Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
9
10
Tabel 2.1. Kebutuhan Luas Minimum Bangunan dan Lahan untuk Rumah Sederhana Sehat.
c. Lubang jendela dan pintu pada dinding, bila lebarnya kurang dari 1 m
dapatdiberi susunan batu tersusun tegak diatas batu,batu tersusun
tegak diatas lubangharus dipasang balok lantai dari beton bertulang
atau kayu awet.
d. Untuk memperkuat berdirinya tembok bata digunakan rangka
pengkakuyang terdiri dari plester-plester atau balok beton bertulang
setiap luas 12 meter.
3. Langit langit
Dibawah kerangka atap/ kuda-kuda biasanya dipasang penutup yang
disebutlangit-langit yang tujuannya antara lain:
a. Untuk menutup seluruh konstruksi atap dan kuda-kuda penyangga
agar tidakterlihat dari bawah, sehingga ruangan terlihat rapi dan
bersih.
b. Untuk menahan debu yang jatuh dan kotoran yang lain juga menahan
tetesanair hujan yang menembus melalui celah-celah atap.
c. Untuk membuat ruangan antara yang berguna sebagai penyekat
sehinggapanas atas tidak mudah menjalar kedalam ruangan
dibawahnya.
Adapun persyaratan untuk langit-langit yang baik adalah:
1) Langit-langit harus dapat menahan debu dan kotoran lain yang jatuh dari
atap.
2) Langit-langit harus menutup rata kerangka atap kuda-kuda penyangga
dengankonstruksi bebas tikus.
3) Tinggi langit-langit sekurang-kurangnya 2,40 dari permukaan lantai.
4) Langit-langit kasaunya miring sekurang-kurangnya mempunyai tinggi rumah
2,40m,dan tinggi ruang selebihnya pada titik terendah titik kurang dari
1,75m.
5) Ruang cuci dan ruang kamar mandi diperbolehkan sekurang
kurangnyasampai 2,40 m.
4. Atap
Secara umum konstruksi atap harus didasarkan kepada perhitungan
yang telitidan dapat dipertanggung jawabkan kecuali untuk atap yang
sederhana tidakdisyaratkan adanya perhitungan-perhitungan. Maksud utama
dari pemasangan atapadalah untuk melindungi bagian-bagian dalam
15
bangunan serta penghuninya terhadappanas dan hujan, oleh karena itu harus
dipilih penutup atap yang memenuhipersyaratan sebagai berikut:
a. Rapat air serta padat dan letaknya tidak mudah bergeser.
b. Tidak mudah terbakar dan bobotnya ringan dan tahan lama.
Bentuk atap yang biasa digunakan ialah bentuk atap datar dari
konstruksibeton bertulang dan bidang atap miring dari genteng, sirap, seng
gelombang atauasbes semen gelombang. Pada bidang atap miring mendaki
paling banyak digunakanpenutup/atap genteng karena harga rumah dan cukup
awet.
5. Pembagian Ruangan
Telah dikemukakan dalam persyaratan rumah sehat, bahwa rumah
sehatharus mmpunyai cukup banyak ruangan-ruangan seperti : ruang
duduk/ruang makan,kamar tidur, kamar mandi, WC, dapur, tempat cuci
pakaian, tempat berekreasidan tempat beristirahat, dengan tujuan agar setiap
penghuninya merasa nikmat danmerasa betah tinggal di rumah tersebut.
Adapun syarat-syarat pembagian ruanganyang baik adalah sebagai berikut :
a. Adanya pemisah yang baik antara ruangan kamar tidur kepala
keluarga (suamiistri) dengan kamar tidur anak-anak, baik laki-laki
maupun perempuan,terutama anak-anak yang sudah dewasa.
b. Memilih tata ruangan yang baik, agar memudahkan komunikasi
danperhubungan antara ruangan didalam rumah dan juga menjamin
kebebasandan kerahasiaan pribadi masing-masing terpenuhi.
c. Tersedianya jumlah kamar/ruangan kediaman yang cukup dengan luas
lantaisekurang-kurangnya 6 m2 agar dapat memenuhi kebutuhan
penghuninyauntuk melakukan kegiatan kehidupan.
d. Bila ruang duduk digabung dengan ruang tidur, maka luas lantai tidak
bolehkurang dari 11 m2 untuk 1 orang, 14 m2 bila digunakan 2 orang,
dalam hal iniharus dipisah.
e. Di dapur harus tersedia alat-alat pengolahan makanan, alat-alat
masak,tempat cuci peralatan dan air bersih. Didapur harus tersedia
tempatpenyimpanan bahan makanan. Atau makanan yang siap
disajikan yang dapatmencegah pengotoran makanan oleh lalat, debu
dan lain-lain dan mencegahsinar matahari langsung.
16
a. Pencahayaan alam
Pencahayaan alam diperoleh dengan masuknya sinar matahari
ke dalamruangan melalaui jendela, celah-celah atau bagian ruangan
yang terbuka. Sinarsebaiknya tidak terhalang oleh bangunan, pohon-
pohon maupun tembok pagar yangtinggi. Kebutuhan standar cahaya
alam yang memenuhi syarat kesehatan untukkamar keluarga dan
kamar tidur menurut WHO 60-120 Lux. Suatu cara untuk menilaibaik
atau tidaknya penerangan alam yang terdapat dalam rumah, adalah
sebagaiberikut :
1) Baik, bila jelas membaca koran dengan huruf kecil.
2) Cukup, bila samar-samar membaca huruf kecil.
3) Kurang, bila hanya huruf besar yang terbaca.
4) Buruk, bila sukar membaca huruf besar.
