Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 15,54 / 1,1 = 14 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 196. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 196 (14 x 12) H = 28 ==> C14H28 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 28 + 0 0 2 = 1 (ada 1 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 196 (14 x 12) 16 H = 12 ==> C14H12O DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 12 + 0 0 2 = 9 (ada 9 ikatan rangkap)
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1 Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus: Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O. Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada zona 2 Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N. Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1 dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2 karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2 benzena. Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1. Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini khas milik aldehid.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang
Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 68 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 5,5. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 5,5 / 1,1 =5 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 0.15% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 68. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 68 (12x5) H = 8 ==> C5H8 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (10 + 2) 8 + 0 0 2 = 2 (ada 2 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 68 (12 x 5) 16 H = hasil minus maka tidak mungkin ada O dan N
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Tidak ada puncak pada 1700 cm-1 Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Tidak ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C5H8 tidak mencukupi. Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1 Data dari spektra H NMR Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2 benzena. Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1. Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini khas milik aldehid.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang
ditentukan adalah : Soal 6 P (102) 100 P+1 (103) 6.66 P+2 (104) 0.42
JAWABAN
Data dari Spektrometri Massa
Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 15,54 / 1,1 = 14 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 196. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 196 (14 x 12) H = 28 ==> C14H28 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 28 + 0 0 2 = 1 (ada 1 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 196 (14 x 12) 16 H = 12 ==> C14H12O DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 12 + 0 0 2 = 9 (ada 9 ikatan rangkap)
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1 Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus: Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O. Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada zona 2 Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N. Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1 dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2 karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 2 ppm yang menunjukkan adanya jumlah atom H=2. Ada spektra di sekitar 3 ppm dengan jumlah H = 4. Ada spektra di sekitar 6 ppm dengan jumlah H = 2.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang
ditentukan adalah : Soal 7 P (102) 100 P+1 (103) 5.55 P+2 (104) 0.554
JAWABAN
Data dari Spektrometri Massa
Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 15,54 / 1,1 = 14 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 196. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 196 (14 x 12) H = 28 ==> C14H28 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 28 + 0 0 2 = 1 (ada 1 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 196 (14 x 12) 16 H = 12 ==> C14H12O DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 12 + 0 0 2 = 9 (ada 9 ikatan rangkap)
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1 Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus: Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O. Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada zona 2 Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N. Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1 dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2 karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2 benzena. Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1. Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini khas milik aldehid.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang
ditentukan adalah : Soal 8
JAWABAN
Data dari Spektrometri Massa
Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 15,54 / 1,1 = 14 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 196. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 196 (14 x 12) H = 28 ==> C14H28 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 28 + 0 0 2 = 1 (ada 1 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 196 (14 x 12) 16 H = 12 ==> C14H12O DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 12 + 0 0 2 = 9 (ada 9 ikatan rangkap)
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1 Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus: Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O. Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada zona 2 Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N. Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1 dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2 karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2 benzena. Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1. Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini khas milik aldehid.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang
ditentukan adalah : Soal 9
JAWABAN
Data dari Spektrometri Massa
Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 15,54 / 1,1 = 14 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 196. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 196 (14 x 12) H = 28 ==> C14H28 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 28 + 0 0 2 = 1 (ada 1 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 196 (14 x 12) 16 H = 12 ==> C14H12O DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 12 + 0 0 2 = 9 (ada 9 ikatan rangkap)
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1 Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus: Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O. Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada zona 2 Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N. Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1 dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2 karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2 benzena. Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1. Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini khas milik aldehid.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang
ditentukan adalah : Soal 10
JAWABAN
Data dari Spektrometri Massa
Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 15,54 / 1,1 = 14 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 196. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 196 (14 x 12) H = 28 ==> C14H28 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 28 + 0 0 2 = 1 (ada 1 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 196 (14 x 12) 16 H = 12 ==> C14H12O DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 12 + 0 0 2 = 9 (ada 9 ikatan rangkap)
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1 Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus: Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O. Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada zona 2 Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N. Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1 dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2 karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2 benzena. Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1. Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini khas milik aldehid.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang
ditentukan adalah : Soal 12
JAWABAN
Data dari Spektrometri Massa
Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul : 1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan genap maka bisa juga tidak ada atom N. 2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut mengindikasikan jumlah atom C. Jumlah atom C = 15,54 / 1,1 = 14 3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S (4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak mengandung atom S, Cl maupun Br. 4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H dan penambahan jumlah atom O jika perlu. Diketahui, peak P m/z adalah 196. Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja : H = 196 (14 x 12) H = 28 ==> C14H28 DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 28 + 0 0 2 = 1 (ada 1 ikatan rangkap) Untuk molekul yang mengandung C, H dan O : H = 196 (14 x 12) 16 H = 12 ==> C14H12O DU = (2C + 2) H + N Cl 2 = (2 x 14 + 2) 12 + 0 0 2 = 9 (ada 9 ikatan rangkap)
Data dari spektra FT-IR
Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi : -1 Zona 1: (3700 3200 cm ) Alkohol O-H: Tidak ada Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus Alkuna terminal C-H: tidak ada Zona 2: (3200 2700 cm-1) Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1 Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1 Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan puncak C=O pada zona 4) Zona 3 (2300 2000 cm-1) Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak Zona 4 (1850 1650 cm-1) C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1 Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus: Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O. Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1 Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada zona 2 Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N. Zona 5 (1680 1450 cm-1) Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1 dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2 karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2 benzena. Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1. Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini khas milik aldehid.
Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang