You are on page 1of 10

KUDA-KUDA

ARCHITECTURAL DETAILS BALOK NOK


GORDING
USUK RENG
1. Detail Atap

KOLOM

Atap pada Rumoh Aceh menggunakan tipe kuda-kuda gantung (Gambar Dasar Ilmu
Bangunan, Sugihardjo, 63). Kuda-kuda dan balok nok berada tepat di atas ruang tengah
(ruangan yang lebih tinggi). Usuk disusun hingga kolom-kolom paling ujung sehingga
penyaluran beban atap langsung menuju ke balok gording kemudian kolom-kolom
struktural.
Material penutup atap menggunakan daun rumbia yang dikeringkan :

(a) (b)

(d) (c)

a. Daun rumbia dikeringkan


b. Daun rumbia kering disusun untuk dipilin
c. Daun rumbia dipilin secara rapat kemudian disatukan
d. Hasil anyaman daun rumbia ditumpuk hingga beberapa lapis kemudian
disatukan dengan tali, kemudian disatukan dengan bambu menggunakan rotan,
dan bambu direkatkan pada reng dan balok nok dengan rotan dan tali.
Balok nok dan tali berfungsi sebagai penggabung
antara kedua bidang penutup atap.
Sambungan menggunakan tali dengan tujuan agar
struktur dapat dibongkar-pasang mengingat kondisi
geologi Aceh yang rawan gempa.

2. Detail tangga kayu

PASAK

Tangga kayu dibuat dengan kayu merbau juga yang telah diolah menjadi papan-papan.
Ukuran papan disesuaikan dengan lebar pijakan. Antar anak tangga dan induk tangga
dihubungkan dengan sambungan kayu dan pasak. Tangga yang terdapat pada setiap
rumoh Aceh umumnya memiliki jumlah anak tangga ganjil, yaitu antara tujuh sampai
sembilan buah anak tangga. Ketentuan jumlah anak tangga ini berdasarkan kepercayaan
orang Aceh bahwa setiap julah hitungan selalu ada hubungan dan pengaruhnya dengan
ketentuan langkah, rezeki, pertemuan dan maut. Jadi jika anak tangga dibuat ganjil
antara tujuh sampai sembilan, maka anak tangga yang terakhir jatuh pada hitungan
pertemuan dan langkah.
Tangga terlindungi dari sinar matahari dan hujan sehingga
tidak mudah lapuk.
3. Detail lantai kayu

Penyelesaian struktur balok lantai juga menggunakan sistem konstruksi ringan berupa
papan kayu ukuran 3/15 yang diletakkan berdiri. Sistem ini membuat kayu bisa bernafas
karena memiliki rongga dan mengesankan rumah yang ringan. Kayu sendiri memiliki
kualitas yang baik, tahan lama dan membawa unsur hangat.
Lantai rumoh Aceh yang dibuat dari pohon nibung atau bambu yang dibelah kecil-kecil
biasanya disusun tidak rapat. Ada juga lantai rumoh Aceh yang terbuat dari papan,
namun celah pada lantai itu tetap ada. Jarak celah antara sebilah pohon nibung (bambu)
dengan yang lainnya rata-rata mencapai satu centimeter. Celah-celah pada lantai itu
berfungsi untuk mempermudah pembuangan kotoran pada waktu menyapu, sehingga
rumah selalu kelihatan bersih dari kotoran dan debu.

PAPAN KAYU

TULANGAN PERANTARA UNTUK


PERNAPASAN KAYU

KOLOM KAYU
4. Detail Ornamen pada bangunan
a. Ornamen ukiran bersifat keagamaan

Ukiran seperti kaligrafi menunjukan faktor religi dari pengguna bangunan yang
mayoritas memeluk islam. ukiran-ukiran yang diambil dari ayat-ayat al-Quran.
Ukiran bisa terletak pada bagian dinding rumah sebelah dalam maupun luar,
yang diukir pada kayu yang digunakan sebagai dinding sebelum dinding
dipasang
b. Ragam hias flora dan fauna
Ragam hias ini biasanya terdapat pada rinyeuen (tangga), dinding, tulak angen,
kindang, balok pada bagian kap, dan jendela rumah
Motif flora yang paling sering digunakan ialah : daun murong, daun tebu, akar
rambutan, batang ubi, batang kelapa, bunga matahari, bunga setaman.
Sedangkan fauna menggunakan hewan ternak dan sekitar yang ada. Seperti
kucing, ayam, itik, kambing.
1) Rinyeuen (tangga)
Biasanya terdapat dari bagian bawah tangga sampai di bagian atas tangga.
Biasanya memanjang seperti ukiran busur panah, tali, rantai dan sebagainya.

2) Kindang (dinding paling bawah dari rumah aceh)


rumah aceh ini sebagian besar dikelilingi ukiran berbentuk flora dan fauna
disepanjang dinding bawahnya.

3) Binteih (dinding)
Dibuat ukiran dengan serat kayu sebagai motif dasarnya. Namun disela-selanya
juga terdapat seperti ventilasi udara agar pertukaran udara di rumah dapat
berjalan dengan baik secara alami.
4) Peulangan
Terletak di dinding dalam dibagian bawah antara elevasi serambi dengan kamar
tidur. Ukiran pada dinding dalam ini didominasi dari flora dan unsur alam.

