You are on page 1of 23

Bab 4.

Pengenalan ArcCatalog

Bab ini berisi beberapa sub-bab sebagai berikut:

Pengantar ArcCatalog
Bagian-bagian ArcCatalog
Menelusuri data di ArcCatalog
Membuat data
Proyeksi
ArcToolbox
ArcCatalog dan ArcMap
Pencarian fitur

4.1. Pengantar ArcCatalog

Bab 4 Pengenalan 113


ArcCatalog 1131
4.1.1 Apa itu ArcCatalog

ArcCatalog adalah software ArcGIS Desktop yang berfungsi untuk mengatur


dan mengelola data/informasi spasial. ArcCatalog dapat menangani file-file
data, project, tool, service dan lain sebagainya.

ArcCatalog adalah salah satu software ArcGIS Desktop yang digunakan untuk
mengatur dan mengelola data dan file-file. ArcCatalog memiliki kesamaan
dengan Windows Explorer dengan beberapa kelebihan untuk menangani data
spasial.

ArcCatalog hanya bisa menampilkan dan menangani data-data yang biasa


digunakan oleh ArcGIS. Hal ini perlu dipahami sehingga jika satu folder terlihat
kosong di ArcCatalog mungkin saja masih berisi file-file non-spasial.

Data yang merepresentasikan satu kesatuan hanya akan tampak sebagai satu
item di dalam ArcCatalog. Sebagai contoh shapefile yang terdiri dari file
dengan format .shp .shx .dbf .prj dan .dll hanya akan muncul sebagai satu item
di dalam ArcCatalog sehingga memudahkan untuk menghapus, rename,
menyalin dan sebagainya.

Tampilan antar-muka ArcCatalog dapat dilihat seperti pada gambar berikut.

Bab 4 Pengenalan 114


ArcCatalog 1141
Gambar 4-1 Antar muka ArcCatalog

4.1.2 Menjalankan ArcCatalog

Menjalankan ArcCatalog dilakukan sama seperti software lainnya seperti berikut.

Klik pada menu Start > All Program > ArcGIS > ArcCatalog 10.2
atau Start > Ketik arccatalog pada kotak Search programs and files, tekan
Enter

Gambar 4-2 Menjalankan ArcCatalog

ArcCatalog dapat dijalankan dengan double-click pada file executable


ArcCatalog. Untuk ArcGIS Desktop 10.2.2 yang diinstal pada Windows 64 bit,
folder software ArcGIS Desktop adalah C:\Program Files
(x86)\ArcGIS\Desktop10.2\bin seperti pada Gambar 2-2 hal 37. Untuk OS
Windows 32 bit dan versi ArcGIS Desktop lain harus menyesuaikan.

4.1.3 Connect to Folder di ArcCatalog

Jika pengguna baru pertama kali menggunakan salah satu software ArcGIS
Desktop, misalnya ArcMap atau ArcCatalog, maka pengguna harus melakukan
koneksi ke folder atau database. Jika pengguna sudah melakukan koneksi ke
folder atau database menggunakan salah satu software ArcGIS, maka pada
software yang lain tidak perlu lagi melakukan koneksi ke folder atau database
yang sama.
Bab 4 Pengenalan 115
ArcCatalog 1151
Buku ini membahas penggunaan data spasial berbasis folder dan file tanpa
membahas penggunaan data spasial yang disimpan di dalam database.

Membuat koneksi ke folder menggunakan ArcMap telah dibahas pada bagian


3.2 hal 76. Sedangkan membuat koneksi ke folder menggunakan ArcCatalog
dapat
dilakukan seperti pada langkah-langkah berikut.

Klik pada ikon Connect to folder


Pilih folder C:\x1data yang merupakan folder data penyerta buku ini
Klik OK,
maka folder C:\x1data akan masuk ke dalam salah satu folder di bawah
Folder Connections

Gambar 4-3 Connect to folder pada ArcCatalog

Connect to folder dapat dilakukan pada root HardDisk atau folder utama data
GIS ataupun pada sub-sub folder. Jika connect ke folder utama, maka otomatis
sub folder dapat dibuka, namun tidak sebaliknya.

