You are on page 1of 17

GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK


(Revised by Prima, Checked by Nurlina)

Keputusan Menteri Kesehatan No. 347/Menkes/SK/VII/1990 tanggal 16 juli 1990, Tentang Obat
Wajib Apotek
MEMUTUSKAN:

Menetapkan :
Pertama : Keputusan Menteri Kesehatan tentang OBAT WAJIB APOTIK yaitu obat keras yang
dapat diserahkan oleh Apoteker kepada pasien di Apotik tanpa resep dokter.
Kedua : Obat yang termasuk dalam OBAT WAJIB APOTIK ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
Ketiga : Obat yang tercantum pada lampiran Keputusan ini dapat diserahkan oleh Apoteker di
Apotik dan selanjutnya disebut OBAT WAJIB APOTIK No. 1 Obat wajib pajak ini dapat
ditinjau kembali dan disempurnakan setiap waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Keempat : Apoteker di Apotik dalam melayani pasien yang memerlukan obat di maksud dictum
kedua diwajibkan :
1. Memenuhi ketentuan dan batasan tiap jenis obat per pasien yang disebutkan dalam
Obat Wajib Apotik yang bersangkutan.
2. Membuat catatan pasien serta obat yang telah diserahkan.
3. Memberi informasi meliputi dosis dan aturan pakainya, kontraindikasi, efek
samping dan lain-lain yang perlu diperhatikan oleh pasien.
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 16 juli 1990.

GOLONGAN OBAT
Berdasarkan SK MenKes No.347/MenKes/SK/VII/1990 tanggal16 Juli 1990 tentang DOWA No.1
Atau
Berdasarkan Peraturan MenKes No.924/MenKes/PER/X/1993 tanggal 23 Oktober 1993 tentang
DOWA No.2
Atau
Berdasarkan SK MenKes No.1176/MenKes/SK/X/1999 tanggal 7 Oktober 1999 tentang DOWA No.3
Atau
Berdasarkan SK Menkes No.925/Menkes/PER/X/1993 tanggal 23 Oktober 1993 tentang perubahan
golongan obat no.1
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

Atau
Berdasarkan Lampiran II Kepmenkes RI Nomor : 1176/Menkes/SK/X/1999 Tanggal : 7 Oktober 1999

Maka obat .......... termasuk golongan Obat Wajib Apotek yang padanya berlaku peraturan mengenai
penandaan pada kemasan dan nomor registrasi seperti pada obat keras.

*Jenis jenis obat yang masuk daftar obat wajib apotek no 1, 2, dan 3, perubahan golongan obat
wajib apotek no.1, serta daftar obat wajib obat apotek yang dikeluarkan dari DOWA bisa dilihat di
lampiran
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK NO. 1 (Keputusan MenKes Nomor : 347/Menkes/SK/VII/1990


tanggal 16 Juli 1990

JUMLAH TIAP
NO KELAS TERAPI NAMA OBAT INDIKASI JENIS OBAT CATATAN
PER PASIEN
I Obat Tunggal
Kontrasepsi Linestrenol Kontrasepsi 1 siklus Untuk siklus
pertama harus
dengan resep
dokter
Akseptor
dianjurkan kontrol
ke dokter tiap 6
bulan
Kombinasi
Etinodiol diasetat Kontrasepsi 1 siklus Akseptor
mestranol dianjurkan kontrol
Norgestrel - etinil estradiol ke dokter tiap 6
Linestrenol - etinil estradiol bulan
Etinodiol diasetat - etinil Untuk Akseptor
estradiol lingkaran biruwajib
Levonorgestrel - etinil menunjukkan kartu
estradiol
Norethindrone - mestranol
Desogestrel - etinil
estradiol
II Obat Saluran A. Antasida +
Cerna Sedativ/Sposmodik
Al.Oksida, Mg. trisilikat + Hiperasiditas maksimal 20
papaverin HCl, lambung, gastritis tablet
Klordiazepoksida. yang disertai dgn
Mg. trisilikat, Al.oksida + ketegangan
papaverin HCl,
Klordiazepoksida +
diazepam + sodium
bicarbonat.
Mg. trisilikat,
Al.hidroksida + papaverin
HCl, Diazepam.
Mg. Al. silikat + Beladona
+
Klordiazepoksid+Diazepa
m.
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

