Professional Documents
Culture Documents
id
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Hasil: Potensi Bahaya di PLTU Unit 3 PT. Indonesia Power UBP Semarang adalah
tersengat listrik, tergelincir, tertimpa peralatan, tersandung, kesalahan manuver
peralatan, kepala terbentur benda, disengat binatang berbisa, motor terbakar, ledakan,
kebakaran, kebocoran CO2, tersembur udara panas atau api, kebocoran bahan bakar,
sedangkan faktor bahaya yang ada adalah radiasi panas, kebisingan dan vibrasi. Maka
dari itu PT. Indonesia Power UBP Semarang melakukan identifikasi bahaya dengan
metode Job Safety Analysis (JSA). Hal tersebut telah sesuai dengan Peraturan
Pemerintah NO. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3.
Simpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Job Safety
Analysis (JSA) sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Peraturan Pemerintah
NO. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3. Saran yang diberikan adalah supaya
perusahaan menerapkan metode Job Safety Analysis (JSA) pada seluruh pekerjaan yang
ada di PLTU Unit 3 PT. Indonesia Power UBP Semarang.
Kata Kunci: Job Safety Analysis (JSA), Identifikasi Bahaya, PP NO. 50 Tahun2012
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Results: The potential hazards at PLTU Unit 3 PT. Indonesia Power UBP Semarang
there are electric shock, slipery, falling objects, stumble, manuver equipment erorrs,
stung by poisonous animals, burned motor, explosion, fire, co2 leakage, hot air ejected,
fuel leakage, while factor hazards there are heat radiation, noise dan vibration.
Therefore PT. Indonesia Power UBP Semarang do hazards identification with Job safety
analysis(JSA) method. It compliance with Peraturan Pemerintah NO. 50 Tahun 2012
Tentang Penerapan SMK3.
Conclusion: The result is JSA method has been implemented well accourding PP NO.
50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3. The suggestion is a company implementation
JSA method in all work at PLTU Unit 3 PT. Indonesia Power UBP Semarang.
*) Prodi Diploma III Health and Safety Occupational, Medicine Faculty, Sebelas Maret
University Surakarta.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Bismilahirahmanirrahim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, karunia,
kesehatan, kekuatan dan kemudahan dalam pelaksanaan magang serta penyusunan
laporan Tugas Akhir dengan judul Program Identifikasi Bahaya Dengan Metode
Job Safety Analysis (JSA) Berdasarkan Klausul C.2.c.1 PP No. 50 Tahun 2012
Tentang Penerapan SMK3 di PLTU Unit 3 PT. Indonesia Power UBP Semarang.
Laporan ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program D.III
Hiperkes dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Kegiatan Magang yang dilakukan oleh Penulis telah banyak memberikan
wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai perkembangan industri serta
meningkatkan kemampuan dan keterampilan kepada Penulis melalui kegiatan di bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Dalam pelaksanaan magang dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu dan
dibimbing oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Zainal Arifin Adnan, dr. Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. Bapak Sumardiyono, SKM., M.Kes selaku Ketua Program Studi Diploma III
Hiperkes dan Keselamatan Kerja Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus
selaku pembimbing I.
3. Bapak Henry Sulistyo, ST selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan
dan saran dalam penyusunan laporan ini.
4. Ibu Lusi Ismayeti, ST., M.Kes selaku penguji yang telah meluangkan waktunya
untuk penulis.
5. Bapak Moelyadi Martoyo, ST selaku Supervisor Senior K3 yang telah memberikan
masukan dan saran dalam penyusunan laporan ini.
6. Bapak Ir. Sumarna P, MM, MT selaku General Manager PT. Indonesia Power UBP
Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan kegiatan
magang di PT. Indonesia Power UBP Semarang.
7. Bapak Aris Pramono, Bapak Bambang Nurahmad, ST, seluruh staf bagian K3 yang
telah membimbing penulis dilapangan.