5) Bara (lisplank atap)


Ukiran pada bagian ini terdapat di bagian lisplank atap, yaitu bagian luar
bangunan rumah aceh, terdapat ukiran-ukiran disepanjang rumoh aceh di bagian
atasnya. Ukiran yang terdapat pada bagian bara ini biasanya ukiran bunga,
bentuk alam dan lainnya

6) Tingkap (jendela)
Di bagian ini terdapat ukiran kaligrafi dan bunga,
tapi pada beberapa rumoh aceh hanya terdapat
kisi-kisi udara saja. Yang membuat unik adalah di
bagian jendela, yang di mana ukiran dibuat lebih
menonjol agar terlihat bahwa ini merupakan
bagian dari jendela.

Tingkap
7) Pinto (pintu)
Pada bagian pintu ini terdapat ukiran yang terdiri dari bunga seulanga, mawar
dan jeumpa. Di sebagian orang aceh, status sosial bisa dilihat dari bentuk dan
ukiran yang ada di pintu. Sehingga dalam pembangunannya, bagian pintu harus
terlihat lebih mewah daripada bagian lainnya karena ukiran pada bagian pintu
agar tamu yang datang bisa melihat pintu pemiliknya, serta juga pada bagian
bawah pintu adalah yang harus dihormati.

8) Ukiran pada Tulak Angen (kisi-kisi di atap rumah)


Pada bagian tulak angen, dibuat ukiran yang beragam bentuknya dan dibagian
ini biasanya ukiran dilubangi sesuai bentuknya. Pada bagian ini fungsi dari
ukiran ini adalah membuat lubang angin yang terdapat di kedua sisi, yaitu Timur
dan Barat.
5. Detail pintu
Pintu aceh biasanya berdimensi lebih rendah dari ukuran normal tinggi manusia
yaitu sekitar 120 - 150 cm. Ukuran lebih pendek didasarkan pada kepercayaan
orang aceh bahwa setiap orang yang masuk ke rumah hendaknya menghormati
pemilik rumah. Selain itu juga, ada yang menganggap pintu rumoh Aceh
sebagai hati orang Aceh. Hal ini terlihat dari bentuk fisik pintu tersebut yang
memang sulit untuk memasukinya, namun begitu kita masuk akan begitu lapang
dada disambut oleh tuan rumah.

6. Detail Atap

Tali Hitam

Keunikan pada atap yaiyu tali hitam atau tali ijuk tersebut mempunyai kegunaan saat terjadi
kebakaran misalnya yang rentan menyerang atap karena bahan dari rumbia yang begitu mudah
terbakar, maka pemilik rumah hanya perlu memotong tali tersebut. Sehingga, seluruh atap yang
terhubungan atau terpusat pada tali hitam ini akan roboh dan bisa meminimalisir dampak dari
musibah yang terjadi.
7. Detail Jendela

Jendela Rumoh Aceh umumnya dibuat pada dinding sebelah Barat dan Timur. Jendela ini
merupakan jendela utama yang menyambut udara bersih dan sinar mataharai pagi ke dalam
rumah. Sedangkan jendela yang dibuat pada dinding bagian Utara dan Selatan hanya berfungsi
untuk menerangi bagian dalam rumah.

8. Detail Tiang

Banyaknya jumlah tiang penopang di rumah aceh


bervariasi tergantung dari berapa banyak ruangan
yang terdapat di dalam rumah atau dari seberapa
luas ukuran rumah. Biasanya masyarakat aceh
membangun rumah dengan jumlah tiang sebanyak
16, 18, 22 dan 24. Namun ada pula yang sanggup
membangun dengan jumlah tiang mencapai 40 atau
bahkan 80. Jumlah tiang 16 biasanya untuk rumah
yang mempunyai tiga ruangan, sedangkan jumlah
tiang 24 untuk rumah yang mempunyai 5 ruangan. Material yang
digunakan untuk membuat tiang ini biasanya dari bahan kayu dan
bentuknya bulat dengan diameter kurang lebihnya 20-35 cm.

Tiang penopang ini diletakkan dengan posisi berjajar sebanyak


empat baris dengan jarak setiap baris sejauh 2,5-4 m. Terdapat
dua buah tiang special di dalam barisan tiang ini, yaitu tameh
raja (tiang raja) yang diletakkan di bagian utara dan tameh
putrou (tiang putri) yang diletakkan di bagian selatan.
SUMBER :

Gambar Dasar Ilmu Bangunan, Sugihardjo, 63

file:///C:/Users/t_ell/Downloads/Skripsi%20rumah%20adat%20aceh(1).pdf

file:///C:/Users/t_ell/Downloads/Farisa_Sabila.pdf

http://tektan.tumblr.com/post/62902420945/perjalanan-1-rumah-arief-budiman-salatiga

PENGARUH KEARIFAN LOKAL PADA RUMAH ACEH “jurnal aceh di group”

http://www.kompasiana.com/hack87/mengenal-lebih-dekat-rumoh-
aceh_5500c43fa33311981450ffc5

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh/2014/01/26/rumah-aceh-atau-rumoh-aceh/

http://www.rumah-adat.com/2016/11/rumah-aceh-rumah-adat-aceh.html

ADA INTERIORNYA

http://catatan-arsitektur.blogspot.co.id/2012/07/konsep-atap-rumoh-aceh-arsitektur.html

ADA PENERAPAN KONSEP ATAP RUMOH ACEH TERHADAP RUMAH MODERN

http://mayaismaini.blogspot.co.id/2011/05/skripsi-ips-suatu-tinjauan-tentang.html

ADA LATAR BELAKANG, SEJARAH RUMOH ACEH

You might also like