenangan
37
Memasuki Era
Tanah Jarang
Oleh: Sabtanto Joko Suprapto
Unsur tanah jarang atau logam tanah jarang mulai menjadi isu global
karena perannya dalam teknologi material untuk menghasilkan
produk/barang-barang teknologi tinggi serta penggunaan pada berbagai
produk strategis yang mempunyai nilai ekonomi sangat menentukan
dalam persaingan global. Isu semakin mencuat ketika China sebagai
produsen dan pemilik cadangan terbesar dunia, membatasi ekspor
unsur tanah jarangnya sehingga beberapa negara industri maju, seperti
Amerika, Jepang, dan Korea Selatan terganggu.
D
engan mencuatnya isu tentang unsur tanah menghasilkan energi, unsur tanah jarang berperan
jarang, maka akhir-akhir ini di beberapa penting dalam efisiensi dan efektivitas penggunaan
publikasi mulai memuat kembali pernyataan dan pembangkitan atau konversi energi. Peralatan
Deng Xiaoping lebih dari 50 tahun silam (1960-an), elektronik semakin efisien dalam penggunaan energi
yaitu jika negara-negara di Timur Tengah memiliki berkat pemakaian unsur tanah jarang. Demikian juga
minyak bumi, China mempunyai unsur tanah jarang. dengan menggunakan unsur tanah jarang dapat
Senjata ekonomi berupa unsur tanah jarang kembali dibuat super magnet yang dapat digunakan dalam
menjadi populer pada dekade sekarang, dan China teknologi pembangkit listrik, sehingga hanya dari
sebagai pusat perhatian, yang saat ini dipimpin oleh satu pembangkit listrik tenaga angin bisa dihasilkan
Perdana Menteri Wen Jiabao dengan latar belakang 5 MW. Selama ini produksi 5 ton uap panas bumi
ahli geologi, lulusan dari Beijing Institute of Geology per jam hanya dapat menghasilkan listrik sebesar 1
tahun 1965. Jabatan terakhir sebelum sepenuhnya MW, dengan penggunaan unsur tanah jarang pada
terjun ke dunia politik sebagai Vice-Minister of teknologi pembangkitnya, listrik yang dihasilkan
Geology and Mineral Resources, yang paham akan potensial dapat jauh lebih ditingkatkan lagi. Demikian
peran strategis sumber daya geologi. juga listrik yang dihasilkan dari konversi energi yang
Terkait dengan energi, meskipun tidak langsung lain seperti batubara, solar, dan tenaga air.
Secara geologi, unsur tanah jarang dapat dijumpai sampai di Bangka-Belitung. Selain itu, sumber daya
bersamaan dengan terbentuknya endapan timah. timah di Indonesia dijumpai juga di Riau daratan
Penambangan dan pengolahan timah umumnya dan di Kalimantan. Indonesia merupakan negara
menghasilkan produk sampingan berupa mineral pengekspor timah terbesar dunia, karena mempunyai
yang mengandung unsur tanah jarang. Mineralisasi potensi yang tinggi akan sumber daya unsur tanah
timah di Asia Tenggara berada pada sabuk granit jarang.
yang memanjang ke selatan dari China, menerus ke Unsur atau logam tanah jarang tidak ditemukan
Mianmar, Thailand, Semenanjung Malaysia, sampai di alam sebagai unsur tunggal, melainkan dalam
ke Jalur Timah Indonesia yang terletak memanjang bentuk senyawa kompleks karbonat ataupun fosfat.
dari Kepulauan Riau, menerus ke arah selatan
39
Sesuai namanya, unsur-unsur ini ditemukan dalam Simbol Nama Unsur Simbol Nama Unsur
jumlah atau kadar yang sangat kecil. Misalnya Y Yttrium Gd Gadolinium
skandium, unsur yang tersebar luas sebagaimana Sc Skandium Tb Terbium
Arsen dan dua kali kelimpahan Boron, akan tetapi La Lantanum Dy Disprosium
sangat langka dijumpai dalam konsentrasi tinggi Ce Cerium Ho Holmium
berupa deposit bijih. Selain itu, proses pengolahan Pr Praseodimium Er Erbium
atau pemisahan unsur tanah jarang tidak mudah. Nd Neodimium Tm Tulium
Pm Prometium Yb Ytterbium
Karakteristik Sm Samarium Lu Lutetium
Eu Europium
Unsur tanah jarang, nama yang diberikan kepada
kelompok lantanida, yang merupakan logam transisi Simbol dan nama unsur tanah jarang.
dari Grup 111B pada Tabel Periodik. Kelompok
lantanida terdiri atas 15 unsur, yaitu mulai dari
lantanum (nomor atom 57) hingga lutetium, serta
termasuk tiga unsur tambahannya yaitu yttrium,
torium dan scandium. Pemasukan yttrium, torium,
dan skandium ke dalam golongan unsur tanah jarang
dengan pertimbangan kesamaan sifat. Unsur tanah
jarang mempunyai sifat reaktif tinggi terhadap air
dan oksigen, bentuk senyawa stabil dalam kondisi
oksida, titik leleh relatif tinggi, serta sebagai bahan
penghantar panas yang tinggi.
Selama ini telah diketahui lebih dari 100 jenis
mineral tanah jarang, dan 14 jenis di antaranya
mempunyai kandungan total % oksida tanah jarang
tinggi. Mineral tanah jarang tersebut dikelompokkan
dalam mineral karbonat, fosfat, oksida, silikat, dan
fluorida. Mineral logam tanah jarang bastnaesit,
monasit, xenotim dan zirkon paling banyak dijumpai
di alam.
Bastnaesit (CeFCO3) merupakan senyawa Mineral tanah jarang, produk sampingan dari pemisahan pasir
fluoro-carbonate cerium yang mengandung 60-70% timah (kasiterit/SnO2).
oksida logam tanah jarang seperti lanthanum dan
neodymium. Mineral bastnaesit merupakan sumber
logam tanah jarang yang utama di dunia, ditemukan Zirkon, merupakan senyawa zirkonium silikat
dalam batuan kabonatit, breksi dolomit, pegmatit yang didalamnya dapat terkandung torium, yttrium,
dan skarn amfibol. dan cerium.
dan volume speaker yang ada, memungkinkan alumunium, maka kekuatan dan kekerasan paduan
munculnya motor yang lebih kuat yang mampu tersebut akan meningkat.
menggerakkan mobil. Dengan adanya logam tanah Tanah jarang dapat juga dimanfaatkan untuk
jarang, memungkinkan munculnya mobil bertenaga katalis sebagai pengaktif, campuran khlorida
listrik yang dapat digunakan untuk perjalanan seperti halnya lantanium, sedangkan neodimium
jauh. Oleh karenanya mobil hybrid mulai marak dan praseodimium digunakan untuk katalisator
dikembangkan. pemurnian minyak dengan konsentrasi antara 1
Penggunaan unsur tanah jarang sangat - 5%. Campuran khlorida logam tanah jarang ini
bervariasi, yaitu pada energi nuklir, kimia, katalisator, ditambahkan dalam katalis zeolit untuk menaikkan
elektronik, dan optik. Pemanfaatan unsur tanah efisiensi perubahan minyak mentah (crude oil)
jarang untuk yang sederhana seperti untuk lampu, menjadi bahan-bahan hasil dari pengolahan minyak.
pelapis gelas, untuk teknologi tinggi seperti fospor, Diperkirakan pemakaian logam tanah jarang
laser, magnet, baterai, dan teknologi masa depan untuk katalis pada industri perminyakan akan lebih
seperti superkonduktor, pengangkut hidrogen (Haxel meningkat lagi di masa mendatang (Aryanto dkk.,
dkk, 2005). Zirkonium dapat menggantikan paduan 2008).
magnesium-torium pada pesawat ruang angkasa Pemanfaatan logam tanah jarang yang lain
(http://usgs.gov). berupa korek gas otomatis, lampu keamanan di
Dalam industri metalurgi, penambahan logam pertambangan, perhiasan, cat, dan lem. Untuk
tanah jarang juga digunakan untuk pembuatan baja instalasi nuklir, logam tanah jarang digunakan pada
High Strength Low Alloy (HSLA), baja karbon tinggi, detektor nuklir, dan rod kontrol nuklir. Yttrium dapat
superalloy, dan stainless steel. Hal ini karena logam digunakan sebagai bahan keramik berwarna, sensor
tanah jarang memiliki sifat dapat meningkatkan oksigen, lapisan pelindung karat dan panas.
kemampuan material berupa kekuatan, kekerasan China merupakan produsen utama logam
dan peningkatan ketahanan terhadap panas. Sebagai tanah jarang di dunia, pada tahun 2005 mampu
contoh pada penambahan logam tanah jarang dalam memproduksi 43 juta ton (50% dari produksi
bentuk aditif atau alloy pada paduan magnesium dan logam tanah jarang dunia). Selanjutnya, dengan
41
produksi logam tanah jarang yang besar tersebut, logam tanah jarang meningkat pada komponen
China mampu mendorong pertumbuhan teknologi untuk mesin perang seperti mesin jet pesawat tempur
industrinya, dengan mulai mendirikan industri dan pesawat terbang komersial, sistem senjata rudal,
elektronik nasional yang dapat bersaing dengan elektronik, pendeteksi bawah laut, pertahanan
industri elektronik luar dengan kemampuannya antirudal, alat pelacak, pembangkit energi pada
menggunakan material logam tanah jarang. Saat ini satelit, dan komunikasi.