8. Bapak Wujud HC, SE selaku SPS Keamanan & Humas yang telah membantu
penulis dalam pelaksanaan magang di PT. Indonesia Power UBP Semarang
9. Bapak Nurul Falaq, Amd selaku PLT. SPS Operasi dan Niaga A atas bantuan yang
diberikan kepada penulis.
10. Bapak, Ibu dan adik ku terima kasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan
kepada penulis
11. Alpriza Sakti Kusuma Putra atas dukungan dan motivasinya sehingga penulis dapat
commit to user
menyelesaikan penyusunan laporan ini.
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12. Ika Mega P selaku kakak penulis atas bantuan, doa dan motivasinya.
13. Mustika MP, Wahyu Lida dan Aditya PWselaku sahabat-sahabat saya.
14. Seluruh keluarga besar penulis atas segala dukungan yang diberikan.
15. Semua teman-teman penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
16. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangannya,
maka dari itu untuk mencapai hasil yang lebih baik penulis sangat mengharapkan kritik,
saran, dan masukan demi perbaikan laporan ini.
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4. Job Safety Analysis Pengoperasian Air Heater Shoot Blower PLTU Unit 3
di PT. Indonesia Power UBP Semarang
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang tidak dapat dielakan adalah bertambahnya jumlah dan ragam sumber
cidera, terdapat lima faktor secara beruntun yang dinamakan sebagai lima
perbuatan dan kondisi tak aman (Hazard), kecelakaan serta cidera. Heinrich
commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
Upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman
itulah maka perlu dilakukan identifikasi sumber bahaya dari suatu pekerjaan
timbul dari pekerjaan tersebut. Salah satu teknik analisa bahaya yang sangat
populer dan banyak digunakan di lingkungan kerja adalah Job Safety Analysis
(Soehatman Ramli, 2010). Job Safety Analysis (JSA) merupakan suatu metode
kesehatan
4. Mengurangi insiden
Setelah diketahui potensi bahaya yang dapat terjadi dari setiap urutan
2008)
pengendalian resiko dari seluruh kegiatan produksi serta lampiran dua point
sarana produksi dan proses yang aman disusun selama tahap perencanaan.
kecelakaan dan kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung bagi
perusahaan. Maka dari itu perlunya melakukan identifikasi bahaya pada setiap
pekerjaan.
B. Perumusan Masalah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
C. Tujuan Penelitian
sebagai berikut:
dengan metode JSA di PLTU Unit 3 PT. Indonesia Power UBP Semarang
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh manfaat bagi:
1. Mahasiswa
mengenai cara identifikasi bahaya dengan metode Job Safety Analysis (JSA)
akibat kerja.
2. Perusahaan
lebih baik, khususnya di area PLTU Unit 3 serta sebagai masukan dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tempat Kerja
atau terbuka, bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja atau sering
dimasuki kerja untu keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber
2. Kesehatan Kerja
beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara
6
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
3. Keselamatan Kerja
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahan, landasan
kerja dan lingkungan kerja serta cara-cara melakukan pekerjaan dan proses
untuk setiap tenaga kerja dan orang lain yang berada diperusahaan serta
4. Bahaya
Germain, 1990).
Pengertian lain dari bahaya adalah suatu kondisi baik yang ada
Bahaya adalah faktor intrinsik yang melekat pada sesuatu baik barang
dengan tata letak yang salah, desain pekerjaan yang tidak sempurna,
a. Manusia/ Pekerja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
syarat, sikap yang tidak aman yaitu sembrono, ceroboh, tidak serius
Maka dari itu bahaya dari bangunan, peralatan dan instalasi perlu
penggunaan harus diuji terlebih dahulu serta diperiksa oleh suatu tim
1997)
1) Kebakaran
2) Sengatan listrik
3) Ledakan
4) Luka-luka / cidera
Agar peralatan ini aman dipakai maka perlu pengaman yang telah
Sahab, 1997)
c. Bahan/ Material
1) Mudah terbakar,
2) Mudah meledak,
3) Menimbulkan alergi,
5) Menyebabkan kanker,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
7) Bersifat racun,
8) Radioaktif.
