Professional Documents
Culture Documents
KERJA 2017
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
KATA PENGANTAR
Penyelenggaraan sistem perencanaan pembangunan diharapkan
menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan; dengan memperhatikan penggunaan
sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan untuk
terciptanya Good Governance.
Menteri Perindustrian RI
Airlangga Hartarto
i
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................. 1
C. RUANG LINGKUP ............................................................................................. 1
BAB II ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN ....................................... 2
BAB III RENCANA KERJA .......................................................................................................... 6
A. SASARAN TAHUN 2017 .................................................................................. 6
B. PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2017 ........................................................... 7
C. PROGRAM DAN ANGGARAN TAHUN 2017 ............................................... 15
D. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2017 ..... 16
BAB IV PENUTUP ....................................................................................................................... 48
LAMPIRAN ..................................................................................................................................... 49
A. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil,
dan Aneka ....................................................................................................... 49
B. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Berbasis Agro .... 56
C. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam, Mesin,
Alat Transportasi, dan Elektronika ............................................................ 63
D. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah ........................................................................................................ 71
E. Program Percepatan Penyebaran dan Pemerataan Pembangunan
Industri ............................................................................................................ 77
F. Program Peningkatan Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri
Internasional ................................................................................................... 81
G. Program Pengembangan Teknologi dan Kebijakan Industri .................. 84
H. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur
Kementerian Perindustrian ........................................................................ 104
I. Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen
Kementerian Perindustrian ........................................................................ 109
J. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian
Perindustrian ................................................................................................ 121
ii
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. RUANG LINGKUP
1
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
BAB II ARAH KEBIJAKAN KEMENTERIAN
PERINDUSTRIAN
2
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1. Arah kebijakan pertumbuhan industri :
a. Pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa;
b. Penumbuhan populasi industri dengan menambah paling tidak
sekitar 9 ribu usaha usaha besar dan sedang dan 20 ribu usaha
kecil;
c. Peningkatan daya saing dan produktivitas industri nasional
(peningkatan nilai ekspor dan nilai tambah per tenaga kerja).
2. Arah kebijakan terkait pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
di luar Jawa :
a. Pengembangan potensi ekonomi wilayah, melalui percepatan
industrialisasi/hilirisasi pengolahan SDA;
b. Percepatan pembangunan konektivitas/infrastruktur;
c. Pengembangan SDM dan IPTEK;
d. Pengembangan regulasi dan kebijakan;
e. Perbaikan iklim investasi dan iklim usaha antara lain: Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan pemberian insentif fiskal dan non-
fiskal.
3. Arah kebijakan terkait revolusi mental:
a. Promosi mencintai dan memanfaatkan produk dalam negeri;
b. Peningkatan kemudahan dan percepatan pelayanan perijinan
investasi;
c. Penegakan hukum dan disiplin.
3
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
pengembangan ekonomi hijau/biru; (b) keanekaragaman budaya yang
sebagai sumber inspirasi pengembangan ekonomi kreatif; (c)
masyarakat yang sudah berpendidikan sebagai basis pengembangan
ekonomi berbasis inovasi;
3. Untuk memanfaatkan keunggulan tersebut, maka pilihan
industrialisasi di Indonesia adalah: (a) industri yang meningkatkan
nilai tambah sumber daya alam; (b) industri untuk pemenuhan
kebutuhan domestik; (c) industri yang memanfaatkan keunggulan
biaya untuk ikut dalam jaringan produksi global (Global Production
Network); (d) membangun kemampuan mewujudkan industri yang
memanfaatkan keunggulan produk;
4. Aglomerasi industri ditumbuhkan dengan membangun kawasan
industri sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yaitu:
a. Pulau Jawa difokuskan pada industri barang-barang konsumsi yang
padat karya dan padat teknologi, termasuk industri kreatif;
b. Di Luar Pulau Jawa utamanya untuk industri pengolah sumber daya
alam;
c. Batam dan sekitarnya sebagai pusat industri yang masuk dalam
Jaringan Produksi Global karena berlokasi dekat dengan simpul
logistik dunia (Singapura).
4
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
industrialisasi, lulusan pendidikan teknik baik tingkat menengah,
vokasi, maupun pendidikan tinggi perlu terus ditingkatkan.
3. Meningkatkan akses ke sumber teknologi baru, baik melalui
pengembangan di dalam negeri ataupun melalui adopsi teknologi dari
luar.
4. Meningkatkan partisipasi dalam perdagangan global.
5
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
BAB III RENCANA KERJA
6
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Proyeksi kebutuhan Investasi untuk mendukung pertumbuhan sektor
industri yang pada tahun 2017 diperkirakan sebesar Rp 346,1 Trilyun
dan penyebaran industri diluar Pulau Jawa dengan indikator
persentase nilai tambah sektor industri yang diciptakan di luar Pulau
Jawa, yang pada tahun 2017 sebesar 28,4 persen.
7
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1. Peningkatan Populasi Industri
a. Fasilitasi Tumbuhnya Industri Baru
1) Pembangunan Pilot Project Aditif Aspal Berbasis Crumb
Rubber;
2) Fasilitasi kemudahan untuk berinvenstasi bagi 16 perusahaan
industri;
3) Penyusunan 15 kebijakan insentif non fiskal pada sektor
industri pengolahan buah, susu dan kopi;
4) Pemberian bantuan mesin peralatan produksi pengolahan
rumput laut dan tepung non gandum;
5) Pembentukan 10 start up IT;
6) Penyusunan kebijakan insentif fiskal industri pengolahan
kakao;
b. Pembangunan Science Dan Technopark
1) Pemanfaatan dan Penerapan Teknologi Industri di 7 Balai
Besar/Baristand untuk mendukung Science Park;
2) Pengembangan PDRKN;
3) Pengembangan 5 ICT;
4) Penguatan 2 Pusat Pengembangan Teknologi sektor industri
permesinan dan alat mesin pertanian;
c. Promosi Investasi
1) Fasilitasi 13 promosi investasi sektor industri;
2) Promosi investasi di luar negeri baik untuk perusahaan,
lembaga organisasi internasional maupun chamber of
commerce;
d. Tax Holiday / Tax Allowance
1) Penyusunan 8 rekomendasi insentif fiskal;
e. Penumbuhan IKM
1) Penumbuhan 6.125 Wirausaha Baru Industri di 34 Provinsi
antara lain melalui seleksi, bimbingan teknis, fasilitasi start up;
2) Pembangunan 8 sentra IKM diluar P. Jawa (Kab. Halmahera
Barat, Sorong, Mamuju, Konawe, Morowali, Murung Raya,
8
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Sumbawa dan Kota Tarakan) dan 1 sentra IKM di P. Jawa (Kab.
Bangkalan);
9
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
7) Kesepakatan internasional terkait pembukaan akses sumber
daya industri internasional dan jaringan produksi global;
b. Pengembangan Industri Hijau
1) Penyusunan 4 Standar Industri Hijau;
2) Pembentukan 4 Lembaga Sertifikasi Industri Hijau;
3) Pemberian Bantuan Sertifikasi Industri Hijau untuk 20
industri;
4) Penyediaan 60 orang auditor industri hijau;
5) Penerapan prinsip industri hijau di 5 sentra IKM;
c. Pengembangan Infrastruktur Mutu
1) Fasilitasi Peningkatan Kemampuan 220 Sentra IKM;
2) Penyusunan 6 Rancangan Standardisasi dan Sertifikasi bagi
IKM;
3) Penyusunan RSNI atau Penerapan SNI Wajib untuk 185
Standar;
4) Pengawasan terhadap 49 Perusahaan dalam rangka penerapan
SNI Wajib;
5) Bantuan 6 mesin/peralatan untuk laboratorium pengujian
standar produk;
d. Pembaruan Permesinan Industri
1) Restrukturisasi Mesin/Peralatan untuk 163 IKM di 34
Provinsi;
2) Bantuan Mesin dan peralatan untuk industri pengolahan
kayu, industri oleokimia, kemurgi dan minyak atsiri untuk 2
unit usaha;
3) Fasilitasi dalam peningkatan teknologi mesin/peralatan untuk
75 perusahaan industri tekstil, alas kaki dan kulit;
4) Revitalisasi permesinan 1 pabrik gula;
e. Peningkatan Kemampuan Disain Produk
1) Fasilitasi Pengembangan Produk bagi 413 IKM yang
mendapatkan;
2) Fasilitasi Desain Kemasan Produk untuk 240 IKM;
10
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3) Penyusunan 2 desain kapal nasional;
4) Penciptaan 36 prototype atau disain bagi industri;
5) Pengembangan 6 brand pada industri pakaian jadi dan alas
kaki;
f. SDM yang kompetitif
1) Pembentukan 20 LSP dan TUK;
2) Penyusunan 58 Rancangan SKKNI Bidang Industri;
3) Pelatihan dan sertifikasi kompetensi SDM untuk 26.390
Orang;
4) Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Vokasi di 8 Politeknik
Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi dan program
pendidikan D1 dan D2 untuk 10.293 Orang Mahasiswa;
5) Penyelenggaraan Pendidikan Kejuruan Industri di 9 SMK
Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi untuk 4.493 Orang
Siswa;
6) Pembangunan 10 Gedung Pendidikan pada SMK SMTI;
7) Pengadaan 25 paket peralatan untuk menunjang pelatihan
berbasis kompetensi dan inkubator bisnis;
8) Penyediaan 400 orang Asesor Lisensi dan Kompetensi dalam
rangka pembangunan infrastruktur kompetensi;
9) Peningkatan akreditasi lembaga Pendidikan Vokasi Industri
berbasis kompetensi untuk 20 Program Studi;
10) Implementasi 20 kerjasama pendidikan untuk meningkatkan
kelembagaan Pendidikan Vokasi Industri berbasis kompetensi;
11
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Gambar 3 : Program Prioritas Nasional :
Peningkatan Daya Saing dan Produktivitas Industri
12
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3) Pembangunan WTP dan WWTP dengan volume masing -
masing 3000 liter/detik di Kawasan Industri Palu;
4) Pembangunan kantor pengelola kawasan industri di Kawasan
Industri Bantaeng;
d. Penyediaan Tenaga Terampil (BLK, SMK, AK, Politeknik)
Mensosialisasikan mental Kewirausahaan
1) Penyediaan tenaga kerja lokal sebanyak 200 Orang di Kawasan
Industri Ketapang;
2) Pembangunan ruang kelas, auditorium, rumah dosen dan
guest house politeknik di Kawasan Industri Morowali
3) Pembangunan ruang kelas, laboratorium dasar, ruang serba
guna, rumah dinas dan pagar keliling Akademi Komunitas di
KI Bantaeng;
4) Pembangunan training center dan workshop di Kawasan
Industri Buli, Halmahera Timur;
5) Penyediaan 1.000 orang tenaga kerja siap pakai melalui
Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan (3 in 1) calon tenaga
kerja industri untuk sektor industri ferronikel dikawasan
industri Bantaeng dan Morowali, serta industri pengolahan
sawit di Sei Mangkei;
6) Penyediaan 300 SDM Industri Ahli Muda (D2)yang Kompeten
dan Siap Kerja melalui Pendidikan Akademi Komunitas
Industri Solo;
7) Tersedianya 180 SDM Industri (D1) yang Kompeten dan Siap
Kerja di Kawasan Industri Landak (industri pengolahan karet),
Kawasan Industri Sei Mangkei (industri pengolahan kelapa
sawit), dan Kawasan Industri Cilegon (industri petrokimia dan
plastik);
8) Tersedianya 400 SDM Industri Ahli Madya yang Kompeten dan
Siap Kerja melalui Penyelenggaraan Pendidikan Politeknik
Industri di Morowali dan Politeknik/Akademi Komunitas
Industri di Bantaeng;
13
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
9) Pengadaan peralatan Workshop, Laboratorium dan TUK untuk
Akademi Komunitas Industri berbasis kompetensi di Kawasan
Industri di Bantaeng dan Banten.
