You are on page 1of 25

SOAL 3

P (196) 100 P+1 (197) 15,54 P+2 (198) 1,41

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 15,54 / 1,1
= 14
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 196.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 196 (14 x 12)
H = 28 ==> C14H28
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 28 + 0 0
2
= 1 (ada 1 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 196 (14 x 12) 16
H = 12 ==> C14H12O
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 12 + 0 0
2
= 9 (ada 9 ikatan rangkap)

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1
Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus:
Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O.
Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen
Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada
zona 2
Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N.
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1
dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2
karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1

Data dari spektra H NMR


Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya
aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya
jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2
benzena.
Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1.
Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini
khas milik aldehid.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :

Difenil asetaldehida
Soal 5
P (68) 100 P+1 (69) 5.55 P+2 (70) 0.15

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 68 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 5,5. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 5,5 / 1,1
=5
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 0.15% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 68.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 68 (12x5)
H = 8 ==> C5H8
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (10 + 2) 8 + 0 0
2
= 2 (ada 2 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 68 (12 x 5) 16
H = hasil minus maka tidak mungkin ada O dan N

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Tidak ada puncak pada 1700 cm-1
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Tidak ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C5H8 tidak mencukupi.
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1
Data dari spektra H NMR
Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya
aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya
jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2
benzena.
Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1.
Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini
khas milik aldehid.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :
Soal 6
P (102) 100 P+1 (103) 6.66 P+2 (104) 0.42

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 15,54 / 1,1
= 14
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 196.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 196 (14 x 12)
H = 28 ==> C14H28
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 28 + 0 0
2
= 1 (ada 1 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 196 (14 x 12) 16
H = 12 ==> C14H12O
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 12 + 0 0
2
= 9 (ada 9 ikatan rangkap)

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1
Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus:
Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O.
Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen
Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada
zona 2
Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N.
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1
dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2
karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1

Data dari spektra H NMR


Ada spektra di daerah sekitar 2 ppm yang menunjukkan adanya
jumlah atom H=2.
Ada spektra di sekitar 3 ppm dengan jumlah H = 4.
Ada spektra di sekitar 6 ppm dengan jumlah H = 2.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :
Soal 7
P (102) 100 P+1 (103) 5.55 P+2 (104) 0.554

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 15,54 / 1,1
= 14
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 196.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 196 (14 x 12)
H = 28 ==> C14H28
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 28 + 0 0
2
= 1 (ada 1 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 196 (14 x 12) 16
H = 12 ==> C14H12O
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 12 + 0 0
2
= 9 (ada 9 ikatan rangkap)

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1
Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus:
Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O.
Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen
Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada
zona 2
Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N.
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1
dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2
karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1

Data dari spektra H NMR


Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya
aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya
jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2
benzena.
Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1.
Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini
khas milik aldehid.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :
Soal 8

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 15,54 / 1,1
= 14
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 196.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 196 (14 x 12)
H = 28 ==> C14H28
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 28 + 0 0
2
= 1 (ada 1 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 196 (14 x 12) 16
H = 12 ==> C14H12O
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 12 + 0 0
2
= 9 (ada 9 ikatan rangkap)

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1
Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus:
Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O.
Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen
Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada
zona 2
Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N.
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1
dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2
karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1

Data dari spektra H NMR


Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya
aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya
jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2
benzena.
Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1.
Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini
khas milik aldehid.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :
Soal 9

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 15,54 / 1,1
= 14
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 196.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 196 (14 x 12)
H = 28 ==> C14H28
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 28 + 0 0
2
= 1 (ada 1 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 196 (14 x 12) 16
H = 12 ==> C14H12O
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 12 + 0 0
2
= 9 (ada 9 ikatan rangkap)

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1
Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus:
Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O.
Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen
Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada
zona 2
Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N.
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1
dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2
karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1

Data dari spektra H NMR


Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya
aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya
jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2
benzena.
Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1.
Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini
khas milik aldehid.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :
Soal 10

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 15,54 / 1,1
= 14
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 196.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 196 (14 x 12)
H = 28 ==> C14H28
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 28 + 0 0
2
= 1 (ada 1 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 196 (14 x 12) 16
H = 12 ==> C14H12O
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 12 + 0 0
2
= 9 (ada 9 ikatan rangkap)

