Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
2.1 MIKROKONTROLER
2.1.1 Pengertian Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah sistem computer fungsional dalam sebuah
chip. Di dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM,
memori program, atau keduanya), dan perlengkapan input-output. Mikrokontroler
adalah salah satu dari bagian dasar dari suatu sistem komputer. Meskipun
mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil dari suatu computer pribadi dan
computer mainframe, mikrokontroler dibangun dari elemen-elemen dasar yang
sama. Secara sederhana, computer akan menghasilkan output spesifik
berdasarkan inputan yang diterima dan program yang dikerjakan. (Muhammad
Syahwil : 2014)
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan
instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan
utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat
oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan computer untuk
melakukan jalinan yang kompleks yang diinginkan oleh programmer.
Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika digital yang
mempunyai masukan dan keluaran seryta kendali dengan program yang bias
ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya
membaca dan menulis data. Sekadar contoh, bayangkan diri Anda saat mulai
belajar membaca dan menulis, ketika Anda sudah bias melakukan hal itu Anda
bias membaca tulisan apapun baik buku, cerpen, artikel, dan sebagainya, dan
Andapun bias pula menulis hal-hal sebaliknya. Begitu pula jika Anda sudah mahir
membaca dan menulis data maka Anda dapat membuat program untuk membuat
suatu sistem pengaturan otomatis menggunakan mikrokontroler sesuai keinginan
Anda.
Mikrokontroler merupakan computer di dalam chip yang digunakan untuk
mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efisiensi dan efektivitas
biaya. Secara harfiahnya disebut “pengendali kecil” di mana sebuah sistem
elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen
pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya
terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. (Muhammad Syahwil : 2014)
2.1.2 Pemanfaatan Mikrokontroler
Mikrokontroler ada pada perangkat elektronik disekeliling kita. Misalnya
handphone, mp3 player, DVD, televisi, AC, dan lain-lain. Mikrokontroler juga
dipakai untuk keperluan mengendalikan robot. Baik robot mainan maupun robot
industry. Mikrokontroler juga digunakan dalam produk dan alat yang dikendalikan
secara otomatis, seperti kontrol mesin, remot kontrol, mesin kantor, peralatan
rumah tangga, alat berat, dan mainan. Dengan mengurangi ukuran, biaya, dan
konsumsi tenaga dibandingkan dengan mendesain menggunakan mikroposesor
memori, dan alat input output yang terpisah, kehadiran mikrokontroler membuat
control elektrik untuk berbagai proses menjadi lebih ekonomis. Dengan
penggunaan mikrokontroler ini, maka :
Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
Rancang bangun system elektronik akan lebih cepat karena sebagian
besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang
kompak
Namun demikian tidak sepenuhnya mikrokontroler bias mereduksi
komponen IC TTL dan CMOS yang sering kali masih diperlukan untuk aplikasi
kecepatan tinggio atau sekadar menambah jumlah saluran masukan dan
keluaran (I/O). Dengan kata lain, mikrokontroler adalah versi mini atau mikro dari
sebuah komputer karena mikrokontroler sudah mengandung beberapa peripheral
yang langsung bisa dimanfaatkan, misalnya port pararel, port serial, kaparator,
konversi digital ke analog (DAC), konversi analog ke digital dan sebagainya
hanya menggunakan sistem mninimum yang tidak rumit atau kompleks.
Agar sebuah mikrokontroler dapat berfungsi, maka mikrokontroler
tersebut memerlukan komponen eksternal yang kemudian disebut dengan sistem
minimum. Untuk membuat sistem minimal paling tidak dibutuhkan sistem clock
dan reset, walaupun pada beberapa mikrokontroler sudah menyediakan sistem
clock internal, sehingga tanpa rangkaian eksternal pun mikrokontroler sudah
beroperasi.
Untuk merancang sebuah sistem berbasis mikrokontroler, kita
memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu:
1. Keluarga MCS51
Mikrokonktroler ini termasuk dalam keluarga mikrokonktroler CISC.
Sebagian besar instruksinya dieksekusi dalam 12 siklus clock.
