You are on page 1of 8

Peran Total Quality Management dalam Meningkatkan Daya Saing di Era Globalisasi

JURNAL VISIONER & STRATEGIS


Volume 2, Nomor 1, Maret 2013
ISSN: 2338-2864
p. 21-28

Peran Total Quality Management


dalam Meningkatkan Daya Saing di Era Globalisasi
Suatu Perspektif Manajemen Sumber Daya Manusia

Total Quality Management (TQM) is a commitment of the companys Harum Murah Marpaung
strategy to increase customer satisfaction by developing procedures to man- Peneliti dan Pemerhati
age the quality carefully. TQM is one approach that can be applied to com- Sosial Ekonomi
panies in addressing the changes to improve competitiveness in the era of
globalization, which includes a TQM program of continuous improvement
is achieved in stages and never ending. This article attempts to describe the
role of TQM in building the relationship between quality and productivity at
the companys activities in terms of human resources perspective. This paper
illustrates that the characteristics of TQM in addition to making the involve-
ment and empowerment of employees as the focus of its application, while
also helping to grow the companys human resources (HR) in order to have a
competitive edge always has a quality standard. Furthermore TQM also puts
human resources as an important asset for the company.

Keywords: TQM, competitiveness, customer satisfaction

Volume 2, Nomor 1, Maret 2013 21


Harum Murah Marpaung

PENDAHULUAN dihadapi dan diadaptasi dalam perusahaan untuk


merespon perubahan lingkungan bisnis yang ada,
Pusat penciptaan kesejahteraan mengalami bahkan beberapa orang mengatakan premis yang
perpindahan dari industri berbasis modal (capital- sangat menantang berubah atau mati (Clarke,
based industries) seperti industri otomotif kepada 1999: 238).
industri berbasis pengetahuan (knowledge-based Untuk melakukan proses perubahan untuk
industries) seperti teknologi informasi, biote- mencapai keunggulan bersaing, perusahaan me-
knologi, dan komunikasi. Industri berbasis peng- miliki sumber-sumber keunggulan kompetitif
etahuan sangat terkait dengan inovasi, fleksibili- yang mencakup struktur dan sistem perusahaan,
tas, tanggungjawab, dan pendefenisian ulang yang sumber keuangan, dan SDM. Namun demikian
kreatif tentang pasar dan peluang menjadi sumber SDM merupakan sumber keunggulan kompetitif
baru keunggulan bersaing (Dess & Picken, 2000: yang utama karena pengelolaan sumber keunggu-
18-34). lan lain secara otomatis memerlukan penanganan
Pada saat ini, bentuk dari perpindahan terse- dari SDM yang tersedia. Keterlibatan SDM san-
but berdampak pada tingginya tekanan persain- gat menentukan kesuksesan proses perubahan pe-
gan dimana menurut Ulrich (1997:2-15) akan rusahaan karena SDM merupakan subyek penting
ditandai dengan munculnya tantangan-tantangan yang akan melaksanakan proses perubahan dan
seperti: globalisasi, rangkaian nilai untuk per- hasil dari proses perubahan yang direncanakan
saingan bisnis dan layanan sumber daya manusia (Moran, 2000: 66-74).
(SDM), keuntungan melalui biaya dan pertumbu- Liberalisasi perdagangan juga menciptakan
han, fokus terhadap kapabilitas, teknologi, serta lingkungan bisnis yang menyebabkan perlunya
menarik, memelihara, dan mengukur modal kom- peninjauan kembali sistem manajemen yang di-
petensi dan intelektual, transformasi. gunakan oleh perusahaan untuk mampu bertahan
Tantangan-tantangan ini menuntut setiap pe- dan berkembang dalam persaingan global. Dalam
rusahaan untuk mampu beradaptasi dengan baik era ini, perusahaan bisnis tidak dapat lagi dikelola
agar tetap mampu bersaing dengan perusahaan- dengan Common Sense atau dengan sistem mana-
perusahaan lain. Salah satu wujud adaptasi yang jemen tradisional. Oleh karena itu, untuk dapat
baik bagi perusahaan adalah kemampuan mel- bertahan hidup dan berkembang dalam lingkun-
akukan perubahan dengan cepat baik dalam hal gan bisnis yang telah berubah ini, manajemen pe-
sistem, operasi, maupun kemampuan SDM untuk rusahaan perlu mengubah pola pandang mana-
selalu memperhatikan kebutuhan dan keinginan jemen mereka agar sikap (attitude) dan tindakan
konsumen serta berusaha memenuhi apa yang (behavior) mereka dalam menjalankan bisnis
menjadi harapan mereka dengan cara lebih me- menjadi efektif (Firdiansyah, 1996:80-81).
muaskan dibanding yang dilakukan para pesaing. Berdasarkan Gambar 1 di bawah, terlihat
Perubahan tidak dapat dihindari dan mutlak harus bahwa tingkat persaingan yang sangat ketat me-

