Professional Documents
Culture Documents
A. Mikroorganisme Tanah
B. Populasi Mikroorganisme
dalam Tanah
C. Peranan Mikroorganisme dalam
Ekosistem Tanah
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
A. Mikroorganisme Tanah
Keberadaan
mikroorganisme di
dalam tanah
Horizon O lapisan
yang kaya akan
bahan organik
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Komposisi tanah bagian permukaan yang
mendukung kehidupan di dalam tanah:
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Komponen Bahan Organik Tanah
Stabilized organic
matter Decomposing
(humus) organic matter
33% - 50% (active fraction)
33% - 50%
Kemelimpahan Organisme Penghuni Tanah:
Number Biomass1
Organism per gram soil (lbs per
(~1 tsp) acre 6”)
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Hubungan Antara Organisme, Bahan Organik, dan
Material Induk dalam Perkembangan Pembentukan
Profil/Lapisan Tanah
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
B. Populasi Mikroorganisme dalam
Tanah
Agregat Tanah
pasir, lempung,
debu, bahan
organik, air,
udara, bahan
perekat(semen).
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
DI DALAM TANAH:
1. Faktor Abiotik
Jumlah dan jenis nutrien
Kelembaban
Aerasi
Temperatur
Ph
Praktek yang menyokong sejumlah besar
mikroba ke dalam lahan (contoh: penambahan
pupuk, banjir).
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
2. Faktor Biotik Asosiasi antar populasi interaksi
Macam interaksi:
Nama Interaksi Pengaruh interaksi Contoh
Populasi Populasi B
A
Netralisme 0 0 Fase non-aktif mikroba (spora bakteri dan kista protozoa)
Komensalisme 0 + Bakteri Flavobacterium brevis dapat menghasilkan ekskresi
sistein. Sistein dapat digunakan oleh Legionella pneumophila
Sinergisme + + Streptococcus faecalis menghasilkan Arginin Ornithin E.
Coli menghasilkan Agmatine. Ornithin dari S. faecalis
Putrescine
Mutualisme + + Bakteri Rhizobium sp., Lichenes (cyanobacteria dan fungi)
Kompetisi - - protozoa Paramaecium caudatum dengan Paramaecium
aurelia
Amensalisme + - Bakteri amonifikasi menghambat bakteri Nitrobacter
(antagonisme)
Predasi + - Protozoa Didinium nasutum (predator) dengan
Paramaecium caudatum
Parasitisme + - Jamur Trichoderma sp. memparasit jamur Agaricus sp.
Keterangan : 0 tidak berpengaruh, + pengaruh positif, - pengaruh negatif
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Mikroorganisme Di Lingkungan
Rhizosfer
Akar tanaman habitat yang baik bagi
pertumbuhan mikroba.
bakteri akar tanaman
meningkatkan ketersediaan nutrien bagi keduanya.
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Rhizosfer
Akar tanaman mengeluarkan berbagai bahan
organik yang umumnya
menstimulir pertumbuhan mikroba.
Penampang akar Bahan organik tersebut berupa:
Epidermis Rizoplane gula, asam amino, asam organik, asam lemak dan
Mucigel
sterol, faktor tumbuh, nukleotida, senyawa flavon,
Rambut akar (1-2 µm) enzim -enzim, sisa sel epidermis, sel tudung akar
(0.1-1 mm) yang bercampur dengan sisa sel mikroba, produk
metabolit, koloid organik dan koloid anorganik.
Mikoriza
(5-10 cm)
Korteks Endorizosfer
Mikroba rhizosfer dapat memberi keuntungan
bagi tanaman, oleh karena:
Rhizosfer tanah 1. Mikroba dapat melarutkan dan menyediakan
Endodermis (1-2 mm) mineral seperti N,P, Fe dan unsur lain.