China tidak hanya menguasai pasar barang elektronik Penggunaan unsur tanah jarang di Amerika untuk
seperti komponen komputer, televisi, monitor dan kepentingan katalis pada otomotif 25%, katalis pada
handycam, tetapi hampir semua jenis produk industri pemurnian minyak 22%, untuk imbuhan dan paduan
dengan harga yang sangat kompetitif, seperti industri industri metalurgi 20%, pelapis kaca dan keramik
baja, otomotif dan manufaktur lainnya (id.wikipedia. 11%, fosfor-tanah jarang untuk lampu, televisi,
com) monitor komputer, radar dan film untuk sinar X 10%,
Kebutuhan Amerika akan tanah jarang tidak magnet 3%, laser untuk medis 3%, dan lain-lain 6%
tercukupi oleh produksi dalam negerinya, sehingga (http://usgs.gov, 2008).
masih memerlukan juga impor, dimana penggunaan
3,10 2007
Lantanum 7,75
53 2008
2,50 2010 kuartal keempat
Serium 4,35
50
29
Neodimium 27
80
85
Disprosium 110
295
555
Terbium 650
605
7
Yttrium 15
56
300
Europium 475
625
Harga oksida unsur tanah jarang, 2007-2010 (US $/kg) (Humphries, 2011).
BATUAN KARBONAT
PE NG ERMUAR UK
(DE ROT N L AND
AD ITA AN )
NG RIS SA IDA
AR
HID EISE TU T
HA
LO
AN
LU
UL N
LO
AR
GR BA
AR
PEM
HA
FLO ARM
ME
-
FLO RIT M URMA N (P
IN
BATUAN ULTRABASA
AL
RIT IKA LIN EMU
-
SA
RM TO
AS A LAM
AR
TU
A N)
KU
HALO
KA
KA
PEN
MI
MI
PENG
PENGIOKLAS B
PLAG
KUA IOKLAS
GAM
FLOG
PLAG PIT
LUAR
RSA
KLOR -AN
-T
KUARSA TOPAS
FIBO
ALK
AN
LAN
IOT
KUARSA
IT
HALO LUAR
KUARSA MIKA
GRANIT
Zona alterasi tipe greisen pada tepi tubuh granit, batuan karbonat, ultrabasa, dan silikat-alumina,
sebagai zona terakumulasinya unsur tanah jarang kadar tinggi (modifikasi dari Strong, 1990).
Penggunaan mineral tanah jarang semakin monasit lebih terbatas dan lebih diutamakan yang
selektif. Ini terkait dengan segi lingkungan, seperti mengandung torium rendah, seperti bastnaesit
monasit yang mengandung torium, meskipun sifat (Haxel, 2005).
keradioaktifan torium rendah, akan tetapi dengan
disertai turunannya berupa radium yang mempunyai
Mulajadi
keradioaktifan lebih tinggi, dan akan terakumulasi
selama proses pengolahan, maka dengan Unsur tanah jarang tersebar luas pada banyak
mempertimbangkan segi lingkungan, penggunaan formasi batuan dengan kadar rendah. Kandungan
43
Penambangan timah dengan menggali dan mengolah tanah lapukan bukit granit yang teralterasi tipe greisen, dan endapan aluvial
hasil erosinya, produk sampingan berupa mineral mengandung unsur tanah jarang, lokasi di Pulau Singkep.
unsur tanah jarang yang tinggi, lebih banyak Sebaran ubahan greisen berada pada zona tepi
dijumpai pada batuan granitik dibandingkan dengan tubuh granit maupun batuan dinding atau batuan
pada batuan basa. Konsentrasi tinggi Unsur tanah sekitarnya yang diterobos granit. Zona greisen pada
jarang dijumpai pada granit alkalin dan karbonatit. tubuh batuan granitik berkembang pada rentang
Pembentukan endapan unsur tanah jarang yang ketebalan sampai 100 meter. Pegmatit terbentuk
ekonomis terjadi pada lingkungan plutonik, yaitu pada bagian atas tubuh granit, menempati di batas
pada kedalaman lebih dari 5 km di bawah permukaan tubuh granit. Alterasi greisen juga menghasilkan urat-
tanah. Endapan mineral pada lingkungan pluton urat kuarsa tunggal dan sebagian saling berpotongan
granit sering disebut dengan pemineralan tipe berbentuk jaring (stockwoks).
granofil. Pada zona greisen umumnya sangat kaya akan
Sebaran potensi unsur tanah jarang terdapat unsur lithium, fluor, rubidium, boron, dan berilium,
pada jalur metalogen granit tipe S, tipe alkalin, atau serta dicirikan dengan terdapatnya kelompok mineral
seri ilmenit. Granit ini mempunyai kandungan relatif mika putih (kaya kandungan litium), kuarsa, topaz,
tinggi unsur logam F, Rb, Li, Sn, Be, W, dan Mo tourmalin, dan fluorit. Zona alterasi greisen ini
dibandingkan dengan granit pada umumnya. Selain mengandung bahan atau mineral ekonomis yang
itu, kandungan unsur B, Nb, Ta, U, Th, dan unsur disebut dengan deposit tipe granofil. Deposit granofil
tanah jarang juga tinggi. mengandung tiga kelompok unsur yang terdiri dari,
Unsur tanah jarang terbentuk pada zona alterasi kelompok Sn, W, U, Mo berasosiasi dengan Nb, Ta,
greisen, pada kedalaman lebih dari 5 km. Alterasi/ Bi, Ag; kelompok Be, B, Li, P berasosiasi dengan Rb,
ubahan greisen terbentuk pada zona sekitar kontak Cs, unsur tanah jarang; dan kelompok CO, Cl, F,
bagian atas antara terobosan granit dengan batuan berasosiasi dengan kompleks hidroksida dan sulfida.
sekitarnya, yaitu merupakan zona terubahnya batuan Deposit ekonomis salah satunya mengandung
atau mineral baik komposisi kimia maupun mineralnya unsur tanah jarang tersebut, yang merupakan hasil
yang menghasilkan juga deposit mineral ekonomis. langsung dari pengaruh aktifitas magmatik, dikenal
Deposit mineral ekonomis atau bijih mempunyai dengan endapan tipe primer.
sebaran dan bentuk tubuh bijih tidak beraturan. Dalam berbagai batuan, mineral tanah jarang
pada umumnya merupakan mineral ikutan (accessory
Perbandingan % berat
kelimpahan kandungan
mineral tanah jarang dan
kasiterit pada konsentrat
pasir timah.
45
Tambang timah di Bangka, dengan produk sampingan antara lain ilmenit, monasit, xenotim, rutil, dan zirkon.
47
Peta wilayah bekas tambang emas.
dimanfaatkan saat penambangan dan pengolahan pada tahun 2010, yaitu total temuan sumber daya
emas, sehingga sebagian besar masih dibiarkan mineral bijih monasit 186 ribu ton, dan zirkon 1,19
terbuang kembali tercampur dalam tailing. juta ton. Sementara timah sebagai produk utama
Pada saat ini, dengan maraknya isu dan semakin mempunyai sumber daya berupa bijih sebesar 354,35
bernilainya unsur tanah jarang, ampas tambang emas juta ton
aluvial kembali dibongkar, ditambang dan diolah Indikasi adanya unsur tanah jarang dijumpai juga
untuk dipisahkan dan dimanfaatkan kandungan di Kepulauan Banggai, Sulawesi Tengah. Pada daerah
zirkonnya. Pengolahan zirkon dari ampas emas tersebut terdapat granit tipe S, seri ilmenit. Dari hasil
sangat marak di Kalimantan, umumnya dilakukan pendulangan ditemukan mineral kasiterit dan zirkon
oleh masyarakat setempat dengan proses pemisahan pada konsentrat dulangnya. Indikasi yang sama dan
menggunakan peralatan sederhana. Pemanfaatan juga perlu penelitian lebih rinci, yaitu di Ransiki,
tailing tersebut relatif mudah, karena umumnya Papua Barat.
sudah berada di permukaan, serta merupakan Sebaran batuan pembawa unsur tanah jarang
material lepas. Selain itu, ampas tambang emas yang luas di Indonesia, dan didukung oleh iklim
meskipun dalam kadar yang sangat rendah masih tropis, maka pembentukan endapan laterit dari
mengandung emas, sehingga saat pemisahan zirkon, pelapukan batuan tersebut, berpotensi menghasilkan
sebagian kandungan emas tersebut juga terpisahkan endapan unsur tanah jarang tipe adsorpsi sangat
menjadi produk yang ikut termanfaatkan. besar. Hasil penelitian oleh Badan Geologi di daerah
Mineral mengandung unsur tanah jarang, produk Aek Manarsar, Sisoding, Kabupaten Tapanuli Utara
sampingan pengolahan pasir timah, oleh perusahaan didapatkan sebaran Cerium (Ce) dalam tanah
penghasil timah seperti PT Timah dan Koba Tin, berkisar dari 1 ppm hingga 17.312 ppm (1,73%).
disimpan di gudang, tidak diperdagangkan. Sebagian Nilai kandungan Ce di Aek Korsik, Rura Julu Dolok
mineral tersebut mengandung radioaktif. Sumber berkisar dari 46 ppm hingga 13.808 ppm (1,38%),
daya mineral mengandung unsur tanah jarang secara umum distribusi kandungan Ce kurang dari
berdasarkan neraca yang dikeluarkan Badan Geologi 1781 ppm, dengan luas 124 Hektare, sedangkan nilai
49
Gas Metana Batubara,
Energi Alternatif
Non-Konvensional
Oleh: Muhammad Abdurachman Ibrahim
G
as dalam batubara merupakan gas alam kandungan zat terbangnya (volatile matter) seperti
yang terjadi pada lapisan batubara, berada metana, CO2, dan air. Pada kondisi ini gas dalam
di dalam mikropori batubara dalam bentuk batubara akan terbentuk secara termogenik.
terkondensasi karena serapan fisika dari batubara. Ada pula gas metana biogenik, yaitu gas metana
Gas ini berbeda dengan gas alam konvensional yang yang terbentuk akibat aktivitas mikroorganisme
terjadi karena migrasi ke lapisan reservoir. yang biasanya terjadi di rawa gambut. Gas jenis ini
Gas metana batubara adalah gas metana (CH4) terbentuk pada fasa awal proses pembatubaraan
yang dihasilkan dari proses alami yang terjadi selama dengan temperatur rendah. Gas biogenik dapat
proses pembatubaraan. Sisa-sisa tumbuhan yang terjadi pada dua tahap, yaitu tahap awal dan tahap
mati akan membentuk suatu lapisan dan terawetkan akhir dari proses pembatubaraan. Pembentukan gas
melalui proses biokimia. Gas dalam batubara akan pada tahap awal diakibatkan oleh aktivitas organisme
terbentuk secara biogenik akibat dekomposisi oleh pada tahap awal pembentukan batubara, dari
mikroorganisme lalu menghasilkan gas metana dan gambut, lignit, hingga subbituminus (Ro < 0,5%).