dan ada pula yang rendah, misalnya dalam hal bahan beracun, ada
yang rendah dan dalam tempo yang singkat dan ada pula yang kurang
dan sakit akibat kerja yang akan sangat merugikan bagi perusahaan
tergantung pada:
4) Susceptibilitas seseorang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
d. Cara Kerja
sendiri dan orang lain di sekitarnya. Menurut Syukri Sahab (1997) cara
yang salah dapat berakibat cidera dan yang paling sering adalah
e. Proses
proses yang rumit, proses yang berbahaya dan ada proses yang tidak/
timbul debu, asap , panas bising dan bahaya mekanis seperti terjepit
Dalam suatu proses, banyak bahan kimia yang dipakai baik sebagai
bahan baku maupun sebagai bahan penolong dan terdapat juga bahan
f. Lingkungan Kerja
5) Gangguan yang besifat fatal karena beban kerja yang terlalu berat,
Sahab, 1997).
5. Kecelakaan Kerja
1996)
kerusakan harta benda dan biasanya akibat dari tekanan suatu sumber
melaksanakan pekerjaan.
Pada dasar nya kecelakaan disebabkan oleh dua hal yaitu tindakan
manusia yang tidak aman (unsafe act) dan keadaan lingkungan yang tidak
sebab kecelakaan adalah faktor manusia. Oleh karena itu sumber daya
Untuk lebih detail nya, diagram alir tersebut dapat dijabarkan seperti
dibawah ini:
Pengendalian dalam hal ini ialah salah satu dari empat fungsi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
diterapkan.
tidak cukup spesifik dan tidak cukup jelas serta kurang tingginya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
b) Kurangnya ketrampilan
e) Kurangnya motivasi
yang tidak aman, 10% karena kondisi yang tidak aman dan 2%
(Suardi, 2007)
d. Kecelakaan (Accident)
sumber energi atau bahan yang melampui nilai ambang batas dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
bahan atau stuktur. Sumber energi ini dapat berupa tenaga mekanis,
sebagainya.
(Suardi, 2007)
e. Kerugian (Loss)
1) Kerusakan,
2) Kekacauan organisasi,
5) Kematian.
Biaya Langsung
1) Biaya Langsung
a) Perawatan dokter,
b) Biaya kompensasi.
b) Biaya-biaya lain:
(3) Overtime
bekerja
dengan:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
a. Peraturan Perundangan
b. Standarisasi
diri.
c. Pengawasan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
e. Riset medis
f. Penelitian Psikologis
yang terjadi, banyaknya, mengenai apa saja, dalam pekerjaan apa dan
apa sebab-sebabnya.
h. Pendidikan
pertukangan
i. Latihan-latihan
j. Penggairahan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
k. Asuransi
6. Resiko
erat dengan suatu alternative perspektif yaitu menaruh perhatian apa yang
pilihan yang dapat merugikan. Karena itu resiko tidak mungkin tidak
ketidakpastian (Aditama,2002)
kecelakaan
a. Resiko spekulatif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
b. Resiko murni
kemungkinan untung.
diansurasikan.