Pendatang Baru

Kekuatan posisi Pesaing Industri Kekuatan posisi


Tawar penyuplai tawar pembeli
Pemasok Pembeli
Persaingan diantara
Perusahaan yang ada
Ancaman produk
Atau jasa substistusi

` Produk Substitusi

Gambar 1. Kerangka tantangan persaingan


Sumber: Porter, M.E. (1985), Competitive Advantage. New York: The Free Press, p.5.

22 Jurnal Visioner & Strategis


Peran Total Quality Management dalam Meningkatkan Daya Saing di Era Globalisasi

nyebabkan perusahaan harus selalu meningkatkan Hasan, 2000).


kualitas sebagai jawaban atas usaha pemenuhan Dari defenisi tersebut, dapat disimpulkan
kepuasan pelanggan. Kondisi ini merupakan da- bahwa TQM adalah pendekatan secara menyelu-
sar dari pendekatan Total Quality Management ruh serta terpadu dengan strategi yang berorien-
(TQM) (Eng & Yusof, 2003: 65). Kualitas yang tasi kepada mutu atau kualitas. Untuk memahami
dimaksud disini tidak hanya mencakup aspek in- TQM secara menyeluruh, maka harus diperhati-
ternal perusahaan, namun lebih jauh, mencakup kan karakteristik TQM sebagai berikut:
dari sudut pandang konsumen. Berangkat dari Fokus pada pelanggan, baik pelanggan inter-
kondisi ini, perusahaan perlu mencari alternatif nal maupun eksternal
lain untuk meningkatkan kinerja sistem dan SDM. Memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas
TQM adalah salah satu pendekatan yang dapat di- Menggunakan pendekatan ilmiah dalam
terapkan perusahaan dalam usaha meningkatkan pengambilan keputusan dan pemecahan
daya saing pada era globalisasi saat ini dengan masalah
menjadikan SDM sebagai senjata utama untuk Memiliki komitmen jangka panjang
meraih kesuksesan dalam persaingan. Membutuhkan kerjasama tim (team work)
Dalam artikel ini akan dijelaskan apa definisi Memperbaiki proses secara berkesinambun-
dari TQM, kemudian dilanjutkan dengan bagaima- gan
na kegiatan perusahaan yang berstandarkan mutu. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan
Seberapa besar peran TQM dalam membangun Memiliki kesatuan tujuan
hubungan antara kualitas dan produktivitas dalam Adanya keterlibatan dan pemberdayaan kar-
perusahaan, dan mengetahui dimana posisi SDM yawan
dalam pencapaian kualitas kinerja perusahaan Membutuhkan kepemimpinan manajemen dan
akan menjadi pembahasan berikut yang penting komitmen
dalam diskusi ini. Selanjutnya, artikel ini akan di-
akhiri dengan penjelasan tentang hambatan dalam Mutu Sebagai Standar Kegiatan Perusahaan
penerapan TQM serta penutup. Kesuksesan perusahaan dalam memperha-
tikan kebutuhan dan keinginan konsumen serta
DEFINISI TQM berusaha memenuhi apa yang menjadi harapan
mereka dengan lebih memuaskan daripada yang
TQM didefenisikan sebagai sebuah komitmen dilakukan para pesaing akan berawal dari aktivi-
strategi perusahaan untuk meningkatkan kepua- tas perusahaan yang selalu berstandarkan kepada
san konsumen dengan mengembangkan prosedur mutu. Untuk menanamkan setiap komponen SDM
untuk mengelola kualitas hasil secara hati-hati dalam aktivitas perusahaan selalu berorientasi ke-
(Harvey & Brown, 2001: 366). TQM merupakan pada mutu bukan pekerjaan mudah dan harus di-
program perbaikan terus-menerus yang dilakukan lakukan secara terus-menerus.
secara bertahap dan tidak pernah berakhir (Sohal Deming sebagai pelopor pengenalan mutu
& Terziovsky, 2000). memberikan pemikiran logis tentang upaya pen-
Penerapan TQM menjadi strategis dalam ingkatan mutu seperti pada gambar 2 dan 3 di atas.
globalisasi yang memberikan beberapa manfaat Upaya peningkatan mutu produk yang mampu
seperti meningkatkan kepuasan pelanggan, fokus memenuhi keinginan pelanggan dilakukan mela-
karyawan dan motivasi yang lebih besar, dan lui proses penghematan pengeluaran perusahaan
meningkatkan kinerja secara keseluruhan (Juran, seperti rendahnya tingkat kesalahan operasional.
1988). TQM juga membawa dampak yang signifi- Kondisi ini akan mengantarkan perusahaan mam-
kan terhadap kualitas kinerja jasa secara keseluru- pu menekan biaya operasional yang pada akhirnya
han, mencakup rendahnya biaya, hubungan yang akan menghasilkan keunggulan dalam hal harga
lebih baik terhadap pelanggan dan meningkatkan yang bersaing. Salah satu strategi perusahaan
keterlibatan karyawan (Schaffer & Thompson, untuk menurunkan tingkat kesalahan opersional
1992; Cherkasky, 1992; Opara, 1996; Agus & adalah melalui peningkatan kualitas kinerja SDM