CO2. Selama proses pembentukan batubara, sejumlah Pembentukan gas ini harus disertai dengan proses
air dihasilkan bersama-sama dengan gas. pengendapan yang cepat, sehingga gas tidak keluar
Pada tahap pembatubaraan yang lebih tinggi, ke permukaan.
tekanan dan temperatur juga semakin tinggi. Batubara Pembentukan gas pada tahap akhir diakibatkan
yang kaya akan kandungan karbon, akan melepaskan oleh aktivitas mikroorganisme juga, tetapi pada
a ge id
rb
bi n a
on
s ya
en icu
og
ga tin
en
te Pem
es
a
rh
Metana biogenesa
tahap ini lapisan batubara telah terbentuk. Batubara oleh air. Hal tersebut yang memberikan indikasi
umumnya juga berperan sebagai akuifer yang dapat bahwa gas metana batubara merupakan energi yang
menyimpan dan mengalirkan air, sehingga aktivitas dapat diperbaharui.
mikroorganisme dalam akuifer dapat memproduksi Jenis gas lainnya adalah gas metana termogenik
gas biogenik. Gas biogenik dari lapisan batubara yang dihasilkan pada saat terjadinya proses
subbituminus juga berpotensi menjadi gas metana pembatubaraan akibat kenaikan tekanan dan
batubara. Gas biogenik tersebut terjadi oleh adanya temperatur. Gas ini terjadi pada batubara yang
reduksi bakteri dari CO2, yang menghasilkan mempunyai peringkat batubara lebih tinggi, yaitu
metanogen, bakteri anaerobik yang kuat. Metanogen pada subbituminus A sampai high volatile bituminous
menggunakan H2 yang tersedia untuk mengkonversi ke atas (Ro > 0,6%). Proses pembatubaraan akan
asetat dan CO2 menjadi metana sebagai produk menghasilkan batubara yang lebih kaya akan karbon
sampingan (by product) metabolismenya. Beberapa dengan membebaskan sejumlah zat terbang utama,
metanogen juga membuat amina, sulfida, dan yaitu metana (CH4), CO2, dan air. Sumber karbon
metanol untuk memproduksi metana. dari gas metana termogenik adalah murni dari
Aliran air yang terdapat dalam akuifer batubara batubara. Gas-gas tersebut terbentuk secara cepat
dapat memperbaharui aktivitas bakteri sehingga gas sejak peringkat batubara mencapai high volatile
biogenik dapat berkembang hingga tahap akhir. Pada bituminous hingga mencapai puncaknya pada saat
saat penimbunan maksimum, temperatur maksimum peringkat batubara low volatile bituminous (Ro =
pada lapisan batubara mencapai 40-90 C. Kondisi 1,6%).
ini sangat ideal untuk pembentukan bakteri metana.
Metana akan terbentuk setelah aliran air bawah Karakteristik Gas Metana Batubara
permukaan telah berada. Karakteristik gas metana batubara dipengaruhi
beberapa parameter, seperti lingkungan
Apabila air tanah turun, tekanan pada reservoir
pengendapan, distribusi batubara, peringkat
ikut turun. Pada saat ini gas metana batubara
batubara, kandungan gas, permeabilitas, porositas,
bermigrasi menuju reservoir dari sumber lapisan
struktur geologi, dan kondisi hidrogeologi. Gas
batubara. Perulangan kejadian ini merupakan
metana bukan satu-satunya gas yang terdapat dalam
regenerasi dari gas biogenik. Kejadian ini dipicu oleh
batubara, tetapi gas ini dapat mencapai 80-95% dari
naiknya air tanah atau lapisan batubara yang tercuci
total gas yang ada. Berbagai tipe batubara memiliki
51
tingkat penyerapan gas yang berbeda. Kapasitas karena kandungan hidrogen yang rendah. Namun,
penyerapan batubara meningkat seiring dengan maseral liptinit akan paling banyak menghasilkan
meningkatnya peringkat batubara, mulai dari lignit gas metana. Maseral liptinit cocok untuk proses
hingga bituminus, kemudian menurun pada batubara hidrogenisasi karena liptinit mempunyai kandungan
bituminus tingkat tinggi hingga antrasit. hidrogen yang paling tinggi, disusul dengan maseral
Gas metana batubara terdapat dalam dua vitrinit yang terdapat dalam batubara peringkat
bentuk, yaitu terserap (adsorbed) dan bebas. Gas rendah dapat dengan mudah terhidrogenisasi.
dapat tersimpan dalam mikropori batubara karena
batubara mempunyai kapasitas serap (adsorption).
Besar kecilnya kapasitas serap di dalam batubara
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti tekanan, 2.00
temperatur, kandungan mineral, kandungan
air, peringkat batubara, dan komposisi maseral Alginit
batubara. Makin besar tekanan, kapasitas serapan
juga semakin besar. Sewaktu mendekati batas jenuh,
kecepatan serapnya semakin berkurang. Apabila 1.50
tekanan berkurang maka hal itu akan memperbesar
pelepasan gas (desorption). Oleh karena itu, dengan Cutinit, Sporinit,
Resinit, Suberinit
meningkatnya kedalaman, kandungan gas dalam
batubara akan makin GAS METANA
besar.
YANG DAPAT DIPRODUKSI SECARA MAKSIMUM H/C Atom
SEBAGAI FUNGSI DARI 1.00
KEDALAMAN DAN PERINGKAT BATUBARA
30 Vitrinit
25 ANTRASIT 0.50
Inertinit
GAS (m3/ion)
20
BITUMINA GAS RENDAH
(SOURCE: KIM, 1977) Komposisi kimia maseral dalam diagram van Krevelen
0
200 400 600 800 1000 (Pinetown, 2009).
KEDALAMAN (m)
BUKAAN
BELAKANG
BUKAAN
DEPAN
Awajerapan metana
sistem bukaan (aliran air/udara)
(methane desorption)
Aliran Darcy dalam
DALAM BATUBARA
BATUBARA
Difusi gas
dalam batubara Aliran dua tahap
gas air Rekahan Aliran Darcy
BATUBARA
Gambar skematik gas metana dari matriks menuju sumur (USGS, 2006).
yang terjadi pada saat pembatubaraan terjadi karena perlapisan, dan butt cleat, yaitu rekahan yang kurang
memadatnya batubara oleh pengaruh tekanan menerus karena dibatasi oleh face cleat. Bidang
dan temperatur (devolatilization). Bertambahnya rekahan ini tegak lurus dengan face cleat.
peringkat batubara mengakibatkan air dalam Selain itu diperlukan juga pemahaman mengenai
batubara keluar dan membentuk rekahan-rekahan. arah gaya tektonik (stress) yang terjadi pada
Rekahan tersebut umumnya ortogonal dan hampir daerah eksplorasi. Hal ini diperlukan karena arah
tegak lurus dengan perlapisan. Rekahan yang gaya tersebut dapat mempengaruhi permeabilitas
dipengaruhi oleh tektonik tidak ada bedanya dengan batubara. Bila arah gaya tektonik sejajar dengan arah
rekahan dari proses pembatubaraan. face cleat batubara, maka permeabilitas akan besar.
Secara geometri rekahan pada batubara dibagi Sebaliknya bila arah gaya tektonik tegak lurus dengan
menjadi dua yaitu face cleat, yaitu rekahan yang arah face cleat, maka permeabilitas akan kecil. Hal
bersifat lebih menerus, sebagai rekahan primer, ini disebabkan karena tekanan yang diberikan bukan
dengan bidang rekahan tegak lurus dengan bidang melewati face cleat, melainkan melalui butt cleat.
53
5N
Medan Injeksi Uap
Duri
CEKUNGAN
SUMATRA
TENGAH Singapore
S
0 Pekanbaru
U
CEKUNGAN
M
OMBILIN
A
T
R
Palembang
A
CEKUNGAN
SUMATRA SELATAN
5S
Jakarta
Geometri rekahan batubara (USGS, 2006). CEKUNGAN
BENGKULU
KALIMANTAN
Balikpapan
CEKUNGAN
BARITO SULAWESI
Banjarmasin
Ujung SULAWESI
CEKUNGAN Pandang BARAT DAYA
PASIR &
ASEM ASEM
JAWA
INDONESIA
india AUSTRALIA
pula bermigrasi secara vertikal dan lateral ke reservoir terhadap lapisan batubara.
