You are on page 1of 24

PROYEK PERUBAHAN

OPTIMALISASI KINERJA TIM EVALUASI


PERCEPATAN DAN PENYERAPAN ANGGARAN
(TEPPA) PROVINSI BANTEN GUNA MEWUJUDKAN
PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN YANG
MAKSIMAL
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
I. LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK PROYEK PERUBAHAN
II. IDENTITAS PROYEK PERUBAHAN
III. TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN
IV. DASAR HUKUM
V. ESTIMASI ANGGARAN
VI. TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK PERUBAHAN
VII. IDENTIFIKASI AWAL PROYEK PERUBAHAN
VIII. PENENTUAN MASALAH DOMINAN/SKALA PRIORITAS
IX. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER
X. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA
XI. IDENTIFIKASI POTENSI RESIKO
XII. RENCANA AKSI PROYEK PERUBAHAN
XIII. HASIL YANG DIHARAPKAN
XIV. DAMPAK (OUT CAME) KEBERHASILAN PROYEK PERUBAHAN
1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN TOPIK
PROYEK PERUBAHAN

A. Hasil evaluasi akhir tahun 2013 oleh Unit Kerja


Pengendalian Pelaksanaan Program Pembangunan
(UKP-4) Jakarta.
Hasil evaluasi APBD Provinsi Banten akhir 2013 :
Pagu APBD 2013 : Rp. 6,406,888,228,639.00
- Realisasi Keuangan : 82%,
- Realisasi Fisik : 92%
Prosentase Kinerja Realisasi Belanja Pemerintah
Provinsi Banten 82% di Bawah Realisasi Belanja dari
33 Provinsi sebesar 89% dan menduduki peringkat 31
dari 33 Provinsi.
Sumber Data : Sismontep UKP4-27 Januari 2014.
B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAGIAN PENGENDALIAN
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

-Tugas Pokok :
Membantu Kepala Biro Ekonomi dan
Administrasi Pembangunan menyiapkan bahan
koordinasi, pembinaan, penyusunan petunjuk
pelaksanaan dan evaluasi kebijakan
pengendalian pengadaan barang dan jasa dan
pengendalian pembangunan.
Lanjutan

Fungsi :
1. Penyusunan rencana dan program kegiatan sesuai bidang tugasnya;
2.Menyiapkan bahan perumusan, fasilitasi dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan
pelaksanaan pembangunan tentang pengendalian, evaluasi monitoring pelaksanaan
pembangunan di Provinsi Banten;
3.Menyiapkan bahan pelaksanaan instrument kegiatan pengendalian pengadaan
barang/jasa;
4.Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan pengendalian/ monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pembangunan ekonomi daerah, sosial budaya dan prasarana fisik,
pemerintahan;
5.Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pengendalian administrasi pelaksanaan
pembangunan;
6.Menyiapkan bahan perumusan, fasilitasi dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan
pengadaan barang dan jasa tentang pengendalian, evaluasi, monitoring pelaksanaan
pengadaan barang dan jasa di Provinsi Banten;
7.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.
C. Analisis USG untuk menentukan
Topik Proyek Perubahan
KRITERIA
NO MASALAH JUMLAH PRIORITAS
U S G
1. Belum Optimalnya kegiatan
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan pembangunan
4 5 4 13 II
(Fungsi no.4)
2. Belum Optimalnya penyiapan
bahan pengendalian Belanja 4 5 2 11 III
Hibah (Fungsi no.7)
3. Belum optimalnya kinerja Tim
Evaluasi Percepatan
Penyerapan Anggaran (TEPPA)
5 5 4 14 I
Provinsi Banten (Fungsi No.2)