Jika sudan terdapat banyak koneksi ke folder, pengguna mungkin perlu


melakukan diskoneksi untuk mengurangi jumlah list folder. Untuk melakukan
diskoneksi pada folder dapat dilakukan seperti pada langkah-langkah berikut.

Bab 4 Pengenalan 116


ArcCatalog 1161
Klik-kanan pada folder yang sudah terkoneksi

Bab 4 Pengenalan 117


ArcCatalog 1171
Pilih Disconnect Folder

Gambar 4-4 Disconnect ke folder pada ArcCatalog

Catatan: Diskoneksi ke folder tidak menghapus folder dan data spasial di


dalamnya. Diskoneksi ke folder dari ArcCatalog akan secara otomatis juga
diskoneksi pada semua software ArcGIS Desktop.

4.2. Bagian ArcCatalog


Untuk mengenal lebih jauh tentang ArcCatalog, silakan buka ArcCatalog.
Lakukan koneksi ke folder C:\x1data sebagaimana Gambar 4-3. Arahkan ke folder
C:\x1data\bab04\data\banjarbaru.

ArcCatalog memiliki bagian-bagian antar muka seperti tampak pada Gambar 4-


5 dengan bagian-bagian sebagai berikut.

Catalog tree view


Contents panel
Up one level; buka folder induk dari folder aktif
Connect to folders; penting untuk pertama kali menggunakan ArcCatalog
untuk membuat koneksi ke folder data
Folder aktif; warna abu-abu pada folder menunjukkan bahwa folder sedang
aktif
File Geodatabase
Toolbox
Data raster / image

Bab 4 Pengenalan 118


ArcCatalog 1181
Shapefile, data vektor
Layer file

Gambar 4-5 Contoh antarmuka ArcCatalog

4.3. Eksplor data

4.3.1 Menampilkan data spasial

Menampilkan data spasial pada ArcCatalog akan berbeda dengan menampilkan


data pada ArcMap. Pada ArcCatalog tidak terdapat tool untuk menambahkan
atau membuka data. Karena sifatnya sebagai explorer untuk data spasial, maka
menampilkan data pada ArcCatalog lebih bersifat preview. Setiap data spasial
yang dikenali akan tampil di dalam ArcCatalog di dalam folder atau database
tempat data spasial tersebut berada.

Menampilkan data pada ArcCatalog dapat dilakukan dengan contoh data raster
sebagai berikut.

Pada folder C:\x1data\bab04\data\banjarbaru terdapat item dengan nama


srtm4.gdb
Klik pada tanda expand yang terdapat di sebelah kiri item srtm4.gdb untuk
menampilkan list semua data yang berada di dalam srtm4.gdb tersebut.
Bab 4 Pengenalan 118
ArcCatalog 1181
Terdapat dua item data, yaitu srtm4 dan srtm4bjb. Klik pada data raster srtm4
Klik pada tab Preview untuk melihat tampilan data
Gunakan tool untuk navigasi seperti zoom in/out, pan, dan full extent untuk
mengeksplorasi data spasial tersebut.

Gambar 4-6 Membuka data raster pada ArcCatalog

Klik pada banjarbaru.shp untuk menampilkan data shapefile

Gambar 4-7 Membuka data fitur shapefile pada ArcCatalog

4.3.2 Menampilkan data atribut

Bab 4 Pengenalan 119


ArcCatalog 1191
ArcCatalog juga memiliki kemampuan menampilkan data atribut (table) dari
data spasial, baik itu data raster maupun data vektor. Cara menampilkan data
atribut dan data spasial pada ArcCatalog sangat serupa. Perbedaannya adalah
pemilihan mode preview. Pada Gambar 4-6 dan Gambar 4-7 digunakan mode
preview Geography. Untuk menampilkan data atribut, gunakan mode
preview Table seperti pada gambar berikut.