batupasir yang saling berhubungan, selain juga Kajian potensi gas metana batubara telah
melalui sesar dan rekahan. dilakukan oleh ARII (Advanced Resources
Pada saat pertama produksi, sumur gas metana International, Inc). Publikasi oleh Stevens dan Sani
batubara belum menghasilkan gas dalam jumlah pada konfrensi tahunan IPA (Indonesian Petroleum
yang ekonomis. Pada tahap awal ini yang diproduksi Association) ke-28, tahun 2001 menyebutkan adanya
adalah air. Pada tahap berikutnya volume air akan sebelas cekungan yang berpotensi untuk gas metana
dikurangi (dewatering), agar gas dapat diproduksi batubara, yaitu Cekungan Ombilin, Sumatra Selatan,
lebih tinggi. Setelah tahap ini, produksi umumnya Sumatra Tengah, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Barito,
akan stabil. Seiring bertambahnya waktu, puncak Pasir/Asem-asem, Tarakan Utara, Jatibarang, Kutai,
produksi akan terjadi. Puncak produksi merupakan dan Berau. Potensi gas metana batubara tersebut
saat produksi gas metana batubara mencapai titik diestimasi sebesar 453 TCF. Akan tetapi potensi gas
maksimal, dan akan menjadi titik pada saat produksi metana batubara tersebut perlu ditinjau lebih jauh
akan turun (decline). Volume gas yang diproduksi lagi karena ARII hanya melakukan kajian potensi
akan berbanding terbalik dengan volume air. berdasarkan data-data sekunder. Hanya melalui
Dalam pengeboran produksi gas metana eksplorasi yang menyeluruh potensi gas metana
batubara, dapat digunakan bor dangkal dengan batubara di cekungan-cekungan tersebut dapat
jumlah yang banyak untuk mengejar target produksi. benar-benar diketahui. n
Cara lainnya adalah dengan pengeboran horizontal. Penulis adalah Penyelidik Bumi
Pengeboran ini menyasar rekahan-rekahan utama Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi
batubara (cleat) yang cenderung bersifat tegak lurus
55
profil
R. Sukhyar
Bentara Utama
Sumber Daya Mineral Indonesia
B
ulan Juni 2012 ini genap empat tahun Dr. R. Sukhyar memimpin Badan
Geologi, salah satu unit kerja dalam Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral (KESDM). Inilah sebuah karier penting memimpin institusi
yang mempunyai peran menata sisi hulu sektor energi dan sumber daya mineral
(ESDM) di Indonesia. Bukan itu saja. Institusi yang dipimpinnya terlibat sepenuhnya
dalam upaya mengawal dan mengamankan negara dari bencana geologi. Sekitar
tiga belas tahun lalu, tepatnya tahun 1999, Sukhyar dipercaya menduduki posisi
Sekretaris Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber daya Mineral, jabatan yang
mengharuskannya hijrah dari Bandung ke Jakarta. Padahal ketika itu baru setahun
Sukhyar menduduki posisi penting lainnya, yaitu Direktur Vulkanologi. Sebelum
mudik ke Bandung untuk mengemban amanah pada posisi barunya sebagai
Kepala Badan Geologi, empat tahun lalu Sukhyar adalah Staf Ahli Menteri ESDM
bidang informasi dan komunikasi.
Untuk mengetahui pengalamannya memimpin Badan Geologi selama empat
tahun terakhir, tim Geomagz berbincang-bincang dengan Sukhyar pada hari libur
di salah satu ruang kerjanya di gedung Badan Geologi, Jakarta. Perbincangan
diawali dengan membicarakan pengalamannya yang tak pernah terlupakan ketika
dia bekerja sebagai vulkanolog, kemudian membicarakan hal-ihwal seputar peran
Badan Geologi. Sukhyar juga menuturkan beberapa pengalamannya selama
menjabat Sekretaris DJGSM dan Staf Ahli Menteri ESDM, dengan tugas yang lebih
banyak bergelut dengan berbagai kebijakan dan regulasi, terutama yang berkaitan
dengan pertambangan.
57
Kunjungan ke Gunung Krakatau tahun 2005. Foto: Dokumentasi Badan Geologi
PENGALAMAN MENJADI VULKANOLOG sebagai negara yang memiliki banyak gunung api,
Ada sebuah peristiwa yang tidak pernah Sukhyar kita tidak boleh lengah, tuturnya. Dalam kejadian
lupakan selama bekerja sebagai vulkanolog. Itulah yang belum lama ini terjadi, yaitu Gunung Sinabung
peristiwa ketika dirinya terjebak dalam letusan Merapi yang sudah istirahat selama ratusan tahun tiba-tiba
di puncak Merapi. Pada tanggal 22 November 1994 meletus, kita kehilangan data awal karena memang
Sukhyar memimpin ekspedisi penelitian ke puncak tidak pernah diteliti apalagi diamati secara rutin.
Merapi. Pada saat itu status Merapi adalah waspada. Perpaduan antara ilmu dan pengalaman tidak
Status Waspada, berdasarkan pengalaman, ditandai mudah, mutlak diperlukan. Ilmu vulkanologi itu
dengan adanya gejala awal peningkatan aktivitas maju kalau ada pemantauan dan peralatannya bagus
gunung api. Pada status tersebut vulkanolog masih disertai dengan faktor kecintaan dan kedekatan hati
diperkenankan melakukan penyelidikan di sekitar terhadap gunung api sehingga mampu memahami
puncak gunung api. Sewaktu pekerjaan baru roh gunungapi, ungkapnya lebih lanjut.
berjalan separuhnya, tiba-tiba aktivitas Merapi
MENGAWAL LAHIRNYA UNDANG-UNDANG
berubah sangat cepat. Terjadi guguran lava yang
MINERAL DAN BATUBARA
merangsang naiknya magma sehingga terjadi letusan
yang menghasilkan awan panas guguran. Material Sukhyar memang memulai kariernya sebagai
letusan mengalir ke lembah, tetapi debu panasnya ahli gunung api. Namun, saat ini dengan kiprah
terdorong naik oleh arus turbulensi dan menyelimuti dan aktivitasnya, rasanya Sukhyar pantas disebut
seluruh kawasan puncak. Dalam kepanikan saat itu sebagai bentara utama atau pengawal terdepan
Sukhyar berusaha menenangkan seluruh anggota sumber daya mineral Indonesia. Perjalanan panjang
tim. Berkat pertolongan Yang Maha Kuasa, akhirnya telah dilalui oleh Sukhyar dalam upaya menggeluti
tim selamat. sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi
serta pertambangan. Pada 1999 Sukhyar diangkat
Peristiwa itu menyadarkan saya bahwa
menjadi Sekertaris Direktorat Jenderal Geologi dan
ilmu manusia tidak ada apa-apanya dibanding
Sumber daya Mineral (GSM). Setahun kemudian
dengan ilmu dan kekuasaan Tuhan. Berangkat
terjadi penggabungan Ditjen Geologi dan Sumber
dari pengalaman itu, saya ingin pesankan bahwa
59
melakukan negosiasi ulang kepada kontraktor- konservasi dan lingkungan terganggu. Bila hal itu
kontraktor pertambangan. dibiarkan, akan terjadi pengerukan sumberdaya
Berkaitan dengan kondisi pertambangan, yang sangat besar. Sebagai contoh di negara lain
sebagai gambaran, dapat dicatat bahwa pada seperti China, mereka menjaga cadangan mineralnya
2001, saat desentralisasi pertambangan dimulai, sedemikian rupa. Bahkan mereka banyak mengimpor
ada 675 izin pertambangan, semuanya dikeluarkan komoditi tambang dari negera lain termasuk dari
oleh Pemerintah melalui rezim Undang Undang No Indonesia.
11/1967 tentang Pertambangan Umum. Pada akhir Disamping itu Sukhyar menjelaskan bahwa
tahun 2000 terbit Kepmen ESDM No 1453 berkaitan konsep dasar undang-undang pertambangan ini
dengan desentralisasi pertambangan. Kepmen ini adalah meningkatkan nilai tambah sumber daya
bukan muncul tiba tiba tapi sebagai hasil dari proses mineral dan batubara. Sumber daya bukan lagi
panjang kebijakan desentralisasi pertambangan sebagai pencetak penerimaan negara dari bahan
yang dimulai tahun tahun 1999, bersamaan dengan mentah, tetapi sebagai penggerak ekonomi. Caranya,
keluarnya undang undang no 22 tahun 1999 tentang hasil tambang itu tidak langsung dijual melainkan
otonomi daerah. Pada tahun 2003 jumlah izin harus diolah lebih dulu sehingga nilainya meningkat.
pertambangan melonjak, yaitu ada 2000 izin yang Pada tahun 2014 kebijakan pengolahan dalam
dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Catatan Ditjen negeri sudah akan diimplementasikan. Pemerintah
Mienral dan batubara saat ini terdapat tidak kurang ingin meningkatkan manfaat ekonomi dari usaha
dari 10.000 izin pertambangan, tetapi baru sepertiga pertambangan. Jangan sampai resources ini habis
di antaranya yang berproduksi. Bisa dibayangkan, sementara masyarakat tidak mendapatkan apa-
kalau semuanya berproduksi secara bersamaan, apa. Inilah yang mesti dijaga. Keharusan mengolah
sungguh berat beban bagi lingkungan, dan akhirnya dalam negeri ini menuai protes keras dari negara
industri seperti Jepang sebagai pengimpor bahan itu menjadi terbarukan. Manfaat sosialnya adalah
mentah tambang dan juga produsen dalam negeri. meningkatkan pendidikan masyarakat. Apabila
Padahal pada tahun 2005 Sukhyar mensosialisasikan suatu waktu resources-nya habis, maka masyarakat
rancangan undang undang ini dihadapan pengusaha dapat mengembangkan sektor lain dan hidup
di Jepang. Disamping itu undang undang menuntut sebagai makhluk sosila-ekonomi, mengembangkan
pelaku usaha wajib melaporkan jumlah cadangan, kapasitasnya secara mandiri.
