Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
DEPOK
JULI 2011
SKRIPSI
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
DEPOK
JULI 2011
i
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
ii
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
iii
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan petunjuk-Nya telah membimbing dalam mengambil keputusan
perjalanan kehidupan.
Dengan bermodal ilmu yang dimiliki, tawakal, dan ikhtiar yang dilakukan
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul RANCANG
BANGUN CHARGE CONTROLLER PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
SURYA sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Fakultas
Teknik Program Studi Teknik Elektro di Universitas Indonesia.
4. Ana Fauziyah, yang selalu menghibur pada saat penulis sedang dilanda
masalah dan memberikan dukungan moril dan material.
Penulis
iv
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
v
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
ABSTRAK
Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui sudah mulai
mengkhawatirkan. Pemerintah mulai menghimbau masyarakat untuk
menggunakan sumber energi yang dapat diperbaharui, salah satunya yaitu energi
matahari. Seiring waktu semakin banyak orang yang menggunakan alat yang
dapat mengkonversi energi yang berasal dari matahari menjadi energi listrik yang
dinamakan panel surya. Namun ketersedian energi matahari terbatas hanya pada
siang hari, maka dibutuhkan suatu alat yang dapat menyimpan energi pada baterai.
Oleh sebab itu di rancang sebuah alat yang dapat mengisi energi listrik ke dalam
baterai yang bersumber dari energi matahari agar energi listrik tersebut dapat
dimanfaatkan pada malam hari. Dalam perancangannya, digunakan
mikrokontroler ATmega16 yang memiliki PWM ( Pulse Width Modulation )
untuk digunakan sebagai sinyal pengisian energi listrik ke dalam baterai. Alat ini
di rancang pula untuk dapat mengatur dari sumber energi listrik baterai atau
energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya yang akan digunakan oleh beban.
vi
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
ABSTRACT
The use of natural resources that can not be updated already started worrying.
Government began to urge people to use renewable energy sources, one of which
is solar energy. Over time more and more people are using tools that can convert
energy from the sun into electrical energy called solar panels. However, limited
availability of solar energy during the day, it takes a device that can store energy
in batteries. Therefore, in designing a device that can charge electric energy into
the battery that comes from solar energy to electrical energy can be utilized at
night. In its design, use atmega16 microcontroller which has a PWM (Pulse Width
Modulation) for use as a charging signal of electrical energy into the battery. This
tool is designed also to be able to adjust from the battery source of electrical
energy or electrical energy generated by solar panels that will be used by the load.
vii
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
DAFTAR ISI
viii
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
3.2 Langkah Perancangan ............................................................. 25
3.2.1 Fungsi Alat ................................................................. 25
3.2.2 Spesifikasi Alat ........................................................... 26
3.2.3 Diagram Blok Sistem .................................................. 26
3.2.4 Gambaran Umum Cara Kerja Alat .............................. 27
3.2.5 Perancangan Perangkat Keras ..................................... 28
3.2.6 Perancangan Perangkat Lunak..................................... 33
3.3 Realisasi Alat ......................................................................... 35
3.3.1 Realisasi Perangkat Keras ........................................... 35
3.3.2 Realisasi Perangkat Lunak .......................................... 35
ix
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
DAFTAR GAMBAR
x
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
DAFTAR TABEL
xi
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya skripsi berjudul Rancang Bangun ChargeController
Pembangkit Listrik Tenaga Surya selain memenuhi salah satu syarat untuk
1 Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
2
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
3
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
BAB II
TEORI DASAR
4 Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
5
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
6
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
7
(P) atau arsen (As) ke dalam Si. Dari sini, tambahan elektron dapat
diperoleh. Sedangkan, Si intrinsik sendiri tidak mengandung unsur
tambahan. Usaha menambahkan unsur tambahan ini disebut dengan
doping yang jumlahnya tidak lebih dari 1 % dibandingkan dengan berat Si
yang hendak di-doping.
Untuk keperluan sel surya, semikonduktor n berada pada lapisan atas
sambungan p yang menghadap kearah datangnya cahaya matahari, dan
dibuat jauh lebih tipis dari semikonduktor p, sehingga cahaya matahari
yang jatuh ke permukaan sel surya dapat terus terserap dan masuk ke
daerah deplesi dan semikonduktor p.
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
8
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
9
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
10
Gambar 2.7 Pulsa keluaran PWM pada saat baterai akan habis
Pada saat kondisi muatan baterai akan habis, intensitas tegangan yang
dialirkan ke baterai sangat besar bahkan tegangan yang dialirkan ke baterai
hampir tidak ada putusnya.