Pemenuhan kebutuhan cahaya untuk penerangan alamiah
sangat ditentukanoleh letak dan lebar jendela. Untuk memperoleh
jumlah cahaya matahari pada pagihari secara optimal sebaiknya
jendela kamar tidur menghadap ke timur. Luas jendelayang baik
paling sedikit mempunyai luas 10-20 % dari luas lantai. Apabila
luasjendela melebihi 20 % dapat menimbulkan kesilauan dan panas,
sedangkansebaliknya kalau terlalu kecil dapat menimbulkan suasana
gelap dan pengap.
b. Pencahayaan buatan
Penerangan pada rumah tinggal dapat diatur dengan memilih
sistempenerangan dengan suatu pertimbangan hendaknya penerangan
tersebut dapatmenumbuhkan suasana rumah yang lebih
menyenangkan. Lampu Flouresen (neon)sebagai sumber cahaya dapat
memenuhi kebutuhan penerangan karena padapenerangan yang relatif
rendah mampu menghasilkan cahaya yang baik biladibandingkan
dengan penggunaan lampu pijar. Bila ingin menggunakan lampu
pijarsebaiknya dipilih yang warna putih dengan dikombinasikan
beberapa lampu neon.
Untuk penerangan malam hari alam ruangan terutama untuk
ruang baca danruang kerja, penerangan minimum adalah 150 lux sama
dengan 10 watt lampu TL,atau 40 watt dengan lampu pijar.
19
o Duplex
- Kebutuhan satu hunian dilayani dalam dua lantai.
- Dapat mengeliminasi kebutuhan koridor, tidak setiap
lantaimembutuhkan koridor.
- Membutuhkan tangga di dalam setiap unit hunian, untuk
menghubungkanlantai satu dan lantai dua unit hunian.
- Dalam setiap unit area privat terpisah dengan publik area.
o Triplex
- Kebutuhan satu unit hunian dilayani dalam tiga lantai.
- Kegiatan dalam setiap unit hunian dapat dilanjutkan dalam area
yangterpisah.
2) Interior corridor
Kelebihan : pemakaian lahan lebih efisien.
Kekurangan: sirkulasi lebih boros; penghawaan dan
pencahayaankoridor dan unit kurang baik (gelap).
5) Tower
Kelebihan : setiap unit mendapat cahaya yang baik.
Kekurangan : sirkulasi di tengah gelap, penghawaaan kurang.
6) Multi tower
Kelebihan : privasi penghuni lebih baik, semua unit dan jalursirkulasi
mendapat pencahayaan maksimal
Kekurangan : struktur mahal, pemanfaatan lahan menjadi boros.
2) Kriteria Khusus
a. Rusuna bertingkat tinggi yang direncanakan harus
mempertimbangkanidentitas setempat pada wujud arsitektur bangunan
tersebut.
b. Massa bangunan sebaiknya simetri ganda, rasio panjang lebar (L/B) <
3,hindari bentuk denah yang mengakibatkan puntiran pada bangunan.
c. Jika terpaksa denah terlalu panjang (> 50 m) atau tidak simetris:
pasangdilatasi bila dianggap perlu.
d. Lantai dasar dipergunakan untuk fasos, fasek dan fasum, antara lain :
RuangUnit Usaha, Ruang Pengelola, Ruang Bersama, Ruang
Penitipan Anak, RuangMekanikal-Elektrikal, prasarana dan sarana
lainnya, antara lain tempatpenampungan sampah/kotoran.
e. Lantai satu dan lantai berikutnya diperuntukan sebagai hunian yang 1
(satu)Unit Huniannya terdiri atas: 1 (satu) Ruang Duduk/Keluarga, 2
(dua) RuangTidur, 1 (satu) KM/WC, dan Ruang Service (Dapur dan
Cuci) dengan total luasper unit minimum 30 m.
f. Luas sirkulasi, utilitas, dan ruang-ruang bersama maksimum 30% dari
total\ luas lantai bangunan.
g. Denah unit rusuna bertingkat tinggi harus fungsional, efisien dengan
sedapatmungkin tidak menggunakan balok anak, dan memenuhi
persyaratanpenghawaan dan pencahayaan.
h. Struktur utama bangunan termasuk komponen penahan gempa
(dinding geseratau rangka perimetral) harus kokoh, stabil, dan efisien
terhadap beban gempa.
i. Setiap lantai bangunan rusuna bertingkat tinggi harus disediakan
ruangbersama yang dapat berfungsi sebagai fasilitas bersosialisasi
antar penghuni.
j. Sistem konstruksi rusuna bertingkat tinggi harus lebih baik, dari segi
kualitas,kecepatan dan ekonomis (seperti sistem formwork dan sistem
pracetak)dibanding sistem konvensional.
k. Dinding luar rusuna bertingkat tinggi menggunakan beton pracetak
sedangkandinding pembatas antar unit/sarusun menggunakan beton
ringan, sehinggabeban struktur dapat lebih ringan dan menghemat
biaya pembangunan.
27
A. Ruang TV
34
C. Ruang Makan
E. Ruang Tidur
F. Kamar Mandi
37
2.3. NOVELTY
Novelty adalah unsur kebaharuan yang dimunculkan dari suatu
penelitian.Dalam penelitian ini dibahas hubungan aktifitas penghuni rumah susun
dengan kebutuhan besaran ruang yang sesuai dengan standar untuk menghasilkan
hunian yang ideal. Besaran ruang dipengaruhi oleh kebutuhan furnitur untuk
menunjang aktifitas tersebut. Namun pada kenyataannya rumah susun tidak bisa
menyediakan ruang yang sesuai dengan standar kebutuhan penghuni karena
keterbatasan lahan. Sehingga diperlukan pengolahan furnitur agar dapat
memaksimalkan fungsi luas ruangan.
38