termasuk kondisi geologi dalam wilayah kerja mereka Sukhyar menjelaskan bahwa pemerintah
sebelum mulai menambang. Hal ini penting bagi memperoleh pendapatan melalui dua cara, yaitu
negara karena berdasarkan hal itu akan diketahui pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dan
neraca sumber daya yang tersedia beserta data pendapatan pajak. Dari pendapatan tersebut
lainnya. Keinginan ini belum berjalan sepenuhnya. dialokasikan sejumlah dana untuk dikembalikan
Atas pertanyaan yang mempermasalahkan kepada pemerintah daerah. Dalam PNBP pemerintah
masyarakat yang berada di sekitar lokasi tambang daerah mendapatkan porsi yang lebih besar. Selain
saat ini, seolah-olah mereka tidak mendapatkan itu, ada yang disebut corporate social responsibility
nilai tambah, sementara lingkungan mereka (CSR) atau pengembangan masyarakat sebagai
dirusak, Sukhyar menjelaskan bahwa ada salah tanggung jawab pengusaha terhadap masyarakat
paham mengenai persoalan ini, sehingga perlu sekitarnya. Usaha tambang tidak boleh berdiri seperti
sosialisasi. Katanya, Masyarakat kehilangan mercusuar di tengah hutan atau perkampungan
kesempatan untuk menambang, karena mereka tidak setempat dan tidak perduli dengan lingkungan
mempunyai kapasitas, baik ilmu, peralatan, maupun sekitarnya. Pengusaha harus memberikan pencerahan
modal untuk menambang. Karena itu, pengusaha (enlightment) kepada mereka. Selain PNBP,
tambang yang mempunyai kapasitas seolah-olah pemerintah daerah memperoleh dana alokasi umum
merupakan perpanjangan tangan dari masyarakat (DAU) dan dana alokasi khusus.
untuk melakukan penambangan. Konsekuensi Melalui mekanisme tersebut masyarakat
logisnya, masyarakat sekitar harus dibuat pintar memperoleh kembali haknya dalam berbagai bentuk,
karena mereka menerima dampak langsung seperti antara lain pendidikan, pengobatan dan sebagainya.
masalah lingkungan, penyakit, serta standar hidup Hal ini penting karena negara wajib melakukan itu
yang semakin tinggi. Oleh karena itu, tidak boleh sesuai dengan amanat UUD 1945: kekayaan di bumi
ada kesenjangan dan mereka harus diberdayakan. Indonesia ini dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan
Dasar filosofis atas masalah ini adalah bagaimana sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.
mengkonversikan sumber daya yang tidak terbarukan
61
banyak dituangkan dalam kebijakandan peraturan
perundang-undangan. Namun, harus diakui
bahwa pengembangannya belum optimal. Energi
geothermal, angin, matahari semua melimpah.
Menteri ESDM mengatakan bahwa harus diupayakan
agar keberadaan energi matahari dijadikan energi
alternative sebanyak mungkin. Jadi ketergantungan
kita kepada minyak bumi terus berlangsung maka
energi alternatif sulit berkembang. Panas bumi belum
dimanfaatkan dengan maksimal, padahal energi itu
ramah lingkungan dan keberadaannya banyak.
Pemakaian BBM di bidang kelistrikan harus
dikurangi karena listrik masih disubsidi. Harga BBM
yang mahal akan membuat subsidi BBM dan listrik
semakin besar. Sangat tepat kebijakan Pemerintah
bahwa pada 2014 harus tidak ada lagi pembangkit
listrik yang menggunakan BBM di pulau Jawa. Untuk
itu, penggunaan batubara, gas bumi, dan energi
terbarukan, misalnya geothermal, hidropower, dan
matahari akan ditingkatkan. Dalam pengembangan
energi terbarukan ada dua hal penting, yaitu
Kunjungan ke rencana tambang batubara peringkat rendah
pertama perlu intervensi yang besar dari Pemerintah
di Pendopo, Sumatra Selatan. Foto: Gunawan
terutama berkaitan dengan harga energi dan jaminan
pembeli, kedua adalah penguatan kelembagaan
birokrasi dan pelaku usaha. Mata rantai kegiatan
usaha energi terbarukan mulai eksplorasi sampai
Harus dipegang teguh bahwa resources itu
dengan penentuan harga energi dan listrik harus
bukan milik penduduk setempat, melainkan milik
dilakukan oleh satu unit birokrasi. Bila kita sudah
seluruh rakyat Indonesia dan dimanfatkan sebesar-
mulai lepas dari ketergantungan akan minyak bumi
besarnya bagi negara dan seluruh rakyat. Agar
yang disubdisi itu, maka dana subsidinya dapat
berkeadilan, maka masyarakat di sekitar lokasi
dimanfaatkan untuk bidang lain seperti pendidikan,
tambang harus memperoleh manfaat lebih dari yang
kesehatan dan lainnya.
lain, karena terkena dampak langsung dari kegiatan
pertambangan. Sekarang ini hal itu sudah mulai MENGELOLA KEBENCANAAN
berjalan sesuai dengan peraturan yang ada. Tidak
Ketika berdiskusi masalah pengelolaan
kalah pentingnya adalah setiap perusahaan tambang
kebencanaan Sukhyar berkomentar: Berkaitan
harus memiliki divisi CSR agar fokus memikirkan
dengan disaster management (pengelolaan
kebutuhan masyarakat sehingga manfaat keberadaan
kebencanaan) yang menjadi amanah UU
tambang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Kebencanaan 2007, kini telah terbentuk Badan
Berbicara mengenai BBM, Sukhyar berkomentar Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai
bahwa kita perlu introspeksi diri dan harus bersyukur eksekutornya. Sebelumnya, lembaga tersebut
kepada Tuhan. Betapa tidak, Tuhan Yang Maha bernama Badan Koordinasi Penanganan Bencana
Kuasa telah menganugerahi negara kita dengan (Bakornas PB). Sesuai namanya, ketika masih berupa
beragam jenis sumber energi. Malaysia hanya punya badan koordinasi, lembaga itu hanya berkoordinasi
minyak dan gas, Filipina cuma memiliki geothermal. dalam rangka penanganan bencana. Sekarang sudah
Keterbatasan ini membuat mereka mengelola sumber ada kesepahaman bahwa BNPB bergerak secara
daya lebih fokus dan hati hati. Di negara kita terdapat operasional pada saat terjadinya bencana dan setelah
semua jenis energi dan sumberdaya mineral. Negara bencana dalam bentuk penanggulangan, sedangkan
kita dulu pernah menjadi eksportir gas nomor satu pekerjaan mitigasi dilakukan oleh sektor teknis
di dunia (sekarang kedua atau ketiga); eksportir bersangkutan.
batubara nomor satu (sekarang nomor dua). Bicara
Tentang penanganan gunung api Sukhyar
mineral, timah kita pengekspor nomor satu, nikel
menambahkan, bahwa sejak tahun 1920 gunung api
penghasil nomor lima atau nomor enam dunia.
sudah ditangani oleh suatu unit yang dikenal dengan
Demikian pula, ekspor emas dan bauksit pun cukup
nama Unit Pengawasan Gunung Berapi yang
tinggi.
sekarang menjadi besar dan berkembang menjadi
Pemerintah bukannya tidak serius dalam Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
mengurus sumber daya terbarukan, bahkan sudah
63
Di sela-sela kunjungan kerja di
China tahun 2009, melancong
ke Tembok Besar. Foto: Dedi
Saptari
diterima dari Badan Geologi, maka kami Badan Tambang atau BUMN lainnya sehingga terjadi sinergi
Geologi dapat dianggap gagal dan hal itu tidak boleh di sana. Disamping itu Badan Geologi juga memiliki
sampai terjadi. Karena itu, kualitas informasi harus MoU dengan PT Timah Tbk dan PT PTBA Tbk, dan PT
dijaga, mudah dipahami, cepat disampaikan dan up Aneka Tambang.
to date. Tugas lainnya Sukhyar juga sebagai Ketua Sub
Mengenai wacana tentang kemungkinan Badan Tim Kerja Energi dan Mineral dari KP3EI (Komite
Geologi menjadi Badan Geologi Nasional karena Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
pelayanannya multi sektor, Sukhyar mengatakan Indonesia) didalam koordinasi pelaksanaan MP3EI
bahwa belum ada kesepakatan bulat tentang ini (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan
walapun hal ini sudah disampaikan dan diputuskan Ekonomi Indonesia) untuk Koridor Ekonomi (KE)
dalam rapat kerja dengan DPR beberapa tahun yang Sumatra).
lalu. Dalam kesempatan wawancara itu Sukhyar MP3EI itu memiliki enam koridor ekonomi dan
mengajak kepada seluruh jajaran Badan Geologi masing-masing memeliki KP3EI-nya sendiri-sendiri.
untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, Keenam koridor ekonomi (KE) itu adalah: KE Sumatra,
sehingga hasilnya dapat dirasakan dan memang KE Jawa, KE Kalimantan, KE Sulawesi, KE Bali-NTT,
ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Itu yang lebih dan KE Maluku dan Papua. Setiap KE memiliki
penting saat ini, tambahnya. sektor-sektor unggulannya dan masing-masing
sektor dikoordinasikan di bawah Sub Tim Kerja. Saya
KIPRAH DI PERTAMBANGAN
dipercaya menangani sektor Energi dan Mineral pada
Sukhyar pernah menjadi salah satu komisaris KE Sumatra dengan penugasan resmi sebagai Ketua
di PT Timah Tbk tahun 2002 sampai dengan tahun Subtim Kerja Energi dan Mineral. Sektor andalannya
2008. Pada saat PT Pertamina Geothermal Energy, adalah batubara meskipun KE Sumatra juga memiliki
anak perusahaan PT Pertamina, terbentuk pada mineral, tetapi lebih fokus ke batubara.
2005, Sukhyar menjadi salah satu komisarisnya
Batubara terbanyak di Indonesia terdapat di
hingga tahun 2008. Belum lama ini Sukhyar ditunjuk
dua pulau, yaitu Kalimantan dan Sumatra. Potensi
sebagai Komisaris Utama di PT. Aneka Tambang
batubara di Sumatra sebanyak sekitar 53% dan di
Tbk. Perusahaan ini adalah perusahaan milik negara
Kalimantan sekitar 47%. Tetapi produksinya terbalik,
yang bergerak dalam bisnis dengan produknya multi
92% di Kalimantan dan hanya 8% di Sumatra.
komoditas. Tugas saya adalah membesarkan BUMN
Berkaitan dengan batubara Sukhyar menambahkan:
ini melalui kemampuan sumber daya manusia yang
Tugas saya dalam konteks MP3EI berupaya
bermutu, kemampuan teknologi dan tata kelola
bagaimana agar supaya batubara di Sumatra dapat
perusahaan yang handal. Diharapkan perusahaan
berkembang. Diupayakan agar hasil batubara
dapat menguasai lebih besar sumber daya mineral
Sumatra sebesar-besarnya untuk pembangunan
di dalam dan luar negeri, tutur Sukhyar terkait
listrik. Selain itu batubara Sumatra dapat diubah
penunjukan dirinya menjadi komisaris pada BUMN.
menjadi liquid atau bahan bakar lain. Sekarang
Sukhyar menambahkan bahwa antara Badan kegiatan sedang dimulai di Sumatra Selatan.