Volume 2, Nomor 1, Maret 2013 23


Harum Murah Marpaung

Reaksi Berantai Deming

Penghematan pengeluaran
Peningkatan Akibat kurangnya kesalahan, Peningkatan
Mutu penemuan sumber-sumber Mutu
dengan benar

Meningkatkan pemasaran
dengan mutu yang lebih baik Kegiatan Menciptakan
dan harga yang lebih rendah terus berjalan lapangan kerja
bagi konsumen

Gambar 2. Kerangka berantai Deming memberikan alasan


mengapa suatu perusahaan harus mengawali kegiatan dengan mutu

Reaksi Berantai Unit SDM

Meningkatkan efektifitas dan


efisiensi, meningkatkan relevansi
Peningkatan Pelaksanaan
serta penyediaan sumber-sumber
Mutu pembelajaran
dan kesempatan melakukan
pembelajaran

Perusahaan Unit SDM


Memenuhi kebutuhan latihan menjadi dianggap asset
unit lain dengan mutu yang perusahaan perusahaan
tinggi dalam waktu singkat bermutu yang berharga

Gambar 3. Kerangka reaksi berantai unit SDM, modifikasi dari reaksi berantain Deming
Sumber: dikutip dan telah dimodifikasi dari Majalah Ilmiah Maranatha, h. 80, vol.XVI,
Tahu ke VI, Mei 1999, diterbitkan U.K. Maranatha Bandung

QUALITY PRODUCTIVITY

Customer Needs

Product or Higher Volume Lower Cost


Service Quality Lower Quality Costs

Reduced Variation Resource


Process Quality Higher Output Optimization

Leadership
Worker Effort

Gambar 4. Hubungan antara Kualitas dan Produktivitas


Sumber: diadaptasi dari Managers Notebook American Productivity Center: Carl Thor, dalam
Georgia Productivity and Quality Center (GPQC)

