You are on page 1of 13

mendadak naik!!

Uheuaheuaheaueuae #efekUTS

Kurva kalibrasi, atau kurva standar adalah metode yang sering digunakan
untuk menentukan kadar/konsentrasi senyawa dalam sampel
dengan menggunakan standar yang telah diketahui konsentrasinya, dari kurva
kalibrasi tersebut dibuat persamaan regresi sehingga dapat dihitung
konsentrasi senyawa sampel.
Regresi dapat dicari secara manual dengan kalkulator, dan akan lebih mudah
serta cepat jika menggunakan Ms. Excel, di sini aku menggunakan Ms. Excel
2013, and lemme tell you how to use it;
Contoh Soal:
Suatu sampel dianalisa dengan menggunakan alat spektrofotometri UV
dan didapat nilai absorban 0,412. Hitunglah konsentrasi senyawa dalam
sampel dan buat kurva kalibrasinya jika diketahui data standar sebagai
berikut:
1. Masukkan data yang akan diolah pada Ms. Excel

2. Pada menu Insert, klik Scatter, kemudian pilih bentuk kurva yang
kamu inginkan
3. Klik gambar kurva, klik simbol tambah (+) pada bagian kanan atas,
pilih Trendline, kemudian More Options

4. Pada kotak dialog trendline, centang pada kotak Display Equation on


chart dan Display R-squared value on chart
Maka akan didapat persamaan regresi y = 0,1048x + 0,1769 dengan
r^2=0,998

5. Hitung konsentrasi senyawa dalam sampel dengan menggunakan


persamaan regresi
Nilai Abs senyawa sampel = 0,412, masukkan nilai ini sebagai y pada
persamaan regresi, sehingga didapat nilai x = 235,1 ppm
Cara Membuat Grafik Percobaan
Spektrofotometri
Yo sobat blogger! buat para kimiawan yang sehari-harinya bergelut
dengan bahan-bahan kimia dan perangkatnya, pasti mengenal metode
percobaan yang namanya spektrofotometri :3 ada yang ngga tau yaa? Oke,
kali ini saya beri sedikit gambaran untuk lebih jelasnya...
Spektrofotometri adalah suatu metode percobaan kuantitatif untuk
menentukan konsentrasi suatu larutan. alat yang digunakan dalam metode
ini disebut spektrofotometer. Kalo di sekolahku, punya alat
spektrofotometer yang typenya "Spectronic Gensys 20". Jadi kemarin
baru aja aku paraktek pake alat itu.
Tahap prakteknya gini:
Saat itu saya melakukan eksperimen, bagaimana hubungan konsentrasi
larutan Kalium Permanganat dengan absorbansinya, sampel yang saya
periksa adalah Kalium Permanganat 0,0006 M; 0,0005 M; 0,0003 M;
0,0002 M; dan sampel x M. Larutan tersebut dimasukkan ke dalam kuvet
kemudian kuvet dimasukkan dalam spektrofotometer yang sebelumnya
telah dimasuki larutan blanko (Asam Sulfat 1M). Hasil absorbansi yang
muncul dilayar adalah sebagai berikut :

No. Konsentrasi Larutan Absorbansi


(M)
1. 0,0002 M 0,357
2. 0,0003 M 0,611
3. 0,0005 M 1,028
4. 0,0006 M 1,276
5. 0,874
XM
Dari data diatas, dapat dibuat grafik untuk dapat menyimpulkan percobaan. Ikuti
langkah berikut:
1. Buka Microsoft excel, buat datanya.

2. Blok atau sorot seluruh data (klik dan tahan mouse kemudian geser hingga
memenuhi data)
3. Klik tombol insert, kemudian klik pada icon scatter, selanjutnya klik scatter with
straight lines and markers
4. Hasilnya seperti ini
5. Klik kanan salah satu titik pada grafik, kemudian klik Add Trendline
6. Centang Display Equation on Chart dan Display R-squared Value on Chart,
kemudian klik close
7. Hasilnya seperti ini
8. Perhitungan konsentrasi larutan sampel dapat menggunakan rumus persamaan garis
seperti yang terdapat pada langkah 7, dimana y = absorbansi dan x = konsentrasi
Selesai^^ mudah bukan??
Bersyukur sekali yaa teknologi sekarang maju pesat sehingga mempermudah kita
dalam melakukan pekerjaan. Maka dari itu sobat, jangan sia-siakan waktu kita untuk
hal-hal yang tidak perlu. Lakukan pekerjaan yang bermanfaat bagi diri sendiri
maupun oranglain.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat

You might also like