Geologi dengan Aneka Tambang memiliki MOU.
Beberapa kali Sukhyar membawa BUMN untuk
Badan Geologi bukan regulator, tetapi memiliki
investasi di luar negeri, untuk kegiatan eksplorasi dan
informasi mengenai sumber daya. Ada baiknya bahan
perdagangan.
informasi sumber daya ini dimanfaatkan oleh Aneka
65
Resensi
Buku
Wasiat
Sang Begawan Migas
Pendaki Gunung
Oleh: Budi Brahmantyo
K
ita masih belum dapat melupakan suatu
peristiwa yang sangat menghentak ketika
Prof. Dr. Widjajono Partowidagdo meninggal
dunia di puncak Gunung Tambora, Pulau Sumbawa,
Nusa Tenggara Barat, 21 April 2012 lalu. Almarhum
saat itu sedang aktif menjabat Wakil Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM). Almarhum
memang seorang pendaki gunung. Banyak puncak
gunung telah didakinya, baik puncak-puncak tinggi
di Indonesia maupun di luar negeri. Wafatnya pak
Widjajono di Tambora mungkin menjadi suratan
akhir terindah perjalanan hidupnya, yaitu meninggal
di tempat yang paling dicintainya, puncak gunung.
Di luar peristiwa itu, sebagai Wamen ESDM,
pernyataan-pernyataannya tentang usaha perbaikan
kemigasan dan perenergian Indonesia terasa sangat
berkesan. Pemikiran-pemikirannya sangat bernas
dengan tidak keluar dari kenyataan situasi migas dan
energi Indonesia. Saat almarhum diangkat sebagai
Wamen, beliau menghadapi krisis yang tidak mudah
dicarikan solusinya, di antaranya tentang rencana
kenaikan harga BBM, konversi minyak ke gas, kontrak
baru harga gas alam, hingga masalah kelistrikan,
energi alternatif, dan lain-lain.
DATA BUKU
Buku yang diresensi kali ini adalah buku yang
JUDUL BUKU Migas dan Energi di Indonesia: merupakan kumpulan pergulatan pemikiran
Permasalahan dan Analisis almarhum untuk perbaikan permasalahan migas
Kebijakan dan energi Indonesia. Buku ini terbit tahun 2009,
PENULIS Widjajono Partowidagdo beberapa tahun sebelum almarhum diangkat sebagai
Wamen ESDM. Namun, pernyataan-pernyataannya
PENERBIT Development Studies Foundation sebagai Wamen terasa konsisten dengan apa yang
TAHUN TERBIT 2009 ditulisnya di buku ini.
67
Geotravel
Bumi
Minang
Terbentang
jadi Guru
68 GEOMAGZ Juni 2012
Foto: Oki Oktariadi
69
Gunung Marapi. Foto: SR. Wittiri
KAMI turun di Bandara Minangkabau, sekitar bobotnya sekitar 30 kg. Ikan bersisik pemakan daging
jam tujuh pagi, 2 Mei. Begitu tiba di sana, kami itu tampaknya merupakan daya tarik tersendiri di
langsung meluncur menyusuri jalan darat yang dusun itu. Seorang wanita yang bekerja di sana
panjang, rata, dan berkelak-kelok melewati Sicincin menaburi ikan itu dengan pakan dari pinggiran kolam
ke arah Bukittinggi. Di sepanjang jalan, di kiri dan sambil memanggil-manggil nyaris seperti pawang
kanan, tampak rumah-rumah penduduk yang melantunkan mantra: cepat, cepat, arapaima/
pada umumnya beratap seng. Lahan permukiman cepat, cepat, naik... Sekali ikan itu menyembul dan
bersambung dengan hamparan sawah dan mencaplok pakan, kibasan tubuhnya menimbulkan
perbukitan lengkap dengan barisan pohon kelapa debur.
dan pinang. Kami kembali ke jalan utama. Sewaktu kami
Di bypass km 7 Padang, Kabupaten Padang perhatikan baik-baik, jalan raya yang kami tempuh,
Pariaman, kami berhenti sejenak buat sarapan. Sambil di wilayah-wilayah tertentu, dapat dikatakan searah
bercengkerama, kami menyantap masakan andalan dengan bentangan rel kereta tua yang sudah tak
Uni Evi. Ikan bakar, asam padeh, dan dendeng terpakai lagi. Bahkan kami masih dapat melihat
batokok terasa nikmat sekali, seperti sambutan bagian-bagian rel tua itu, tidak terkecuali bentangan
hangat bagi para tamu seperti kami yang tiba di jembatan besi yang melintang di atas jalan raya,
sana pagi hari. Tak lama kemudian, kami melanjutkan semisal rel dan jembatan kereta di seberang air terjun
perjalanan. di Lembah Anai. Kami pun singgah di situ agak lama
Di Desa Kepalahilalang, kami singgah. Dengan untuk mengabadikan bagian-bagian dari panorama
menyimpang dari jalan utama, melewati jalan di sekitarnya. Masyarakat setempat menyebutnya
kecil yang tak rata di sela-sela persawahan, kami Lembah Anai Air Mancur.
mengunjungi sebuah kolam ikan. Di antara ikan-ikan Air terjun itu mengucur bergemuruh ke dalam
yang dipelihara di situ, terdapat ikan arapaima yang semacam kolam batu tepat di sisi jalan raya yang
besar sekali. Panjangnya sekitar 2,5 meter, sedang cukup ramai. Airnya membersit dari atas bukit, jatuh
ke kolam melewati dinding batu setinggi lebih kurang Terhampar di ketinggian +909 +941 meter,
30 meter. Dinding batu itu tidak rata, melainkan sarat Bukittinggi pernah menjadi ibukota Indonesia
tekstur seperti bekas pahatan. Di samping air terjun pada masa pemerintahan darurat. Bukittinggi
itu terdapat pula air terjun yang jauh lebih kecil, dan juga memainkan peranan penting dalam sejarah
keduanya tampak seperti ibu dan anak yang tiada penerbitan buku, koran, dan majalah di Indonesia.
hentinya membasuh batu. Penerbitan buku-buku bacaan populer yang
Tengah hari, tibalah kami di Bukittinggi. Kota dulu sering disebut sebagai roman pergaoelan
ini, seperti yang digambarkan oleh penelaah sastra berkembang pesat di kota ini. Wilayahnya dinaungi
Sudarmoko dalam Roman Pergaoelan (Insist, Gunung Singgalang dan Gunung Marapi, dalam
2008), adalah kota terpenting di dataran tinggi rangkaian Bukit Barisan. Di kota inilah kami memilih
Minangkabau sejak awal abad ke-20. Bermula dari tempat untuk tinggal selama beberapa hari.
sebuah pasar yang dirintis dan dikelola oleh para
penghulu Kurai, kota ini kemudian dikembangkan Tempat pertama yang kami kunjungi di Bukittinggi
oleh Belanda. Berbagai fasilitas administrasi siang itu adalah Ngarai Sianok. Ngarai Sianok
pemerintahan, pendidikan, dan fasilitas umum bertebing curam, membentuk ngarai di zona Sesar
dibangun untuk menjadikan kota ini sebagai pusat Besar Sumatra, yang kini menjadi lembah yang
pemerintahan di wilayah Padang Barat. subur, dikelilingi tebing-tebing tegak lurus setinggi
100 - 150 meter. Ngarai Sianok terbentuk akibat
71
Ngarai Sianok. Foto: Oki Oktariadi
adanya perpaduan proses-proses vulkanik dan ke dasar lembah, kami singgah di sebuah warung.
tektonik. Teras Ngarai Sianok saling berpasangan Di situ, sambil duduk di atas papan, kami menikmati
antara kedua sisi sungai dengan proses pergeseran santapan makan siang.
antara kedua sisi sungai dengan proses pergeseran Bukittinggi mengingatkan kami kepada jejak
akibat adanya tektonik. Batuan yang menyusun langkah Bung Hatta, salah seorang proklamator
Ngarai Sianok adalah bungin putih, ignimbrit yang kemerdekaan Indonesia. Itu sebabnya, sehabis makan
berasal dari letusan Gunung Maninjau purba sekitar siang, kami berkunjung ke rumah tempat Bung
75.000 tahun yang lalu. Pada saat meletus, gunung Hatta dilahirkan. Rumah berbilik anyaman bambu
ini melemparkan bongkahan batu berbagai ukuran, itu terletak di Jl. Soekarno-Hatta 37, salah satu jalan
pasir dan debu vulkanis. Tumpukan ignimbrit ini tidak yang ramai di kota itu. Bangunan ini terbuka untuk
berlapis, dan mempunyai pori-pori yang mampu umum, dari Senin hingga Minggu. Dessi Warti (52),
menyerap air. Di bagian atasnya ditutupi tanah pegawai honorer di pemerintahan setempat sejak 27
yang ditumbuhi pepohonan. Kawanan kera kecil tahun lalu, sudah 16 tahun bekerja sebagai pemandu
berkerumun di sekitar pepohonan yang tumbuh di wisata di Rumah Bung Hatta. Ia menyambut kami,
sisi jalan, di ketinggian, yang menghadap ke arah dan menerangkan seluk-beluk tempat bersejarah itu
ngarai. Di tempat itu ada semacam ampiteater kepada kami.