Gambar 4-8 Membuka tabel dari data raster pada ArcCatalog

4.3.3 Mode preview ArcCatalog

ArcCatalog memiliki beberapa mode preview sebagai berikut:

Globe View; Menampilkan data spasial dengan dasar muka bumi seperti
GoogleEarth.
3D View; Menampilkan data spasial secara 3D
Table; Menampilkan informasi atribut dari data spasial
Geography; Menampilkan data spasial sesuai proyeksi

Bab 4 Pengenalan 120


ArcCatalog 1201
Gambar 4-9 Mode preview data pada ArcCatalog (1) Global View, (2) 3D View, (3) Table, dan
(4) Geography.

Menggunakan mode preview geography sudah dibahas pada bagian 4.3.1 hal
118, sedangkan menggunakan mode preview table sudah dibahas pada bagian
4.3.2 hal 119.

4.3.4 Mode Listing

Mode listing data mengatur cara tampil dari list data yang terdapat pada suatu
folder atau database. Pengaturan mode listing sangat bermanfaat untuk dapat
menggunakan ArcCatalog lebih efisien.

ArcCatalog mendukung beberapa mode listing data seperti halnya Windows


Explorer. Pilihan mode listing data terdapat pada toolbar Standard. Pengguna
dapat berpindah dari satu mode ke mode lainnya dengan melakukan Klik pada
mode yang dikehendaki.

Bab 4 Pengenalan 121


ArcCatalog 1211
Gambar 4-10 Mode listing ArcCatalog

Mode listing memiliki tool pengatur seperti ditampilkan pada Gambar 4-10
adalah:

Large icons ; untuk menampilkan nama item dan ikon item berukuran
besar
List ; untuk menampilkan nama item dan ikon item dalam ukuran kecil

Details ; serupa dengan mode list, untuk menampilkan nama item dan
ikon item dalam ukuran kecil, tetapi dilengkapi dengan penjelasan
mengenai tipe dari item
Thumbnails ; untuk menampilkan preview geografis dari item.
Thumbnail harus dibuat oleh pengguna (bagian 4.3.5 hal 123).

Contoh tampilan dari mode listing pada ArcCatalog adalah seperti pada Gambar
4-11 berikut.

Gambar 4-11 Beberapa mode listing data spasial pada ArcCatalog

Bab 4 Pengenalan 122


ArcCatalog 1221
Penggunaan mode listing sangat efektif dalam membantu pengelolaan data
spasial pada ArcCatalog. Pengguna sebaiknya memahami mode listing data apa
yang cocok untuk digunakan dalam mengelola data. Seringkali pengguna harus
berganti mode listing data saat menggunakan ArcCatalog.

4.3.5 Membuat thumbnails

Thumbnails adalah salah satu mode listing pada ArcCatalog yang menampilkan
preview berukuran kecil dari data spasial tersebut. Dari item yang dikenali oleh
ArcCatalog, hanya tipe item data spasial dan project saja yang dapat dibuatkan
thumbnail-nya. Thumbnail pada ArcCatalog memiliki fungsi yang sama dengan
thumbnail pada File Explorer.

Thumbnail pada ArcCatalog harus dibuat secara manual pada setiap data/project
seperti berikut.

Dengan ArcCatalog, buka folder C:\x1data\bab04\data\banjarbaru


Pada Catalog Tree pilih item banjarbaru.shp
Pada tab Content tampak informasi nama item (data) dan tipe shapefile.
Tidak ada informasi thumbnail pada data tersebut

Gambar 4-12 Item tanpa thumbnail

Pilih tab Preview dengan mode Geography sehingga bentuk shapefile tampil
pada jendela View
Klik pada Create thumbnail
Klik kembali pada tab Contents (Langkah 3)
Item banjarbaru.shp sudah memiliki thumbnail

Bab 4 Pengenalan 123


ArcCatalog 1231
Gambar 4-13 Thumbnail tampil saat item atau folder dipilih

Thumbnail pada ArcCatalog dapat tampil saat suatu item dipilih atau saat suatu
folder ditampilkan dalam mode listing thumbnail. Thumbnail tidak otomatis dan
dinamis. Setiap data harus dibuat thumbnail secara manual. Jika ada update dari
data yang sudah dibuatkan thumbail-nya, maka thumbnail harus dibuat ulang.