14
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3. Penyediaan data dan informasi produk dalam negeri yang memiliki
kandungan lokal lebih dari 40% di Multimedia dan media cetak produk
dalam negeri;
4. Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk
industri.
15
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
ANGGARAN
NO PROGRAM UNIT KERJA
(Rp.Juta Rupiah)
9 Program Pengembangan SDM Industri dan Sekretariat 1.077.772,2
Dukungan Manajemen Kementerian Jenderal
Perindustrian
10 Program Peningkatan Sarana dan Sekretariat 13.573,6
Prasarana Aparatur Kementerian Jenderal
Perindustrian
TOTAL 3.166.571,8
16
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
8) Bantuan Mesin dan/atau Peralatan Dalam Rangka
Pengembangan industri tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka;
9) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
10) Pendirian Bufferstock Kapas dan Material Center;
b. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia Hilir pada
Direktorat Industri Kimia Hilir dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 21.461,0.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output:
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi industri kimia hilir;
2) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas industri kimia hilir;
3) Rancangan Standar Nasional Indonesia industri kimia hilir;
4) SNI Wajib industri kimia hilir;
5) Perusahaan industri kimia hilir yang menerapkan standar
mutu;
6) Pengawasan SNI Wajib industri kimia hilir;
7) Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka penerapan
standar mutu industri kimia hilir;
8) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) industri kimia hilir;
9) SDM industri kimia hilir yang disertifikasi;
10) SDM industri kimia hilir yang mengikuti diklat;
11) Produk industri kimia hilir yang tersertifikasi Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN);
12) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
13) Branding produk industri kimia hilir;
14) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas industri kimia hilir (prioritas
nasional);
17
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
c. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia Hulu pada
Direktorat Industri Kimia Hulu dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 22.225,0.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output:
1) Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim
Investasi Industri Kimia Hulu;
2) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas industri kimia hulu;
3) Rancangan Standar Nasional Indonesia industri kimia
hulu;
4) SNI Wajib industri kimia hulu;
5) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) industri kimia hulu;
6) SDM industri kimia hulu yang disertifikasi;
7) Produk industri kimia hulu yang tersertifikasi Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN);
8) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
9) Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong Iklim
Investasi Industri Kimia Hulu (Prioritas Nasional);
d. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Bahan Galian Non-
Logam pada Direktorat Industri Bahan Galian Non-Logam
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 20.000,0.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output:
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi industri bahan galian nonlogam;
2) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas industri bahan galian nonlogam;
3) Rancangan standar nasional indonesia industri bahan
galian nonlogam;
4) SNI wajib industri bahan galian nonlogam;
18
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
5) Perusahaan industri bahan galian nonlogam yang
menerapkan standar mutu;
6) Pengawasan SNI wajib industri bahan galian nonlogam;
7) Mesin dan/atau peralatan uji dalam rangka penerapan
standar mutu industri bahan galian nonlogam;
8) Rancangan standar kompetensi kerja nasional indonesia
(RSKKNI) industri bahan galian nonlogam;
9) SDM industri bahan galian nonlogam yang mengikuti
diklat;
10) Produk industri bahan galian nonlogam yang tersertifikasi
tingkat komponen dalam negeri (tkdn);
11) Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi unit eselon ii;
12) Branding produk industri bahan galian nonlogam;
e. Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan
Pengembangan Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka pada
Sekretariat Direktorat Jenderal Industri Kimia, Tekstil, dan
Aneka dengan alokasi anggaran sebesar Rp 54.700,0.- juta
yang akan digunakan untuk menghasilkan output:
1) Layanan Internal Organisasi
2) Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan
3) Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk
Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka
4) Layanan Perkantoran
19
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;
2) Calon Investor yang memperoleh informasi potensi
investasi di Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;
3) Pilot Project/Mini Plant Industri Hasil Hutan dan
Perkebunan;
4) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktivitas Industri Hasil Hutan dan
Perkebunan;
5) Rancangan Standar Nasional Indonesia terkait Industri
Hasil Hutan dan Perkebunan;
6) Perusahaan berbasis Hasil Hutan dan Perkebunan yang
menerapkan standar mutu;
7) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;
8) SDM Industri Hasil Hutan dan Perkebunan yang
disertifikasi;
9) SDM Industri Hasil Hutan dan Perkebunan yang
mengikuti diklat;
10) Bantuan Mesin dan/atau Peralatan Dalam Rangka
Pengembangan Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;
11) Prototipe Produk Industri Hasil Hutan dan Perkebunan;
12) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
Eselon II;
b. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Minuman, Hasil
Tembakau, dan Bahan Penyegar pada Direktorat Industri
Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 20.040,0.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan
Penyegar;
20
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
2) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas Industri Minuman, Hasil Tembakau
dan Bahan Penyegar;
3) Rancangan Standar Nasional Indonesia terkait Industri
Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar;
4) Perusahaan berbasis Minuman, Hasil Tembakau dan
Bahan Penyegar yang menerapkan standar mutu;
5) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan
Penyegar;
6) SDM Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan
Penyegar yang mengikuti diklat;
7) Bantuan Mesin dan/atau Peralatan Dalam Rangka
Pengembangan Industri Minuman, Hasil Tembakau dan
Bahan Penyegar;
8) Sarana dan prasarana TUK dan LSP dalam rangka
penerapan SKKNI Industri Minuman, Hasil Tembakau dan
Bahan Penyegar;
9) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
c. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Makanan, Hasil
Laut, dan Perikanan pada Direktorat Industri Makanan, Hasil
Laut, dan Perikanan dengan alokasi anggaran sebesar Rp
30.118,8. - juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan;
2) Bantuan Mesin dan/atau Peralatan dalam rangka
penumbuhan populasi industri Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan;
21
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas Industri Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan;
4) Rancangan Standar Nasional Indonesia terkait Industri
Makanan, Hasil Laut dan Perikanan;
5) Perusahaan berbasis Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
yang menerapkan standar mutu;
6) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan;
7) SDM Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan yang
mengikuti diklat;
8) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
d. Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan
Pengembangan Industri berbasis Agro pada Sekretariat
Direktorat Jenderal Industri Agro dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 41.277,1.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output:
1) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
I;
2) Layanan Internal (Overhead);
3) Layanan Perkantoran;
22
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan;
2) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas Industri Maritim, Alat Transportasi,
dan Alat Pertahanan;
3) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Industri
Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan;
4) Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri Maritim,
Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan;
5) Perusahaan Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan yang menerapkan standar mutu dan proses
produksi;
6) Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka penerapan
standar mutu Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan;
7) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Industri
(RSKKNI) sektor Industri Maritim, Alat Transportasi, dan
Alat Pertahanan;
8) SDM Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan yang disertifikasi;
9) Teknologi Industri Sektor Industri Maritim, Alat
Transportasi, dan Alat Pertahanan;
10) Pusat Pengembangan Teknologi Industri Maritim, Alat
Transportasi, dan Alat Pertahanan;
11) Produk Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan yang tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam
Negeri (TKDN);
12) Promosi Kemampuan Industri Maritim, Alat Transportasi
dan Alat Pertahanan;
13) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
23
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
b. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Elektronika dan
Telematika pada Direktorat Industri Elektronika dan
Telematika dengan alokasi anggaran sebesar Rp 43.900,0.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi Industri Elektronika dan Telematika;
2) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas Industri Elektronika dan
Telematika;
3) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Industri
Elektronika dan Telematika;
4) Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri
Elektronika dan Telematika;
5) Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka penerapan
standar mutu;
6) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Industri
(RSKKNI) sektor Industri Elektronika dan Telematika;
7) Pusat Pengembangan Teknologi Industri Elektronika dan
Telematika;
8) Produk Industri Elektronika dan Telematika yang
tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN);
9) Promosi Kemampuan Industri Elektronika dan Telematika;
10) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
c. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Permesinan dan
Alat Mesin Pertanian pada Direktorat Industri Permesinan dan
Alat Mesin Pertanian dengan alokasi anggaran sebesar Rp
32.450,0.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian;
24
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
2) Calon Investor yang memperoleh informasi potensi investasi
di Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian;
3) Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya
saing dan produktifitas Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian;
4) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Industri
Permesinan dan Alat Mesin Pertanian;
5) Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri
Permesinan dan Alat Mesin Pertanian;
6) Perusahaan Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
yang menerapkan standar mutu dan proses produksi;
7) Pengawasan SNI Wajib Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian;
8) Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka penerapan
standar mutu Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian;
9) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Industri
(RSKKNI) sektor Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian;
10) Sarana dan prasarana dalam rangka penerapan SKKNI
Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian;
11) SDM Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian yang
disertifikasi;
12) SDM Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian yang
terlatih;
13) Teknologi Industri Sektor Industri Permesinan dan Alat
Mesin Pertanian;
14) Pusat Pengembangan Teknologi Industri Permesinan dan
Alat Mesin Pertanian;
15) Produk Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian yang
tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN);
25
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
16) Promosi Kemampuan Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian;
17) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
d. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Logam pada
Direktorat Industri Logam dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 17.460,0.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim
investasi;
2) Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Peningkatan Daya
Saing dan Produktivitas;
3) Rancangan Standar Nasional Indonesia Industri Logam;
4) Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri Logam;
5) Perusahaan Industri Logam Yang Menerapkan Standar
Mutu dan Proses Produksi;
6) Pengawasan SNI Wajib Industri Logam;
7) Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka penerapan
standar mutu industri logam;
8) Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia;
9) SDM Industri sektor Industri Logam yang terlatih;
10) Produk industri yang tersertifikasi Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN);
11) Promosi Kemampuan Industri Logam;
12) Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon II;
e. Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan
Pengembangan Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan
Elektronika pada Sekretariat Direktorat Jenderal Industri
Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 46.667,0.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
26
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1) Layanan Internal organisasi;
2) Layanan Internal (Overhead);
3) Layanan Perkantoran;
27
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
b. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan pada Direktorat
Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, Aneka dan
Kerajinan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 38.000,0.- juta
yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Laporan Kegiatan/Monev Pengembangan IKM;
2) Penyusunan Perencanaan Program;
3) Sentra Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang
mendapatkan Pelatihan Manajemen dan Teknis Produksi,
Penguatan Kelembagaan dan Mesin/Peralatan;
4) Wirausaha Industri Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan
yang telah mendapatkan Pelatihan Kewirausahaan dan
Teknis Produksi, Bantuan Start Up Capital;
5) IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang
mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam dan Luar
Negeri;
6) IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang
mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk dan Penguatan
Mesin/Peralatan;
7) IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang mengikuti
Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan;
8) UPT Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang
mendapatkan Pelatihan Manajemen dan Penguatan
Mesin/Peralatan;
c. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut pada Direktorat
Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan
Alat Angkut dengan alokasi anggaran sebesar Rp 28.000,0.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Laporan Kegiatan/Monev Pengembangan IKM;
2) Penyusunan Perencanaan Program;
28
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3) Sentra Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang
mendapatkan Pelatihan Manajemen dan Teknis Produksi,
Penguatan Kelembagaan dan Mesin/Peralatan;
4) Wirausaha Industri yang telah mendapatkan Pelatihan
Kewirausahaan dan Teknis Produksi, Bantuan Start Up
Capital
5) IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang
mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam dan Luar
Negeri;
6) IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang
mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk dan Penguatan
Mesin/Peralatan;
7) IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang
mengikuti Program Restrukturisasi Mesin/Peralatan;
8) UPT Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut yang
mendapatkan Pelatihan Manajemen dan Penguatan
Mesin/Peralatan;
d. Penyusunan dan Evaluasi Program Penumbuhan dan
Pengembangan Industri Kecil dan Menengah pada Sekretariat
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 163.815,8.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
1) Dokumen Perencanaan dan Penganggaran;
2) Laporan Kegiatan/Keuangan/Monev/Pendukung;
3) Media Untuk Publikasi Informasi IKM;
4) Rancangan Standardisasi dan Sertifikasi bagi IKM;
5) Desain Kemasan Produk untuk IKM;
6) Kerjasama/Kemitraan dan Kelembagaan bagi IKM;
7) Pelatihan bagi Aparatur dan IKM;
8) IKM yang mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam
dan Luar Negeri;
9) Daerah Pengembangan Industri melalui Dekonsentrasi;
29
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
10) Sentra yang mendapatkan Pelatihan Manajemen, Pelatihan
Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan dan Bantuan
Mesin/Peralatan (Dekonsentrasi);
11) Wirausaha Industri yang telah mendapatkan Pelatihan
Kewirausahaan, Pelatihan Teknis Produksi dan Bantuan
Start Up Capital (Dekonsentrasi);
12) Layanan Perkantoran;
30
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
2) Dokumen Perencanaan Pembangunan Sentra IKM di
Wilayah II (sumatera Dan Kalimantan);
3) Sentra IKM Wilayah II (Sumatera Dan Kalimantan);
4) Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Iklim Usaha Dan
Kerjasama Pengembangan Perwilayahan Industri;
5) Dukungan Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Unit Eselon
II;
c. Pengembangan Wilayah Industri III pada Direktorat
Pengembangan Wilayah Industri III dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 34.189,0.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output:
1) Dokumen Perencanaan dan bahan koordinasi
Pengembangan Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri
(WPPI) di Wilayah III (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara);
2) Dokumen Perencanaan Pengembangan Kawasan
Peruntukan Industri di Wilayah III (Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara);
3) Dokumen perencanaan pembangunan kawasan industri
prioritas lainnya Wilayah III (Jawa, Bali, dan Nusa
Tenggara);
4) Dokumen perencanaan pembangunan sentra IKM di
Wilayah III (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara);
5) Sentra IKM Wilayah III (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara);
6) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
d. Penyusunan dan Evaluasi Program Pengembangan
Perwilayahan Industri pada Sekretariat Direktorat Jenderal
Pengembangan Perwilayahan Industri dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 35.763,1.- juta yang akan digunakan
untuk menghasilkan output :
31
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1) Kebijakan Perwilayahan Industri;
2) Rekomendasi Peningkatan Iklim Usaha dan Kerjasama
Pengembangan Perwilayahan Industri;
3) Operasional dan Pemeliharaan Kantor;
4) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit;
5) Layanan Perkantoran;
6) Kendaraan Bermotor;
7) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
32
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
c. Pengembangan Akses Pasar Industri Internasional pada
Direktorat Akses Pasar Industri Internasional dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 9.234,0.- juta yang akan digunakan
untuk menghasilkan output :
1) Kebijakan terkait Akses Sumber Daya Industri
Internasional dan Jaringan Produksi Global;
2) Kesepakatan Internasional terkait Akses Sumber Daya
Industri Internasional dan Jaringan Produksi Global;
3) Rumusan Kebijakan terkait Peningkatan Peluang Investasi
Sektor Industri;
4) Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon
II;
d. Peningkatan Koordinasi dan Fasilitasi Ketahanan dan
Pengembangan Akses Industri Internasional pada Sekretariat
