Professional Documents
Culture Documents
NIM : 03031181520005
Shift : Rabu, 08.00-10.00 WIB
Kelompok :2
KOROSI GALVANIK
Sifat korosi galvanik telah dilakukan secara luas untuk melindungi struktur
logam. Sebagai contoh struktur baja di hubungkan dengan logam seng yang
berfungsi sebagai anoda yang di korbankan (anoda tumbal). Laju korosi baja sangat
menurun karena potensial antar muka baja terpolarisasi katodik sehingga mendekati
daerah immunnya. Sebagaimana halnya korosi galvanik, potensial antar muka
setempat pada permukaan struktur yang di lindungi oleh terdistribusi secara tidak
merata. Semakin jauh jarak lokasi pada permukaan struktur yang dilindungi dari
anoda tumbal, semakin rendah proteksi yang dapat menjangkau lokasi tersebut.
1. Deret Galvanik
Deret Galvanik adalah suatu daftar harga-harga potensial korosi suatu
logam atau paduannya sehingga dapat diketahui logam manakah yang bersifat lebih
aktif dibandingkan dengan logam lainnya. Deret galvanik berguna sebagai
pedoman di dalam merancang sebuah benda kerja yang terbuat dari beberapa logam
atau paduan logam sehingga benda kerja yang dihasilkan terhindar dari korosi
galvanik. Agar benda kerja yang dibuat terhindar dari korosi galvanik maka logam
atau paduan logam yang digunakan memiliki perbedaan potensial sekecil mungkin.
Akan tetapi, deret galvanik tidak dapat menerangkan kapan suatu benda kerja
terkena korosi galvanik karena deret galvanik hanya merupakan pembuktian
terjadinya korosi galvanik secara termodinamika, tidak secara kinetika.
Deret galvanik dikenal yang namanya katoda maupun anoda. Katoda adalah
logam-logam yang memiliki sifat lebih mulia dan memiliki nilai potensial yang
besar, sedangkan anoda adalah logam-logam yang memiliki sifat yang lebih reaktif
dan memilki nilai potensial yang kecil. Jadi, apabila suatu logam memiliki nilai
potensial yang semakin besar maka logam tersebut akan termasuk logam katoda,
dan semakin kecil nilai potensial logam maka logam tersebut akan semakin anoda.
Logam anoda pada korosi galvanik yang akan bertindak sebagai pelindung dari
logam-logam katoda yang berada pada lingkungan yang korosif. Deret galvanik
sangat berperan penting dalam korosi galvanik, karena dapat berfungsi dalam
menentukan logam mana yang sesuai dan dapat mencegah dari ancaman korosi
galvanik. Dengan adanya deret galvanik, dapat mempermudah dalam memilih
logam-logam yang memiliki perbedaan beda potensial yang kecil.
Nama : Atikah Damayanti
NIM : 03031181520005
Shift : Rabu, 08.00-10.00 WIB
Kelompok :2
penyimpanan yang besar dipasang pada bagian utama pabrik yang mengalami
program ekspansi. Tangki-tangki yang pertama digunakan adalah terbuat dari baja
karbon dan permukaan dalamnya dilapisi atau dilindungi oleh cat fenolik. Tangki-
tangki ini dapat digunakan dengan baik untuk beberapa tahun. Tetapi lama-lama
lapisan cat bagian bawah rusak dan menyebabkan terjadinya kontaminasi.
Oleh karena itu, tangki-tangki yang baru bagian bawahnya dilengkapi
dengan stainless steel yang melindungi baja karbon untuk pemakaian yang lebih
baik dan mengurangi biaya perawatan. Kemudian cat pelapis fenolik juga diberikan
diseluruh permukaan-permukaan dinding tangki sedangkan bagian bawah tangki
yang dilapisi stainless steel tidak diberi lapisan cat karena mempunyai sifat
ketahanan korosi yang baik. Setelah beberapa bulan beroperasi, mulai terlihat
adanya kebocoran di dinding tangki yaitu di atas penyambung logam/las-lasnya.
3. Jenis-Jenis Korosi Galvanik
Korosi galvanik sistem besi dan seng, potensial elektroda standar dari logam
seng (Zn) adalah -0,763 V, dan potensial logam besi (Fe) adalah -0,44 V. Sehingga
perbedaan potensial keduanya adalah 0,323 V. Diketahui bahwa potensial Zn lebih
rendah daripada potensial Fe, oleh karena itu, Zn larut dalam elektrolit menurut
reaksi anodik. Sistem galvanik ini menyebabkan seng terkorosi dengan melepaskan
elektron. Elektron mengalir dari daerah anoda seng ke katoda besi. Kemudian
dipermukaan katoda besi, elektron ini habis digunakan dalam reaksi katodik.
Korosi galvanik sistem besi dan tembaga, potensial elektroda standar logam
besi adalah -0.44 V, dan potensial logam tembaga adalah 0,337 V. Sehingga
perbedaan potensial kedua logam tersebut adalah 0,777 V. Potensial besi Fe lebih
rendah daripada potensial tembaga, maka pada permukaan logam besi terjadi reaksi
anodik dan Fe larut dalam sistem. Sel gavanik menyebabkan logam Fe terkorosi.
Pada permukaan tembaga terjadi reaksi katodik antara elektron dengan ion
hidrogen. Katoda akan terpolarisasi oleh kehadiran ion-ion hidrogen yang
menghasilkan lapisan film dan menutupi permukaan katoda. Lapisan film yang
terbentuk mempengaruhi kinetika atau kecepatan korosi berikutnya. Reaksi katodik
menjadi lambat. Reaksi elektron dengan ion hidrogen yang terlarutpun menjadi
lebih lambat. Lambatnya reaksi katodik menyebabkan melambatnya reaksi.
Nama : Atikah Damayanti
NIM : 03031181520005
Shift : Rabu, 08.00-10.00 WIB
Kelompok :2
DAFTAR PUSTAKA