TUGAS JUDUL PENELITIAN

Disusun untuk Memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Heru Edi Kurniawan, M. Pd

Disusun Oleh:

ARDIAN YOGA PRADANA

K2314006 / A
Pendidikan Fisika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017
1. Eksperimen
Judul : EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN
PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
FISIKA SISWA KELAS XI SMA
Masalah : Guru sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mendesain dan
melaksanakan pembelajaran dituntut selalu mengupayakan
pembelajaran yang efektif. Karena proses belajar yang efektif akan
membantu siswa mencapai kualitas prestasi belajar yang baik. Kualitas
prestasi belajar ini dapat dilihat dari peningkatan prestasi belajar siswa.
Fisika merupakan mata pelajaran yang membutuhkan pemahaman
konsep secara utuh sampai pada manfaat dari konsep-konsep tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran yang dapat melibatkan siswa
untuk berperan aktif dalam pembelajaran melalui strategi belajar
bermakna. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar bermakna
adalah dengan meminta siswa membuat peta konsep. Peta konsep
merupakan bagan skematik yang menggambarkan pengertian
konseptual dan keterkaitan antara konsep-konsep yang disusun mulai
dari konsep yang paling umum ke konsep yang paling khusus dalam
suatu rangkaian pernyataan. Penggunaan peta konsep dalam
pembelajaran fisika perlu dilakukan, karena dengan membuat,
mempelajari, dan mendiskusikan peta konsep akan memperjelas ide
yang kurang dipahami atau kurang dikuasai. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui efektivitas pembelajaran fisika menggunakan peta
konsep untuk meningkatkan prestasi belajar fisika siswa kelas XI SMA
2. R&D
Judul : PENGEMBANGAN POSTER BERBASIS PENDIDIKAN
KARAKTER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
UNTUK SISWA SMA
Masalah : Pengembangan pendidikan karakter dapat melalui berbagai cara
diantaranya pendidikan di sekolah. Salah satunya melalui mata
pelajaran fisika. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, sebagian
besar siswa SMA/MA mengerti fisika hanya dari rumusnya saja, tanpa
mengetahui konsep dasar yang menjadi esensi dari fisika tersebut. Hal
itulah yang sering kali membuat mata pelajaran fisika menjadi momok
 yang menakutkan bagi siswa. penyebab mata pelajaran fisika masih
menjadi momok yang menakutkan bagi siswa adalah terletak pada
penyajian pembelajaran fisika. Banyak guru yang mengajar fisika tidak
dengan menyenangkan, padahal semestinya mereka mengajar harus lebih
menyenangkan. Pembelajaran fisika tidak hanya menjabarkan rumus
saja, tetapi teori dan konsep fisika harus disampaikan dengan sebaik-
baiknya. Sesungguhnya fisika itu humanis dan menyenangkan, maka
semestinya fisika harus disampaikan secara menyenangkan, salah satu
caranya adalah dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik.
Oleh karena itu, pemilihan media pembelajaran fisika oleh guru
sangatlah penting. Ada beberapa jenis media pembelajaran yang biasa
digunakan dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah poster.
Poster secara umum adalah salah satu media yang terdiri dari lambang
kata atau simbol yang sangat sederhana, dan pada umumnya
mengandung anjuran atau larangan. Dalam dunia pendidikan yang
dimaksud dengan poster pembelajaran ialah media yang terdiri dari
lambang-lambang atau simbol tertentu yang didesain guna
menyampaikan suatu pesan atau informasi dan mempengaruhi siswa
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Tetapi perlu adanya unsur-unsur
pendidikan karakter yang harus diintegrasikan dalam pembelajaran.
3. Penelitian Tindakan Kelas
Judul : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JENIS
JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
KOMUNIKASI DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA
KELAS X SMA
Masalah : Pembelajaran sekarang masih berjalan satu arah, artinya tidak ada
komunikasi yang terjadi di dalam kelas. Guru menerangkan dan siswa
hanya menerangkan. Bahkan antar siswa juga tidak ada komunikasi.
Model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan
komunikasi adalah model pembelajaran kooperatif. Pembelajaran
kooperatif yang dipilih adalah model jigsaw. Pada pembelajaran jenis
jigsaw bab tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, yang mengajak
setiap anggota kelompok menjadi ahli pada satu bagian. Setiap siswa
bertanggung jawab untuk mengajar anggota lain dalam kelompoknya
 tentang hal tersebut sehingga ini menuntut siswa untuk terampil
berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam upaya
meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dan prestasi belajar
fisika siswa kelas X SMA.
4. Korelasional
Judul : HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI
SISWA TERHADAP FISIKA DENGAN PEMAHAMAN KONSEP
GERAK DAN GAYA PADA SISWA KELAS X SMA
Masalah : Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
Sekolah Menengah Atas diperlukan peran serta guru dalam
membangkitkan minat siswa dan persepsi yang tepat terhadap
pelajaran fisika. Minat belajar dan persepsi terhadap pelajaran fisika
merupakan prediktor yang baik bagi penguasaan materi fisika di
Sekolah Menengah Atas. Siswa yang menaruh minat tinggi terhadap
pembelajaran fisika dimungkinkan memperoleh prestasi yang baik.
Dalam pembelajaran fisika guru dituntut tidak hanya memberikan
materi yang menjadi tanggungjawabnya, tetapi diharapkan juga
mampu mengembangkan kemampuan bakat siswa.
5. Studi Kasus
Judul : IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR PADA SISWA SMA
Masalah : Kemampuan masing-masing anak dalam menyerap mata pelajaran
fisika berbeda antara satu anak dengan anak yang lain. Kenyataan yang
sering dijumpai pada siswa dalam pembelajaran fisika di sekolah
diantaranya sebagain siswa lancar dan cepat memahami materi,
sedangkan ada juga sebagian siswa yang sulit dan membutuhkan waktu
lama untuk memahami materi fisika. Siswa yang tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya disebut dengan siswa yang mengalami kesulitan
belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memetakan kesulitan
belajar fisika dan faktor-faktor yang menyebabkan pada siswa SMA.
Beberapa penyebab kesulitan belajar fisika meliputi minat, bakat,
motivasi, itelegensi, fasilitas sekolah, guru, sarana atau prasarana.
6. Analisis Butir Soal
 Judul : ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER MATA
PELAJARAN FISIKA KELAS X SMA
Masalah : Kualitas soal ulangan akhir semester dapat ditinjau dari aspek materi,
konstruksi, dan bahasa. Maka dari itu perlu diadakan analisis butir soal
untuk mengetahui kualitas soal ulangan akhir semester.
7. Remidial
Judul : REMEDIASI MISKONSEPSI MENGENAI KONSEP GERAK
LURUS PADA SISWA KELAS X SMA
Masalah : Banyak siswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep kinematika
gerak lurus yaitu pada konsep gerak lurus beraturan, gerak lurus
berubah beraturan, gerak jatuh bebas, dan gerak vertikal ke atas.
Miskonsepsi yang terjadi pada siswa antara lain disebabkan oleh
pemberian konsep-konsep/fakta-fakta terlepas oleh guru, sehingga
siswa dalam menerima konsep tidak utuh atau mengalami
kebingungan. Penggunaan metode mengajar oleh guru yang tidak
sesuai dengan tujuan materi yang akan diajarkan yang menyebabkan
siswa menerima konsep lain yang dimaksud. Salah satu solusi untuk
mengatasi miskonsepsi adalah dengan memberikan remediasi. Dengan
pemberian remediasi dapat diketahui miskonsepsi siswa sebelum dan
setelah remediasi.