Professional Documents
Culture Documents
Abstract
The isolation of flavonoid compound from the bark of Balik Angin (Macaranga recurvata Gage.)
has been done by maceration technique with methanol solvent. The compound was separated used coloumn
chromatography with n-hexane-ethylacetate (90:10;80:20;70:30;60:40 v/v) as mobile phase and continued
with thin layer chromatography preparatif with n-hexane-ethylacetate (70:30 v/v) as the mobile phase. The
pure compound was brownish red pasta amound 10 mg and Rf=0,33. The structure was analyzed with
Ultraviolet-Visible (UV-Vis), Infra red (FT-IR) and Nuclear Magnetic Proton (1H-NMR) spectroscopy.
Based on analyzed spectroscopy,the compound estimated as flavanone.
Dari uraian diatas dan berdasarkan 2.3.2. Uji Pendahuluan Terhadap Ekstrak
literatur mengenai penelitian yang telah Metanol Kulit Batang Tumbuhan Balik
dilakukan terhadap beberapa spesies Angin
Macaranga maka peneliti tertarik melakukan Untuk mengetahui adanya senyawa
penelitian terhadap kulit batang tumbuhan flavonoida pada kulit batang tumbuhan Balik
M.recurvata Gage., khususnya mengenai Angin, maka dilakukan uji pendahuluan
senyawa flavonoida yang terkandung di secara kualitatif sebagai berikut :
dalamnya. - Dimasukkan 10 gram serbuk kulit
batang Balik Angin (M.recurvata
Tujuan dari penelitian ini adalah Gage.) yang telah dikeringkan dan
untuk mengisolasi senyawa flavonoida dan dipotong-potong kecil ke dalam gelas
menentukan golongan senyawa flavonoida Erlenmeyer
dari kulit batang tumbuhan Balik Angin - Ditambahkan metanol 100 ml
(M.recurvata Gage.) . - Didiamkan
- Disaring
Hasil dari penelitian ini diharapkan - Dibagi ekstrak metanol ke dalam 4
dapat memberikan sumber informasi ilmiah tabung reaksi
pada bidang kimia bahan alam dalam - Ditambahkan masing-masing
pengembangan ilmu kimia flavanoida dari pereaksi
kulit batang tumbuhan Balik Angin a. Tabung I : dengan FeCl3 5%
(M.recurvata Gage.) menghasilkan larutan berwarna hitam
b. Tabung II : dengan H2SO4(p)
2. Metode Penelitian menghasilkan larutan orange
2.1. Alat kekuningan
Gelas ukur, gelas Beaker,gelas c. Tabung III : dengan Mg-HCl
Erlenmeyer, corong kaca, corong pisah, menghasilkan larutan berwarna
kolom kromatografi, tabung reaksi, merah muda
rotarievaporator, labu alas, spatula, neraca d. Tabung IV : dengan NaOH 10%
analitis, bejana kromatografi lapis tipis, plat menghasilkan larutan berwarna biru
KLT, bejana KLT preparatif, lampu UV- violet
254/356 nm, spektrofotometer UV-Visible,
Spektrofotometer FT-IR , Spektrometer 1H- 2.3.3. Ekstraksi dan Fraksinasi Kulit
NMR Batang Tumbuhan Balik Angin
Serbuk kulit batang tumbuhan Balik
2..2. Bahan Angin ditimbang sebanyak 1500 g, kemudian
Kulit Batang Tumbuhan Balik dimaserasi dengan metanol sebanyak 10 L
Angin, metanol ,n-heksana, etilasetat , sampai semua sampel terendam dan
aquadest, silika gel 40 (70-230 mesh) ASTM dibiarkan selama 72 jam. Maserat
untuk kromatografi.kolom, FeCl3 5%, NaOH ditampung dan dipekatkan dengan
10%, Mg-HCl, H2SO4(p), HCl 6%, kloroform, menggunakan alat rotarievaporator sehingga
plat KLT silika gel 60 F254. diperoleh ekstrak pekat metanol. Kemudian
diuapkan hingga semua pelarut metanol
2.3. Prosedur Penelitian menguap. Lalu dilakukan pemisahan tanin
2.3.1. Penyediaan Sampel dengan cara melarutkan fraksi metanol
Sampel yang diteliti adalah kulit dengan etilasetat, dan disaring.
batang tumbuhan Balik Angin yang
diperoleh dari area Sunggal, Deli serdang, Filtrat kemudian dirotarievaporator
Sumatera Utara. Kulit batang tumbuhan lalu diuapkan hingga semua pelarut etilasetat
Balik Angin dikeringkan di udara terbuka, menguap. Lalu fraksi etilasetat dilarutkan
lalu dihaluskan sampai diperoleh serbuk kulit dengan metanol dan dipartisi berulang-ulang
batang tumbuhan Balik Angin sebanyak 1500 dengan n-heksana. Lapisan metanol
gram. dipisahkan dari lapisan n-heksana, lalu
Jurnal Saintia Kimia
Vol. 1, No. 2, 2013
Sastrohamidjojo,H.1985.Kromatografi.Edisi
Pertama.Cetakan