a. Resiko dasar yaitu resiko dalam kegiatan yang tidak teranalisa dan
tidak terkendali
adanya kesalahan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
7. Metode pengendalian
dengan bahaya tersebut tidak pernah akan dapat hilang. Perusahan perlu
a. Eliminasi
b. Substitusi
c. Rekayasa Teknik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
d. Isolasi
e. Administratif
ini tergantung dari alat pelindung diri yang dikenakan itu sendiri,
artinya alat yang digunakan haruslah sesuai dan dipilih dengan benar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
tingkat paling atas dari hirarki pengendalian, jika tingkat atas tidak
a. Golongan fisik
sampai berat.Misalnya: heat cream, heat stoke. Hal ini akibat dari
keluarnya cairan tubuh dan elektrolit yang banyak dari dalam tubuh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
b. Golongan Kimia
dapat berupa zat padat, cair, gas uap maupun partikel dan dapat secara
dan jumlah kimia dalam jumlah besar dan waktu yang pendek, dapat
jumlah sedikit tetapi dalam waktu yang lama, dapat berupa keracunan
c. Golongan Biologi
kerja yang kurang baik, tempat kerja yang terpencil dapat berpengaruh
timbulnya penyakit.
dapat berupa:
sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
dalam nya.
juga disebut Task Risk Assesment (TRA) merupakan salah satu sistem
terdapat dalam suatu proses pekerjaan, selain itu JSA dapat dipergunakan
2003).
tetap
teknik
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 35
digilib.uns.ac.id
Di dalam teknik JSA terdapat lima tahap yang harus dilakukan yaitu:
keseluruhan line (area) atau jabatan, dan dari line tersebut dapat dibagi
sumber informasi yang dapat adalah daftar tugas yang dilakukan dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
1) Tingkat keparahan
2) Tingkat kekerapan
yang menggunakan peralatan dan mesin baru terutama pada lay out
pekerjaan, ini bukan berarti bahwa kita harus menulis/ membuat daftar
cantumkan.
standart yang pasti, harus sedetail apa suatu langkah kerja harus ditulis.
saja yang disebabkan dari setiap langkah kerja tersebut. Dari proses ini
seberapa besar akibat atau kerugian yang akan terjadi jika suatu
diamati
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
yang saya lakukan untuk mencegah bahaya ini!, dan tulis jawaban dari
kerja.
macam usaha yang dilakukan oleh manusia atau tenaga kerja untuk
yang lebih menekan pada tahap-tahap kerja dari suatu pekerjaan dan
dapat menurunkan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja, hal ini
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
ditinjau ulang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Tempat Kerja
Proses Kerja
Pengendalian Resiko
Evaluasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
B. Lokasi Penelitian
Yang menjadi objek penelitian adalah tenaga kerja , proses kerja dan
bahaya sedangkan ruang lingkup nya adalah Job Safety Analysis pada
Semarang.
commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
D. Sumber Data
sebagai berikut :
1. Data Primer
wawancara.
2. Data Sekunder
1. Teknik Observasi
yang diteliti, yaitu tenaga kerja, proses, dan bahaya yang ada.
2. Teknik wawancara
(K3).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
3. Dokumentasi
F. Pelaksanaan
G. Analisis Data
perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
sebagai berikut:
45
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
pengamanan.
perusahaan.
tenaga kerja proyek atau pihak ketiga yang bekerja sama dengan
perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
c. Tim Pelaksana
bersangkutan
dari keseluruhan area, dan dari area tersebut dapat dibagi lagi menjadi
yang dapat dipakai adalah daftar tugas yang dilakukan dalam setiap
pekerjaan.
sebagai berikut:
1) Frekuensi kecelakaan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
2) Tingkat Kecelakaan
berhasil
3) Potensi kecelakaan
4) Pekerjaan Baru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
1) Faktor Manusia
berpengalaman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
tanggung jawab
2) Faktor Peralatan
d) Alat pengaman apa saja yang sudah ada tau belum ada.
3) Faktor Material
produktivitas.
4) Faktor Lingkungan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
e. Mengendalikan Bahaya
lingkungan.