Dari Hasil Laporan Akhir Tahun UKP-4,kemudian dari TUPOKSI Bagian serta
Hasil Analisis USG, maka Prioritas Topik Proyek Perubahannya adalah
OPTIMALISASI KINERJA TIM EVALUASI PERCEPATAN DAN PENYERAPAN
ANGGARAN (TEPPA) PROVINSI BANTEN GUNA MEWUJUDKAN
PERCEPATAN PENYERAPAN ANGGARAN YANG MAKSIMAL.
II. IDENTITAS PROYEK PERUBAHAN
Topik Proyek Perubahan Optimalisasi Kinerja Tim Evaluasi Percepatan dan Penyerapan Anggaran (TEPPA)
Provinsi Banten Guna Mewujudkan Percepatan Penyerapan Anggaran yang Maksimal.
Deskripsi Proyek Perubahan Latar belakangnya berawal dari Kurang optimalnya penyerapan anggaran tahun 2013.
Diharapkan kinerja TEPPA Provinsi Banten akan lebih baik pada tahun anggaran 2014.
Kendala internal, eksternal dan tak terduga sangat mempengaruhi terhadap proses
percepatan penyerapan anggaran,sehingga diharapkan dalam waktu 60 (enam puluh) hari
kerja dapat memberikan kontribusi pemikiran yang positif.
Project Leader ARDIUS PRIHANTONO, S.Sos, M.Si
Instansi Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Proviinsi Banten
Jabatan Kepala Sub Bagian Pengendalian Pembangunan
Diskripsi singkat mengenai Bagian Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan mempunyai tugas menyiapkan bahan
Tupoksi jabatan saat ini koordinasi, pembinaan, penyusunan petunjuk pelaksanaan dan pengendalian
pembangunan.
Sponsor (mentor ) Ir. REVRI AROES, MM
Instansi Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Proviinsi Banten
Jabatan Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Setda Proviinsi Banten
Sumberdaya Tim Untuk mendukung Kegiatan terdapat Tim kecil yang akan membantu untuk
melaksanakan identifasi kelompok sesuai dengan bagiannya :
1. Drs. Dodo Mulyadi, M.Si (Koordinator) Bagian Dalbang
2. Pandi Risandi, SE (Tim Teknis/konseptor) Bagian Dalbang
3. Rini Mulyani, SE (Tim Administrasi) Bagian Dalbang
4. Arlie Suhardian, SE (Tim Lapangan) Bagian Dalbang
5. Bai Suhaemi (Tim Lapangan) Bagian Dalbang
VIII.TATA KELOLA PROYEK PERUBAHAN

MENTOR
Ir. REVRI AROES, MM

COACH PROJECT LEADER


(Ir.Zulkarnaen, MT ) Ardius Prihantono, S.Sos, M.Si

TIM WORK
1. Drs. Dodo Mulyadi, M.Si (Koordinator)
1. Pandi Risandi, SE (Tim Teknis)
2. Rini Mulyani, SE (Tim administrasi)
3. Arlie Suhardian, SE (Tim Lapangan)
4. Bai Suhaemi (Tim Lapangan)
IV. DASAR HUKUM TEPPA
a) Surat Edaran Bersama (SEB) Mendagri Nomor 027/5308/SJ & Ka
LKPP Nomor 06/SE/KA/2012 tanggal 27 Desember 2012 tentang
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah mendahului
Penetapan APBD.
b) Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 903/601/SJ Tanggal 6 Februari
2013 tentang Upaya Percepatan Realisasi APBD Provinsi dan
Realisasi APBD Kabupaten/Kota.
c) Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 903/1939/SJ tanggal 17 April
2013 tentang Pengorganisasian, Koordinasi dan Pemanfaatan
Sistem Monitoring TEPPA (Sismontep)
d) Surat Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor
904/2044-Adm.Pemb/2012 Tanggal 06 Juni 2012 tentang
Penetapan Pejabat Penghubung TEPPA Provinsi Banten.
IX. ESTIMASI ANGGARAN
No. Tolok Ukur Rencana Estimasi Sumber
Proyek Perubahan Pagu (Rp) Dana
1. Penyusunan Pedoman Teknis 10.000.000
TEPPA
2. Pengisian Format Sismontep 10.000.000
3. Sosialisasi Pedoman Teknis 25.000.000 APBD Provinsi
4. Bimbingan Teknis Tata Cara 25.000.000 Banten