Al.oksida, Mg. oksida + Hipermotilitas maksimal 20


hiosiamin HBr, Atropin dan kejang tablet
SO4, hiosin HBr. saluran cerna
Mg. trisilikat, akibat
Al.hidroksida + papaverin hiperasiditas
HCl, lambung gastritis
Mg. trisilikat, Al
Hidroksida + Papaverin
HCl, Klordiazepoksida +
beladona
Mg. karbonat, Mg.
oksida, Al.hidroksida +
papaverin HCl, beladona.
Mg. oksida, Bi.subnitrat +
beladona, papaverin,
klordiazepoksid.
Mg. oksida, Bi.subnitrat +
beladona,
klordiazepoksid.
Mg. trisilkat, alukol +
papaverin HCl, beladona,
klordiazepoksid.
B. Anti spasmodik
Papaverin/ Hiosin butil Kejang saluran maksimal 20
bromida/ Atropin SO4/ cerna tablet
ekstrak beladona

C. Anti Spasmodik -
Analgesik
Metamizole, Fenpiverinium Kejang saluran maksimal 20
bromide. cerna yang tablet
Hyocine N-butilbromide, disertai nyeri
dypirone. hebat
Methampyrone, beladona,
papaverin HCl.
Methampyrone, hyoscine
butilbromide, diazepam.
Pramiverin, metamizole.
Tiemonium methyl
sulphate, sodium
noramydopyrin - methane
sulphonate.
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

Prifinum bromide, sulpyrin.

D. Anti Mual
*Metoklopramid HCl Mual, muntah maksimal 20 *Bila mual, muntah
tablet berkepanjangan,
pasien dianjurkan
agar kontrol ke
dokter
E. Laksan
Bisakodil Supp. Konstipasi maksimal 3
supp.
III Obat Mulut A. Hexetidine Sariawan, radang maksimal 1
dan tenggorokan botol
Tenggorokan B. Triamcinolone acetonide Sariawan berat maksimal 1
tube
IV Obat Saluran A. * Obat Asma
Napas 1. Aminofilin Supp. Asma maksimal 3 *Pemberian obat-
supp. obat asma hanya
2. Ketotifen Asma maksimal 10 atas dasar
tablet pengobatan
sirup 1 botol ulangan dari dokter
3. Terbutalin SO4 Asma maksimal 20
tablet
sirup 1 botol
inhaler 1
tabung
4. Salbutamol Asma maksimal 20
tablet
sirup 1 botol
inhaler 1
tabung
B. Sekrolitik, Mukolitik
1. Bromhexin Mukolitik maksimal 20
tablet
sirup 1 botol
2. Karbosistein Mukolitik maksimal 20
tablet
sirup 1 botol
3. Asetilsistein Mukolitik maksimal 20
dus
4. Oksolamin Sitrat Mukolitik maksimal sirup
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

1 botol
V. Obat yang A. Analgetik, Antipiretik
mempengaruhi 1. Metampiron Sakit kepala, maksimal 20
Sistem pusing, tablet
Neuromuscular panas/demam, sirup 1 botol
nyeri haid
2. Asam mefenamat Sakit kepala/gigi maksimal 20
tablet
sirup 1 botol
3. Glafenin Sakit kepala/gigi maksimal 20
tablet
4. Metampiron + Sakit kepala yang maksimal 20
disertai tablet
Klordiazepoksid/diazepam ketegangan
B. Antihistamin
1. Mebhidrolin Anti- maksimal 20
histamin/alergi tablet
2. Pheniramin hidrogen Anti- maksimal 20
maleat histamin/alergi tablet biasa 3
tablet plp.
Lambat
3. Dimethinden maleat Anti-
histamin/alergi
4. Astemizol Anti-
histamin/alergi
5. Oxomemazin Anti-
histamin/alergi
6. Homochlorcyclizin HCl Anti-
histamin/alergi
7. Dexchlorpheniramine Anti-
maleat histamin/alergi
VI. Antiparasit Obat cacing
1. Mebendazol Cacing kremi, maksimal 6
tambang, gelang, tablet
cambuk sirup 1 botol
VII. Obat Kulit A. Antibiotik
Topikal 1. Infeksi bakteri maksimal 1
Tetrasiklin/Oksitetrasiklin pada kulit (lokal) tube
2. Kloramfenikol Infeksi bakteri maksimal 1
pada kulit (lokal) tube
3. Framisetina SO4 Infeksi bakteri maksimal 2
pada kulit (lokal) lembar
4. Neomisin SO4 Infeksi bakteri maksimal 1
pada kulit (lokal) tube
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

