You are on page 1of 4

1.

1 LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia merupakan bahas nasional bagi bangsa Indonesia, funngsi bahasa Indonesia yaitu
sebagai lambang kebanggan nasional, lambang identitas nasional, alat yang memungkinkan penyatuan
berbagi suku bangsa dan latar belakang sosial yang berbeda, selain itu bahasa Indonesia juga
berfungsi sebagai pengantar dalam dunia pendidikan yang berfungsi sebagai alat pengembang
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknoogi.
Perumusan Masalah
1. Bagaimana bahasa Indonesia dapat digunakan dengan baik dan benar?
2. Bagaimana penggunaan ejaan, pilihan kata, kalimat, dan paragraf.?

Tujuan
1. Untuk mengetahui cara penggunaan bahasa Indonesia digunakan dengan baik dan benar.
2. Dapat memahami penggunaan ejaan, pilihan kata, kalimat, dan paragraf.

Ejaan
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008:48) meneangkan bahwa ejaan adalah kaidah-
kaidah, cara menggambarkan bunyi-bunyi (kata,kalimat, dan sebagainya) dalam bentuk tulisan (huruf-
huruf) serta penggunaan tanda-tanda baca. Menurut Ensiklopedi Indonesia (Buku 2,1980:888) yang di
maksud dengan ejaan adalah cara menulis kata-kata menurut disiplin ilmu bahasa.
Fungsi Ejaan
Ejaan berfungsi untuk membantu pemahaman pembaca dalam mencerna informasi yang disampaikan
secara tertulis.Dalam perkembangannya, sistem ejaan di Indonesia banyak mengalami perubahan.
Ejaan yang pertama sekali dipakai adalah Ejaan Van Ophuysen kemudian berganti menjadi Ejaan
Republik, dan yang terakhir adalah Ejaan yang Disempurnakan. Inilah ejaan yang kita pakai sampai
sekarang.
EJAAN, PILIHAN KATA, KALIMAT, DAN PARAGRAF

DISUSUN OLEH :
LUTFI ROHMAN (20130520003)

Pemakaian Huruf
. Huruf kapital
Huruf kapital digunakan untuk menuliskan :
1. huruf pertama kata pada awal kalimat.
2. awal nama suku, bangsa, bahasa.
3. awal nama hari, bulan, tahun.
4. awal nama pangkat, jabatan, gelar bila diikuti nama orang ataupun nama
Wilayah.
5. awal nama gelar keagamaan.
6. awal nama khas geografi.
7. awal petikan langsung.
8. awal nama dokumen asli.
9. awal singkatan bila menggunakan huruf awal tiap kata.
10. awal singkatan kata akronim berupa akronim dari nama suatu program.
11. awal tiap kata judul karangan, buku, novel, kecuali kata tugas. Namun bila
kata tugas itu ditulis di awal judul, maka ditulis juga dengan huruf kapital.
12. awal kata sapaan.
13. ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan.

Huruf miring digunakan untuk :


1. menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
karangan-karangan,
2. menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata.
3. menuliskan kata nama-nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang
telah disesuaikan ejaannya.

Huruf miring
Penulisan kata-kata seperti Pebruari, Nopember, Senen, Jumat, merubah, pertanggung jawab, faham,
dan sebagainya. Seharusnya ditulisksn: Februari, November, Senin, Jumat, Mengubah,
Pertanggungjawaban, paham dan sebagainya. Demikianpula dengan Kwitansi, Formil, Prosen, Sistim,
Praktek, Apotik, Analisa, Hipotesa, Subyek, Obyek dan sebagainya. Kata-kata tersebut seharusnya
dituliskan: Kuitansi, Formal, Persen, Sistem, Praktik, Apotek, Analisis, Hipotesis, Subjek, Objek, dan
sebagaiya
Penulisan kata-kata

Kata khusus yang di maksud seperti: kam dan kita, secepat mungkin, agar supaya, demi untuk dan
sebagainya.
1. Kami dan kita
Kata kami dan kita adalah bentuk jamak dari kata saya. Kata kami di gunakan jika lawan bicara tidak
masuk dalam pembicaraan, sedangkan kata kita sebaliknya.
Contoh : Kami bangsa Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaan Indonesia.

kata khusus
. Secepat mungkin dan selekas mungkin
Kedua pasangan kata di atas merupakan bentukan bahasa Indonesia dari bahasa asing. Yang benar
adalah secepat-cepatnya dan selekas-lekasnya.