4.3.6 Identify

Identify adalah tool yang berfungsi untuk mengidentifikasi detail dari fitur
tertentu dengan cara menampilkan data atribut. Fungsi tool ini sama dengan tool
identify di ArcMap. Untuk menggunakan tool tersebut dapat dilakukan seperti
pada langkah-langkah berikut.

Dengan menggunakan ArcCatalog, pilih data kecamatan.shp di dalam folder


C:\x1data\bab04\data\banjarbaru
Klik pada tab Preview
Pilih tool Identify
Klik pada salah satu polygon
Hasil Identify akan muncul dalam sebuah pop-up.

Bab 4 Pengenalan 124


ArcCatalog 1241
Identify bisa dilakukan dengan melakukan Klik pada fitur yang berbeda-
beda untuk mengetahui informasi tambahan pada setiap fitur.

Gambar 4-14 Penggunaan tool Identify pada ArcCatalog

4.4. Pembuatan data


Pengguna dapat membuat data spasial dan atribut di dalam ArcCatalog.
Meskipun sangat banyak sekali tipe data yang dapat dibuat, namun yang dibahas
pada bagian ini hanya pembuatan shapefile, geodatabase dan layer file.

4.4.1 Membuat shapefile

Shapefile adalah format data vektor yang banyak sekali digunakan oleh software
GIS. Shapefile tidak hanya didukung oleh ArcGIS Desktop, namun hampir
seluruh software GIS mendukung format tersebut.

Untuk membuat shapefile pada ArcCatalog dapat dilakukan sebagai berikut.

Pilih folder C:\x1data\bab04\data\banjarbaru di dalam ArcCatalog


Klik menu File > New > Shapefile
Atau bisa juga menggunakan Klik-kanan pada folder banjarbaru > New >
Shapefile
Isikan nama file, misalnya sungai
Tipe fitur Polyline

Bab 4 Pengenalan 125


ArcCatalog 1251
Ganti Unknwon Coordiante System dengan Klik pada Edit,
pilih Projected > UTM > WGS 1984 > Southern Hemisphere > WGS 1984
UTM Zona 50S
Klik OK dan OK untuk konfirmasi

Gambar 4-15 Pembuatan shapefile pada ArcCatalog

4.4.2 Membuat geodatabase

Tipe data spasial lain yang dapat dibuat pada ArcCatalog adalah geodatabase,
yang merupakan format data spasial default dari ArcGIS Desktop. Pembahasan
mengenai Geodatabase, termasuk pembuatan geodatabase pada ArcCatalog
dapat dilihat pada bagian 10.4 hal 397.

Bab 4 Pengenalan 126


ArcCatalog 1261
4.4.3 Membuat layer file

Layer file adalah file yang menyimpan properties dari data spasial seperti lokasi
(path), atribut, symbology, dan sebagainya. Layer file tidak berisi data,
melainkan hanya menyimpan properti data dan cara data tersebut ditampilkan.
Jika satu layer file dibuka, maka yang data yang ditampilkan adalah data spasial
yang dirujuk oleh layer file tersebut.

Sebagai contoh pada folder C:\x1data\bab04\data\banjarbaru, terdapat


shapefile jalan.shp dan layer file Jalan.lyr. Data spasial yang berisi informasi
spasial dan atribut adalah jalan.shp, sedangkan cara bagaimana jalan.shp
ditampilkan disimpan pada Jalan.lyr. Tanpa shapefile jalan.shp, layer file
Jalan.lyr tidak dapat dibuka.