Direktorat Jenderal Ketahanan dan Pengembangan Akses
Industri Internasional dengan alokasi anggaran sebesar Rp
28.537,2.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Layanan Internal organisasi;
2) Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan;
3) Layanan Perkantoran;
33
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3) Dokumen Penelitian dan Pengembangan Harmonisasi
Kebijakan Industri;
4) Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri;
5) Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri;
6) Layanan Perkantoran;
7) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
b. Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri pada Pusat
Standardisasi Industri dengan alokasi anggaran sebesar Rp
9.474,6.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Standar Industri yang disusun;
2) Regulasi Teknis Standardisasi Industri;
3) Skema Sertifikasi;
4) Pengawasan Standardisasi Industri;
5) SDM dibidang Standardisasi Industri;
6) Kerjasama Standardisasi Industri;
7) Penegakan Hukum Standardisasi Industri;
8) Kajian terkait Standardisasi industri;
9) Dukungan Teknis Manajemen Kinerja Pusat Standardisasi;
10) Layanan Perkantoran;
c. Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau dan Lingkungan
Hidup pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Hijau
dan Lingkungan Hidup dengan alokasi anggaran sebesar Rp
7.385,4.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Layanan Manajemen Kinerja dan Tata Usaha;
2) Penghargaan Industri Hijau;
3) Kebijakan Penurunan Emisi GRK;
4) Infrastruktur industri hijau;
5) Kerjasama dan Sosialisasi Penerapan Industri Hijau;
6) Layanan Perkantoran;
34
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
d. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri dan
Kekayaan Intelektual pada Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Industri dan Kekayaan Intelektual
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 7.694,8.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
1) Pengkajian dan Penerapan Teknologi Industri;
2) Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri;
3) Hasil Litbang yang Dipatenkan;
4) Layanan Manajemen Kinerja dan Tata Usaha Puslitbang
TIKI;
5) Layanan Perkantoran;
6) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran;
e. Penyusunan Rencana dan Evaluasi Program Pengembangan
Teknologi dan Kebijakan Industri pada Sekretariat Badan
Penelitian dan Pengembangan Industri dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 45.256,8.- juta yang akan digunakan
untuk menghasilkan output :
1) Dokumen Perencanaan dan Pelaporan BPPI;
2) Laporan Kegiatan/Koordinasi/Pembinaan dan Tindak
Lanjut/Monev;
3) SDM yang Dibiina dan Dikembangkan Kompetensinya;
4) Publikasi;
5) Layanan Perkantoran;
f. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kimia dan Kemasan
pada Balai Besar Kimia dan Kemasan dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 29.343,0.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output :
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
Kimia dan Kemasan;
2) Fasilitas Layanan Litbang dan Jasa Teknis Industri;
3) Layanan dukungan manajemen;
4) Layanan Perkantoran;
35
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
5) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
6) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran;
g. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Tekstil pada Balai
Besar Tekstil dengan alokasi anggaran sebesar Rp 22.384,6.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Layanan Jasa Teknis;
2) Penelitian, Kajian dan Rekayasa;
3) Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/Baristand
Industri;
4) Dokumen
Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan
Evaluasi;
5) SDM yang terampil bidang Teknologi Tekstil;
6) Akreditasi Kelembagaan Balai Besar Tekstil;
7) Majalah/Jurnal Litbang Industri Tekstil;
8) Pengunjung yang memperoleh informasi Teknologi Tekstil;
9) Layanan Perkantoran;
10) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran;
h. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kulit, Karet dan
Plastik pada Balai Besar Kulit, Karet dan Plastik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 25.148,2.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
Kulit, Karet dan Plastik;
2) Layanan Jasa Teknis;
3) Peralatan dan Mesin;
4) Dokumen
Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan
Evaluasi;
5) Peralatan litbang,pengujian dan kalibrasi Teknologi Kulit,
Karet dan Plastik;
6) Inkubasi, Alih teknologi, Pelatihan, dan Konsultansi;
36
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
7) SDM yang terampil bidang Teknologi Kulit, Karet dan
Plastik;
8) Akreditasi Kelembagaan Balai Besar Kulit, Karet dan
Plastik;
9) Sistem Informasi Litbang dan layanan publik bidang Kulit,
Karet dan Plastik;
10) Peserta yang memperoleh informasi Teknologi Kulit, Karet
dan Plastik;
11) Majalah/Jurnal Litbang Industri Kulit, Karet dan Plastik;
12) Layanan Perkantoran;
i. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri Agro pada
Balai Besar Industri Agro dengan alokasi anggaran sebesar Rp
45.217,2.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
Agro;
2) Jasa Layanan Teknis kepada Industri;
3) Layanan Perkantoran;
j. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pulp dan Kertas pada
Balai Besar Pulp dan Kertas dengan alokasi anggaran sebesar
Rp 21.626,8.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan Industri Pulp dan
Kertas;
2) Layanan Litbang dan Jasa Teknis Industri Pulp dan Kertas;
3) Peralatan dan Mesin;
4) Layanan Dukungan Manajemen;
5) Layanan Perkantoran;
k. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Perkebunan
pada Balai Besar Industri Hasil Perkebunan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 17.903,4.- juta yang akan digunakan
untuk menghasilkan output :
37
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1) Hasil Kajian/ Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
Hasil Perkebunan;
2) Layanan Jasa Teknis;
3) Layanan Dukungan Manajemen;
4) Layanan Perkantoran;
l. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Logam dan Mesin
pada Balai Besar Logam dan Mesin dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 24.484,0.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output :
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
Logam dan Mesin;
2) Peningkatan Kualitas Layanan Publik kepada pelaku usaha
industri dan masyarakat;
3) Sistem Informasi yang Handal;
4) Tata laksana yang efektif dan efisien;
5) Layanan Internal Organisasi;
6) Layanan Perkantoran;
m. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Keramik pada Balai
Besar Keramik dengan alokasi anggaran sebesar Rp 28.011,8.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
Keramik;
2) Fasilitasi pengembangan dan pemanfaatan teknologi;
3) Pelaksanaan Pembinaan Pelayanan dan Pengawasan
Teknis Industri;
4) Layanan Kepegawaian dan Kelembagaan;
5) Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan;
6) Layanan Perkantoran;
n. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang
Teknik pada Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 48.254,6.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
38
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
1) Hasil Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri
Bahan dan Barang Teknik;
2) Layanan Jasa Teknis;
3) Dokumen Perencanaan/Penganggaran/Hasil Litbang
Industri Bahan dan Barang Teknik;
4) Majalah/Jurnal Litbang Industri Bahan dan Barang
Teknik;
5) Perusahan yang mengikuti Kerjasama Industri/Litbang
Teknologi Bahan dan Barang Teknik;
6) Peserta yang memperoleh informasi bidang Teknologi
Bahan dan Barang Teknik;
7) Aplikasi Informasi Litbang dan layanan publik bidang
Teknologi Bahan dan Barang Teknik;
8) SDM yang terampil bidang Teknologi Bahan dan Barang
Teknik;
9) Ruang Lingkup Laboratorium dan HKI;
10) Layanan Perkantoran;
11) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
12) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran;
o. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pencegahan
Pencemaran Industri pada Balai Besar Teknologi Pencegahan
Pencemaran Industri dengan alokasi anggaran sebesar Rp
30.255,7.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Hasil Kajian Penelitaian Penguasaan Teknologi Pencegahan
Pencemaran Industri;
2) Layanan Jasa Teknis;
3) Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand
Industri;
4) Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/ Pelaporan/
Monitoring dan Evaluasi;
5) Layanan Perkantoran;
39
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
6) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
7) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran;
p. Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kerajinan dan Batik
pada Balai Besar Kerajinan dan Batik dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 25.635,1.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output :
1) Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri
Kerajinan Dan Batik;
2) Layanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik;
3) Layanan Dukungan Manajemen Balai Besar Kerajinan dan
Batik;
4) Layanan Perkantoran;
q. Riset dan Standardisasi Bidang Industri pada seluruh Balai
Riset dan Standardisasi Bidang Industri dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 163.889,9.- juta yang akan digunakan
untuk menghasilkan output :
1) Litbang dan rekayasa teknologi industri;
2) Layanan Jasa Teknis Kepada Industri;
3) Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT;
4) Penguatan Kelembagaan;
5) Layanan Perkantoran;
6) Kendaraan Bermotor;
r. Sertifikasi Industri pada Balai Sertifikasi Industri dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 16.372,2.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
1) Dokumen
Perencanaan/Penganggaran/Pelaporan/Monitoring dan
Evaluasi;
2) Layanan Sertifikasi Perusahaan Industri;
3) Pengelolaan dan Pengembangan Kelembagaan Sertifikasi
Industri;
4) Skema Sertifikasi Produk;
40
