You are on page 1of 2

Cara Bryant

Cara ini telah dipergunakan di beberapa negara yaitu di Afrika dan Thailand. Cara ini
menggunakan 4 macam kriteria, yaitu:
1. Community Concern (C), yakni sejauh mana kelompok menganggap masalah tersebut
penting.
a. 1 = Sangat tidak penting
b. 2 = Tidak penting
c. 3 = Cukup penting
d. 4 = Penting
e. 5 = Sangat penting

2. Prevalensi (P), yakni berapa banyak terjadinya tersebut


a. 1 = Tidak pernah terjadi
b. 2 = Pernah terjadi
c. 3 = Jarang terjadi
d. 4 = Kadang kadang terjadi
e. 5 = Sering terjadi

3. Seriousness (S), yakni sejauh mana dampak yang ditimbulkan masalah tersebut.
a. 1 = Sangat tidak berdampak
b. 2 = Tidak berdampak buruk
c. 3 = Cukup berdampak buruk
d. 4 = Berdampak buruk
e. 5 = sangat bberdampak buruk

4. Manageability (M), yakni sejauh mana kita memiliki kemampuan untuk mengatasinya.
a. 1 = Sangat mudah diatasi
b. 2 = Mudah diatasi
c. 3 = Cukup mudah diatasi
d. 4 = Sulit diatasi
e. 5 = Sangat sulit diatasi

Menurut cara ini masing-masing kriteria tersebut diberi skoring, kemudian masing-masing skor
dikalikan. Hasil perkalian ini dibandingkan antara masalah-masalah yang dinilai. Masalah-
masalah dengan skor tertinggi, akan mendapat prioritas yang tinggi pula.
No. Masalah C P S M Total Prioritas POA
Skoring
1. Waktu tunggu pelayanan
5 5 3 3 225 3
Obat Jadi
2. Waktu tunggu pelayanan
5 3 3 3 135 4
Obat Racikan
3. Tidak adanya Kejadian
Kesalahan pernberian 5 3 5 4 300 2
obat
4. Kepuasan pelanggan
5 5 1 2 50 5
5. Penulisan resep sesuai
5 5 3 5 375 1
formularium

You might also like