Gambar 4-16 Tampilan shapefile dan layer file

Layer file dari suatu data spasial dapat dilakukan pada ArcCatalog. Untuk
membuat layer file dari data spasial, sebagai contoh layer file dari
banjarbaru.shp, bisa dilakukan langkah-langkah berikut

Klik kanan pada kecamatan.shp


Pilih Create layer
Isikan nama layer kecamatan.lyr, Klik Save.
File kecamatan.lyr tampil di Catalog tree

Bab 4 Pengenalan 127


ArcCatalog 1271
Gambar 4-17 Membuat layer file dari shapefile

Pembuatan layer file seperti pada langkah sebelumnya masih belum selesai
karena masih perlu pengaturan lebih lanjut. Seperti symbology, label, dan
sebagainya.

Untuk melakukan pengaturan lebih lanjut terhadap layer yang telah dibuat dapat
dilakukan seperti pada langkah-langkah berikut.

Klik-ganda pada kecamatan.lyr untuk mengakses layer properties


Pilih tab symbology dan atur symbology untuk menampilkan warna berbeda-
beda untuk setiap kecamatan.
Pilih tab Labels untuk mengatur pelabelan dari layer kecamatan.lyr
Jika pengaturan sudah selesai, Klik OK untuk konfirmasi

Gambar 4-18 Mengatur properties dari layer file


Bab 4 Pengenalan 128
ArcCatalog 1281
Layer file sangat berguna untuk menyimpan properti dan tampilan data sesuai
keinginan pengguna. Satu data spasial, misalnya shapefile, dapat memiliki
beberapa layer file sesuai dengan kebutuhan. Jika layer file ditambahkan kepada
ArcMap maka akan tampil seperti saat properti layer tersebut ditetapkan.

Catatan: Pada ArcMap juga tersedia Catalog View, mirip dengan


ArcCatalog, yang dapat digunakan untuk mengelola data spasial seperti
membuat shapefile,
geodatabase ataupun layer file

4.5. Proyeksi dan sistem koordinat


Penulis sangat menyarankan agar seluruh data spasial didefinisikan proyeksi dan
sistem koordinatnya. ArcGIS mendukung on-the-fly projection, yaitu
kemampuan untuk menampilkan semua data dengan sistem koordinat yang
berbeda-beda, sepanjang sistem koordinat data sudah didefinisikan terlebih
dahulu.

Pengguna ArcCatalog dapat mendefinisikan ataupun melakukan pengecekan


sistem koordinat dari data seperti pada langkah-langkah berikut.

Klik-ganda pada data spasial yang perlu didefinisikan, misalnya


kecamatan.shp
Properties dari layer kecamatan.shp akan tampil
Pilih tab XY Coordinate System
Jika terdapat satu sistem proyeksi dan koordinat dipilih, maka data
kemacatan.shp sudah memiliki proyeksi dan sistem koordinat
Jika pada langkah sebelumnya ditampilkan sistem korodinat <Unknown>,
maka berarti proyeksi dan sistem koordinat dari data tersebut belum
didefinisikan. Sebagai contoh data kecamatan.shp adalah data spasial yang
belum didefinisikan proyeksi dan sistem koordinatnya.
Untuk mendefinisikan proyeksi dan sistem korodinat data dengan
ArcCatalog dapat dilakukan dengan melakukan langkah-langkah di atas dan
selanjutnya sistem korodinat <Unknown> langsung diganti dengan yang
tepat.
Bab 4 Pengenalan 129
ArcCatalog 1291
Gambar 4-19 Mengatur proyeksi dan sistem koordinat pada ArcCatalog

4.6. ArcToolbox
ArcToolbox adalah kumpulan tool (tool, model atau script), toolset dan toolbox
untuk analisis menggunakan ArcGIS Desktop. ArcToolbox tidak hanya dapat
dijalankan pada ArcMap, tetapi juga dapat dijalankan pada ArcCatalog untuk
melakukan analisis.

Berikut adalah cara menggunakan toolbox di dalam ArcCatalog dengan contoh


melakukan ekstrak/clip data raster.