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
11
2.5 Relai
Relai adalah suatu peranti yang menggunakan elektromagnet untuk
mengoperasikan seperangkat kontak sakelar. Susunan paling sederhana
terdiri dari kumparan kawat penghantar yang dililit pada inti besi. Bila
kumparan ini dienergikan, medan magnet yang terbentuk menarik armatur
berporos yang digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar.
Ada 4 tipe mode relai, yaitu:
Normal terbuka. Kontak sakelar tertutup hanya jika relai dihidupkan.
Normal tertutup. Kontak sakelar terbuka hanya jika relai dihidupkan.
Tukar-sambung. Kontak sakelar berpindah dari satu kutub ke kutub
lain saat relai dihidupkan.
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
13
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
14
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
15
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
16
XTAL1
XTAL1 adalah input ke penguat osilator inverting dan input
ke rangkaian operasi clock internal.
XTAL2
XTAL2 adalah output dari penguat osilator inverting.
AVCC
AVCC adalah pin tegangan supply untuk port A dan ADC.
Harus dihubungkan ke VCC walaupun jika ADC tidak
digunakan. Jika ADC digunakan harus dihubungkan ke VCC
melalui sebuah low-pass filter.
AREF
AREF adalah pin referensi analog untuk ADC.
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
17
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
18
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
19
Flash Clock-clkFLASH
Clock flash mengontrol operasi dari antar muka flash. Clock
flash biasanya aktif bersamaaan dengan clockCPU.
ADC Clock-clkADC
Clock ini khusus diberikan untuk ADC. Hal ini
memungkinkan menghentikan clock CPU dan I/O untuk
mengurangi noise yang dihasilkan oleh rangkaian digital. Hal
ini akan memberikan hasil konversi yang lebih akurat.
Sumber Clock
Piranti ini memiliki beberapa sumber clock yang dapat dipilih
melalui Flash Fuse Bit seperti pada tabel 2.1. Clock dari
sumber yang dipilih dimasukan ke dalam pembangkit clock
AVR dan dihubungkan ke modul yang sesuai. Ketika CPU
bangkit dari mode power-down atau power-save, sumber
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
20
Kosong (Spasi)
* Perkalian
+ Penjumlahan
, Koma
- Minus
. Titik
/ Pembagian
: Colon
; Semicolon
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
22
= Sama dengan
^ Eksponensial
Bit (1/8 byte). Satu bit akan bernilai 1 atau 0. kumpulan dari 8
bit disebut Byte.
Byte (1 byte). Byte menyimpan 8 bit bilangan biner yang
bernilai 0 sampai dengan 255.
Integer (2 bytes). Integer menyimpan 10 bit bilangan biner
yang bernilai -32,768 hingga +32,767.
Word (2 bytes). Word menyimpan 16 bit bilangan biner yang
nilainya dari 0 hingga 65535.
Long (4 bytes). Long menyimpan bilangan biner 32 bit yang
bernilai 2147483648 hingga 2147483647.
Single. Single menyimpan bilangan pecahan 32 bit mulai dari
1.5 x 10^-45 to 3.4 x 10^38
String (Hingga 254 byte). String disimpan sebagai byte.
2.7.3 Variabel
Variabel merupakan nama sebuah objek atau bilangan khusus.
Variabel numerik dapat diartikan hanya nilai-nilai numerik
(integer, byte, long, single atau bit). Contoh penggunaan variabel
adalah sebagai berikut :
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
23
Modulo Arithmetic
Modulo arithmetic di sebut juga modulus operator MOD.
Operasi ini akan menghasilkan bilangan sisa hasil pembagian
bilangan integer.
Contoh : X = 10 \ 4 sama dengan 10 MOD 4
Operator relasioanal
Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua
nilai, seperti yang ditunjukan pada tabel dibawah ini :
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
24
Operator Logika
Operator logika digunakan untuk memanipulasi bit, atau
melakukan operasi boolean.
Ada empat operator logika antara lain :
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
25
BAB III
PERANCANGAN DAN REALISASI
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
26
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
27
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
28
Rangkaian Regulator
Rangkaian gambar 3.2 digunakan sebagai inverter DC-DC
ke 12V DC. Komponen yang digunakan adalah IC Regulator
78H12A dengan panambahan beberapa kapasitor agar
tagangan tetap stabil. Pada alat ini menggunakan dua buah
rangkaian regulator 12V DC, satu buah digunakan untuk
mengubah tegangan dari output panel surya agar tetap 12V DC
yang akan diteruskan ke beban apabila baterai penuh dan saat
sinar matahari tersedia lalu satu buah yang lain digunakan
untuk mengubah tegangan dari output panel surya agar tetap
12V DC yang akan diteruskan dengan PWM (Pulse Width
Modulation) sebagai sumber pengisi ulang baterai.