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1
Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus:
Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O.
Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen
Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada
zona 2
Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N.
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1
dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2
karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1

Data dari spektra H NMR


Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya
aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya
jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2
benzena.
Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1.
Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini
khas milik aldehid.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :
Soal 12

JAWABAN

Data dari Spektrometri Massa


Mengikuti aturan untuk penentuan rumus molekul :
1. Nilai P adalah 196 yang menunjukkan nilai genap, sehingga senyawa
mengandung atom N genap (2, 4, 6, dst.). Karena 0 juga bilangan
genap maka bisa juga tidak ada atom N.
2. Kelimpahan relatif P+1 adalah sebesar 15,54. Nilai tersebut
mengindikasikan jumlah atom C.
Jumlah atom C = 15,54 / 1,1
= 14
3. Kelimpahan relatif P+2 menunjukkan ada atau tidaknya atom S
(4,4%), Cl (33%), atau Br (98%). Dari data diatas, kelimpahan relatif
P+2 sebesar 1,41% sehingga dapat disimpulkan bahwa senyawa tidak
mengandung atom S, Cl maupun Br.
4. Rumus molekul dapat ditentukan dengan penentuan jumlah atom H
dan penambahan jumlah atom O jika perlu.
Diketahui, peak P m/z adalah 196.
Untuk molekul yang hanya mengandung C dan H saja :
H = 196 (14 x 12)
H = 28 ==> C14H28
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 28 + 0 0
2
= 1 (ada 1 ikatan rangkap)
Untuk molekul yang mengandung C, H dan O :
H = 196 (14 x 12) 16
H = 12 ==> C14H12O
DU = (2C + 2) H + N Cl
2
= (2 x 14 + 2) 12 + 0 0
2
= 9 (ada 9 ikatan rangkap)

Data dari spektra FT-IR


Penerapan pendekatan 5 zona untuk identifikasi gugus fungsi :
-1
Zona 1: (3700 3200 cm )
Alkohol O-H: Tidak ada
Amina or Amida N-H: Tidak ada tak ada N dalam rumus
Alkuna terminal C-H: tidak ada
Zona 2: (3200 2700 cm-1)
Aril/vinil sp2 C-H : Ada ada puncak > 3000 cm-1
Alkil sp3 C-H : Tidak ada tidak ada puncak < 3000 cm-1
Aldehyde C-H : Ada ada dua puncak pada 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat O-H : tidak ada tak cukup melebar (Perlu
keberadaan dua puncak puncak O-H melebar pada zona 2 dan
puncak C=O pada zona 4)
Zona 3 (2300 2000 cm-1)
Alkuna CC: Tidak ada tak ada puncak
Nitrile CN: Tidak ada tak ada puncak
Zona 4 (1850 1650 cm-1)
C=O: Ada -- puncak pada 1700 cm-1
Gugus karbonil dapat berada sebagai gugus:
Keton : Mungkin, karena dalam rumus ada O.
Ester : Tidak ada, karena dalam rumus hanya ada 1 oksigen
Aldehid : Mungkin, ada 2 puncak di 2700 cm-1 dan 2900 cm-1
Asam karboksilat : Tidak ada karena tidak ada puncak melebar pada
zona 2
Amida : Tidak ada karena rumus tidak mengandung N.
Zona 5 (1680 1450 cm-1)
Cincin benzena : Ada ada puncak ~1600 cm-1 nilai DU dari rumus
struktur C14H12O mencukupi. Ada satu puncak di daerah 1600 cm-1
dan satu lagi di daerah 1500 cm-1. Satu puncak sp2 C-H pada zona 2
karena inti benzena umumnya minimum punya 1 H terikat cincin
Alkena C=C : Mungkin, ada puncak di ~ 1600 cm-1

Data dari spektra H NMR


Ada spektra di daerah sekitar 7 8 ppm yang menunjukkan adanya
aromatis/ benzena dengan jumlah atom H=10. Karena banyaknya
jumlah atom H dapat dimungkinkan dalam struktur terdapat 2
benzena.
Ada spektra di sekitar 4 5 ppm dengan jumlah H = 1.
Ada spektra di sekitar 9 10 ppm dengan jumlah H = 1. Atom H ini
khas milik aldehid.

Dari data-data spektra di atas, dapat disimpulkan struktur senyawa yang


ditentukan adalah :

You might also like