You are on page 1of 3

Secara umum, terdapat dua macam pondasi, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.

Pondasi dangkal digunakan bila bangunan yang berada di atasnya tidak terlalu besar. Rumah
sederhana misalnya. Yang termasuk dalam pondasi dangkal ialah pondasi batu kali setempat,
pondasi lajur batu kali, pondasi tapak/pelat setempat (beton), pondasi lajur beton, pondasi
strouspile dan pondasi tiang pancang kayu.

Sedangkan pondasi dalam ialah pondasi yang dipakai pada bangunan di atas tanah yang
lembek. Pondasi ini juga dipakai pada bangunan dengan bentangan yang cukup lebar (jarak
antarkolom 6m) dan bangunan bertingkat. Yang termasuk didalamnya antara lain pondasi tiang
pancang (beton, besi, pipa baja), pondasi sumuran, pondasi borpile dan lain-lain.

Dalam pembangunan sebuah rumah, minimal material pondasi yang dibutuhkan adalah sebagai
berikut :

Semen Secukupnya
Pasir secukupnya
Batu split secukupnya
Batu belah atau batu kali secukupnya
Kerangka besi pondasi tapak

Jika berbicara mengenai jenis bahan apa saja yang digunakan dalam pondasi, ada beberapa
yang sudah sejak dulu digunakan hingga sekarang. Karena karakteristik yang dimiliki masing-
masing jenis bahan baik dan kuat, maka dari itu bahan tersebut masih tetap digunakan dalam
pembuatan Pondasi pada bangunan.

Jenis bahan Pondasi yaitu pasir, semen/pc, dan batu. Pasir dan semen adalah bahan dasar
membuat bangunan sedangkan batu merupakan bahan intinya. Jenis batu yang digunakan
adalah batu bulat, batu belah, batu karang dan batu blondos.

1. Batu Bulat
Batu bulat merupakan bahan yang banyak ditemui hampir disemua daerah di Indonesia.
Batu bulat berasal daribatu kali/sungai dan gunung.

Ciri-cirinya yaitu bentuknya bulat dan berwarna abu-abu agak kehitaman. Batu bulat yang
baik untuk pondasi adalah yang tidak terlalu besar, cukup keras, bersih dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda lapuk. Kelemahan batu bulat ini adalah karena bentuknya
bulat menyebabkan tidak akan saling mencengkeram satu dengan yang lainnya ketika
dipasang.

b. Batu Belah

Batu belah berasal dari batu bulat berukuran besar kemudian di pecah menjadi bongkahan-
bongkahan lebih kecil. Batu belah merupakan batu yang sangat baik untuk pondasi menerus
dan pondasi umpak. Batu belah yang baik harus keras, padat bersih dan tidak lapuk.

c. Batu karang

Batu karang berwarna putih atau kuning muda. Batu ini berasal dari laut dan pantai. Batu
karang yang baik mempunyai kepadatan pada patahannya, kuat, keras dan bersih tanpa
garis-garis pelapukan. Pada saat pemasangan batu karang harus dipilih yang sudah dibelah-
belah agar satu sama lainya dapat mengikat.
d. Batu blondos

Batu ini asanya dari batu bulat yaitu dari kali(sungai) dan gunung. Hanya saja bentuknya
hanya sekepal tangan dewasa. Batu ini disebut juga batu kosongan. Batu blondos berwarna
hitam dan keabu-abuan. Dan digunakan untuk lapisan aanstamping pada pondasi menerus
dan pondasi setempat(umpak). Batu blondos yang baik harus kuat,atu blondos yang baik
harus kuat,keras, bersih dan tidak lapuk.

Sumber :

http://sukamabar.blogspot.co.id/2013/06/jenis-pondasi-untuk-bangunan-rumah.html

http://core.ac.uk/download/pdf/11727535.pdf

You might also like