Mikrokontroler ini berdasarkan arsitektur Harvard dan meskipun awalnya
dirancang untuk aplikasi mikrokontroler chip tunggal, sebuah mode
perluasan telah mengizinkan sebuah ROM luar 64KB dan RAM luar 64KB
diberikan alamat dengan cara jalur pemilihan chip yang terpisah untuk
akses program dan memori data. Salah satu kemampuan dari
mikrokontroler 8051 adalah pemasukan sebuah mesin pemroses boolean
yang mengijikan operasi logika boolean tingkatan-bit dapat dilakukan
secara langsung dan secara efisien dalam register internal dan RAM.
Karena itulah MCS51 digunakan dalam rancangan awal PLC
(programmable Logic Control).
2. AVR
Mikrokonktroler Alv and Vegard’s Risc processor atau sering disingkat
AVR merupakan mikrokonktroler RISC 8 bit. Karena RISC inilah sebagian
besar kode instruksinya dikemas dalam satu siklus clock. AVR adalah
jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam bidang elektronika
dan instrumentasi. Secara umum, AVR dapat dikelompokkan dalam 4
kelas. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas adalah
memori, peripheral dan fungsinya. Keempat kelas tersebut adalah
keluarga ATTiny, keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega dan AT86RFxx.
3. PIC
Pada awalnya, PIC merupakan kependekan dari Programmable Interface
Controller. Tetapi pada perkembangannya berubah menjadi
Programmable Intelligent Computer. PIC termasuk keluarga
mikrokonktroler berarsitektur Harvard yang dibuat oleh Microchip
Technology. Awalnya dikembangkan oleh Divisi Mikroelektronik General
Instruments dengan nama PIC1640. Sekarang Microhip telah
mengumumkan pembuatan PIC-nya yang keenam. PIC cukup popular
digunakan oleh para developer dan para penghobi ngoprek karena
biayanya yang rendah, ketersediaan dan penggunaan yang luas,
database aplikasi yang besar, serta pemrograman (dan pemrograman
ulang) melalui hubungan port serial yang terdapat pada komputer.
4. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama, yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
5. ARM Cortex-M0
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set intruksi 32bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembvangkan oleh ARM Holdings. ARM
merupakan singkatan dari (Advanced RISC Machine) sebelumnya lebih
dikenal denmgan kepanjangan Acorn RISC Machine.
Note: Referensi desain Arduino dapat digunakan ATmega8, 168, atau 328,
model disini yang tertera menggunakan ATmega328 tetapi versi ATmega8 hanya
sebagai referensi saja.
Papan Arduino ini dapat disupplai tegangan kerja antara 6 sampai 20 volt,
jika catu daya di bawah tengan standart 5V board akan tidak stabil, jika
dipaksakan ke tegangan regulator 12 Volt mungkin board arduino cepat panas
(overheat) dan merusak board. Sangat direkomendasikan tegangannya 7-12 volt.
Memori
ATmega328 memiliki memory 32 KB (dengan 0.5 KB digunakan sebagai
bootloader). Memori 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat baca tulis
dengan libari EEPROM).
Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Sebagai penerima (RX) dan pemancar (TX)
TTL serial data. Pin ini terkoneksi untuk pin korespondensi chip
ATmega8U2 USB-toTTL Serial.
External Interrupts: 2 dan 3. Pin ini berfungsi sebagai konfigurasi trigger
saat interupsi value low, naik, dan tepi, atau nilai value yang berubah-
ubah.
PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Melayani output 8-bit PWM dengan fungsi
analogWrite().
SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin yang support
komunikasi SPI menggunakan SPI library.
LED: 13. Terdapat LED indikator bawaan (built-in) dihubungkan ke digital
pin 13, ketika nilai value HIGH led akan ON, saat value LOW led akan
OFF.
Uno memiliki 6 analog input tertulis di label A0 hingga A5, masing-
masingnya memberikan 10 bit resolusi (1024). Secara asal input analog
tersebut terukuru dari 0 (ground) sampai 5 volt, itupun memungkinkan
perubahan teratas dari jarak yang digunakan oleh pin AREF dengan
fungsi analog.