Buka folder C:\x1data\bab04\data\banjarbaru dengan ArcCatalog


Klik pada Extract by Mask yang berada di dalam toolbox-saya.tbx
Tentukan Input raster adalah srtm4 yang berada di dalam srtm4.gdb.
Lakukan drag-and-drop data srtm4 ke kotak input raster
Set Input feature adalah banjarbaru.shp
Set folder dan nama raster output
Klik OK untuk menjalankan tool

Bab 4 Pengenalan 130


ArcCatalog 1301
Gambar 4-20 Menjalankan tool Extract by Mask pada ArcCatalog

Bahasan lebih lanjut tentang ArcToolbox dapat dilihat di halaman 774.

4.7. ArcCatalog dan ArcMap


ArcCatalog dan ArcMap adalah dua software bagian dari ArcGIS Desktop.
Kedua software tersebut sangat sering digunakan karena saling mendukung.
Menurut pengalaman penulis, kedua software tersebut seringkali dibuka
bersamaan dalam melakukan tugas-tugas GIS.

Namun, untuk mendapatkan fungsi-fungsi yang ada pada ArcCatalog, pengguna


tidak harus membuka ArcCatalog. Saat sedang bekerja dengan ArcMap,
pengguna dapat membuka Catalog View yang memiliki beberapa kemampuan
yang serupa dengan ArcCatalog. Menampilkan Catalog View pada ArcMap
dapat dilakukan seperti berikut.

Klik pada tool ArcCatalog


atau Klik pada tab ArcCatalog di samping kanan data frame
Catalog View muncul berbentuk sliding tab
Menu-menu serupa ArcCatalog muncul dengan melakukan Klik-kanan pada
data ataupun folder pada Catalog View.

Bab 4 Pengenalan 131


ArcCatalog 1311
Gambar 4-21 Membuka Catalog View pada ArcMap

Catalog View sangat berguna untuk menambah data dengan drag-n-drop ke


dalam ArcMap serta mengelola data (membuat, menambah, menghapus dan
memindah) data.

4.8. Pencarian data spasial


Pencarian data spasial dapat dilakukan di dalam ArcCatalog dengan
menggunakan kata kunci yang berhubungan dengan nama file atau atribut dari
data spasial. Sebelum dapat melakukan pencarian secara efektif, pengguna perlu
membuat indeks dari folder yang akan dilakukan pencarian. Pembuatan indeks
dapat dilakukan seperti berikut.

Buka folder C:\x1data dengan ArcCatalog


Klik tool Search
Klik pada Search Options
Pada tab Index
Tambahkan folder C:\x1data dengan ikon Add…
Buat interval pembuatan indeks, misalnya 60 menit. Pengaturan dan
pembuatan index dilakukan satu kali saja untuk setiap folder data.
atau buat index sekarang dengan Klik pada Index New Items atau Re-Index
From Scratch.
Bab 4 Pengenalan 132
ArcCatalog 1321
Setelah selesai membuat index, pengguna dapat melakukan pencarian data
spasial. Tanpa melakukan pengaturan dan pembuatan indeks, pengguna masih
dapat melakukan pencarian data spasial. Namun efektivitas pencarian akan
sangat
terbantu dengan pembuatan indeks terlebih dahulu.

Melakukan pencarian data spasial dapat dilakukan dengan memilih mode


pencarian Data dan mengisi kata kunci misalnya banjarbaru.

Gambar 4-22 Pembuatan indeks dan pencarian pada ArcCatalog

Pengaturan indeks dari suatu folder dapat dilakukan baik itu menggunakan
ArcCatalog maupun ArcMap.

Bab 4 Pengenalan 133


ArcCatalog 1331
Penutup: Penguasaan ArcCatalog akan sangat membantu pengguna ArcGIS Desktop
untuk lebih efektif dalam mengelola data spasial. ArcCatalog dapat menjalankan fungsi
analisis secara terbatas seperti menjalankan ArcToolbox. Pengguna ArcGIS Desktop
seringkali menggunakan ArcMap dan ArcCatalog secara bersamaan untuk menjalankan
tugas-tugas GIS secara efektif dan efisien.

Bab 4 Pengenalan 134


ArcCatalog 1341

You might also like