UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor
42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air dimaksudkan untuk
memfasilitasi strategi pengelolaan sumber daya air untuk wilayah sungai di seluruh tanah air untuk memenuhi berbagai kebutuhan, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang secara berkelanjutan. Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan sumberdaya air yang dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat dalam segala bidang kehidupan maka perlu disusun Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai. Pasal 1 ayat 8 UU Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber daya Air menyebutkan bahwa Pola Pengelolaan Sumber Daya Air adalah kerangka dasar dalam merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi kegiatan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air. Pola pengelolaan sumber daya air disusun berdasarkan wilayah sungai dengan prinsip keterpaduan antara air permukaan dan air tanah. Pengaturan lebih lanjut tentang penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (SDA WS) diatur dalam Pasal 14 s/d Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.