1.

LATAR BELAKANG

Transportasi saat ini telah berkembang pesat. Kebutuhan masyarakat akan mobilitas
tinggi membuat bertumbuhnya kebutuhan kendaraan, baik pribadi maupun transportasi publik.
Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vital dalam aspek
sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah yang lain. Distribusi
barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat bila sarana transportasi yang ada
berfungsi sebagaimana mestinya sehingga transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk
mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah
satu dengan wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil
pembangunan yang ada. Salah satu kendaraan transportasi yang sering digunakan saat ini adalah
mobil.

Penjualan mobil di Indonesia terus meningkat sejak 2006 lalu karena semakin banyak
masyarakat yang berpenghasilan tinggi. Di Jawa Tengah sendiri sekitar 7,5 persen dari jumlah
penduduk yang ada memiliki penghasilan sebesar itu, tidak heran bahwa setiap tahun penjualan
mobil di provinsi ini semakin meningkat (suara.com, 2014). Tetapi, meningkatnya produksi dan
kebutuhan pasar akan mobil tidak menjamin meningkatnya pula kualitas dan endurance pada
kendaraan roda empat ini. Untuk itu diperlukan uji keandalan dengan memperhatikan komponen
dan system pada mobil yang berkesinambungan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengetahui nilai keandalan dalam
sebuah mobil. Hal- hal yang diperhatikan itu diantaranya komponen dan sistem utama. Masing-
masing komponen tersebut akan membuat suatu system dan memiliki nilai MTBF dan MTTF
Setiap mobil pada dasarnya diciptakan untuk bertahan pada usia tertentu, terutama pada bagian-
bagian tertentu seperti ban, interior, cat, baterai, dan bagian lainnya yang terbuat dari karet yang
gampang rusak. Bahkan efek sinar matahari pada eksterior bila terkena paparan langsung pada
cat membuat warnanya jadi terlihat kusam. Lalu pada bagian yang punya lapisan karet, akan
mudah getas termasuk pada karet wiper yang tidak elastis lagi. Hal itu tentu mempengaruhi
keandalan dalam mobil (Kompas Otomotif. 2014).Untuk itu sangat penting sebuah pabrik
produsen otomotif mengetahui keandalan, sehingga usia maksimal penggunaan mobil juga dapat
diketahui.