Professional Documents
Culture Documents
BAB III
DASAR PEMIKIRAN, DATA, dan
ANALISIS
di atas lapisan gamping atau yang mengisi rekahan-rekahan pada cap rock—
menjadi lengket, sehingga dapat mengganggu kinerja crusher. Batugamping low
grade—yang mengandung CaO dibawah 52%—juga akan lengket bila terkena air
berlebih.
Kondisi kemarau memang agak memudahkan proses penambangan karena
tidak dibatasi kondisi fisik batugamping, namun perlu diingat bahwa diharapkan
seluruh areal batugamping dapat ditambang. Oleh karena itu, diperlukan
strategi penjadwalan penambangan agar—disamping terpenuhinya target
produksi (dalam ton)—juga termanfaatkannya seluruh sumberdaya yang tersedia.
Pit Limit
Untuk mempermudah penamaan daerah yang akan diberai atau dimuat pada
proses penambangan, maka di kuari Tuban digunakan sistem blok. Areal kuari
tambang batugamping dibagi dalam kotak-kotak atau blok dengan dimensi 100 x 100
meter dan diberi nama A, B, C, dan seterusnya arah barat ke timur, serta 1, 2, 3,
dan seterusnya dari arah utara ke selatan (lihat Lembar Peta 2).
Blok-blok penambangan ditentukan miring lebih kurang N 27 o E untuk
menyesuaikan kegiatan penambangan dengan batas pertambangan yang telah
ditentukan. Di samping itu, eksplorasi—yang juga dilakukan sistem blok—membentuk
kemiringan yang sama. Dan secara kebetulan terdapat pula sumbu antiklin dengan
sumbu perlipatan pada arah tegak lurus (arah barat timur).
Dari data tersebut, kemudian dapat dilihat kecenderungan kondisi hujan pada
setiap bulan dalam satu tahunnya. Dari data tersebut kemudian dibuat grafik curah
hujan (dalam mm) dalam setiap bulannya dari tahun 1998 sampai dengan 2002.
Dari Grafik 3.1, dapat dilihat kecenderungan curah hujan tertinggi terjadi pada
bulan november hingga april, periode ini yang kemudian disebut musim penghujan.
Rataan curah hujan pada bulan-bulan ini adalah 212,0556 mm tiap bulannya.
Sedangkan bulan mei sampai oktober rataan curah hujannya hanya mencapai
65,95 mm. Bulan-bulan inilah yang kemudian disebut terjadi kemarau.
Mengetahui periode pergiliran musim sangat penting karena tambang terbuka—
seperti yang dilakukan di kuari batugamping Tuban milik P.T. Semen Gresik—sangat
dipengaruhi oleh kondisi iklim dan cuaca. Keberadaan hujan akan menghambat
penambangan karena disamping akan mempengaruhi kondisi jalan yang dilalui, juga
akan mempengaruhi kegiatan penambangan (peledakan, pemuatan, dan pengang-
kutan) dan yang lebih penting lagi akan menaikkan kadar air dalam batu gamping
yang ditambang.
A2
A1
A3
L1 L2
A A2 A A3 A An
V 1 L1 2 L2 ... n 1 Ln 1
2 2 2
Salah satu hal yang penting untuk ditentukan adalah kualitas batugamping yang
akan di tambang. Telah ditentukan bahwa kualitas batugamping yang masuk ke
crusher harus mengandung CaO sekitar 52 sampai 54%. Setelah memperoleh berat
batugamping yang akan ditambang di seluruh areal, maka ditentukan pula kualitas
per bench-nya (6 meter) dengan merata-ratakan data hasil eksplorasi awal yang—
sebisa mungkin—berada atau setidaknya paling dekat dengan wilayah yang akan
ditambang.
Pada kenyataan di lapangan, setelah dilakukan perencanaan dan sebelum areal
tersebut diberaikan dengan peledakan, maka dilakukan juga analisis kandungan
kimia kembali pada tiap lubang ledak. Material sisa pemboran pada lubang-lubang
bor yang akan diledakkan—biasanya hanya diambil lima sample secara acak—
dikumpulkan dan dilakukan quartering, yang hasilnya dikirim ke laboratorium di CCR
(Central Control Room) Tuban I dan II. Hasil analisis ini dijadikan bahan
perbandingan dengan hasil perkiraan dari data eksplorasi awal dan untuk
mengevaluasi kualitas batugamping yang nantinya akan diberai.
Pedel (Klastik)
CaO << Daerah yang bisa ditambang
High-Grade
CaO >>
Dolomit
Persentase
No. Nama Daerah Kadar CaO Volume Tonase (V.ρ)
terhadap Target (%)
1 Pedel (P1) 46,408 1.443.629,41 2.598.532,94 23,62
2 Run Off (R1) 55,106 1.216.000,00 2.188.800,00 19,90
3 Cap Rock (C1) 53,118 1.852.789,55 3.335.021,19 30,32
4 Hujan (H1) 54,587 1.613.250,00 2.903.850,00 26,40
- Daerah Pedel (Klastik), yaitu pada blok V~X 17-18 sampai dengan Y~Z 15-
18 (kode P21) dan P 14-16, Q~R 15-16, sampai dengan S~T 16 (kode P22);
- Daerah Run Off, yaitu pada blok J~K~L 9-12 (diberi kode (R2);
- Daerah yang masih mengandung Cap Rock, pada blok M 9-14 sampai N 9-
10 (kode C21)dan J~K~L 13-15, sampai I 13-14(kode C22).
B.2. Penambangan pada musim penghujan
Penambangan dilakukan pada daerah yang telah dikupas sebelumnya (tidak
mengandung soil atau cap rock) dan untuk mencapai penambangan sampai
pit limit (kode H2).
Tonase Persentase
No. Nama Daerah Kadar CaO Volume
(V.ρ) terhadap Target (%)
1 Pedel (P21) 49,40 1.076.000,00 1.936.800,00 17,607
2 Pedel (P22) 44,92 268.013,13 482.423,63 4,386
3 Run Off (R2) 55,28 1.048.687,50 1.887.637,50 17,160
4 Cap Rock (C21) 51,21 1.358.025,00 2.444.445,00 22,222
5 Cap Rock (C22) 55,28 707.812,50 1.274.062,50 11,582
6 Hujan (H2) 53,76 1.668.689,42 3.003.640,96 27,306
Persentase
No. Nama Daerah Kadar CaO Volume Tonase (V.ρ)
terhadap Target (%)
1 Run Off & Cap Rock (C3) 52,556 1.677.183,75 3.018.930,75 27,44
2 Pedel & Cap Rock (P3) 52,939 1.534.187,50 2.761.537,50 25,10
3 Hujan (H3) 54,720 3.269.659,37 5.885.386,86 53,50