Pelaporan Sismontep
5. Benchmarking dan Bestpractise 30.000.000
Teppa terbaik di Indonesia
Jumlah Total
100.000.000
V.TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan Proyek Perubahan yang ingin dicapai antara lain :
1. Menjaga konsistensi antara pelaksanaan (realisasi) sesuai
dengan rencana
2. Mengetahui perkembangan:
Kemajuan fisik kegiatan
Serapan dana
Proses pelelangan
Hasil monitoring lapangan
Kinerja KPA
3. Menilai kinerja kegiatan SKPD
4. Mempercepat dan mempermudah rekapitulasi pelaporan SKPD
menjadi laporan TEPPA Daerah

Adapun manfaat dari proyek perubahan tersebut adalah


Daerah akan lebih terpacu untuk memaksimalkan penyerapan
anggaran dengan proporsional, serta dapat termonitornya
penyerapan anggaran pada Sistem Monitoring TEPPA
(Sismontep).
VI. IDENTIFIKASI AWAL PROYEK PERUBAHAN
Identifikasi awal yang menjadi faktor lambat dan
rendahnya daya serap realisasi anggaran, dapat
diklarifikasikan atas 3 faktor, yaitu :

A. Masalah Anggaran dan Persiapan Pelaksanaan :


1. Perencanaan yang kurang matang (Pemaketan,
DED, Dokumen Lelang,SIRUP dan Lain-Lain)
2. Keterlambatan Penetapan SK Pengelola Keuangan
(PA, KPA, PPK, PPTK, dan Lain-Lain)
3. Sumber Daya Manusia yang kurang memadai
4. Adanya pergeseran anggaran
5. Penetapan DPA terlambat ***
Lanjutan ....
B. Masalah Eksekusi Anggaran Sepanjang Tahun
1. Proses Lelang yang lambat
2. Adanya Pergeseran/Revisi Anggaran dan waktu terbatas
3. Masalah pembebasan lahan
4. Secara fisik kegiatan sudah dilaksanakan, akan tetapi proses
pertanggungjawaban keuangan masih dalam proses
penyelesaian.
5. Ada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya harus
menyesuaikan jadwal dan agenda nasional sehingga
anggaran belum bisa di realisasikan.
C. Masalah Eksekusi Anggaran Pada Akhir Tahun Anggaran
1. Fleksibilitas yang terbatas dalam memanfaatkan sisa tender,
gagal lelang, dan SILPA
2. penetapan P-APBD terlambat sehingga jangka waktu
pelaksanaan kegiatan menjadi terhambat dan waktu
pelaksanaan kegiatan fisik kurang memadai.
VII. PENENTUAN MASALAH DOMINAN /
SKALA PRIORITAS
No Kondisi Saat Ini Kondisi yang Sasaran Reform/Jenis Fokus Sasaran
Diharapkan Kegiatan
1. Rendahnya capain Tercapainya realisasi Sosialisasi TEPPA Sistem Monitoring
kinerja APBD Provinsi anggaran sesuai Benchmarking TEPPA sebagai alat
Banten dengan target yang dan best practise pimpinan untuk
ditentukan ke Provinsi memantau
Terbaik perkembangan
Penyelenggaraan capaian kinerja
TEPPA 2013 APBD Provinsi
Penyusunan Banten
buku Panduan
TEPPA
2. Pelaporan TEPPA SKPD melapor tepat Bimtek Seluruh laporan
SKPD belum waktu,riil up date ke In House training TEPPA riil,Up date
maksimal TEPPA Provinsi danTepat waktu
Banten
Lanjutan..