terbuka tempat masyarakat berkumpul meningkami
suasana, juga tempat mempergelarkan pertunjukan. Begitu memasuki rumah itu, terbayang
Pada salah satu temboknya tertulis: Pusat Pagelaran bagaimana Hatta kecil tumbuh, dan bagaimana
Seni dan Budaya: Medan nan Bapaneh. Tak jauh dari keluarganya berjuang untuk menyekolahkannya. Di
situ, dengan melewati kelokan jalan yang menurun sinilah Hatta dilahirkan, di kota yang sarat pesona
alam dan berpeluk udara sejuk. Kami pun terharu
73
Suasana Sore di Jam Gadang. Foto: Priatna Suasana Malam di Jam Gadang. Foto: Gunawan
Menara jam ini mengalami beberapa kali api terbesar di Ranah Minang. Gunung Singgalang
perubahan. Puncak menara asalnya berbentuk bulat berdiri tegak di sisi yang lain, dan gunung-gunung
dengan patung ayam jantan di pucuknya. Pada saat yang berderet-deret, berlapis-lapis. Gunung-gunung
pendudukan Jepang, puncaknya menjadi berbentuk itu melekat dalam ingatan masyarakatnya, seperti
klenteng, dan pada masa kemerdekaan, berubah lagi terlihat dalam penamaan toko, perusahaan, seperti
menyerupai atap rumah adat Minangkabau. Toko Singgalang, atau bahkan nama Perguruan
Menara ini menghadap ke Pasar Ateh, tempat Tinggi, Universitas Andalas.
orang menjual kerajinan tangan dan bordir, serta Dari deretan gunung api yang ada di Sumatra
oleh-oleh khas Sumatra Barat, seperti karupuak Barat, Marapi merupakan gunung api dengan tubuh
sanjai, karupuak jangek, dan karak kaliang. Lebih besar dan paling aktif, tingginya mencapai +2.891
kurang 150 meter dari menara ini ke utara ada Masjid meter. Karakter letusannya berupa letusan abu yang
Raya. Di sebelah barat, tepat di seberang menara, rutin terjadi dua atau tiga kali setiap bulan. Sosok
ada Istana Bung Hatta yang halamannya menyatu Marapi dilihat dari Bukittinggi, puncaknya tampak
dengan Taman Monumen Bung Hatta. bagaikan gergaji, karena di masa lalu titik letusannya
Selama kami berada di kota itu, beberapa kali selalu berpindah. Dalam masa prasejarah, gunung
kami berkunjung ke Menara Jam Gadang. Di sekitar ini pernah meletus dahsyat dan menghancurkan
menara itu kami menikmati suasana sore hari, malam sebagian puncaknya. Letusan tersebut menghasilkan
hari, dan subuh. Pagi hari barangkali merupakan lubang besar yang dikenal dengan Kaldera Bancah
saat terbaik untuk mengamati Menara Jam Gadang, yang lebarnya 1.400 meter. Dalam masa sejarah,
sebab belum terlalu banyak turis dan pedagang yang terbentuk beberapa kawah yang baru di dalam
datang ke situ. Di pagi hari hanya ada sejumlah orang kaldera, antara lain Kawah Tuo, Kawah Bongsu,
yang berolah raga dan petugas pertamanan yang dan Kawah Verbeek. Saat ini Kawah Verbeek adalah
menyiram taman di sekitar menara. Tepat di seberang kawah yang aktif, dan titik letusan.
menara, ada sebuah rumah makan yang pagi-pagi Kami pergi ke arah Payakumbuh. Di tengah
sudah buka dan dikunjungi konsumen. perjalanan, kami singgah di sebuah bukit kars yang
Pagi di Bukittinggi, cuaca cerah tanpa awan. sedang dibangun untuk dijadikan kawasan wisata.
Terlihat rona merah asap yang keluar dari kawah akibat Tak lama kemudian, kami pun bergerak lagi hingga
terpaan cahaya mentari. Lekuk tubuh Gunung Marapi berhenti di halaman kantor bupati Lima Puluh Kota.
tampak begitu jelas. Gunung ini merupakan gunung Dari halaman kompleks perkantoran yang tampaknya
baru dibangun itu, di atas ketinggian wilayah
perbukitan, terlihat Gunung Sago, Singgalang, dan Setelah menikmati pemandangan Lembah Harau,
Marapi di kejauhan. Dari situ, kami lantas melanjutkan kami pergi menuju ke Danau Maninjau, menyusuri
perjalanan ke Lembah Harau. kelok ampek puluah ampek atau kelokan empat
Lembah Harau adalah kemegahan alam di antara puluh empat. Lereng curam itulah yang dilalui
tebing yang membentang. Hamparan sawah dan kendaraan saat menurun atau menanjak nanti.
kebun itu berbentangkan tebing batu yang tegak Jalan dibuat menyerong ke kiri dan ke kanan,
memanjang. Alam menggambari kanvas mahaluas sehingga tebing curam itu sedikit dapat dijinakkan.
Hanya tikungan yang paling tajam dan membelit
itu dengan warna-warna bebatuan yang dilarutkan
saja yang masuk dalam hitungan. Di setiap kelokan
hujan, dikeringkan Matahari. Keagungan lembah
ada kaca spion raksasa, sehingga dapat melihat
itu merupakan jejak patahan besar Sumatra, yang
jalan yang akan dilalui. Namun, yang paling
secara evolutif terus bergerak, mendatar dan turun. mengesankan, dalam kondisi terancam bahaya,
Sungai yang terpotong patahan membentuk sarasa, manusia menjadi saling memperhatikan dan saling
air terjun, yang tingginya dari 50 sampai 90 meter, menyapa. Kendaraan yang akan menikung menurun
seperti Sarasa Akarberayun, Sarasa Bunta, Sarasa selalu mebunyikan klakson, yang bersambut dari
Murai, dan Sarasa Luluh. Tebing kokoh itu terbentuk kendaraan dari bawah yang meraung-raung. Bila
karena proses pengangkatan dan proses meandering berpapasan, mereka saling melambaikan tangan. Hal
Batang Sianipan sepanjang jalur patahan besar ini tidak terjadi ketika semua ancaman itu terlewati.
tersebut. Batuan di Lembah Harau ini terbentuk Kalaupun membunyikan klakson, bukan pertanda
antara 30 dan 40 juta tahun yang lalu. persahabatan yang saling mengingatkan, melainkan
Kawasan ini sudah menjadi cagar alam Lembah klakson sebagai peringatan atau ancaman.
Harau pada 10 Januari 1993, dan menjadi suaka Riak air Danau Maninjau yang tersinari matahari
margasatwa sejak 1979. Kawasan yang dilindungi siang itu, laksana hamparan perak yang berkilauan.
ini kaya berbagai jenis tumbuhan hutan hujan tropis Secara administratif, Danau Maninjau yang berada
dataran tinggi, dan binatang langka. Peruntukan di ketinggian +461,5 meter itu termasuk ke dalam
lahan sepanjang Lembah Harau ini harus benar- wilayah Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam,
benar diperhitungkan secara matang, sebab, bila Provinsi Sumatra Barat. Danau ini jaraknya sekitar
salah memanfaatkannya, lahan ini akan berpengaruh 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, dan 36
pada kemegahan lembah dengan bentangan dinding kilometer dari Bukittinggi.
batunya.
75
Lembah Harau. Foto: Oki Oktariadi
Setelah melewati ketegangan, menjelang danau, harapan. Rumah tempat Buya Hamka dilahirkan kini
ada pertigaan, ke kanan menuju Lubukbasung, dijadikan museum.
ibukota kabupaten Agam, dan yang ke kiri menuju Perjalanan dilanjutkan untuk mengenal Maninjau
Sungaibatang, Kampung Muaropauh, di sana ada lebih jauh lagi. Bagi yang menginginkan tantangan,
rumah tempat Buya Hamka dilahirkan pada 1908 M dari ketinggian Puncaklawang, di atas ketinggian
atau 1325 H. Rumah itu berada di tempat yang lebih +1.210 m, dapat menikmati pesona Danau Maninjau
tinggi, sehingga dapat dengan leluasa menikmati sambil melayang terbang tandem menggunakan
kepermaian danau. Keindahan abadi itulah yang paragliding, paralayang bersama penerbang-
setiap hari disaksikan Buya Hamka kecil. Rumah penerbang yang handal dan terlatih. Namun, ada
di tepi danau itu banyak melahirkan gagasan dan cara lain menikmati Danau Maninjau dari ketinggian
dari Puncaklawang, di sekitar Stasiun Link Repeater
Radio VHF dan FM. Bentang alam danau yang
menakjubkan itu akan semakin terasa dahsyatnya
ketika Matahari akan berganti peran dengan Bulan.
Semburat warna merah kekuningan memulas langit.
Angin bertiup dingin seirama dengan semakin
menggelapnya alamraya.
Bentang alam danau dengan latar rangkaian
dinding-dinding gunung, dapat memberikan
gambaran bagaimana danau ini terbentuk. Pada
mulanya di Danau Maninjau itu terdapat gunung
api strato di zona tektonik sistem Sesar Besar
Sumatra. Letusan maha dahsyat dari gunung,
yang menurut cerita rakyat bernama Sitinjau, telah
Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka. Foto: Oki Oktariadi menghembuskan material dari badan gunung itu ke
77
Danau Maninjau, Sumatra Barat.
melalui ranting-ranting
atas danau. Lambat-laun, langit bertambah pekat.
Bulan purnama pun kemudian terlihat melalui
ranting-ranting pohon pinus. Berkali-kali terdengar
pohon pinus. Berkali- anjing menggonggong dari kejauhan.
Esok harinya, 4 Mei, kami berkunjung ke Istana
kali terdengar anjing Pagaruyung. Di sekitar istana itu, ada sebuah masjid
tempat kami menunaikan salat Jumat. Selepas salat,
kejauhan.