5. Gentamisin SO4 Infeksi bakteri maksimal 1


pada kulit (lokal) tube
6. Eritromisin Acne vulgaris maksimal 1
botol
B. Kortikosteroid
1. Hidrokortison Alergi dan maksimal 1
peradangan lokal tube
2. Flupredniliden Alergi dan maksimal 1
peradangan lokal tube
3. Triamsinolon Alergi dan maksimal 1
peradangan lokal tube
4. Betametason Alergi dan maksimal 1
peradangan lokal tube
5. Alergi dan maksimal 1
Fluokortolon/Diflukortolon peradangan kulit tube
6. Desoksimetason Alergi dan maksimal 1
peradangan kulit tube
C. Antiseptik lokal
Heksaklorofene Desinfeksi kulit maksimal 1
botol
D. Anti Fungi
1. Mikonazol nitrat Infeksi jamur maksimal 1
lokal tube
2. Nistatin Infeksi jamur maksimal 1
lokal tube
3. Tolnaflat Infeksi jamur maksimal 1
lokal tube
4. Ekonazol Infeksi jamur maksimal 1
lokal tube
E. Anestetik lokal
1. Lidokain HCl Anestetikum lokal maksimal 1
tube
F. Enzim anti radang
topikal
kombinasi
1. Heparinoid/Heparin Na Memar maksimal 1
dgn Hialuronidase ester tube
nikotinat
G. Pemucat kulit
1. Hidroquinon Hiperpigmentasi maksimal 1
kulit tube
2. Hidroquinon dgn. PABA Hiperpigmentasi maksimal 1
kulit tube
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

Keputusan Menteri Kesehatan RI


Nomor 925/MENKES/PER/X/1993 tentang Daftar Perubahan Golongan Obat No. 1 tanggal 23
Oktober 1993

Nama Generik
No. Golongan Semula Golongan Baru Pembatasan
Obat
Obat keras dalam
1. Aminophylline subslansi/ Obat Wajib Obat Bebas Terbatas
Apotik (suppositoria)
Sebagai obat luar untuk
2. Benzoxonium Obat Keras Obat Bebas Terbatas mulut dan tenggorokan
(Kadar 0,05%)
Anestetik mulut dan
3. Benzocain Obal Keras Obat Bebas Terbatas
Tenggorokan
Obat Keras/Obat
4. Bromhexin Obat Bebas Terbatas
Wajib Apotik
5. Cetrimide Obat Keras Obat Bebas Terbatas
Sebagai obat luar untuk
6. Chlorhexidin Obat Keras Obat Bebas Terbatas anti.septik kulit
(Kadar 0,12%)
Choline
7. Obat Keras Obat Bebas Terbatas
Theophyllinate
Dexbrompheni
8. Obat Keras Obat Bebas Terbatas
ramine malleate
Obat Bebas Terbatas
9. Diphenhydramine dengan Obat Bebas Terbatas
batasan
10. Docusate Sodium Obat Keras Obat Bebas
Sebagai obat luar untuk
Obat Keras/Obat
11. Hexetidine Obat Bebas Terbatas mulut dan tenggorokan
Wajib Apotik
(Kadar 0,1%)
Tablet 200 mg, kemasan
12. Ibuprofen Obat Keras Obat Bebas Terbatas
tidak Iebih dari 10 tablet
Anestetik mulut dan
13. Lidocain Obat Keras Obat Bebas Terbatas
Tenggorokan
Semua materi untuk
Obat Keras/Obat promosi harus
14. Mebendazol Obat Bebas Terbatas
Wajib Apotik mengemukakan
resiko bahaya obat
Obat semprot hidung
15. Oxymetazoline Obat Keras Obat Bebas Terbatas
(Kadar 0,05%)
Obat Keras dalam
16. Theophylline Obat Bebas Terbatas
substansi
Sebagai obat luar untuk
Obat Keras/Obat
17. Tolnaftate Obat Bebas infeksi jamur lokal
Wajib Apotik
(Kadar 1%)
18. Triprolidine Obat Keras Obat Bebas Terbatas
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK NO. 2 Keputusan MenKes No: 924/MENKES/PER/X/1993 tanggal 23
Oktober 1993

JUMLAH MAKSIMAL TIAP


NO NAMA GENERIK OBAT PEMBATASAN
JENIS OBAT PER PASIEN
1 Albendazol tab 200 mg, 6 tab
tab 400 mg, 3 tab
2 Bacitracin 1 tube sebagai obat luar untuk
infeksi bakteri pada
kulit
3 Benorilate 10 tablet

4 Bismuth subcitrate 10 tablet

5 Carbinoxamin 10 tablet

6 Clindamicin 1 tube sebagai obat luar untuk


obat acne
7 Dexamethason 1 tube sebagai obat luar untuk
inflamasi
8 Dexphantenol 1 tube sebagai obat luar untuk
kulit
9 Diclofenac 1 tube sebagai obat luar untuk
inflamasi
10 Diponium 10 tablet