24 Jurnal Visioner & Strategis


Peran Total Quality Management dalam Meningkatkan Daya Saing di Era Globalisasi

secara terpadu. Oleh karena itu unit SDM dalam liki lima pendekatan yang berlaku umum sifatnya,
suatu perusahaan saat ini dianggap sebagai aset yaitu: (1) suatu perusahaan disyaratkan untuk
perusahaan yang berharga. Hal ini merupakan memformulasikan strategi mengenai apa yang di-
fokus penting dalam penerapan TQM yang selalu maksud kualitas dan bagaimana mencapainya, (2)
berorientasi kepada kualitas untuk meningkatkan manajemen puncak dalam perusahaan secara aktif
produktivitas perusahaan secara keseluruhan. terlibat dalam proses merencanakan dan menerap-
Betapa pentingnya mutu atau kualitas menjadikan kan strategi perusahaan, (3) perusahaan disyarat-
setiap perusahaan harus fokus dalam menjalan- kan untuk memiliki ketelitian dan pertimbangan
kannya. matang dalam merencanakan dan mengorganisa-
sikan upaya perbaikan mutu dengan langkah awal
Peran TQM dalam Membangun Hubungan yang sangat mempertimbangkan keefektifan, (4)
Antara Kualitas dan Produktivitas disyaratkan untuk melakukan pengendalian pada
Keseriusan suatu perusahaan dalam menin- setiap tahapan atau proses, dan (5) pemberdayaan
gkatkan kualitas secara terus-menerus akan ber- dan keterlibatan karyawan dari sejak proses mem-
dampak kepada meningkatnya produktivitas. berikan pertimbangan kebijakan kepada pimpinan
Komitmen kepemimpinan dan etos kerja kar- sampai tahap penerapan strategi perusahaan. Hal
yawan (SDM) menjadi penting dalam memaksi- ini penting mengingat salah satu unsur penting da-
malkan sumber daya yang terdapat dalam perusa- lam penerapan TQM adalah keterlibatan dan pem-
haan untuk mencapai produktifitas. Hal ini sesuai berdayaan karyawan dalam perusahaan.
dengan temuan yang dihasilkan Agus (2001) yang Pada dasarnya TQM ingin menerapkan mana-
menyatakan bahwa pelatihan dan komitmen mana- jemen mutu secara optimal sampai pada tingkat
jemen top memiliki peranan yang penting dalam individu di dalam perusahaan yang kesuksesan-
implementasi TQM pada perusahaan manufaktur nya diukur dari tingkat kepuasan pelanggan yang
yang terdaftar di publik. Adapun hubungan antara dapat dipenuhi melalui daya saing perusahaan di
kualitas dan produktivitas ini secara sederhana pasar. Oleh karena itu penerapan manajemen mutu
akan diilustrasikan seperti pada Gambar 4. sampai level individu dalam perusahaan yang
Gambar 4 menjelaskan bahwa untuk memen- dilakukan secara terus-menerus, disamping akan
uhi kebutuhan pelanggan, dibutuhkan kualitas meningkatkan kualitas kinerja dan produktivitas
kepemimpinan dan etos kerja karyawan yang ung- individu, juga akan menjadikan setiap individu
gul. Dengan kualitas SDM yang unggul diharap- memiliki budaya baru yang dalam beraktivitas
kan akan muncul produktivitas yang tinggi. Salah selalu berlandaskan mutu.
satu wujud dari produktivitas SDM yang tinggi Kondisi ini sesuai dengan pernyataan Saylor
adalah kemampuan SDM dalam mengoptimal- (1992) bahwa TQM digunakan juga untuk trans-
kan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan formasi budaya yang mensyaratkan keterlibatan
efektivitas dan efisiensi perusahaan yang ditandai karyawan pada semua level dan semangat kerja-
dengan kemampuan perusahaan menekan biaya sama antara pelanggan, pemasok, karyawan dan
produksi. Mekanisme ini berjalan seiring dengan manajer. Keterlibatan karyawan, partisipasi dan
berjalannya proses aktivitas dan layanan yang ber- bentuk pemberdayaan rangkaian TQM (Eng &
standarkan kualitas. Yusof, 2003:64).
Dari gambar di atas, terlihat bahwa TQM
merupakan suatu rangkaian proses aktivitas yang Peran SDM dalam Pencapaian Kualitas
didalamnya melibatkan SDM yang dijalankan Kinerja Perusahaan
secara sistemik dan terus-menerus. Oleh karena Demikian pentingnya peran kualitas SDM
itu upaya menerapkan TQM untuk meningkatkan dalam pencapaian keunggulan bersaing perusa-
kualitas SDM dan kinerja perusahaan secara ke- haan menunjukkan bahwa setiap perusahaan harus
seluruhan membutuhkan pendekatan yang berbe- memiliki kemampuan dalam mengelola SDM
da-beda pada setiap perusahaan. yang dimiliki. Salah satu bentuk pengelolaan
Berdasarkan penjelasan di atas, TQM memi- yang ditawarkan TQM melalui pemberdayaan dan