. Agar supaya dan demi untuk


Kedua rangkaian kata di atas seringdi gunakan dalam bahasa Indonesia, akan tetapi itu merupakan
penggunaan kata yang berlebihan, sebaikny di gunakan salah satu saja. Contoh: -Kami mohon
agarhaltusegera di selesaikan. Atau
-Kami mohon supaya masalahitu cepat di selesaikan.

Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang sangat pentingndalam penyampaian gagasan dan merupakan
sarana penyampaian gagasan yang lengkap dan utuh. Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki
kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca
seperti gagasan yang ada pada pikiran pembicara atau penulis. Kalimat dikatakan efektif apabila
berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud
sipembicara atau penulis(Alwi, 2003).
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK atau kalimat
yang mempunyai ide atau gagasan pembicara/ penulis
Ciri-ciri Kalimat Efektif
1. Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.
2. Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
3. Menggunakan diksi yang tepat.
4. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa
dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
5. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
6. Melakukan penekanan ide pokok.
7. Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
8. Menggunakan variasi struktur kalimat.

1. Kelogisan
Kalimat pasif dan aktif harus jelas
Subjek dan keterangan harus jelas
Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
Subjek tidak ganda
Predikat tidak didahului kata yang

Syarat-syarat Kalimat Efektif

Predikat kalimat majemuk setara rapatan harus pararel. Artinya, jika kata kerja,harus kata kerja
semuanya; jika kata benda harus kata benda semuanya.
Contoh:
Harga minyak disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar.
Harga minyak disesuaikan atau dinaikan secara wajar

Kepararelan

Kehematan adalah penggunaan kata-kata secarahemat, tetapi tidak mengurangi makna atau
mengubahinformasi.
Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
Menghindarkan kesinoniman kata dalam kalimat
Kehematan
Kecermatan
Cermat ialah kalimat yang dihasilkan tidak menimbulkan tafsir ganda dan harus tepat diksinya.
Prinsip kecermatan berarti cermat dan tepat menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan
ketepatan diksi, harus memperhatikanpernyataan-pernyataan berikut ini.
Hindari penanggalan awalan
Hindari peluluhan bunyi / c /
Hindari bunyi / s /, / p /, / t /, dan / k / yang tidak luluh
Hindari pemakaian kata ambigu.

.Kepadua ialah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.


Kallimat tidak bertele-tele dan harus sistematis.
Kalimat yang padu menggunakan pola aspek-agen-verbal
atau aspek-verbal-pasien.
Diantara predikat kata kerja dan objek penderita tidak
disisipkan kata daripada/tentang.

Keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita buat harus harmonis antara pola berpikir dan
struktur bahasa.
Subjek
Subjek (S) ialah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh,
sosok, benda, sesuatu hal,
Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan
apa atau dalam keadaan bagaimana subjek. Predikat dapat juga
berupa sifat, situasi, status, cirri, atau jatidiri subjek.
Objek dan Pelengkap
Objek dan Pelengkapadalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
Keterangan
Keterangan (Ket) ialah bagian kaliamat yang menerangkan berbagai
hal mengenai bagian yang lainnya.

Keharmonisan

Paragraf merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimatyang berkaitan secara utuh
dan padu serta membentuk satu kepaduan, kesatuan dan kelengkapan. Apabila sebuah paragraf itu
bukan paragraf deskriptif atau naratif,

Paragraf

1.Kalimat topik atau kalimat utama


2.Kalimat pengembang atau kalimat utam
3.Kalimat penegas
4.Kalimat, klausa, prosa, dan penghubung.Dalam sebuah karangan

unsur paragraf itu berupa:


fungsi utama paragraf yaitu:
1.Untuk menandai pembukaan atau awal ide/gagasan baru.
2.Sebagai pengembangan lebih lanjut tentang ide sebelumnya, atau
3. penegasan terhadap gagasan yang diungkapkan terlebih dahulu

You might also like