Danau raksasa Singkarak berada di Kabupaten
Tanahdatar dan Kabupaten Solok. Dari bandara
Minangkabau, tempat ini dapat ditempuh dalam
waktu dua jam perjalanan. Lokasi danau berada
79
Danau Singkarak.
81
Danau Dibawah dilihat dari sisi selatan. Foto: Oki Oktariadi
sehingga dia dikutuk jadi batu. Jika dilihat baik-baik, dan budaya manusianya. Untuk itu, perlu ada pihak
batu yang diberi nama itu memang tampak seperti yang mendidik pemuda setempat agar mereka siap
sesosok tubuh yang menunduk, tertelungkup. menjadi interpreter bagi wisatawan yang berkunjung
Ekskursi kami teramat singkat, sedangkan ke sana.
bentangan alam yang perlu dikunjungi teramat luas. Pemerintah setempat juga perlu menata sarana
Apa daya, petang hari, 6 Mei, kami harus kembali ke dan prasarana wisata, mengembangkan aset wisata
Jawa. Pesawat bertolak dari Bandara Minangkabau, di sana, serta mempromosikannya melalui berbagai
kian lama kian tinggi, dan tanah yang telah kami media dan pendekatan. Jika bentangan Bumi Minang
kunjungi kian lama tampak kian mengecil seperti adalah guru, tentu diperlukan upaya agar kian banyak
bentangan peta yang mulai ditaburi titik-titik cahaya orang suka berkunjung ke sana untuk menafakuri
lampu dalam keremangan senja. bentang alamnya, menghayati budayanya, dan
Bumi Minangkabau menyuguhkan pesona mempelajari kearifannya.n
bentang alam yang akbar. Keragaman bumi ini
merupakan harta karun yang belum sepenuhnya digali T. Bachtiar dan Hawe Setiawan
untuk dimanfaatkan pesonanya, cerita keilmuannya, Kontributor: Oki Oktariadi, SR. Wittiri,
legendanya, dan hasil karya budaya masyarakatnya. Priatna, Gunawan
Mereka yang melancong ke sini, memerlukan
penjelasan dari para interpreter yang mengetahui
sejarah kebumian, disamping sejarah alam hayati
83
Esai Foto
FLORES
Oleh: Budi Brahmantyo
Dari Gunung
ke Gunung
di Pulau Bunga
Foto: Setiyani
85
Sketsa Tiga Danau Keli Mutu oleh Budi Brahmantyo
P
ulau Bunga. Sekalipun kurang nampak citra di Kepulauan Nusa Tenggara, yang dulu dikenal
pulau ini penuh dengan bunga, tetapi gunung- pula sebagai Kepulauan Sunda Kecil itu. Ebulobo
gunung api yang menghiasi pulau ini justru +2.100 m dan Inerie +2.230 m dpl menjadi kerucut-
bagaikan kembang-kembang yang sedang mekar. kerucut raksasa yang menghiasi jalur ini. Di lereng
Dari Maumere ke arah Larantuka di timur, Gunung timur Gunung Inerie dengan puncaknya yang lancip,
Egon +1.703 m dpl menjadi bunga Bumi yang sebuah kampung megalitik Bena menjadi bukti pulau
mencolok. Lereng-lereng kawahnya yang tampak ini telah dihuni sejak berribu-ribu tahun lalu dengan
gersang dengan kepulan asap dari lubang kawahnya, tinggalan kebudayaan yang maju untuk zamannya.
seolah-olah kuncup bunga yang menebarkan serbuk Dan Bajawa, ibukota Kabupaten Ngada, kota kecil
sarinya. Ke arah barat daya menuju Ende, kembang- pada ketinggian sekitar 1.159 m dpl adalah kota
kembang gunung api itu menunjukkan keunikannya: dengan banyak tinggalan megaltik lain, di sekelilingi
Keli Mutu +1.640 m dpl dengan tiga kawahnya yang gunung api baik yang aktif maupun yang sudah tidak
berwarna berbeda-beda, telah terkenal dan harum aktif.
hingga ke mancanegara.
Penjelajahan sabuk volkanik Flores masih berlanjut
Di Ende sendiri, Gunung Meja dan Gunung Iya +637 ke arah Ruteng. Sejarah bagaimana gunung api baru
m dpl menjadi penanda Bumi yang lekat dengan muncul pada tahun 1987 tergambar di Gunung Anak
kota tempat pengasingan Bung Karno pada 1938. Ranakah +2.247 m dpl pada Rangkaian Pegunungan
Di bawah pohon sukun di lapangan sepakbola dekat Mandasawu. Sedikit di utara, pada perbukitan kars,
Pelabuhan Ende, Bung Karno sering merenungkan sebuah gua bernama Liang Bua sedang mengubah
perjalanan bangsa Indonesia ke depan, dan konon sejarah kemanusiaan. Fosil manusia purba berukuran
mencetuskan ide awal tentang Pancasila. mini, tergali di dasar gua pada tahun 2003, dan
sejarah Flores masih akan terentang sangat panjang.
Membarat ke arah Bajawa, kerucut-kerucut berlereng
curam menampakkan Flores sebagai jalur magmatik
Lanskap teluk Laut Sawu di pesisir selatan Flores Foto: Budi Brahmantyo
berbatasan dengan kerucut-kerucut gunung api purba di
desa Mauloo, perbatasan Kabupaten Sikka dengan Ende.
87
Para wisatawan, baik asing maupun pribumi, duduk dengan
sabar kedinginan di Tugu Keli Mutu berketinggian +1.633 m
dpl., menunggu Matahari terbit guna menyaksikan keajaiban
alam tiga danau kawah dengan warna air yang berbeda-beda:
biasanya warna air Tiwu Koofai Nuwamuri adalah biru atau
hijau toska, Tiwu Ata Polo merah, dan Tiwu Ata Bupu putih
atau biru.
Kawah Tiwu Koofai Nuwamuri (Danau Roh Anak Muda) dan Tiwu Ata
Polo (Danau Roh Tukang Tenung/Orang Jahat) di latar depan, tampak
mempunyai air yang berwarna sama hijau toska pada Mei 2012. Warna
air danau sering berubah-ubah. Masyarakat setempat mempercayai
perubahan warna air danau dipengangaruhi kondisi dan situasi negara.
89
Ende, kota tempat pengasingan
Bung Karno pada tahun 1938. Di
tempat inilah, di bawah pohon
sukun, sambil memandang G.
Meja (kiri), Gunung Roja (tengah)
dan Gunung Iya (kanan), Sang
Proklamator konon sering merenung
untuk negara yang dicita-citakannya,
Indonesia. Saat ini tempat tersebut
dinamakan sebagai Taman
Renungan Bung Karno, tempat
anak-anak dengan bangga bermain
di bawah patungnya. Pohon sukun
yang tumbuh sekarang adalah
pohon pengganti pohon lama yang
telah mati. Foto: Budi Brahmantyo
Foto: Setiyani
Lapisan-lapisan batupasir dan breksi gunung api tua yang
membentuk relief kasar pada jalan menyusuri lembah berjurang
Zowo Ndutumowo dari Keli Mutu ke Ende. Sebuah prasasti
Belanda menuliskan pembukaan jalan diresmikan tahun 1925.
91
Bena, kampung tradisional Flores jelas sekali merupakan kampung sisa-sisa budaya Zaman
Megalitik. Penggunaan batu-batu besar andesit sebagai menhir menghiasi sudut-sudut
kampung. Pelataran dan kuburan batu dari lembar-lembar andesit pun semakin menegaskan
kesan megalitiknya. Kampung terletak pada lereng Gunung Inerie +2.230 m dpl yang
tampak megah dengan kerucut raksasanya. Posisi kampung yang dibangun di atas puncak
punggungan dengan tiga sisi sangat terjal dan menyisakan hanya sisi timur yang landai
sebagai gerbang kampung, merupakan strategi pertahanan yang umum pada masyarakat
megalitik .
Foto: Setiyani
93
Foto: Isya N. Dana
95
Foto: Budi Brahmantyo
97
Foto: Fandy Tri Admajaya
Gunung Anak Ranakah, gunung api yang dapat diperingati dengan pasti hari jadinya. Gunung api baru
ini erupsi pertama kali pada 27 Desember 1987 dari Jajaran Pegunungan Mandasawu di selatan Ruteng.
Kemunculan dengan letusan magmatik yang membuat Ruteng gelap diguyur abu volkanik, menjadikan
gunung api aktif tipe A yang ke-129 atau yang termuda di Indonesia.
Penamaan Gunung Anak Ranakah diusulkan oleh Prof. J.A. Katili yang saat itu menjabat sebagai Dirjen
Pertambangan Umum karena kemunculan gunung api baru ini menempel pada Pocok (Gunung) Ranakah.
Akan tetapi pada awalnya masyarakat setempat menamainya Gunung Namparnos, yang artinya batu
terbakar. n
Unsur
Butiran mineral Zirkon
(40%), tidak berwarna-
coklat kemerahan-rose,
Tanah
transparan, bentuk prismatik
membulat tanggung, sebagian
Jarang
tampak teroksidasi, Ilmenit (50%), hitam
submetalik, bentuk menyudut tanggung-
membulat tanggung, Oksida besi (10%), coklat
kemerahan, kusam, bentuk menyudut tanggung.
Perbesaran foto: 25x, ukuran butir aslinya antara 200-
400 mikron. Lokasi pengambilan mineral: Katingan,
Dapatkah menjadi keunggulan high Kalimantan Tengah
technology dan geopolitik Indonesia
ke depan? Indonesia cukup banyak
memilikinya, seperti terkandung Foto & keterangan foto: Herry Rodiana & team,
dalam mineral Zirkon di Katingan dan Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, 2006.
Monasit di Pulau Bangka. Teks: Oman Abdurahman