Volume 2, Nomor 1, Maret 2013 25


Harum Murah Marpaung

keterlibatan karyawan tidak hanya dalam aktivi- daya saing perusahaan terus mengalami peruba-
tas sehari-hari, namun lebih jauh, karyawan dapat han kearah yang lebih optimal.
terlibat sejak memberikan pertimbangan kebija- Untuk menjadikan SDM berkontribusi terha-
kan yang akan dibuat pimpinan. Hal ini menjadi dap perusahaan pasti dibutuhkan perubahan men-
penting karena semua strategi pada akhirnya harus tal dari dalam diri SDM itu sendiri. Artinya bahwa
direalisasikan. Maka tidak dapat dipungkiri kalau kemampuan SDM dalam melakukan perubahan
implementasi dari strategi ini, perusahaan mem- sesuai sistem perusahaan akan mengurangi tingkat
butuhkan keterlibatan karyawan supaya lebih mu- kesalahan dalam operasional perusahaan.
dah merealisasikan strateginya.
Menurut Ulrich (1998:123-124), terdapat em- Hambatan dan Alternatif Solusi dalam
pat cara SDM memberikan kontribusinya pada Penerapan TQM
pencapaian keunggulan bersaing perusahaan yang Pada dasarnya, implementasi TQM sebagai
merupakan bagian integral dari TQM. Pertama, salah satu pendekatan dalam merespon peruba-
menjadi mitra dalam pelaksanaan strategi. Pimpi- han ternyata tidak mudah. Hambatan utama yang
nan menempatkan SDM sebagai mitra dalam im- sering muncul justru dari sisi internal perusahaan
plementasi strategi. Karena pemberdayaan SDM (SDM). Georgia Productivity and Quality Center
ini, tentu akan mengarahkan staf SDM untuk se- (GPQC) menyebutkan terdapat 12 alasan menga-
lalu meningkatkan kualitas. Selanjutnya proses ini pa internal perusahaan sulit menerima perubahan
akan berdampak pada kebutuhan tambahan untuk baru (resistance to change) yaitu:
melakukan pendidikan dan pelatihan bagi SDM 1. Takut kehilangan sesuatu (wewenang, gaji,
dengan harapan produktivitas SDM dan perusa- status, atau pekerjaan)
haan secara keseluruhan meningkat. Pada tahap 2. Kurangnya pemahaman tentang tujuan atau
ini impelementasi TQM sedang berjalan. maksud dari perubahan
Kedua adalah menjadi seorang ahli adminis- 3. Kurangnya pemahaman tentang tujuan dasar
tratif. Akibat dari tuntutan persaingan, staf SDM perusahaan
dituntut tidak hanya berfungsi sebagai eksekutor, 4. Lemahnya kepercayaan dalam diri pelaku ini-
namun juga harus terampil dan kreatif sebagai ad- siatif perubahan
ministrator untuk melakukan tugas pelayan yang 5. Kesalahan melihat manfaat nyata dari peruba-
baik bagi pelanggan dengan kemampuan meman- han yang ditawarkan
faatkan fasilitas-fasilitas perusahaan seperti kom- 6. Takut akan satu kegagalan dari kemampuan
puter dan lainnya agar efisiensi waktu tercapai. dirinya sendiri
Ketiga, menjadi SDM champion. Artinya 7. Bangga dengan kepemilikan dalam statusquo
adalah komitmen karyawan terhadap perusahaan 8. Kelemahan manajemen
yang tinggi diharapkan akan menjadikan kar- 9. Kesalahan pelaku inisiatif untuk mempersiap-
yawan memberikan kemampuan terbaiknya untuk kan perubahan
perusahaan. Atau dengan kata lain, pada aspek ini, 10. Keterbatasan partisipasi
daya juang serta semangat belajar yang tinggi se- 11. Perintah atau arahan baru adalah salah
orang karyawan sangat dibutuhkan untuk menca-
pai SDM champion. Sulit menerima perubahan akan berdampak
Adapun cara keempat adalah menjadi agen kepada menurunnya produktivitas, menurun-
perubahan. Kemampuan SDM untuk merespon, nya motivasi, menimbulkan pemogokan, angka
mengambil langkah-langkah perubahan, kemam- ketidakhadiran meningkat. Melihat fenomena ini,
puan beradaptasi, belajar dan bertindak secara ce- Manajemen berupaya mengatasi dengan cara sep-
pat terhadap perubahan yang sedang terjadi meru- erti yang disarankan oleh Gordon (1993) sebagai
pakan kunci sukses adaptasi perusahaan secara berikut:
keseluruhan terhadap perubahan. Kemampuan Melakukan pendekatan melalui komunikasi
merespon perubahan ini merupakan alasan utama Meningkatkan kualitas melalui program pen-
mengapa pendekatan TQM diperlukan supaya didikan