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
5) Promosi dan Desiminasi Layanan Jasa Teknis;
6) Peningkatan Kemampuan SDM;
7) Layanan Perkantoran;
8) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
9) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran;
10) Gedung/Bangunan;
41
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
c. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan
Program Pengembangan Industri Inspektorat III pada
Inspektorat III dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3.910,0.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Layanan Audit Inspektorat III;
2) Layanan Reviu Inspektorat III;
3) Layanan Monitoring dan evaluasi cakupan tugas
Inspektorat III;
4) Layanan Manajemen Pengawasan Inspektorat III;
5) Dokumen Penganggaran dan Akuntabilitas Inspektorat III;
d. Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pelaksanaan
Program Pengembangan Industri Inspektorat IV pada
Inspektorat IV dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4.141,9.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Layanan Audit Inspektorat IV;
2) Layanan Reviu Inspektorat IV;
3) Layanan Monitoring dan evaluasi cakupan tugas
Inspektorat IV;
4) Layanan Manajemen Pengawasan Inspektorat IV;
5) Dokumen Penganggaran dan Akuntabilitas Inspektorat IV;
e. Dukungan Manajemen, Pembinaan, Pemantauan Tindak
Lanjut Hasil Pengawasan serta Dukungan Teknis Lainnya
Inspektorat Jenderal pada Sekretariat Inspektorat Jenderal
dengan alokasi anggaran sebesar Rp 29.868,2.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
1) Sistem Informasi dan data bahan pengawasan;
2) Layanan evaluasi dan pemantuan tindak lanjut hasil
pengawasan;
3) Dokumen Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi
Program Inspektorat Jenderal;
4) Dokumen norma/standar/pedoman/ketentuan
pengawasan;
42
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
5) Dokumen analisis hasil pengawasan;
6) Layanan dukungan pengawasan dan Pelaksanaan Tugas
Pengawasan Lainnya;
7) Dokumen administrasi keuangan dan BMN;
8) Layanan pengembangan SDM pengawasan;
9) Layanan urusan organisasi dan tata laksana;
10) Layanan Perkantoran;
11) Kendaraan bermotor;
12) Perangkat pengolah data dan komunikasi;
13) Peralatan dan fasilitas perkantoran;
43
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Rp 46.364,0.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output :
1) Layanan Ketatausahaan & Keprotokolan Pimpinan;
2) Layanan Kearsipan;
3) Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Kinerja;
4) Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara;
5) Layanan Pengadaan Barang dan Jasa;
6) Layanan Kesehatan;
7) Layanan Perkantoran;
c. Pengembangan SDM Industri pada Biro Kepegawaian dengan
alokasi anggaran sebesar Rp 15.218,8.- juta yang akan
digunakan untuk menghasilkan output :
1) Pegawai yang Direkrut;
2) Layanan Kepegawaian;
3) Dokumen Kepegawaian;
4) Layanan Manajemen Kinerja;
5) Layanan Perkantoran;
d. Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik
Negara yang Profesional pada Biro Keuangan dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 142.660,9.- juta yang akan digunakan
untuk menghasilkan output :
1) Dokumen Keuangan dan BMN Kementerian Perindustrian;
2) Pembinaan/penyelenggaraan Kerjasama Internasional;
3) Fasilitasi Operasional Otorita Asahan;
4) Layanan Perkantoran;
e. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan pada Biro
Perencanaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 30.473,7.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Dokumen Perencanaan/Program, Penganggaran dan
Pengendalian;
2) Pengkajian, Pemetaan Dan Pemantauan Teknologi Proses,
Produksi Dan Manufaktur;
44
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3) Dokumen Laporan Pemantauan, Analisa, dan Evaluasi;
4) SDM Perencanaan;
5) Layanan Perkantoran;
f. Pembangunan Sistem Informasi Industri yang Terintegrasi dan
Handal pada Pusat Data dan Informasi dengan alokasi
anggaran sebesar Rp 31.185,8.- juta yang akan digunakan
untuk menghasilkan output :
1) Basis Data di Bidang Industri;
2) Aplikasi;
3) Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi;
4) Informasi di Bidang Industri;
5) Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);
6) Dukungan Operasional Organisasi;
7) Layanan Perkantoran;
g. Peningkatan Kualitas SDM Industri pada Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Industri dengan alokasi anggaran sebesar Rp
280.363,3.- juta yang akan digunakan untuk menghasilkan
output:
1) SDM Aparatur yang Kompeten di Bidang Industri
(Prioritas);
2) SDM Asesor, Wirausaha, dan Konsultan Industri
(Prioritas);
3) Infrastruktur Kompetensi (Prioritas);
4) Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta Manajemen
Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi Non Pendidikan (Non
Prioritas);
5) Tenaga Kerja Industri Kompeten (Prioritas);
6) Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Berbasis Kompetensi (Prioritas);
7) Infrastruktur Kompetensi (Non Prioritas);
8) Layanan Perkantoran;
45
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
h. Peningkatan Kualitas Kehumasan pada Biro Hubungan
Masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar Rp 46.142,9.-
juta yang akan digunakan untuk menghasilkan output :
1) Layanan Informasi Publik Kementerian Perindustrian;
2) Layanan Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian;
3) Layanan Manajemen Kinerja Biro Hubungan Masyarakat;
4) Layanan Sarana dan Prasarana Biro Hubungan
Masyarakat;
5) Layanan Komunikasi Publik Kementerian Perindustrian
(Prioritas Nasional);
6) Layanan Perkantoran;
i. Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri pada Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Industri dengan alokasi anggaran
sebesar Rp 471.531,9.- juta yang akan digunakan untuk
menghasilkan output:
1) SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi
Pendidikan Kejuruan (Prioritas);
2) SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi
Pendidikan Vokasi (Prioritas);
3) Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi
(Prioritas);
4) Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi Industri yang
Kompeten (Prioritas);
5) Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta Manajemen
Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi Pendidikan (Non
Prioritas);
6) Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan Vokasi Industri
Berbasis Kompetensi (Prioritas);
7) SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi
Pendidikan Kejuruan (Non Prioritas);
8) SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan Kompetensi
Pendidikan Vokasi (Non Prioritas);
46
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
9) Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis Kompetensi
(Non Prioritas);
10) Layanan Perkantoran;
47
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
BAB IV PENUTUP
48
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
LAMPIRAN
A. Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia, Tekstil,
dan Aneka
1. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki,
dan Aneka
023 Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan 1 3.200,0 1 1 1 3.360,0 3.360,0 3.360,0
daya saing dan produktifitas industri tekstil, kulit,
alas kaki, dan aneka
024 Rancangan Standar Nasional Indonesia industri 13 3.900,0 13 13 13 4.095,0 4.095,0 4.095,0
tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka
025 SNI Wajib industri tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka 2 600,0 2 2 2 630,0 630,0 630,0
029 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 2 1.400,0 2 2 2 1.470,0 1.470,0 1.470,0
Indonesia (RSKKNI) industri tekstil, kulit, alas kaki,
dan aneka
030 SDM industri tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka yang 600 9.000,0 1000 1000 1000 15.000,0 15.000,0 15.000,0
disertifikasi
031 SDM industri tekstil, kulit, alas kaki, dan aneka yang 400 6.000,0 400 400 400 9.000,0 9.000,0 9.000,0
mengikuti diklat
032 Bantuan Mesin dan/atau Peralatan Dalam Rangka 1 1.500,0 1 1 1 1.500,0 1.500,0 1.500,0
Pengembangan industri tekstil, kulit, alas kaki, dan
aneka
035 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 2 2.500,0 2 2 2 2.500,0 2.500,0 2.500,0
Eselon II
037 Pendirian Bufferstock Kapas dan Material Center 2 15.000,0 2 2 2 10.000,0 10.000,0 10.000,0
49
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
2. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia Hilir
019 Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya 1 1.800,0 1 1 1 1.978,0 2.179,0 2.397,0
saing dan produktifitas industri kimia hilir
020 Rancangan Standar Nasional Indonesia industri kimia 16 2.100,0 18 18 18 2.600,0 3.000,0 3.300,0
hilir
021 SNI Wajib industri kimia hilir 2 1.700,0 3 3 3 1.870,0 3.060,0 3.366,0
022 Perusahaan industri kimia hilir yang menerapkan standar 4 800,0 10 20 20 3.000,0 7.500,0 8.250,0
mutu
023 Pengawasan SNI Wajib industri kimia hilir 5 1.000,0 20 30 40 4.500,0 6.500,0 8.500,0
024 Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka penerapan 1 1.290,0 2 2 2 4.000,0 4.800,0 5.760,0
standar mutu industri kimia hilir
025 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 1 700,0 3 3 3 2.400,0 2.640,0 2.904,0
Indonesia (RSKKNI) industri kimia hilir
026 SDM industri kimia hilir yang disertifikasi 40 700,0 200 300 400 3.200,0 4.700,0 6.500,0
027 SDM industri kimia hilir yang mengikuti diklat 60 800,0 100 200 300 1.600,0 3.400,0 5.000,0
030 Produk industri kimia hilir yang tersertifikasi Tingkat 100 1.200,0 100 100 100 1.400,0 1.500,0 1.600,0
Komponen Dalam Negeri (TKDN)
031 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 1 2.150,0 1 1 1 2.400,0 2.640,0 2.904,0
Eselon II
032 Branding produk industri kimia hilir 4 2.320,0 5 5 5 4.410,0 4.851,0 5.336,1
033 Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya 1 2.000,0 1 1 1 2.197,0 2.421,0 2.663,0
saing dan produktifitas industri kimia hilir (prioritas
nasional)
50
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia Hulu
029 Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan 10 6.809,3 10 10 11 7.377,6 8.115,3 8.926,9
