Batang-Semarang Tetap Dibangun
JAKARTA—PT Marga Setiapuri-
tama memastikan meneruskan pem-
bangunan jalan tol Batang-Sema-
rang, menyusul upaya perusahaan
menyelesaikan masalah hukum
internal terkait dengan proyek terse-
but.
Dalam suratnya yang dikirimkan
kepada Bisnis, Direktur Marga Se-
tiapuritama Gerard Kamnadi Lie me-
ngatakan saat ini perusahaan mela-
kukan inventarisasi status pengada-
an tanah.
Tujuannya, untuk melanjutkan |
rencana pembebasan tanah yang
sempat tertunda karena permasalah-
an hukum internal terkait dengan
kepemilikan saham,
“Jadi tidakybenar jika proyek ini
terancam batal, karena kami sedang
inventarisasi status tanah,” ujarnya
dalam surat tertanggal 10 September
yang dikirim kepada Bisnis.
Surat itu menanggapi berita Bis-
nis, edisi 5 September berjudul Tol
Batang-Semarang ‘Terancam Batal.
Kasubdit Pengadaan Tanah Ditjen
Bina Marga Kementerian Pekerjaan
Umum Herry Marzuki mengatakan
alasan pemberhentian proses pem-
bebasan tanah, karena investor
tidak memiliki dana untuk pembia-
yaannnya.
Batang-Batang Timur
Batang Timur-Weleri
Weleri-Kendal
Kendal-Kaliwungu
V__Kealiwungu-krapyak
| sumber: Kementeran PU, clan |
Le
“Progresnya masih sekitar 3,3%
{lahan} yang terbebaskan. Tapi saat
ini berhenti sama sekali karena
investor tidak ada dana, dan ‘TPT
(tim pengadaan tanahj nya sudah
tutup,” ujamya Selasa (4/9).
Gerard mengatakan_ terhentinya
atau bubarnya tim pengadaan tanah
terjadi karena penundaan sementa-
ra, sampai proses hukum intetnal
terselesaikan.
Jalan. tol Batang-Semarang akan
dibangun sepanjang 75. kilometer
dengan perkiraan kebutuhan ang-
garan Rp7,22 triliun, Angka tersebut
naik dari perkiraan semula Rp3,6
triliun,
Adapun, kebutuhan tanah untuk
pembangunan jalan tol itu mencapai
318,96 hektare, dengan estimasi ke-
butuhan anggaran Rp243,59 miliar.
Tol Makassar
PT Jalan Tol Seksi Empat telah
menyiapkan »Rp10. miliat, untuk
memperbaiki_kerusakan jalan tol
sepanjang 11,57 km, yang akan dila-
kukan secara bertahap.
Managing Director PT Jalan Tol
Seksi Empat Anwar Toha mengata-
kan sejak dioperasikan pada 2008,
jalan tol kedua yang dibangun oleh
PT Nusantara Infrastructure Tbk itu
belum diserahkan kepada pemerin-
tah, karena berbagai alasan.
"Oleh sebab itu, untuk perbaikan-
nya masih tanggung jawab kami.
Karena salah satu syarat untuk dise-
rahkan ke pihak pemerintah, jalan
tol harus dalam kondisi baik,” ujar
Anwar di Makassar, Selasa (18/9).
Deputy Managing Director PT Ja-
Jan Tol Seksi Empat Ismail Malliungan
berharap seluruh proses perbaikan
selesai pada akhir semester 1/2013,
sehingga semester II, sudah bisa dise-
rahkan kepada pemerintah melalui
Direktorat Jenderal Bina Marga. k46/
‘mia chitradinisari)