Sebagai tambahan, beberapa pin ini juga memeliki kekhususan fungsi antara
lain:
- TWI: pin A4 atau pin SDA dan and A5 atau pin SCL. Support TWI
communication menggunakan Wire library. Inilah pin sepasang lainnya di
board UNO:
- AREF. Tegangan referensi untuk input analog. digunakan fungsi
analogReference().
- Reset. Meneka jalur LOW untuk mereset mikrokontroler, terdapat tambahan
tombol reset untuk melindungi salah satu blok.
Komunikasi
Arduino Uno memiliki fasilitas nomer untuk komunikasi dengan komputer
atau hardware Arduino lainya, atau dengan mikrokontroler. Pada ATmega328
menerjemahkan serial komunikasi UART TTL (5V) pada pin 0 (RX) dan 1 (TX).
Pada ATmega16U2 serial komunikasinya dengan USB dan port virtual pada
software di komputer. Perangkat lunak (firmware) 16U2 menggunakan driver
standart USB COM dan tidak membutuhkan driver luar lainnya. Bagaimanapun
pada OS Windows file ekstensi .inf sangar diperlukan. Software Arduino bawaan
telah menyertakan serial monitor yang sangat mudah membaca dan mengirim
data dari dan ke Arduino. LED indikator TX dan RX akan kedip ketika data telah
terkirim via koneksi USB-to-serial dengan USB pada komputer (tetapi tidak pada
serial com di pin 0 dan pin 1).
Software Serial library membolehkan banyak pin serial communication
pada Uno. ATmega328 juga support I2C (TWI) dan SPI communication. Software
Arduino terbenam di dalamnya Wire library untuk memudahkan penggunaan bus
I2C.
Pemrograman
Arduino UNO dapat di program dengan software Arduino
(silahkan download). Pilih "Arduino Uno dari Tools > Board menu (akan terlacak
mikrokontroler pada board). Untuk lebih lengkapnya silahkan baca referensi dan
tutorialnya.
Mikrokontroler ATmega328 pada Arduino Uno dapat preburned dengan
bootloader yang dapat anda upload kode baru tanpa menggunakan programmer
perangkat lainnya. Komunikasi menggunakan protokol original STK500. Anda
dapat pula langsung bootloader dan program pada mikrokontroler melalui ICSP
(In-Circuit Serial Programming) menggunakan Arduino ISP atau yang
semisalnya.
Pada ATmega16U2 (atau 8U2 di rev1 dan rev2 board) dapat melihat
firmware source code. Pada ATmega16U2/8U2 load-nya dengan DFU
bootloader, yang dapat diaktifkan di antaranya:
Arduino Uno
Arduino Duemilanove
Arduino Diecimila
Arduino NG Rev. C
ARDUINOSERIAL
Arduino Mega
Arduino Mega 2560
ARDUINOFIO
ARDUINONANODANARDUINOMINI
2.4 LED
LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Diode adalah komponen
elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan
semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung
pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering
kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat
elektronik lainnya. (Muhammad Syahwil : 2014)
Gambar LED
(http://teknikelektronika.com/wp-content/uploads/2014/12/Cara-Melihat-Kaki-LED.png)
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan
dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika.
Berbeda dengan Lampu Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen
sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena
itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak
digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube
Dalam LED digunakan konduktor dengan gabungan unsur logam
aluminium-gallium-arsenit (AIGaAs). Konduktor AIGaAs murni tidak memiliki
pasangan electron bebas sehingga tidak dapat mengalirkan arus listrik. Oleh
karena itu dilakukan proses doping dengan menambahkanelektron bebas untuk
mengganggu keseimbangan konduktor tersebut, sehingga material yang ada
menjadi semakin konduktif.
DAFTAR PUSTAKA
http://xcontohmakalah.blogspot.co.id/2014/02/sejarah-mikrokontroler-dan-
perkembangan.html 8-12-15
https://gudanglinux.wordpress.com/2014/03/29/ihwal-pengembangan-arduino/
http://mahretasmk.blogspot.com/2015/03/sejarah-arduino.html
https://fahmizaleeits.wordpress.com/tag/arduino-adalah/