You are on page 1of 2

ABSTRAK

Penentuan tingkat kestabilan lereng dapat dilakukan dengan beberapa metode


diantaranya klasifikasi Slope Mass Rating (SMR) dan Analisis Kinematik. Nilai SMR dan
Probability of Failure (PoF) hasil Analisis Kinematik dapat menjadi acuan dalam
pemilihan metode perkuatan yang digunakan. Penelitian dilakukan di Domain 2 dan
Domain 4 Pit Batu Hijau PT. Amman Mineral Nusa Tenggara. Domain 2 tersusun oleh
batuan vulkanik dengan menggunakan metode line drilling dalam penggalian lereng
sedangkan Domain 4 tersusun oleh batuan diorit dengan menggunakan metode
presplitting dalam penggalian lerengnya. Daerah penelitian dibagi menjadi 4 sektor
yaitu sektor 1 berada pada domain 2 dengan geometri lereng 45 0/1850NE, sektor 2, 3,
dan 4 berada pada Domain 4 dengan geometri lereng sektor 2 (38 0/2350NE), sektor 3
(440/2350NE), dan sektor 4 (390/2620NE). Nilai SMR daerah penelitian sebesar 22-42
pada sektor 1, 26-50 sektor 2, 39-59 sektor 3 dan 33-60 pada sektor 4, hasil nilai SMR
menunjukan tingkat kestabilan lereng daerah penelitian berada pada kelas IV-III
(tidak stabil-kritis). PoF hasil Analisis Kinematik longsoran bidang sektor 1, 2, 3, dan 4
sebesar (9,16%), (2,68%), (5,10%), dan 2,37%. PoF Longsoran baji sektor 1, 2, 3,
dan 4 sebesar (12,28%), (6,65%), (7,55%), dan 11,07%. Persentase longsoran hasil
analisis kinematik berkisar dibawah 15% sehingga penangan awal cukup dilakukan
pemantauan secara berkala. Rekomendasi perkuatan yang diberikan berdasarkan
klasifikasi SMR yaitu menggunakan systematic bolting pada nilai SMR 20-40 dan spot
bolting nilai SMR 41-60.

Kata kunci : kestabilan lereng, SMR, jenis longsoran, PoF, rekomendasi perkuatan
lereng.

iii
ABSTRACT

Slope stability evaluation could be done by using Slope Mass Rating (SMR)
classification and kinematic analysis. SMR value and Probability of Failure (PoF) in
kinematic analysis could be used as a recommendation for slope reinforcement. The
research are is located in second and fourth domain of Pit Batu Hijau PT. Amman
Mineral Nusa Tenggara. The research location was divided into four sectors, one in
second domain while three in fourth domain. Lithology of research area in second
domain is composed of volcanic rock while diorite in fourth domain. Therefore blasting
method that had been selected were line drilling in second domain and presplitting
blasting in fourth domain. Slope geometry of the research area in sector one was
(450/1850NE), (380/2350NE) at sector two, (440/2350NE) at sector three, and (390-
/2620NE) at sector four. SMR value in was between 22 to 42 in sector one, 26 to 50 in
sector two, 39 to 59 in sector three, and 33 to 60 in sector four, these values meant
that level of slope stability was at class IV-III (unstable-critical). PoF from kinematic
analysis for plane failure sector 1, 2, 3, and 4 were 9.16%, 2.68%, 5.10%, and 2.37%
and wedge failure were 12.28%, 6.65%, 7.55%, and 11.07%. Probability of Failure the
research area was under 15%. So that continuous monitoring was required.
Reinforcement recommendation based on SMR classification were systematic bolting at
ranges 20 to 40 while spot bolting at 41 to 60 of SMR value.

Keywords : slope stability, SMR, failure types, probability of failure, Reinforcement for
slope

iv

You might also like