11 Fenoterol 1 tabung Inhalasi

12 Flumetason 1 tube sebagai obat luar untuk


inflamasi
13 Hydrocortison butyrat 1 tube sebagai obat luar untuk
inflamasi
14 Ibuprofen tab 400 mg, 10 tab
tab 600 mg, 10 tab
15 Isoconazol 1 tube sebagai obat luar untuk
infeksi jamur local
16 Ketokonazole Kadar 2% sebagai obat luar untuk
krim 1 tube infeksi jamur local
scalp sol. 1 btl
17 Levamizole tab 50 mg, 3 tab
18 Methylprednisolon 1 tube sebagai obat luar untuk
inflamasi
19 Niclosamide tab 500 mg, 4 tab

20 Noretisteron 1 siklus
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

21 Omeprazole 7 tablet

22 Oxiconazole Kadar < 2%, 1 tube sebagai obat luar untuk


infeksi jamur local
23 Pipazetate Sirup 1 botol
24 Piratiasin Kloroteofilin 10 tablet
25 Pirenzepine 20 tablet

26 Piroxicam 1 tube sebagai obat luar untuk


inflamasi
27 Polymixin B Sulfate 1 tube Sebagai obat luar
untuk infeksi jamur
local
28 Prednisolon 1 tube Sebagai obat untuk
inflamasi
29 Scopolamin 10 tablet
30 Silver Sulfadiazin 1 tube sebagai obat luar untuk
infeksi bakteri pada
kulit
31 Sucralfate 20 tablet

32 Sulfasalazine 20 tablet
33 Tioconazole 1 tube sebagai obat luar untuk
infeksi jamur local
34 Urea 1 tube sebagai obat luar untuk
hyperkeratosis
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

DAFTAR OBAT WAJIB APOTEK NO. 3 (Kep MenKes RI Nomor : 1176/MenKes/SK/X/1999 tanggal 7 Oktober 1999

JUMLAH MAX. TIAP


N
KELAS TERAPI NAMA GENERIK OBAT INDIKASI JENIS OBAT PER CATATAN
O
PASIEN

1. Saluran Pencernaan 1. Famotidin Antiulkus Peptik Max. 10 tablet 20mg / Pemberian obat hanya atas dasar
dan Metabolisme 40 mg pengobatan ulangan dari dokter

2. Ranitidin Antiulkus Peptik Max. 10 tablet 150 mg Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
2 Obat kulit 1. Asam Azeleat Antiakne max. 1 tube 5 g
2. AsamFusidat Antimikroba max. 1 tube 5 g
3. Motretinida Antiakne max. 1 tube 5 g
4. Tolsiklat Antifungi max. 1 tube 5 g
5. Tretinoin Antiakne max. 1 tube 5 g
3. Antiinfeksi Umum 1. Kategori I Antituberkulosis Satu paket Kategori I :
(2HRZE/4H3R3) penderita baru BTA positif
Kombipak II penderita baru BTA negatif dan rontgen
Fase awal positifyang sakit berat
- Isoniazid 300 mg penderita ekstra paruberat
- Rifampisin 450 mg
- Pirazinamid 1500 mg
- Etambutol 750 mg Sebelum fase lanjutan, penderita harus
kembali ke dokter
Kombipak III
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

Fase Lanjutan
- Isoniazid 600 mg
- Rifampisin 450 mg
2. Kategori II Satu Paket Kategori II:
(2HRZES/HRZE/5H3R3
E3)
penderita kambuh(relaps) BTA positif
Kombipak II penderita gagal pengobatan BTA positif
Fase awal
- Isoniazid 300 mg
- Rifampisin 450 mg
- Pirazinamid 1500 mg
- Etambutol 750 mg
- Streptomisin 0,75
mg

Sebelum fase lanjutan, penderita harus


Kombipak IV
kembali ke dokter
Fase Lanjutan
- Isoniazid 600 mg
- Rifampisin 450 mg
- Etambutol 1250 mg
3. Kategori III Satu Paket
(2HRZ/4H3R3) Kategori III