daya saing dan produktifitas industri kimia hulu
030 Rancangan Standar Nasional Indonesia industri kimia 3 1.250,0 3 3 3 1.375,0 1.512,5 1.663,8
hulu
51
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Menyusun Rancangan Standar Nasional 1 208,3 208,3
Indonesia Komoditi Organik 2
031 SNI Wajib industri kimia hulu 2 313,0 2 2 2 131,4 144,6 159,1
035 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 1 700,0 1 1 1 770,0 847,0 931,7
Indonesia (RSKKNI) industri kimia hulu
036 SDM industri kimia hulu yang disertifikasi 85 1.250,0 85 85 85 1.402,5 1.542,5 1.697,0
040 Produk industri kimia hulu yang tersertifikasi 334,3 0,0 0,0 0,0
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
041 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 3 1.118,4 3 3 3 1.478,0 1.625,8 1.788,4
Eselon II
042 Rekomendasi Kebijakan Dalam Rangka Mendorong 6 8.000,0 6 6 6 8.440,0 8.920,4 9.445,2
Iklim Investasi Industri Kimia Hulu (Prioritas
Nasional)
52
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
011 Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri Produk 350 5.200,0 350 350 350 4.484,0 4.786,0 5.109,0
Industri Kimia, Tekstil, dan Aneka
53
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
5. Penumbuhan dan Pengembangan Industri Bahan Galian Non-
Logam
007 SNI WAJIB INDUSTRI BAHAN GALIAN 2 750,0 6 6 6 3.000,0 3.600,0 4.320,0
NONLOGAM
009 PENGAWASAN SNI WAJIB INDUSTRI BAHAN 50 1.900,0 50 50 50 2.520,0 3.024,0 3.628,8
GALIAN NONLOGAM
010 MESIN DAN/ATAU PERALATAN UJI DALAM 1 4.600,0 4 4 4 70.000,0 70.000,0 70.000,0
RANGKA PENERAPAN STANDAR MUTU
INDUSTRI BAHAN GALIAN NONLOGAM
54
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
013 SDM INDUSTRI BAHAN GALIAN NONLOGAM 80 1.050,0 80 80 80 1.260,0 1.512,0 1.814,4
YANG MENGIKUTI DIKLAT
55
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
028 Calon Investor yang memperoleh informasi potensi 100 1.900,0 100 100 100 2.000,0 2.100,0 2.200,0
investasi di Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
030 Pilot Project/Mini Plant Industri Hasil Hutan dan 1 29.000,0 1 1 1 30.000,0 32.000,0 35.000,0
Perkebunan
031 Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan 2 2.525,0 2 2 2 2.750,0 2.850,0 2.950,0
daya saing dan produktivitas Industri Hasil Hutan
dan Perkebunan
56
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
032 Rancangan Standar Nasional Indonesia terkait 15 1.799,0 15 15 15 1.900,0 1.950,0 2.000,0
Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
034 Perusahaan berbasis Hasil Hutan dan Perkebunan 12 1.750,0 12 12 12 1.975,0 2.000,0 2.100,0
yang menerapkan standar mutu
037 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 2 1.400,0 2 2 2 1.450,0 1.500,0 1.550,0
Indonesia (RSKKNI) Industri Hasil Hutan dan
Perkebunan
038 SDM Industri Hasil Hutan dan Perkebunan yang 30 604,0 30 30 30 650,0 675,0 700,0
disertifikasi
039 SDM Industri Hasil Hutan dan Perkebunan yang 150 1.450,0 150 150 150 1.500,0 1.550,0 1.600,0
mengikuti diklat
040 Bantuan Mesin dan/atau Peralatan Dalam Rangka 1 3.000,0 1 1 1 3.500,0 3.750,0 3.900,0
Pengembangan Industri Hasil Hutan dan
Perkebunan
044 Prototipe Produk Industri Hasil Hutan dan 20 900,0 20 20 20 1.000,0 1.100,0 1.200,0
Perkebunan
046 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit 3 2.450,0 3 3 3 2.500,0 2.650,0 2.750,0
Eselon II
57
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
031 Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan 2 2.100,0 2 2 2 2.250,0 2.400,0 2.500,0
daya saing dan produktifitas Industri Minuman,
Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar
032 Rancangan Standar Nasional Indonesia terkait 5 1.000,0 5 5 5 1.250,0 1.500,0 1.750,0
Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan
Penyegar
034 Perusahaan berbasis Minuman, Hasil Tembakau 18 500,0 18 18 18 1.750,0 2.000,0 2.100,0
dan Bahan Penyegar yang menerapkan standar
mutu
037 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 2 500,0 2 2 2 1.000,0 1.200,0 1.500,0
Indonesia (RSKKNI) Industri Minuman, Hasil
Tembakau dan Bahan Penyegar
58
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
039 SDM Industri Minuman, Hasil Tembakau dan 515 3.670,0 515 515 515 4.000,0 4.250,0 5.000,0
Bahan Penyegar yang mengikuti diklat
040 Bantuan Mesin dan/atau Peralatan Dalam Rangka 7 4.770,0 8 8 8 6.000,0 7.000,0 7.500,0
Pengembangan Industri Minuman, Hasil
Tembakau dan Bahan Penyegar
041 Sarana dan prasarana TUK dan LSP dalam rangka 2 500,0 2 2 2 1.000,0 1.250,0 1.500,0
penerapan SKKNI Industri Minuman, Hasil
Tembakau dan Bahan Penyegar
046 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 5 3.250,0 5 5 5 3.250,0 3.350,0 3.500,0
Unit Eselon II
59
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
029 Bantuan Mesin dan/atau Peralatan dalam rangka 2 15.500,0 2 1 1 20.000,0 10.000,0 10.000,0
penumbuhan populasi industri Makanan, Hasil
Laut dan Perikanan
032 Rancangan Standar Nasional Indonesia terkait 8 2.000,0 8 8 8 2.200,0 2.400,0 2.600,0
Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
034 Perusahaan berbasis Makanan, Hasil Laut dan 10 525,0 10 10 10 600,0 650,0 700,0
Perikanan yang menerapkan standar mutu
037 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 3 2.100,0 3 3 3 2.100,0 2.250,0 2.400,0
Indonesia (RSKKNI) Industri Makanan, Hasil
Laut dan Perikanan
60
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
046 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 3 2.093,8 3 3 3 2.250,0 2.400,0 2.550,0
Unit Eselon II
61
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
62
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
63
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
019 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) 4 1.150,0 4 4 4 1.430,0 1.573,0 1.730,0
Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat
Pertahanan
020 Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri 1 700,0 1 1 1 935,0 1.028,0 1.131,0
Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
021 Perusahaan Industri Maritim, Alat Transportasi, 4 1.200,0 4 4 4 1.320,0 1.452,0 1.597,0
dan Alat Pertahanan yang menerapkan standar
mutu dan proses produksi
023 Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka 1 2.650,0 1 1 1 4.400,0 4.840,0 5.324,0
penerapan standar mutu Industri Maritim, Alat
Transportasi, dan Alat Pertahanan
024 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 2 750,0 2 2 2 1.045,0 1.149,0 1.264,0
Industri (RSKKNI) sektor Industri Maritim, Alat
Transportasi, dan Alat Pertahanan
026 SDM Industri Maritim, Alat Transportasi, dan 220 3.750,0 220 220 220 4.400,0 4.840,0 5.320,0
Alat Pertahanan yang disertifikasi
028 Teknologi Industri Sektor Industri Maritim, Alat 3 5.300,0 3 3 3 3.410,0 3.751,0 4.126,0
Transportasi, dan Alat Pertahanan
029 Pusat Pengembangan Teknologi Industri Maritim, 2 4.500,0 2 2 2 4.950,0 5.445,0 5.989,0
Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan
030 Produk Industri Maritim, Alat Transportasi, dan 100 1.200,0 100 100 100 1.320,0 1.452,0 1.597,0
Alat Pertahanan yang tersertifikasi Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN)
032 Promosi Kemampuan Industri Maritim, Alat 9 2.200,0 9 9 9 2.970,0 3.267,0 3.593,0
Transportasi dan Alat Pertahanan
64
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
033 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 4 2.750,0 4 4 4 2.585,0 2.843,0 3.127,0
Unit Eselon II
019 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) 2 500,0 2 2 2 660,0 726,0 798,0
Industri Elektronika dan Telematika
020 Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri 2 500,0 2 2 2 550,0 605,0 665,0
Elektronika dan Telematika
023 Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka 1 7.000,0 1 1 1 2.200,0 2.420,0 2.662,0
penerapan standar mutu
024 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 2 700,0 2 2 2 1.430,0 1.573,0 1.730,0
Industri (RSKKNI) sektor Industri Elektronika
dan Telematika
65
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
030 Produk Industri Elektronika dan Telematika yang 3 210,0 3 3 3 231,0 254,0 279,0
tersertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN)
032 Promosi Kemampuan Industri Elektronika dan 3 1.500,0 3 3 3 3.674,0 4.041,0 4.445,0
Telematika
033 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 9 1.790,0 9 9 9 6.380,0 7.018,0 7.719,0
Unit Eselon II
66
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
017 Calon Investor yang memperoleh informasi 2 800,0 2 2 2 800,0 968,0 1.064,0
potensi investasi di Industri Permesinan dan Alat
Mesin Pertanian
67
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
021 Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri 3 750,0 3 3 3 825,0 907,0 998,0
Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
022 Perusahaan Industri Permesinan dan Alat Mesin 2 300,0 2 2 2 330,0 363,0 399,0
Pertanian yang menerapkan standar mutu dan
proses produksi
023 Pengawasan SNI Wajib Industri Permesinan dan 2 500,0 2 2 2 550,0 605,0 665,0
Alat Mesin Pertanian
024 Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka 1 1.200,0 1 1 1 1.320,0 1.452,0 1.597,0
penerapan standar mutu Industri Permesinan dan
Alat Mesin Pertanian
025 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 10 1.400,0 10 10 10 1.540,0 1.694,0 1.863,0
Industri (RSKKNI) sektor Industri Permesinan
dan Alat Mesin Pertanian
026 Sarana dan prasarana dalam rangka penerapan 1 1.600,0 1 1 1 1.760,0 1.936,0 2.129,0
SKKNI Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian
027 SDM Industri Permesinan dan Alat Mesin 280 3.300,0 280 280 280 1.540,0 1.964,0 1.863,0
Pertanian yang disertifikasi
028 SDM Industri Permesinan dan Alat Mesin 100 1.400,0 100 100 100 1.540,0 1.694,0 1.863,0
Pertanian yang terlatih
029 Teknologi Industri Sektor Industri Permesinan 1 2.900,0 1 1 1 3.190,0 3.509,0 3.859,0
dan Alat Mesin Pertanian
68
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
033 Promosi Kemampuan Industri Permesinan dan 30 1.500,0 30 30 30 1.650,0 1.815,0 1.996,0
Alat Mesin Pertanian
034 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 3 2.100,0 3 3 3 2.310,0 2.541,0 2.795,0
Unit Eselon II