No Kondisi Saat Ini Kondisi yang Sasaran Reform/Jenis Fokus Sasaran


Diharapkan Kegiatan

3. Belum adanya SK Penguatan TEPPA Terbentuknya SK Penatalaksanaan


TEPPA SKPD dan SKPD Provinsi dan Tim TEPPA SKPD Pengurus TEPPA
Kabupaten/Kota TEPPA Terkoordinasinya SKPD dan
Kabupaten/Kota Tim TEPPA SKPD Kabupaten/Kota
Terbentuknya SK
TEPPA Kab/Kota
X. IDENTIFIKASI STAKEHOLDER

NO STAKEHOLDER PERANAN POTENSI DUKUNGAN

A. INTERNAL :
1. 44 SKPD Kualitas Program/Kegiatan dan Perencanaan yang matang dan
akurasi input data verifikasi langsung progres fisik
keuangan dan realisasi barang/jasa.
2. Pokja/ULP Identifikasi pengadaan Mendorong percepatan lelang dan
barang/jasa seluruh SKPD, penandatanganan kontrak bersama
laporan realisasi Pengadaan maksimal awal Minggu Pertama
Barang/Jasa dan mendorong April setiap tahunnya
pengumuman RUP tepat waktu.
3. DPPKD Laporan Realisasi perbulan Mendorong DPPKD untuk
berdasarkan SP2D untuk cros mengintegrasikan SIMDA dan
chek laporan realisasi keuangan Sismontep
SKPD
Lanjutan.

NO STAKEHOLDER PERANAN POTENSI DUKUNGAN

B. EKSTERNAL
1. DPRD (Komisi IV) Pengawasan Kegiatan Komitmen dan Pemahaman akan
Pembangunan pentingnya Sismontep

2. Masyarakat Partisipasi dalam roda Memberikan informasi progres dan


pembangunan hambatan proyek pembangunan di
wilayahnya

3. Pejabat Komitmen dan Pemahaman Laporan riil Teppa tepat waktu dan up
Penghubung Teppa Pembangunan kewilayahan date setiap bulan progres APBD
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota.
XI. IDENTIFIKASI POTENSI KENDALA

NO DESKRIPSI

A. INTERNAL
1. Komitmen Pimpinan, perlu adanya Informasi TEPPA
kepada Pimpinan SKPD yang maksimal.
2. Dukungan Dasar Hukum, di Provinsi Banten baru sebatas
Surat Edaran Sekretaris Daerah.
3. Belum Akuratnya input data SKPD di Aplikasi Sistem
Monitoring TEPPA VS Riil di Lapangan
4. Laporan yang disampaikan SKPD tidak tepat waktu
5. Pejabat/Petugas yang menangani TEPPA di SKPD selalu
berubah-rubah.
Lanjutan.
NO DESKRIPSI

B. EKSTERNAL
1. Komunikasi dengan DPRD Masih belum maksimal terkait
Program TEPPA.
2. Setiap unit kerja masih membangun sistem yang parsial dan
belum terintegrasi
3. Komitmen dan dukungan Kabupaten/Kota
4. Dukungan Media masa/cetak/elektronik
5. Partisipasi Masyarakat terhadap kegiatan pembangunan