2. Mikroba dapat menghasilkan vitamin, asam
Silinder amino, auxin dan giberelin yang dapat
Vaskular Sel-sel yang menstimulir pertumbuhan tanaman.
gugur 3. Mikroba menguntungkan akan menghambat
Mucigel tudung
pertumbuhan bakteri patogen dengan
Tudung akar menghasilkan antibiotik.
akar
Contoh bakteri: famili Pseudomonaceae
Pseudomonas fluorescens.
Dalam agregat tanah dapat dijumpai berbagai
mikrokoloni seperti mikroba heterotrof
pengguna bahan organik maupun bakteri
autotrof,dan bakteri aerob maupun anaerob.
Dengan demikian, adanya mikroba dalam
tanah menyebabkan terjadinya daur unsur-
unsur penyusun kehidupan (Siklus
Biogeokimia) seperti karbon, nitrogen,
fosfor dan unsur lain di alam.
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
C. Peranan Mikroorganisme dalam
Ekosistem Tanah
1. Peranan Mikroorganisme dalam Siklus
Biogeokimia C, O, N, P, S
2. Peranan Mikroorganisme sebagai Agen
Bioremediasi
3. Peranan Mikroorganisme sebagai Agen
Biokontrol
4. Peranan Mikroorganisme sebagai Dekomposer
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
1. Peranan Mikroorganisme
dalam Siklus Biogeokimia
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
1.b Siklus Nitrogen beserta
mikroorganisme yang berperan
di dalamnya.
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
1.c Siklus Posfor
Mikroba mengambil unsur P anorganik (posfat)
dari tanah untuk digunakan di dalam selnya.
Mikroba Pelarut Posfat:
1. Bakteri: Bacillus, Pseudomonas,
Arthrobacter, Micrococcus, Streptomyces, dan
Flavobacterium
2. Fungi: Aspergillus, Penicillium dan
yeast/khamir.
3. Fungi yang bersimbiosis dengan akar
tanaman (mikoriza)
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Vesikular- arbuskular mikoriza
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Bakteri Pseudomonas aeruginosa mengimobilisasi
merkuri/raksa aktif (Hg2+) dengan sistem mer operon.
Bakteri “pemakan minyak bumi” dengan enzim-enzim
oksigenase mampu menggunakan minyak bumi sebagai
sumber karbonnya. Fungi Cladosporium resinae mampu
mendegradasi mesin dan bahan bakar jet.
Biodegradasi Xenobiotik.
contoh:
- 2,4,5-T (herbisida) dapat didegradasi oleh bakteri
Burkholderia cepacia.
- Deklorinasi.
C7H4O2Cl- + 2 H 2 C7H5O2- + 2 HCl
klorobenzoat benzoat oleh bakteri Desulfomonile
sp.
- Sudah ditemukan fungi yang mampu menggunakan glikol
ester plasticizers untuk menjadikan plastik bisa dilibatkan
dalam proses fotooksidasi sehingga bisa diuraikan.
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
3. Peranan Mikroorganisme
sebagai Agen Biokontrol
Fungi Entomopatogen
Beauveria bassiana menghasilkan
beauvericyn, racun bagi insekta.
Coelomomyces sp. parasit pada nyamuk.
Bakteri
Bakteri yang berasosiasi dengan akar tanaman
(Plant Growth-Promoting Rhizobacteria (PGPR)
menghambat pertumbuhan Fusarium sp.
Bacillus thuringiensis parasit pada larva insekta.
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
4. Peranan Mikroorganisme
dalam Dekomposisi
Residu utama bahan organik di dalam tanah: karbohidrat,
lignin, komponen bernitrogen, lipida, dinding sel mikroba,
sisa-sisa tanaman.
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan
Beberapa contoh mikroba yang berperan
dalam dekomposisi
Mikroba pemecah selulosa:
-Fungi Trichoderma, Chaetomium, Penicillium, Fusarium, Agaricus
-Bakteri aerob: Cellulomonas, Cellovibrio, Thermomonospora, Cytophaga
-Bakteri anaerob: Acetovibrio, Bacteroides, Clostridium, Ruminococcus
http://blog.unila.ac.id/wasetiawan