26 Jurnal Visioner & Strategis


Peran Total Quality Management dalam Meningkatkan Daya Saing di Era Globalisasi

Perubahan secara evolusi inginan kuat internal perusahaan untuk memulai


Melibatkan karyawan perubahan budaya kearah yang lebih baik.
Politik dan prosedur baru Salah satu usaha perusahaan untuk merespon
Perubahan atau penyegaran staf perubahan tersebut dengan menerapkan strategi
yang memiliki daya saing. TQM merupakan salah
Beberapa cara di atas minimal mampu untuk satu pendekatan yang dapat membantu terciptanya
mengurangi tingkat sulitnya menerima peruba- daya saing tersebut. Penerapan TQM bisa sukses
han yang akan dilakukan perusahaan. Pendekatan apabila didukung oleh komitmen manajemen
apapun yang diterapkan suatu perusahaan, apabila puncak, pemahaman manajemen terhadap kon-
pada sisi internal perusahaan terdapat ketidaksia- sep TQM, dan praktik SDM yang berorientasi
pan untuk melakukan perubahan, dan kondisi ini kepada mutu dalam perusahaan diharapkan akan
tidak dapat diselesaikan, maka dapat dipastikan berdampak terhadap perubahan sikap dan perilaku
pendekatan seperti TQM sekalipun akan mengala- manajemen.
mi kegagalan. Atau dengan kata lain, mungkin SDM yang berorientasi kepada mutu dalam
saja berjalan, namun hasilnya tidak akan maksi- penerapan TQM ini adalah SDM yang telah diu-
mal. Padahal untuk menerapkan satu pendekatan sahakan secara optimal untuk sesuai dengan tu-
TQM, perusahaan pasti membutuhkan persiapan juan utama dari penerapan TQM itu sendiri yaitu
yang panjang serta dana yang besar. tercapainya kepuasan pelanggan. Maka untuk
tercapainya tujuan tersebut, peran TQM sebagai
Kesimpulan alat untuk membangun hubungan antara kualitas
dengan produktivitas yang didalamnya terdapat
Kebutuhan dan keinginan pelanggan yang SDM adalah mutlak diperlukan perusahaan, ka-
terus mengalami perubahan pada era globalisasi rena kualitas yang baik akan berdampak kepada
harus dapat di respon secara cepat dan tepat oleh produktivitas yang juga baik. Selanjutnya, kondisi
perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam me- ini akan menjadikan perusahaan memiliki kinerja
menuhi kebutuhan pelanggan melebihi dari pe- baik, ditandai dengan kemampuan bersaing yang
saingnya merupakan kunci kesuksesan dalam handal di pasar global.
persaingan. Kunci dari itu semua berasal dari ke-

Volume 2, Nomor 1, Maret 2013 27


Harum Murah Marpaung

Referensi

Agus, A (2004), TQM as a Focus for Improving Overall Service Performance and Customer Satisfac-
tion: an Empirical Study on a Public Service in Malaysia, Total Quality Management, Vol 15, No
5-6, p. 615-628.

Anatan, L (2004), Penerapan Manajemen SDM Berbasis Kompetensi dalam Strategi Bisnis Untuk
meraih Keunggulan Kompetitif, JOGLO Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Vol XVI, No1, h.
24-31.

Dess, G.G & Picken, JC (2000), Changing roles: Leadership in the 21st century, Organizational
Dynamics, 29 (4), p. 18-34

Eng, EQ & Yusof, SM (2003), A Survey of TQM Practices in the Malaysian Electrical and Electronic
Industry, Total Quality Management, Vol 14, No1, p.63-77.

Firdiansyah, AMR (1996), TQM sebagai Alternatif Peningkatan Daya Saing Dalam Era Globalisasi,
Science UNMER-Malang, No 33, h. 80-87.

Georgia Productivity and Quality Center (GPQC)

Gordon, JR (1993), Organizational Behavior, fourth edition, Needham Height, MA: Allyn and Bacon

Porter, EM (2008), Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance, The
Free Press.

Sohal, AS & Terziovsky, M (2000), TQM in Australian Manufacturing: Factor Critical to Success,
International Journal of Quality and Reliability Management, Vol. 17 (2).

Soetisna, DA (1999), TQM Terpusat pada Mutu, Bagaimana Menentukan Mutu Pelayanan Unit SDM
di Perguruan Tinggi, Majalah Ilmiah Maranatha, U.K. Maranatha Bandung, Vol XVI, Th.Ke VI,
h. 77-81.

Ulrich, D (1997), Human Resource Champions, Boston: Harvard Business School Press.

________ (1998), A New Mandate for Human Resources, Harvard Business View, January/February,
p.123-124.

28 Jurnal Visioner & Strategis

You might also like