You are on page 1of 1

6.

ANALISA

Analisa Data:

Pada percobaan ini kedua transistor berfungsi sebagai rangkaian penyearah dan penguat
audio pada titik base-emitter.Transistor ini merupakan penguat linier. Menggunakan ferrite
antenna sebagai sinya input dan filter frekuensi dan AF amplifier sebagai komponen penguat
suara sebelum dikeluarkan pada speaker.

Pada percobaan 5.1 pengukuran dilakukan tanpa sinyal modulasi dengan frekuensi
input sebesar 1 MHz Pada rangkaian ini banyak komponen yang mempengaruhi hasil
percobaan ,khususnya pelepasan komponen C5 ,yang merupakan komponen filter dan
komponen rangkaian kopling dimana merupakan proses transisi gelombang dari MP3 ke output
AF,dengan komponen ini bentuk gelombang audio di filter hingga gelombang menjadi sinus
sempurna tanpa ada gelombang audio. Hal ini berbeda ketika C5 tidak di pasang pada titik
MP1 dan MP2 sinyal audio dapat dihasilkan secara baik,namun hanya berbeda pada besarnya
suara & nilai tegangannya. Fungsi dari transistor V1 adalah sebagai penguat gelombang RF
audio dimana pada titik MP1 titik terdekat dengan V1 gelombang audio mulai terbentuk.
Sedangkan pada transistor V2 adalah sebagai penyearah gelombang.

Pada percobaan 5.2 pengukuran tegangan base-emitter pada transistor V1 dilakukan


dengan melepas C4 ,hal ini dikarenakan agar tegangan yang terukur dapat mencapai 0,6 V
,Karena apabila menggunakan C4 tegangan akan terfilter. Lalu C4 dipasang kembali lalu
mengukur tegangan base-emitter ,dapat dilihat bahwa nilai tegangan cenderung konstan namun
pada kondisi medium tegangan dalam kondisi maksimum. Pada pengukuran sebelumnya
,masih terdapat tegangan DC karena pengaruh dari tegangan drive karena pengaruh dari
komponen C4 yang berfungsi sebagai filter tegangan dan masuk ke kaki base transistor yang
terhubung ke ground ,pengaruh tegangan drive adalah mengamplitudokan sinyal analog pada
rangkaian. Pada 5.2.4 output audio tanpa distorsi adalah suaranya kecil dan halus,namun
memiliki nilai tegangan yang kecil dan output audio tak tampak suara yang keluar tidak ada
sama sekali dan nilai tegangan sangat kecil mendekati 0.

Pada rangkaian audio receiver ini menggunakan rangkaian kopling penguat yaitu direct
coupling yang sangat cocok digunakan pada sinyal audio karena memiliki respon frekuensi
yang baik. Penggunaan kapasitor C5 membuat gelombang audio menjadi DC sehingga sinyal
audio sulit melewati komponen ini maka digunaka rangkaian direct coupling.

You might also like