Setelah itu jika telah disetujui akan disahkan dan dibuat dokumentasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
1) Persiapan Start Up
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 55
digilib.uns.ac.id
energized
d) Pengoperasian CWP
ACW Pump)
pengecekan pelumasan)
a) Line Up Boiler
c) Pengoperasian GR Fan
3) Start Turbin
b) Reset turbin
1) Persiapan
3) Monitoring
3) Penyalaan Burner
4) Monitoring
1) Persiapan
a) Line Up peralatan
1) Persiapan
a) Line Up peralatan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 59
digilib.uns.ac.id
dengan memanfaatkan uap dari boiler untuk memutar poros turbin dan
Pengoperasian Turbin
No Bahaya Pengendalian
1. Tersengat listrik Pastikan instalasi elektrik baik, dikerjakan 2
orang, dan gunakan APD
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
H2 Generator
lewat stack.
PLTU 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 63
digilib.uns.ac.id
Penyalaan Burner
3. Tersembur udara Pastikan saluran ignitor tip tidak buntu dan pastikan
panas atau api operator dilengkapi dengan pelindung muka
Mengoperasikan FO PUMP
Bersambung...
perpustakaan.uns.ac.id 64
digilib.uns.ac.id
Sambungan...
Mengoperasikan LO pump
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 65
digilib.uns.ac.id
commitmengoperasikan
Sumber: Job Safety Analysis to user LO pump PLTU Unit 3
perpustakaan.uns.ac.id 66
digilib.uns.ac.id
JSA
Kesehatan Kerja
disekitarnya.
B. Pembahasan
tempat kerja dan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi orang lain
kepada seluruh tenaga kerja, tetapi belum kepada tenaga kerja proyek
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 67
digilib.uns.ac.id
Untuk itu diperlukan suatu metode yang efisien dan dapat dianalisa
dengan lebih cepat dan analisa tersebut digunakan metode Job Safety
menerapkan Job Safety Analysis dan hal tersebut telah tertuang dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 68
digilib.uns.ac.id
dihindari.
terdiri dari Bagian K3, Supervisor dan operator dari setiap seksi yang
dari pihak yang dianggap lebih tahu dengan kondisi lapangan/ tempat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 69
digilib.uns.ac.id
Hal ini sesuai dengan ketentuan yang ada pada E. Bird Jr (1990),
e. Mengendalikan Bahaya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 72
digilib.uns.ac.id
penjelasan JSA yang telah disetujui dan dibuat oleh team assesment
pengamatan dan peninjauan ulang akan dirangkum dan dibuat file serta
merevisi JSA yang telah ada jika terjadi perubahan proses produksi,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 73
digilib.uns.ac.id
lay out, teknologi/mesin atau jika terjadi suatu kecelakaan kerja pada
diantaranya adalah
a. Potensi Bahaya
1) Tersengat listrik
normal (sistem isolasi dan grounding bagus). Selain itu juga dapat
listrik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 74
digilib.uns.ac.id
2) Tergelincir
bersih dari ceceran minyak, air, atau hal lain yang membuat lantai
3) Tertimpa peralatan
4) Tersandung
bahaya tersandung.
operator.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 75
digilib.uns.ac.id
helm.
8) Motor Terbakar
9) Ledakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 76
digilib.uns.ac.id
10) Kebakaran
pemadam kebakaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 77
digilib.uns.ac.id
b. Faktor Bahaya
1) Radiasi panas
terisolasi dengan baik dan pastikan tidak ada kebocoran panas pada
2) Kebisingan
3) Vibrasi
menimbulkan vibrasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
A. Simpulan
commit to user
78
perpustakaan.uns.ac.id 79
digilib.uns.ac.id
e. Mengendalikan Bahaya
6. Faktor Bahaya yang terdapat di PLTU Unit 3 PT. Indonesia Power UBP
b. Sulitnya informasi dari tenaga kerja sebagai orang yang terpapar secara
B. Saran
semua tenaga kerja dan tenaga proyek yang bekerja di lingkungan PT.
2. Perlu dibuat Job Safety Analysis di semua jenis aktivitas pekerjaan di PT.
hirarki pengendalian.
Analysis.