PENGOLAHAN SAMPAH
DKI Siapkan Rencana Induk 2012-2032
JAKARTA, KOMPAS -- Ren-
cana induk pengelolaan sampah
DKI Jakarta 2012-2032 telah se~
lesai dibuat dan akan segera di-
bahas di badan legislasi daerah
untuk ditetapkan menjadi per-
aturan daerah tentang pengelo-
Jaan sampah.
‘Apabila telah disahkan, doku-
men ini menjadi acuan penge-
Jolaan sampah dan. pembangun-
an infrastruktur kebersihan di
Ibu Kota selama 20 tahun ke
depan.
Gubernur DET Jakarta Fauzi
Bowo menegaskan, peraturan da-
erah (perda) ini merupakan tu-
runan dari Undang-Undang No-
mor 18 Tahun 2008 tentang Pe-
ngelolaan Sampah, Permendagri
No 33/2010 tentang Pedoman
Pengelolaan Sampah, serta Pér-
men PU No 21/PRI/M/2006
tentang Kebijakan dan Strategi
Nasional Pengembangan Sistem
Pengelolaan Sampab.
»'Ketiga peraturan tersebut wa-
jib ditindaklanjuti_ Pemerintah
Provinsi DKI melalui peraturan
di tingkat daerah,” kata Fauzi,
Minggu (13/5), di Jakarta.
Untuk mengurangi ketergan-
tungan pengolahan sampah yang
selama ini hanya di TPA Ban-
targebang, Kota Bekasi, DKI per-
jumembangun tempat pengolah-
an sampah yang modern, bertek-
nologi tinggi, dan ramah ling-
kungan di kota Jakarta.
Jakarta perlu mencontoh ko-
ta-kota besar di dunia, di mana
pengolahan sampahnya telah di-
lakukan secara modern dan ra-
mah lingkungan,” kata Fauzi.
Selain itu, Jakarta perlu me-
nerapkan paradigma baru penge-
lolaan sampah dengan meman-
dang sampah sebagai sumber da-
ya yang mempunyai nilai eko-
nomi dan dapat dimanfaatkan,
misalnya untuk energi, kompos,
atau bahan baku industri.
Dinas Kebersihan DKI telah
memiliki rencana induk (master
plan) 1987-2005 dan telah me-
ninjau ulang rencana induk un-
tuk periode 2005-2015 yang di
susun atas dukungan Japan In-
ternational Cooperation Agency
dan Western Java Environment
Management Project World
Bank,
Kepala Dinas Kebersihan DKI
Eko Bharuna menjelaskan, se-
iring dengan terbitnya berbagai
peraturan terbaru mengenai per-
sampahan, pada tahun 2011 di-
susun rencana induk baru. "Nan-
tikeduanya disatukan dalam per-
da pengelolaan sampah,” kata
Eko.
Hal penting dalam perda ini,
ujar Eko, adalah melakukan sin-
kronisasi program perencanaan
jangka panjang Dinas Kebersihan
dengan Perda Rencana Tata Ru-
ang Wilayah 2011-2030 yang di-
tetapkan tahun alu.
Substansi rencana induk baru
ini antara lain mengatur target
pengurangan sampah, strategi
peningkatan kualitas dan jang-
kauan pelayanan kebersihan, pe=:
nyediaan sarana dan prasarana,’
peran serta masyarakat, kerja
sama daerah (kemitraan), peng”
gunaan teknologi ramah ling-
kungan, dan rencana pengem-'
bangan infrastruktur pengolahan:
sampah secara multisimpul (de:
sentralisasi) di dalam kota.
Lebih maju dari pusat 7
Pakar persampahan dari Ine
donesia Solid Waste Association,
Sri Bebassari, memberikan apre:’
siasi atas kebijakan pengelolaan.
sampah Pemprovy DKI Jakarta;
yang lebih maju daripada ke-
bijakan nasional. '
Kebijakan Jakarta, menuruts
Sri, sering kali dijadikan acuant
pemerintah pusat untuk memsi
buat ketentuan mengenai penge+!
lolaan sampah secara nasional. “t
Master plan ini menjadi presi
tasi DKI, melengkapi kesuksesant
pengelolaan TPA di Bantarge«!
bang yang telah dikelola dengan
teknologi tinggi. Bahkan, produki,
sampingannya berupa kompos'
serta listrik,” katanya. ms
Dia juga sepakat rencana in-'
duk pengelolaan sampah dites
tapkan sebagai perda agar mengy:
ikat pihak eksekutf sekaligus le
gislatif.
*DPRD juga akan turut ber
tanggung jawab mengawal pe-
laksanaannya, terutama masalah
pengalokasian anggaran, untuk
mewujudkan amanat dalam mas-
ter plan itu,” katanya. (ARN)