C. FAKTOR TAK TERDUGA


Karena TEPPA berbasis IT, maka apabila jaringan ada masalah
atau ada penambahan sistem, otomatis laporan terhambat.
XII.IDENTIFIKASI POTENSI RESIKO
NO RESIKO YANG AKAN TERJADI APABILA PROYEK PERUBAHAN INI
DIJALANKAN ADALAH:
1. Harus ada komitmen pimpinan SKPD untuk tidak memindahkan petugas yang
sudah dilatih.
2. Dalam hal Penyusunan Pedoman Teknis tentang Aplikasi TEPPA, harus
ditindaklanjuti dengan sosialisasinya.
3. Karena APBD mencerminkan belanja publik yang berkualitas dan ditetapkan tepat
waktu, maka perencanaan Anggaran harus lebih baik lagi.
4. Input data dan laporan Sistem Monitoring TEPPA harus akurat, Up-date dan tepat
waktu diverifikasi dan diketahui oleh Pimpinan, oleh karenanya perlu penguatan
SDM dengan cara Pengiriman peserta Bimbingan Teknis dari SKPD dan Pejabat
Penghubung TEPPA Kab/Kota.
5. Dalam rangka mewujudkan one report sistem saat ini TEPPA Belum terintegrasi
dengan SPIP, SIMDA, LPSE ,SIRUP dan Sistem Aplikasi terkait Lainnya. Oleh
karenanya perlu dibuat sistem terintegrasi.
XV. RENCANA AKSI PROYEK PERUBAHAN
BULAN/MINGGU KE
1 2
No
PENTAHAPAN (MILESTONE)
1 2 3 4 1 2 3 4

1 Controlling SISMONTEP X X X X X X X X

2 Penyusunan Pedoman Teknis TEPPA SKPD dan Kabupaten/Kota X X

3 Sosialisasi Pedoman Teknis TEPPA SKPD dan Kab/Kota X

4 Evaluasi Pemahaman Pedoman Teknis TEPPA SKPD dan Kabupaten/Kota X

5 BIMBINGAN TEKNIS Pengisian Format TEPPA SKPD dan Kabupaten/Kota X X

6 Persiapan Pembuatan SK TEPPA SKPD dan Kabupaten/Kota X


Pembuatan Surat Edaran Pembuatan SK TEPPA SKPD dan
7 X X
Kabupaten/Kota

8 Evaluasi Pembuatan SK TEPPA SKPD dan Kabupaten/Kota X

9 Persiapan Benchmarking dan Best Practice X

10 Benchmarking dan Best Practice X

11 Penyusunan Laporan Hasil Benchmarking dan Best Practice X X


XIII. HASIL YANG DIHARAPKAN (OUT PUT KUNCI)

Output kunci dari proyek perubahan tersebut adalah tercapainya penyerapan


anggaran secara maksimal, dengan telah dilakukannya Proyek Perubahan
untuk :
Melakukan evaluasi implementasi pelaporan TEPPA selama ini, meliputi:
1. Pembuatan SK TEPPA SKPD dan Kabupaten/Kota
2. Menginventarisasi hasil pelaporan kegiatan TEPPA
3. Merevieuw format pelaporan TEPPA
4. Mengidentifikasikan permasalahan yang ada dan merekomendasikan
perbaikannya;
Mensosialisasikan Pedoman Teknis Aplikasi Tim Evaluasi dan Pengawasan
Penyerapan Anggaran - TEPPA dengan memperhatikan:
1. Format Laporan TEPPA Provinsi Banten
2. Standar Pelaporan SKPD dan TEPPA Kabupaten/Kota
Melakukan Penguatan Kelembagaan TEPPA Pasca Benchmarking dan Best
Practise
XIV. DAMPAK (OUTCAME) KEBERHASILAN
PROYEK PERUBAHAN

KONDISI IDEAL YANG


DIHARAPKAN DARI
PROYEK PERUBAHAN INI DAMPAK
YAKNI DAPAT DAN PADA KEBERHASILAN PROYEK
MEMBERIKAN AKHIRNYA PERUBAHAN INI AKAN
INFORMASI YANG RIIL,UP DAPAT DILIHAT PADA
DATE DAN AKURAT SAAT AKHIR TAHUN
MELALUI SISMONTEP ANGGARAN
PROVINSI BANTEN

QS Ar-Rodlu, ayat 11 :
Innallaaha laa yugoyyiru maa biqoumin hattaa yugoyyiru maa bi
anfusihim :
(Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga
mereka merubah nasibnya sendiri)
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

SAMPAI JUMPA.
DI SEMINAR
LABORATORIUM
KEPEMIMPINAN.
SUKSES!!!!

WASSALAAMUALAIKUM WR.WB

You might also like