You are on page 1of 1

Stereotactic Biopsy

Stereotactic Biopsy memiliki resiko perdarahan yang lebih besar pada regio
pineal dibandingkan lokasi lain di otak dan karena itu harus dilakukan dengan
penuh kehati-hatian. Kompleksitas dan resiko dari steretactic biopsy stem dari
potensi hingga menemukan permukaan ependymal multiple sepanjang lintasan
jarum, dekatnya sistem vena profunda terhadap target, dan kurangnya turgor
jaringan hingga efek tamponade apabila terjadi perdarahan. Pada operator yang
berpengalaman, stereotactic bipsy dapat dilakukan dengan aman, berdasarkan
data perdarahan pada biopsi regio pineal jarang yang signifikan.
Frame-based stereotactic system berubah menjadi frameless system yang
menawarkan tingkat akurasi yang hampir sama. Pada kebanyakan tumor CT
memberikan resolusi yang adekuat untuk lokalisasi dan memiliki akurasi spasial
yang bagus atau bahkan lebih baik ketika menggunakan frame-based system.
Pada pasien yang memiliki contrast-enchanching lesion secara jelas, lokalisasi
dengan CT akurat, praktis, dan ekonomis. MRI memberikan resolusi yang lebih
baik, keduanya dapat mempengaruhi seleksi target dan trajektory (lintasan).
Stereotactic approach yang paling sering digunakan ke regio pineal dengan
anterolaterosuperior melewati titik low precoronal entry. Sebagai titik masuk
biasanya dipilih dibelakang hairline dan diatas garis superior temporal. Lintasan
jarum (needle trajectory) sebaiknya melewati lobus frontal dibawah ventrikel
lateral dan lateral dari inferior ke vena serebral internal. Sebagai approach
alternatif dapat dilakukan posterolateraosuperior approach dengan titik entry
dipilih dekat parietooccipital junction. Approach ini sangat berguna pada tumor
yang teah meluas ke lateral atau superior.
Biopsi serial digunakan apabila memungkinkan; namun, hal ini sering terhalang
akibat ukuran tumor yang kecil. Jika terjadi perdarahan, suction dan irigasi terus
menerus hingga 15 menit mungkin diperlukan. Ketika dicurigai terjadi
perdarahan, CT segera sebaiknya dilakukan untuk menilai darah intraventrikel
dan adanya hydrosefalus.

ENDOSCOPIC BIOPSY
Endoscopic biopsi merupakan solusi pada banyak pasien dengan tumor regio
pineal yang membutuhkan pemisahan dari CSF tetapi kandidat yang tidak bagus
untuk open approach. Fungsi dari approach ini bergantung pada kemampuan
untuk melakukan third ventriculostomy dan mengamankan biopsi jaringan
melalui single bur hole dan single tract melalui frontal lobe ke ventrikel lateral.
Prosedur dengan endoscope yang rigid memerlukan 2 bur holes. Dengan Flexible
scope dapat melakukan ventriculostomy dan biopsi melewati bur hole yang
sama. Dengan endoscope dapat melakukan biopsi dengan multiple area dengan
bias terhadap kapsul tumor. Meskupun pada beberapa hasil endoscopic biopsy
memberikan hasil yang cukup meyakinkan endoscopic biopsy membawa resiko
nyata terjadinya perdarahan intraventricular .

You might also like