Professional Documents
Culture Documents
D-1
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Penyusunan RDTR Limboto Barat
Pengadaan mengumumkan nilai total HPS. Rincian Harga Satuan dalam perhitungan HPS
bersifat rahasia.
Dalam pekerjaan ini Pengguna Jasa adalah PPK Penyusunan RDTR Limboto Barat. Sesuai
Pasal 1 Angka 6 Perpres No. 54 Tahun 2010, PPK selaku Kuasa Pengguna Anggaran
adalah pejabat yang ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
Sebagaimana definisi PA, definisi KPA tersebut mengacu pada definisi KPA dalam pasal 1
angka 18 UU No. 1 Tahun 2004.
Penjelasan mengenai standar teknis sudah cukup jelas yaitu dalam penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang Limboto Barat ini harus mengacu kepada Peraturan Menteri No.
20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
Penjelasan lingkup pekerjaan dalam penjelasan KAK dapat dipahami proses pelaksanaan
RDTR yang akan dijabarkan lebih rinci dalam pendekatan dan metodologi pekerjaan
berdasarkan Peraturan Menteri No. 20/PRT/M/2011.
Penjelasan mengenai keluaran yang dimuat dalam KAK yaitu berupa produk yang harus
diserahkan pihak penyedian jasa. Namun muatan/materi dari keluaran tersebut akan
mengacu kepada Peraturan Menteri No. 20/PRT/M/2011 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota.
Penjelasan waktu pelaksanaan cukup jelas dan dapat dipahami. Hasil pekerjaan mencapai
presentasi 100% (seratus persen) paling lambat harus sudah selesai dan diserahkan
kepada PIHAK KESATU selambat-lambatnya dalam jangka waktu 150 hari kalender atau
5 (lima) bulan terhitung setelah tanggal dilaksanakan serah terima dari PIHAK PEJABAT
PEMBUAT KOMITMEN ke PIHAK PENYEDIA JASA. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan
yang dimaksud tidak dapat diubah oleh PIHAK KEDUA kecuali adanya keadaan memaksa
dan telah disetujui oleh PIHAK PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN.
Menurut pertimbangan pihak konsultan, tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pekerjaan ini sudah cukup untuk memadai untuk mengakomodir
pelaksanaan kegiatan ini.
D-2
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Penyusunan RDTR Limboto Barat
GAMBAR D.1
KEDUDUKAN RDTR LIMBOTO BARAT
DALAM HIRARKI PENATAAN RUANG
RTR Pulau
RTRW Nasional RTR Kawasan
Strategis Nasional
D-3
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Penyusunan RDTR Limboto Barat
D-4
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Penyusunan RDTR Limboto Barat
GAMBAR D.1
KERANGKA PENDEKATAN
PENYUSUNAN RDTR Limboto Barat
Analisis Kawasan
Perencanaan Pengumpulan Data
dan Informasi
Konsep Rencana
Stake holders
Pada penanganan pekerjaan ini, penekanan lebih kepada upaya pencapaian sasaran yang
diinginkan, tidak semata-mata untuk mencapai produk fisik semata. Dengan demikian
pelaksanaan pekerjaan ini sangat menekankan pada tahap proses yang akan menunjang
tercapainya sasaran yang diinginkan. Pendekatan penanganan pekerjaan sangat berkaitan
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam perumusan konsep rencana.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan sebelum merancang langkah-langkah konkrit
dalam penanganan pekerjaan ini, maka terlebih dahulu perlu diidentifikasikan pihak-pihak
yang terlibat dalam proses perencanaan. Secara garis besar ada tiga pihak yang terlibat dalam
pekerjaan ini yaitu sebagai berikut :
Pihak Pengguna Jasa, yang diwakili oleh pejabat-pejabat Pemerintah Kabupaten
Gorontalo yang terkait memberikan arahan pada pekerjaan ini dan menyediakan data
baik sekunder maupun primer yang diperlukan.
D-5
DOKUMEN PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Penyusunan RDTR Limboto Barat
Pihak Tim Teknis, menyediakan dan mengoreksi data maupun aspirasi mereka untuk
masukan bagi perencanaan ini.
Pihak Konsultan, yang berperan aktif untuk memperoleh dan mengumpulkan data yang
diperlukan sebagai bahan analisis dalam penyelesaian pekerjaannya.
Kebutuhan personil yang diperlukan dalam kegiatan ini yang tertuang dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), menurut pihak konsultan sudah cukup untuk dapat mengakomodir kegiatan ini
sesuai dengan jenis, lingkup kegiatan dan volume kegiatan yang ditangani. Konsultan akan
mempersiapkan personil-personil tersebut yang profesional dan handal sesuai dengan
spesifikasi dan kualifikasi yang disyaratkan KAK. Konsultan akan mendiskripsikan tugas dan
tanggung jawab masing-masing personil dan mengatur jadwal penugasan baik kunjungan
lapangan maupun tugas di kantor.
Mengenai fasilitas pendukung dari PPK belum tertuang secara jelas dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), maka dengan ini konsultan mengusulkan beberapa fasilitas pendukung untuk
kelancaran pelaksanaan kegiatan, seperti :
1. Kemudahan untuk memfasilitasi penyediaan Citra Satelit di BIG.
2. Kemudahan dalam penyediaan ruang untuk rapat/diskusi dalam kegiatan ini.
3. Kemudahan untuk dapat berkoordinasi dengan tim teknis.
4. Kemudahan untuk dapat mendapatkan ijin dalam melakukan kegiatan survey.
D-6