Kombipak I Penderita baru BTA negatif/rontgen


Fase awal positif
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

- Isoniazid 300 mg penderita ekstra paruringan


- Rifampisin 450 mg
- Pirazinamid 1500 mg

Kombipak III
Fase lanjutan Sebelum fase lanjutan, penderita harus
- Isoniazid 600 mg kembali ke dokter
- Rifampisin 450 mg
4. Sistem 1. Alopurinol Antigout Max. 10 tablet 100 mg Pemberian obat hanya atas dasar
Muskuloskeletal pengobatan ulangan dari dokter
2. Diklofenak natrium Antiinflamasi Max. 10 tablet 25 mg Pemberian obat hanya atas dasar
Antirematik pengobatan ulangan dari dokter
3. Piroksikam Antiinflamasi Max. 10 tablet 10 mg Pemberian obat hanya atas dasar
Antirematik pengobatan ulangan dari dokter
5. Sistem saluran 1. Klemastin Antihistamin Max. 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
pernapasan pengobatan ulangan dari dokter
2. Mequitazin Antihistamin Max. 10 tablet atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 60 ml pengobatan ulangan dari dokter
3. Orsiprenalin Antiasma Max. 1 tube inhaler Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
4. Prometazin teoklat Antihistamin Max. 10 tablet atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 60 ml pengobatan ulangan dari dokter
5. Setirizin Antihistamin Max. 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
6. Siprohepatin Antihistamin Max. 10 tablet Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

6. Organ-organ sensorik 1. Gentamisin Obat Mata Max. 1 tube 5 gr atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 5 ml pengobatan ulangan dari dokter
2. Kloramfenikol Obat Mata Max. 1 tube 5 gr atau Pemberian obat hanya atas dasar
botol 5 ml pengobatan ulangan dari dokter
3. Kloramfenikol Obat Telinga Max. 1 botol 5 ml Pemberian obat hanya atas dasar
pengobatan ulangan dari dokter
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

III. DAFTAR OBAT YANG DIKELUARKAN DARI DAFTAR OBAT WAJIB APOTIK
Lampiran II dari Kepmenkes RI Nomor : 1176/Menkes/SK/X/1999 Tanggal : 7 Oktober 1999

Ket
JUMLAH TIAP
NO KELAS TERAPI NAMA GENERIK OBAT INDIKASI JENIS OBAT PER
PASIEN

1 Obat Saluran Cerna Antasida + Sedatif / Spasmodik


1. Al. oksida, Mg.trislikat + papaverin HCl, Hiperasisitas lambung, gastritis Max. 20 tablet
klordiazepoksida yang disertai dengan
2. Mg.trisilikat, Al.oksida + papaverin HCl + ketegangan
klordiazepoksida + diazepam + natrium
bikarbonat
3. Mg.trisilikat, Al.hidroksida + Papaverin
HCl, Diazepam
4. Mg - Al. silikat + Beladona +
klordiazepoksid + Diazepam
5. Al.oksida, Mg.oksida + HiosiaminHBr, Hipermotilitas dan kejang Max. 20 tablet
atropin SO4, hiosin HBr saluran cerna akibat
6. Mg.trisilikat, Al. hidroksida + papaverin hiperasidatas lambung dengan
HCl gastritis
7. Mg.trisilikat, Al.hidroksida + papaverin
HCl, klordiazepoksid + beladona
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

8. Mg.karbonat, Mg.oksida, Al.hidroksida


+ Papaverin HCl, beladona
9. Mg.oksida, Bi.subnitrat + Beladona,
Papaverin, klordiazepoksida
10. Mg.oksida, Bi.subnitrat + Beladona,
Klordiazepoksida
11. Mg.trisilikat, alukol + Papaverin HCl,
Beladona, Klordiazepoksid
Antispasmodik + Analgesik
Metampiron, Hiosine butilbromida, Diazepam
II. Obat Mulut dan Heksetidin Sariawan, radang tenggorokan Max. 1 botol
Tenggorokan
III. Obat Saluran Napas Obat Asma Pemberian
Aminofilin supositoria Asma Max. 3 suppositoria obat asma
hanya atas
dasar
pengobatan
ulangan dari
dokter

Sekretilitik, Mukolitik
Bromheksin Mukolitik Max. 20 tab
sirup 1 botol
IV. Obat yang Analgesik, Antipiretik
Mempengaruhi Sistem Glafenin Sakit kepala / gigi Max. 20 tablet
Neuromuskular Metampiron + klordiazepoksida / diazepam Sakit kepala yang disertai Max. 20 tablet
ketegangan
GUIDELINE APT ITB AGUSTUS 2014 DOWA

V. Antiparasit Obat Cacing


Mebendazol Cacing kremi, tambang, gelang, Max. 6 tablet
cambuk Sirup 1 botol
VI. Obat Kulit Topikal Antifungi
Tolnaftat Infeksi jamur lokal Max. 1 tube

You might also like