020 Rancangan Standar Nasional Indonesia Industri 5 1.250,0 5 5 5 1.512,9 1.664,7 1.830,6
Logam
021 Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib Industri 3 750,0 3 3 3 1.302,9 1.433,2 1.576,5
Logam
69
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
022 Perusahaan Industri Logam Yang Menerapkan 20 1.460,0 20 20 20 1.606,2 1.766,8 1.943,5
Standar Mutu dan Proses Produksi
023 Pengawasan SNI Wajib Industri Logam 20 1.400,0 20 20 20 1.557,9 1.713,6 1.885,0
024 Mesin dan/atau peralatan Uji dalam rangka 1 2.666,6 1 1 1 2.366,6 2.603,3 2.863,6
penerapan standar mutu industri logam
025 Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional 2 1.400,0 2 2 2 1.545,3 1.699,9 1.869,8
Indonesia
028 SDM Industri sektor Industri Logam yang terlatih 50 948,7 50 50 50 948,7 1.043,5 1.147,9
031 Produk industri yang tersertifikasi Tingkat 100 1.200,0 100 100 100 1.885,8 2.074,4 2.281,8
Komponen Dalam Negeri (TKDN)
70
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
035 Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit Eselon II 2 1.003,5 2 2 2 1.003,5 1.103,9 1.214,2
015 SENTRA PANGAN, BARANG DARI KAYU, 10 4.200,0 13 16 19 4.600,0 5.000,0 5.500,0
DAN FURNITUR YANG MENDAPATKAN
PELATIHAN MANAJEMEN DAN TEKNIS
PRODUKSI, PENGUATAN KELEMBAGAAN
DAN MESIN/PERALATAN
71
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
016 WIRAUSAHA INDUSTRI PANGAN, BARANG 220 8.000,0 250 280 310 8.800,0 9.600,0 10.500,0
DARI KAYU, DAN FURNITUR YANG TELAH
MENDAPATKAN PELATIHAN
KEWIRAUSAHAAN DAN TEKNIS
PRODUKSI, BANTUAN START UP CAPITAL
017 IKM PANGAN, BARANG DARI KAYU, DAN 15 1.780,0 18 21 24 1.958,0 2.200,0 2.420,0
FURNITUR YANG MENDAPATKAN
PARTISIPASI PAMERAN IKM DALAM DAN
LUAR NEGERI
018 IKM PANGAN, BARANG DARI KAYU, DAN 35 4.500,0 38 42 45 5.000,0 5.500,0 6.000,0
FURNITUR YANG MENDAPATKAN
PENERAPAN SERTIFIKASI PRODUK DAN
PENGUATAN MESIN/PERALATAN
020 IKM PANGAN, BARANG DARI KAYU, DAN 65 3.200,0 68 70 70 3.500,0 3.850,0 4.200,0
FURNITUR YANG MENGIKUTI PROGRAM
RESTRUKTURISASI MESIN/PERALATAN
021 UPT PANGAN, BARANG DARI KAYU, DAN 3 3.500,0 4 5 6 3.850,0 4.200,0 4.700,0
FURNITUR YANG MENDAPATKAN
PELATIHAN MANAJEMEN DAN
PENGUATAN MESIN/PERALATAN
72
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
003 Sentra Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan 10 2.920,0 10 10 10 2.920,0 2.920,0 2.920,0
yang mendapatkan Pelatihan Manajemen dan
Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan dan
Mesin/Peralatan
004 Wirausaha Industri Kimia, Sandang, Aneka dan 200 3.595,0 200 200 200 3.595,0 3.595,0 3.595,0
Kerajinan yang telah mendapatkan Pelatihan
Kewirausahaan dan Teknis Produksi, Bantuan
Start Up Capital
005 IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang 94 3.850,0 94 94 94 3.850,0 3.850,0 3.850,0
mendapatkan Partisipasi Pameran IKM Dalam
dan Luar Negeri
73
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
006 IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang 165 3.630,0 165 165 165 3.630,0 3.630,0 3.630,0
mendapatkan Penerapan Sertifikasi Produk dan
Penguatan Mesin/Peralatan
007 IKM Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang 40 6.000,0 40 40 40 6.000,0 6.000,0 6.000,0
mengikuti Program Restrukturisasi
Mesin/Peralatan
008 UPT Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan yang 4 14.000,0 4 4 4 19.000,0 24.000,0 29.000,0
mendapatkan Pelatihan Manajemen dan
Penguatan Mesin/Peralatan
015 Sentra Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat 10 6.000,0 10 10 10 6.000,0 6.000,0 6.000,0
Angkut yang mendapatkan Pelatihan Manajemen
dan Teknis Produksi, Penguatan Kelembagaan
dan Mesin/Peralatan
74
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
017 IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat 18 1.800,0 18 18 18 1.800,0 1.800,0 1.800,0
Angkut yang mendapatkan Partisipasi Pameran
IKM Dalam dan Luar Negeri
018 IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat 25 3.000,0 25 25 25 3.000,0 3.000,0 3.000,0
Angkut yang mendapatkan Penerapan Sertifikasi
Produk dan Penguatan Mesin/Peralatan
020 IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat 33 4.500,0 33 33 33 4.500,0 4.500,0 4.500,0
Angkut yang mengikuti Program Restrukturisasi
Mesin/Peralatan
021 UPT Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut 4 2.500,0 4 4 4 2.500,0 2.500,0 2.500,0
yang mendapatkan Pelatihan Manajemen dan
Penguatan Mesin/Peralatan
75
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
017 Media Untuk Publikasi Informasi IKM 3 1.170,2 3 3 3 1.755,3 1.930,8 2.123,9
018 Rancangan Standardisasi dan Sertifikasi bagi 1 2.391,4 2 3 4 3.587,1 3.945,8 4.340,4
IKM
019 Desain Kemasan Produk untuk IKM 240 1.625,6 260 280 300 2.438,4 2.682,2 2.950,4
021 Pelatihan bagi Aparatur dan IKM 3 7.057,9 4 5 6 10.586,9 11.645,6 12.810,1
022 IKM yang mendapatkan Partisipasi Pameran 60 10.718,3 100 110 120 16.452,5 18.097,8 19.907,5
IKM Dalam dan Luar Negeri
76
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
025 Sentra yang mendapatkan Pelatihan Manajemen, 40 39.282,0 40 40 40 50.000,0 50.000,0 50.000,0
Pelatihan Teknis Produksi, Penguatan
Kelembagaan dan Bantuan Mesin/Peralatan
(Dekonsentrasi)
026 Wirausaha Industri yang telah mendapatkan 570 39.282,0 570 570 570 50.000,0 50.000,0 50.000,0
Pelatihan Kewirausahaan, Pelatihan Teknis
Produksi dan Bantuan Start Up Capital
(Dekonsentrasi)
004 Kawasan Industri Prioritas Nasional Wilayah I 4 404.165,0 4 4 4 450.000,0 500.000,0 550.000,0
(Papua, Maluku, dan Sulawesi)
77
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
007 Sentra IKM Wilayah I (Papua, Maluku, dan 2 26.000,0 4 4 2 100.000,0 100.000,0 50.000,0
Sulawesi)
009 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 12 1.000,0 12 12 12 2.000,0 2.000,0 2.000,0
Unit Eselon II
006 Sentra IKM Wilayah II (Sumatera Dan 2 24.250,0 3 3 3 50.000,0 75.000,0 75.000,0
Kalimantan)
78
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
008 Dukungan Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi 1 1.250,0 1 1 1 1.500,0 1.750,0 2.000,0
Unit Eselon II
016 Dokumen perencanaan pembangunan sentra IKM 4 4.100,0 4 4 4 4.100,0 4.100,0 4.100,0
di Wilayah III (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara)
017 Sentra IKM Wilayah III (Jawa, Bali, dan Nusa 1 14.589,0 1 1 1 14.589,0 14.589,0 14.589,0
Tenggara)
79
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
002 Rekomendasi Peningkatan Iklim Usaha dan 9 5.750,0 9 9 9 6.000,0 6.000,0 6.000,0
Kerjasama Pengembangan Perwilayahan Industri
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 14 9.750,0 14 14 14 10.000,0 10.000,0 10.000,0
Unit
80
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 30 500,0 30 30 30 1.000,0 1.000,0 1.000,0
020 Rekomendasi Pengamanan Industri Dalam Negeri 3 1.400,0 4 4 5 2.280,0 2.964,0 4.446,0
dari Dampak Kebijakan, Regulasi dan/atau Iklim
Usaha
021 Kebijakan Pengamanan Industri Dalam Negeri 4 1.390,0 4 5 6 1.807,0 2.711,0 3.795,0
81
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
019 Dokumen Kajian Perjanjian Internasional Terkait 1 526,0 3 3 3 1.579,0 1.737,0 1.911,0
Sektor Industri
020 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 7 3.101,0 7 7 7 3.792,0 4.644,0 5.694,0
Unit Eselon II
82
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
019 Kesepakatan Internasional terkait Akses Sumber 2 7.019,0 3 3 3 9.310,0 11.637,0 14.546,0
Daya Industri Internasional dan Jaringan Produksi
Global
020 Rumusan Kebijakan terkait Peningkatan Peluang 1 2.747,0 1 1 1 3.688,0 4.425,0 5.310,0
Investasi Sektor Industri
021 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 7 2.279,0 7 7 7 2.735,0 3.282,0 3.938,0
Unit Eselon II
83
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
84
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
004 Fasilitasi peningkatan iklim usaha industri 2 700,0 2 4 4 1.000,0 1.300,0 1.600,0
005 Pembinaan dan Fasilitasi Iklim Usaha Industri 2 1.227,2 2 4 4 1.500,0 1.800,0 2.100,0
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 1 45,0 1 1 1 100,0 120,0 200,0
85
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
009 Dukungan Teknis Manajemen Kinerja Pusat 4 750,0 4 4 4 825,0 907,5 998,3
Standardisasi
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 0,0 0,0 0,0 0,0
004 Penghargaan Industri Hijau 100 1.250,0 110 110 110 1.250,0 1.500,0 1.500,0
014 Kerjasama dan Sosialisasi Penerapan Industri 1 500,0 1 1 1 550,0 550,0 550,0
Hijau
86
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
994 Layanan Perkantoran 1 600,0 1 1 1 700,0 750,0 750,0
003 SDM yang Dibiina dan Dikembangkan 275 2.033,6 275 275 275 3.500,0 4.000,0 4.700,0
Kompetensinya
87
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
003 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Industri 5 1.754,8 5 5 5 2.100,0 2.500,0 3.000,0
005 Layanan Manajemen Kinerja dan Tata Usaha 4 1.323,2 4 4 4 2.100,0 2.500,0 3.000,0
Puslitbang TIKI
88
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
002 Fasilitas Layanan Litbang dan Jasa Teknis Industri 7 3.919,0 7 7 7 7.500,0 8.700,0 10.000,0
89
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Pemantauan dan Pengelolaan Limbah 1 22,0 22,0
Laboratorium
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 5 62,0 15 30 20 62,0 200,0 150,0
997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 65 779,0 195 215 160 32.000,0 28.000,0 30.000,0
90
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
014 SDM yang terampil bidang Teknologi Tekstil 150 436,6 155 160 165 436,0 450,0 480,0
015 Akreditasi Kelembagaan Balai Besar Tekstil 5 137,3 5 5 5 137,0 140,0 150,0
017 Pengunjung yang memperoleh informasi 150 89,6 150 200 200 105,0 110,0 120,0
Teknologi Tekstil
91
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
015 Inkubasi, Alih teknologi, Pelatihan, dan 31 233,2 31 31 31 250,0 270,0 290,0
Konsultansi
92
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
016 SDM yang terampil bidang Teknologi Kulit, 105 216,2 115 125 130 300,0 320,0 350,0
Karet dan Plastik
017 Akreditasi Kelembagaan Balai Besar Kulit, Karet 4 175,6 4 4 4 190,0 200,0 210,0
dan Plastik
018 Sistem Informasi Litbang dan layanan publik 1 61,8 1 1 1 70,0 80,0 90,0
