You are on page 1of 31

Ns. Anastasia H., MKep., Sp.

KMB

ACUTE RESPIRATORY
DISTRESS SYNDROME
(ARDS)
Definisi
Cedera paru akut dan parah akibat
kerusakan alveoli, meningkatnya
permeabilitas mikrovaskular dan edema
paru non kardiogenik
Cedera paru parah yang ditandai dengan
edema pulmonal non kardiogenik,
meningkatnya compliance paru dan
hipoksemia
Karakteristik Penyakit
Serangannya akut terjadinya gagal napas
infiltrat Bilateral pada thorak foto (pada
beberapa kasus ada unilaterally atau
dengan pleural effusion
PaO2/FiO2 < 200
ARDS

ARDS
mekanisme Injury Paru
Aktifasi zat yang menyebabkan inflamasi yang
menyebabkan kerusakan kapiler endotelial dan
alveoli
Meningkatnya permeabilitas membran kapiler
alveoli
Masuknya protein kaya cairan edema dan sel
inflamasi ke rongga pleura
Tidak berfungsinya surfactant
PATHOGENESIS
Agen inflamasi
kerusakan endothelium mikrovaskular
Kerusakan epitel alveoli
Meningkatnya permeabilitas akibat dari
akumulasi cairan edema alveoli
NORMAL ALVEOLUS

Type I cell
Alveolar
macrophage

Endothelial
Cell

RBCs Type II
cell
Capillary
Fase Akut ARDS

Type I cell
Alveolar
macrophage

Endothelial
Cell

RBCs Type II
cell
Capillary
Neutrophils
Patofisiologi
Gangguan Pertukaran Gas
pengirimanOxygen delivery dan konsumsi
Interaksi Cardiopulmonary
Melibatkan Organ Multiple
Kelainan Pertukaran Gas
Hypoxemia: Tanda ARDS
Meningkatnya permeabilitas kapiler
Eksudat Interstitial dan alveolar
Kerusakan Surfactant
Berkurangnya FRC (Functional Residual
Capacity)
Gangguan difusi
Penyebab ARDS
Injuri paru langsung:
a. Aspirasi pneumonia dan aspirasi isi gaster
atau penyebab kimia lain yang menimbulkan
pneumonitis
b. Contusio pulmona, penetrasi cedera paru
c. Multiple fractures
d. Emboli lemak
e. Tenggelam
f. Cedera inhalation
Penyebab ARDS
Injury paru tidak langsung
Sepsis
Aspirasi
Pneumonia
Trauma berat dengan shock hypoperfusion
Overdosis obat
cardiopulmonary bypass
acute pancreatitis
transfusi multi blood products
FACTOR PENCETUS
Shock
Aspiration isi lambung
Trauma
Infeksi
Inhalasi gas beracun dan asap
Obat dan racun
Faktor Risiko ARDS
Riwayat penyakit paru - paru
Penggunaan alkohol kronik
Rendahnya serum pH
Sepsis
40% pasien dengan sepsis menjadi ARDS
Tahap ARDS

1. Exudative (acute) phase - 0- 4 days


2. Proliferative phase - 4- 8 days
3. Fibrotic phase - >8 days
4. Recovery
STAGES
Acute, Fase exudative
Terjadinya gagal napas cepat setelah ada
pemicu
Kerusakan alveoli dengan infiltrasi sel
inflamasi
Pembentukan membran hialin
Kerusakan kapiler
Cairan edema kaya protein dalam alveoli
Kerusakan epitel alveoli
STAGES
Subacute, Fase Fibroproliferative:
Hipoxemia persisten
Terjadinya hipercabia
Fibrosis alveolitis
Penurunan lebih jauh terhadap compliance
paru
Hipertensi pulmonal
Meningkatnya ruang mati alveoli
STAGES
Fase Chronic
Hilangnya alveoli dan kapiler pulmonal

Fase Recovery
Resolusi bertahap hypoxemia
Meningkatnya kompliance paru
Resolusi gambaran radiologi paru
Tanda dan Gejala
Awalnya tachypnea, dyspnea, dan auskultasi
dada ditemukan normal
Gangguan kesadaran dapat terjadi pada pasien
lansia
Tachycardia dengan cyanosis ringan dan rales
kasar dapat terjadi kemudian
Perkembangan penyakit tidak sesuai dengan
temuan klinik
---diperlukan pemeriksaan Arterial blood gas.
MORTALITY
40-60%
Kematian diakibatkan karena :
multi-organ failure
sepsis
Mortality dapat berkurang akhir akhir ini:
Strategi penggunaan ventilator yang baik
Pengobatan dan diagnosa dini
Prediksi Hasil
Faktor yang dapat menimbulkan risiko kematian
diantaraya :
a)chronic liver disease
b) disfungsi organ non pulmonal
c)sepsis,
d)usia lanjut
ARDSNet
Ventilator protocol
MANAGEMEN ARDS
Monitoring:
Respiratory
Hemodynamic
Metabolic
Infections
Fluids/electrolytes
Mengobati faktor penyebab penyakit
Sepsis, etc
Nutrition
Supportive care
DVT prophylaxis
GI prophylaxis
Medications
Penanganan ARDS
Memberikan ventilator
Mencari dan mengobati penyakit penyebab
Memberikan nutrisi yang adekuat dan meberikan
profilaksis GI/ DVT
Mengobati infeksi abdomen dengan antibiotika
dan pembedahan bila diperlukan
Mencegah dan mengobati infeksi nosokomial
Pertimbangkan penggunaan steroid dosis tinggi
karena pada pasien yang sakit parah tidak akan
membantu
Treatment
Pencarian cepat penyebab ARDS dan pengobatan
secara dini dan agresif merupakan kunci utama untuk
menurunkan kematian

Managemen cairan masih merupakan kontroversi


kebanyakan pasien meninggal karena multiple organ
failure, dan beberapa penelitian menunjukkan gangguan
intravaskular dapat gangguan perfusi jaringan sehingga
memperberat kerusakan organ

Hal yang utama adalah menghindari terjadinya


OVERLOAD!!!
Meminimalkan komplikasi seperti infeksi
nosokomial, perderahan GI dan
tromboemboli.
Pemberian profilaksis stress ulcer
merupakan indikasi pada pasien ARDS
Semua pasien ARDS membutuhkan
dukungan nutrisi.
Pemberian surfaktan pada nenoatus pada
ARDS infant dapat meningkatkan harapan
hidup.
Pada dewasa penggunaan surfaktan tidak
meningkatkan oksigenasi, menurunkan
pemakaian ventilator atau menurunkan
kematian
Steroids
Penggunaan steroid masih merupakan
kontroversi tetapi mesti diwaspadai
penggunaan pada fase fibrotik.
Mechanical ventilation
Suatu strategi untuk yang bertujuan untuk
memberikan volume tidal rendah dan
mengurangi kematian 22 %
Posisi Pronasi
Menempatkan pasien pada posisi pronasi
dapat meningkatkan oksigenasi,
mengurangi edema atelektasis paru
sehingga dapat meningkatkan ventilasi
dan perfusi masih belum menunjukkan
penurunan mortalitas

You might also like