You are on page 1of 5

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NOMOR PERCOBAAN : 07

JUDUL PERCOBAAN : PENGUKURAN RESISTANSI SALURAN KOAKSIAL

KELAS / GROUP : Teknik Telekomunikasi 5A / 01

NAMA PRAKTIKAN : Winda Wulandari (1315030026)

NAMA KELOMPOK : 1. Aulia Anindya Dhanyswari (1315030036)

: 2. Fidelia Primafacia (1315030041)

: 3. Rafika Ardine (1315030113)

: 4. Rahmanto (1315030024)

TANGGAL PERCOBAAN : 07 November 2017

TGL. PENYERAHAN LAP. : 14 November 2017

NILAI :

DOSEN : Yenniwarti Rafsyam,S.ST.,MT.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2017
PENGUKURAN RESISTANSI SALURAN KOAKSIAL

I. TUJUAN
1. Mengenal jembatan wheatstone dan mengerti fungsinya.
2. Mengukur resistansi kabel.
3. Mengukur resistansi konduktor dalam (inner) dan menghitung resistansi luar
(outer).
4. Menentukan resistansi kabel pada frekuensi yang berbeda.
5. Menentukan frekuensi maksimum untuk jembatan wheatstone.

II. DASAR TEORI


Pengukuran resistansi kabel tidak kritis dan dapat dilakukan dengan sembarang
jembatan DC atau penunjukkan ohm meter secara langsung. Bila pengukuran dilakukan
dengan menggunakan jembatan wheatstone, pada frekuensi tertentu komponen
reaktansi muncul dan mempengaruhi keseimbangan jembatan. Makin tinggi frekuensi
maka keseimbangan jembatan makin sulit diperoleh.
Oleh karena itu, lebih praktis menggunakan rangkaian jembatan sehingga
besaran karakteristik lain dari kabel dapat diukur. Bagian 2 memperlihatkan, tegangan
diagonal Uy1 sama dengan nol ketika harga resistansi berbanding sebagai berikut:
R3/RX = R4/R2
Dengan menggunakan helical potensiometer 10 putaran dan R3 = 1 kW, 1
bagian pada skala potensiometer sama dengan 1 ohm. Skala tersebut dapat dibaca
langsung dalam ohm. Impedansi karakteristik saluran R, diberikan oleh persamaan,
R = Rx/l

Dengan, l = panjang saluran (meter)

Pengembangan batasan pengukuran untuk UY1 = 0 Volt, juga diberikan oleh


persamaan,

R3/R4 = Rx/R2

Untuk R3 = R4 = 1 Rx = R2

Untuk R3 = R4 = 10 Rx = 10.R2
Untuk R3 = R4 = 0,1 Rx = 0,1.R2

III. DIAGRAM RANGKAIAN


3.1. Jembatan Wheatstone

3.2. Rangkaian Pengukuran Inner Konduktor


IV. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN

No Alat dan Komponen Jumlah

1 Generator Fungsi 1 buah

2 Oscilloscope Dual Trace 1 buah

3 Probe tes 10:1 / 1:1 yang dapat diswitch 2 buah

4 Adaptor probe 2 buah

5 Resistor 100; 1 %; 0,5 Watt 1 buah

6 Potensiometer 1k, 10 putaran 1 buah

7 Saluran koaksial 2 buah

8 Jembatan Universal 1 buah

9 Kabel BNC / 4mm Banana 1 buah

10 T Connector BNC 1 buah

11 Set kabel penghubung dan plug 10 buah

V. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


5.1. Rangkaian Peralatan untuk Diagram 3.1
1. Menyambung saluran dengan plug konektor sehingga menjadi 100 meter.
2. Menghubung singkat ujung saluran dengan menggunakan jumper.
3. Mengukur resistansi saluran dengan menggunakan ohm meter dan membaca hasil
pengukuran yang ditampilkan pada ohm meter.
4. Menyambung saluran ke jembatan.
5. Memasang resistor sesuai dengan diagram dengan sebelumnya memastikan resistor
dalam kondisi baik menggunakan ohm meter.
6. Memasang generator fungsi dengan kondisi, U1 sebesar 4 Vpp; 100 Hz pada
jembatan.
7. Memasang oscilloscope dan menghubungkan : Y1 (0,2 V/div; 1:1; DC) ke U1, TB
(Time Base) disesuaikan dengan pengukuran.
8. Menyeimbangkan jembatan dengan mengatur potensiometer.
9. Mengukur nilai resistansinya dengan ohm meter.
10. Menghitung Rx (R konduktor luar dan dalam).
5.2. Menghubungkan kabel dengan seperti yang diperlihatkan pada diagram 3.2, tegangan
dan pengaturan oscilloscope seperti langkah 5.1 (8 s/d 10). (R konduktor dalam)
5.3. Menghitung resistansi konduktor luar (screen), dari hasil pengukuran 5.1 dan 5.2.
5.4. Menaikkan frekuensi menjadi 1 kHz, kemudian menyeimbangkan rangkaian seperti
langkah 5 dan mengamati tegangan minimal yang masih bisa dibaca.
5.5. Mengulangi langkah 5.4 tetapi frekuensi dinaikkan menjadi 10 kHz.
5.6. Mengulangi langkah 5.5 tetapi frekuensi dinaikkan menjadi 100 kHz.

You might also like