bidang Kulit, Karet dan Plastik
019 Peserta yang memperoleh informasi Teknologi 100 187,9 110 120 130 200,0 210,0 220,0
Kulit, Karet dan Plastik
020 Majalah/Jurnal Litbang Industri Kulit, Karet dan 14 52,7 14 14 14 60,0 70,0 80,0
Plastik
93
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
002 Jasa Layanan Teknis kepada Industri 20 17.486,9 20 20 20 19.000,0 21.000,0 23.000,0
94
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
10. Penelitian dan Pengembangan Teknologi PULP dan Kertas
002 Layanan Litbang dan Jasa Teknis Industri Pulp 7 2.008,7 7 7 7 2.200,0 2.400,0 2.600,0
dan Kertas
95
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
002 Peningkatan Kualitas Layanan Publik kepada 10 1.865,0 11 11 11 2.000,0 2.200,0 2.300,0
pelaku usaha industri dan masyarakat
96
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Menyelenggarakan sertifikasi sistem mutu 1 57,0 57,0
004 Tata laksana yang efektif dan efisien 6 696,0 6 7 7 850,0 1.000,0 1.200,0
97
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen Volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Pembuatan Katalis Heterogen Untuk Produksi 1 226,4 226,4
Biodiesel Dari Bahan Alam Kaolin
005 Layanan Administrasi Keuangan dan Pelaporan 5 499,2 5 5 5 500,0 550,0 600,0
98
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Pembuatan dan Integrasi Sistem Batere 1 257,1 257,1
Lithium-Ion Berteknologi Material Maju
017 Majalah/Jurnal Litbang Industri Bahan dan Barang 6 87,2 6 6 6 100,0 150,0 200,0
Teknik
019 Peserta yang memperoleh informasi bidang 100 992,8 100 100 100 900,0 1.000,0 1.100,0
Teknologi Bahan dan Barang Teknik
020 Aplikasi Informasi Litbang dan layanan publik 1 221,8 1 1 1 325,0 350,0 375,0
bidang Teknologi Bahan dan Barang Teknik
021 SDM yang terampil bidang Teknologi Bahan dan 15 1.103,8 15 15 15 1.200,0 1.300,0 1.400,0
Barang Teknik
99
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Pendidikan dan Pelatihan Teknis & 1 250,0 250,0
Administrasi
022 Ruang Lingkup Laboratorium dan HKI 12 537,8 12 12 12 1.000,0 1.100,0 1.200,0
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 10 410,7 15 15 15 500,0 600,0 700,0
100
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Pengembangan Kelembagaan Balai 1 429,0 429,0
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 2 140,0 2 2 2 181,1 190,2 199,7
002 Layanan Jasa Teknis Industri Kerajinan dan Batik 7 1.289,9 7 7 7 1.547,0 1.857,0 2.228,0
101
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
003 Layanan Dukungan Manajemen Balai Besar 16 1.171,5 16 16 16 755,0 906,0 1.087,0
Kerajinan dan Batik
002 Layanan Jasa Teknis Kepada Industri 4500 20.560,8 4600 4700 4800 28.000,0 28.500,0 29.000,0
102
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
003 Penguatan Infrastruktur Litbang dan JPT 415 7.589,3 420 425 430 12.000,0 12.500,0 13.000,0
004 Penguatan Kelembagaan 360 17.708,3 400 500 600 8.000,0 10.000,0 12.000,0
995 Kendaraan Bermotor 3100 6.506,7 3500 3600 3750 3.000,0 3.000,0 3.000,0
002 Layanan Sertifikasi Perusahaan Industri 660 4.766,7 693 728 764 6.732,0 7.405,0 8.146,0
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
003 Pengelolaan dan Pengembangan Kelembagaan 209 3.279,2 230 253 278 3.962,0 4.359,0 4.794,0
Sertifikasi Industri Lingkup Lingkup Lingkup Lingkup
Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi
005 Promosi dan Desiminasi Layanan Jasa Teknis 100 643,4 100 100 100 643,0 707,0 778,0
Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan
103
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
994 Layanan Perkantoran 12 Bulan 5.201,6 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 6.146,0 6.760,0 7.436,0
995 Kendaraan Bermotor 0 Unit 0,0 2 Unit 1 Unit 0 Unit 40,0 300,0 0,0
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 20 Unit 188,0 20 Unit 20 Unit 20 Unit 205,0 226,0 248,0
997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 20 Unit 203,8 20 Unit 20 Unit 20 Unit 187,0 206,0 227,0
998 Gedung/Bangunan 1085 m2 194,2 1085 m2 1085 m2 1085 m2 500,0 500,0 500,0
003 Layanan Monitoring dan evaluasi cakupan tugas 16 848,5 16 16 16 876,2 902,5 929,6
Inspektorat I
104
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Monitoring dan evaluasi SAKIP Satuan Kerja 1 32,3 32,3
Cakupan Tugas Inspektorat I
003 Layanan Monitoring dan evaluasi cakupan tugas 15 848,5 15 15 15 898,1 925,0 952,8
Inspektorat II
105
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Jumlah 3.761,8 3.898,9 4.015,8 4.136,2
003 Layanan Monitoring dan evaluasi cakupan tugas 17 848,5 17 17 17 873,9 900,1 927,1
Inspektorat III
004 Layanan Manajemen Pengawasan Inspektorat III 12 283,0 12 12 12 291,5 300,2 309,2
106
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
003 Layanan Monitoring dan evaluasi cakupan tugas 30 848,5 30 30 30 873,2 899,4 926,4
Inspektorat IV
002 Layanan evaluasi dan pemantuan tindak lanjut 1 1.825,9 1 1 1 1.884,3 1.940,8 1.999,1
hasil pengawasan
107
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Penyusunan LAKIP 1 136,1 136,1
007 Dokumen administrasi keuangan dan BMN 1 474,1 1 1 1 494,2 509,0 524,3
009 Layanan urusan organisasi dan tata laksana 12 1.110,7 12 12 12 1.146,7 1.181,1 1.216,5
108
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Peralatan dan mesin 1 492,0 492,0
996 Perangkat pengolah data dan komunikasi 1 24,0 1 1 1 28,2 29,0 29,9
002 Layanan Advokasi Hukum 1 Laporan 453,5 1 Laporan 1 1 476,2 500,0 525,0
Laporan Laporan
003 Pengelolaan Dokumentasi dan Informasi 4 Laporan 1.994,2 4 Laporan 4 4 2.093,9 2.198,6 2.308,5
Peraturan Perundang-undangan Laporan Laporan
109
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Mencetak dan Mendistribusikan Peraturan 1 465,0 465,0
Bidang Industri
004 Layanan Penataan Kelembagaan dan Tata 4 Laporan 2.210,1 4 Laporan 4 4 2.320,7 2.436,8 2.558,6
Laksana Laporan Laporan
005 Laporan Manajemen Kinerja Biro Hukum dan 2 Laporan 1.668,1 2 Laporan 2 2 1.900,7 1.995,8 2.095,5
Organisasi Laporan Laporan
994 Layanan Perkantoran 12 Bulan 852,1 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 1.334,7 1,4 1.500,0
995 Kendaraan Bermotor 16 Unit 209,7 16 Unit 16 Unit 16 Unit 220,2 231,2 242,8
996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 84 Unit 310,2 84 Unit 84 Unit 84 Unit 299,5 314,4 330,2
997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 6 Unit 104,9 6 Unit 6 Unit Unit 5,7 6,0 6,3
110
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
014 Dokumen Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 8 1.217,8 8 8 9 1.400,5 1.610,5 1.852,1
015 Laporan Pembinaan dan Pengelolaan Barang 1 5.912,4 1 1 1 6.799,3 7.819,1 8.992,0
Milik Negara
111
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
016 Layanan Pengadaan Barang dan Jasa 12 4.117,3 12 12 12 4.734,9 5.445,1 6.261,9
112
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
3. Pengembangan SDM Industri
113
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
4. Peningkatan Sistem Tata Kelola Keuangan dan Barang Milik Negara
yang Profesional
114
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
115
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Menyusun Dokumen Rencana Dukungan 1 1.700,0 1.700,0
Investasi Industri
002 Pengkajian, Pemetaan Dan Pemantauan Teknologi 6 3.548,0 6 6 6 3.796,4 4.062,1 4.346,5
Proses, Produksi Dan Manufaktur
003 Dokumen Laporan Pemantauan, Analisa, dan 6 4.575,7 6 8 8 4.896,0 7.238,7 9.745,4
Evaluasi
023 Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi 98 4.647,5 98 98 98 6.010,6 6.611,7 7.272,9
116
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
025 Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) 80 573,7 85 90 90 725,0 750,0 825,0
002 SDM Asesor, Wirausaha, dan Konsultan 400 2.000,0 150 150 150 810,0 874,8 944,8
Industri (Prioritas)
004 Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta 40 777,8 40 40 40 840,0 907,2 979,8
Manajemen Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi
Non Pendidikan (Non Prioritas)
005 Tenaga Kerja Industri Kompeten (Prioritas) 43.680 201.800,0 30.680 35.680 40.680 153.079,7 192.269,7 236.750,4
117
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
006 Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan 6 7.000,0 6 6 6 7.560,0 8.164,8 8.818,0
dan Pelatihan Berbasis Kompetensi
(Prioritas)
118
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
kod
Output/Komponen volume/ Satuan Alokasi Volume/Target Alokasi (Juta)
e
target Biaya (Juta) 2018 2019 2020 2018 2019 2020
Fasilitasi Hubungan Pimpinan Kementerian 1 500,0 500,0
Perindustrian dengan Instansi/Lembaga
Terkait
013 Layanan Manajemen Kinerja Biro Hubungan 12 3.299,6 12 12 12 3.497,6 3.707,4 3.929,9
Masyarakat
015 Layanan Sarana dan Prasarana Biro Hubungan 5 299,6 5 5 5 317,6 336,6 356,8
Masyarakat
016 Layanan Komunikasi Publik Kementerian 500 15.308,3 500 500 500 16.226,0 17.200,0 18.232,0
Perindustrian (Prioritas Nasional)
002 SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan 2750 78.900,0 2900 3200 3500 89.859,9 107.088,2 126.498,0
Kompetensi Pendidikan Vokasi (Prioritas)
119
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
003 Dokumen Pendidikan Vokasi Industri Berbasis 18 18.000,0 18 18 18 19.440,0 20.995,2 22.674,8
Kompetensi (Prioritas)
004 Tenaga Pendidik dan Kependidikan Vokasi 180 8.000,0 180 180 180 8.640,0 9.331,2 10.077,7
Industri yang Kompeten (Prioritas)
005 Dokumen Perencanaan dan Evaluasi serta 90 35.100,0 90 90 90 37.908,0 40.940,6 44.215,9
Manajemen Kinerja bagi Pelaksanaan Fungsi
Pendidikan (Non Prioritas)
006 Sarana dan Prasarana Lembaga Pendidikan 12 116.900,0 12 12 12 126.252,0 136.352,2 147.260,3
Vokasi Industri Berbasis Kompetensi (Prioritas)
007 SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan 18 3.000,0 18 18 18 3.240,0 3.499,2 3.779,1
Kompetensi Pendidikan Kejuruan (Non
Prioritas)
008 SDM Industri Berbasis Spesialisasi dan 2750 4.000,0 2900 3200 3500 4.555,6 5.429,1 6.413,1
Kompetensi Pendidikan Vokasi (Non Prioritas)
120
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017
Tahun 2017 Prakiraan Maju
121
Rencana Kerja
Kementerian Perindustrian Tahun 2017