U1 78H12A
1 2
IN OUT
C1 C3
GND
C4 100nF 470uF
3
470uF
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
29
+12V
R3
1K
D2
+Baterai
Zener 12V
PWM Q1
MOSFET-N
R4
220
R5
47K
DS1
LED1
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
JP2
JP1
K1 6
+Baterai ADC1
6 5
F1 Fuse 2 +Beban PWM
5 4
+Sumber Surya output 1
4 3
F2 Fuse 2 +Baterai output 2
3 2
+Panel Surya
2 1
+Panel Surya output 1
1
JP3 Header 6
Header 6
1
2 Relay-SPDT
+Baterai
Diode 1N4148
R1
250
U1 78H12A ADC1
1 2 +Sumber Surya
IN OUT
C1 C3
GND
C4 100nF 470uF R2
3
470uF 125
U2 78H12A K2 +Baterai
1 2 2
IN OUT
C2 C5 1
GND R3 3
C6 100nF 470uF 1K
3
470uF D2 output 2
4 5
PWM Q1
MOSFET-N
R4
220
R5
47K
DS1
LED1
30
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
31
Mikrokontroler ATmega16
+5
JP6
8
10
2
4
6
Header 5X2
7
9
1
3
5
+5
DS1
R1
220
LED2
U1
B1 1 40 ADC1
PB0 (XCK/T0) PA0 (ADC0)
+5 D1 B2 2 39 A2
Diode BAT85 PB1 (T1) PA1 (ADC1)
B3 3 38 A3
PB2 (AIN0/INT2) PA2 (ADC2)
B4 4 37 A4
PB3 (AIN1/OC0) PA3 (ADC3)
B5 5 36 A5 +5
PB4 (SS) PA4 (ADC4)
R3 B6 6 35 A6 +5
PB5 (MOSI) PA5 (ADC5)
8K2 B7 7 34 A7
PB6 (MISO) PA6 (ADC6)
B8 8 33 A8 R4
PB7 (SCK) PA7 (ADC7)
1K R5
D1 14 22 C1 output 1 1K
PD0 (RXD) PC0 (SCL)
D2 15 23 C2 output 2
PD1 (TXD) PC1 (SDA)
D3 16 24 C3 input 1
PD2 (INT0) PC2
D4 17 25 C4
C1 PD3 (INT1) PC3
S1 D5 18 26 C5
10uF PD4 (OC1B) PC4
SW-PB PWM 19 27 C6
PD5 (OC1A) PC5
D7 20 28 C7
PD6 (ICP) PC6 (TOSC1)
D8 21 29 C8
PD7 (OC2) PC7 (TOSC2)
+5
9 10
RESET VCC
30
AVCC
1 12 32 Aref L1
100nF
XTAL2 AREF
2 1 13 10uH
XTAL1
31 C6
GND
C7 XTAL C8 11
GND
22pF 22pF
C9
ATmega8535-16PI 100nF
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
JP1 JP2 JP3 JP4
JP5 ADC1 B1 C1 D1
1 1 1 1
A2 B2 C2 D2 +5
6 2 2 2 2
ADC1 A3 B3 C3 D3
5 3 3 3 3
PWM A4 B4 C4 D4
4 4 4 4 4
output 1 A5 B5 C5 D5
3 5 5 5 5
output 2 A6 B6 C6 PWM JP6
2 6 6 6 6
10
4
6
8
+Panel Surya A7 B7 C7 D7 Header 5X2
1 7 7 7 7
A8 B8 C8 D8
8 8 8 8
1
3
5
7
9
Header 6 +5
Header 8 Header 8 Header 8 Header 8
DS1
R1
220
LED2
Gambar 3.6 Sistem minimum ATmega16
U1
B1 1 40 ADC1
PB0 (XCK/T0) PA0 (ADC0)
+5 D1 B2 2 39 A2
Diode BAT85 PB1 (T1) PA1 (ADC1)
B3 3 38 A3
B4 PB2 (AIN0/INT2) PA2 (ADC2)
4 37 A4
B5 PB3 (AIN1/OC0) PA3 (ADC3) +5
5 36 A5
R2 B6 PB4 (SS) PA4 (ADC4) +5
R3 6 35 A6
B7 PB5 (MOSI) PA5 (ADC5)
8K2 7 34 A7
K1 1K B8 PB6 (MISO) PA6 (ADC6) R4
8 33 A8
input 1 PB7 (SCK) PA7 (ADC7) 1K R5
D1 14 22 C1 output 1 1K
PD0 (RXD) PC0 (SCL) output 2
D2 15 23 C2
R6 PD1 (TXD) PC1 (SDA) input 1
D3 16 24 C3
+Panel Surya +5 PD2 (INT0) PC2
D4 17 25 C4
1K C1 PD3 (INT1) PC3
S1 D5 18 26 C5
10uF PWM PD4 (OC1B) PC4
SW-PB 19 27 C6
Relay 12 V-SPDT PD5 (OC1A) PC5
D7 20 28 C7
PD6 (ICP) PC6 (TOSC1)
D8 21 29 C8
PD7 (OC2) PC7 (TOSC2)
+5
9 10
RESET VCC
30
AVCC
12 32 Aref L1
100nF
1 XTAL2 AREF
2 1 13 10uH
XTAL1
31 C6
GND
C7 XTAL C8 11
GND
22pF 22pF
C9
ATmega8535-16PI 100nF
JP7 IC1
IN 9-12 V D2 D3 LM7809 R7
R9 1K
1 3 Aref
1 IN OUT
C10 C2
Universitas Indonesia
2 Res2
D Zener 1N4001 GND
330
C3 100nF 470uF
2
470uF
J1 2
3
1
PWR2.5
IC2 B1
D4 LM7805CT +5 R8
1 3 220
IN OUT
C11 C4
1N4001 GND LED0
C5 100nF 470uF
2
470uF
32
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
33
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
34
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
35
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISA
4.1 Tujuan
Tujuan pengujian adalah untuk melihat kinerja alat yang telah
direalisasikan melalui uji coba dan pengukuran. Uji coba dan pengukuran
pada alat ini akan menghasilkan data yang akan dijadikan dasar dalam
menentukan spesifikasi alat. Hasil pengukuran ini juga dapat dijadikan
acuan dalam menganalisa serta menentukan kesalahan bila terjadi
kerusakan pada alat tersebut.
36 Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
37
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
38
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
39
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
40
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
41
(Volt)
14.2
13.9
13.6
13.3
13
12.7
12.4
Teg. Baterai
12.1 Teg. Output Charger
11.8
11.5
11.2
10.9
10.6
10.3
10
10 24 48 75 98 118 146 175 197 220 250 274 299 ( menit )
125
VBattery = x 12V
125 + 250
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
42
D1
+Baterai
Diode 1N4148
R1
250
ADC1
R2
125
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
43
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
44
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
45
karena adanya tegangan dari panel surya dan relai K1 telah aktif
pula dengan men-switch sumber tegangan untuk beban.
Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
BAB V
KESIMPULAN
Tegangan yang dihasilkan oleh output charger tidak sepenuhnya 12V, ini
dikarenakan adanya drop tegangan oleh hambatan rangkaian Switch
Controller dan output regulator yang tidak murni 12V
Tegangan sumber untuk mikrokontroler harus selalu tersedia, apabila tidak
tersedia maka sistem tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya
Tegangan yang diberikan ke baterai saat proses charging akan selalu
dijaga konstant dan disesuaikan dengan tegangan baterai sehingga baterai
tidak cepat rusak dan akan berumur lama.
Sistem ini masih belum dapat mengatur range tegangan pada baterai dari
tegangan pada saat kosong sampai penuh secara otomatis untuk baterai
yang berbeda-beda.
Hasil pengukuran pada alat adalah sebagai berikut:
46 Universitas Indonesia
Rancang bangun ..., Faizal Zul Ardhi, FT UI, 2011
DAFTAR PUSTAKA
http://batteryuniversity.com/learn/article/charging_the_lead_acid_battery
http://energisurya.wordpress.com/2008/07/10/melihat-prinsip-kerja-sel-surya-
lebih-dekat/
http://en.wikipedia.org/wiki/Analog-to-digital_converter
http://id.wikipedia.org/wiki/Relai
http://tokoonlineindonesia.blogdetik.com/files/2010/05/solar_panel.jpg
http://www.electronics-tutorials.ws/transistor/tran_4.html
http://www.supplierlist.com/photo_images/74906/Communication_Relay.jpg
Tocci, Ronald J., 1995. Digital Systems Principles and Applications (Sixth
Edition), New Jersey : Prentice-Hall International
47 Universitas Indonesia