You are on page 1of 6

ARDILA DWI TRESNA

151910101104
TEKNIK KEMASAN

1. Spesifikasi Kemasan
N Bahan Contoh Kemasan Objek Keterangan
o Kemasan
1. Timah Sarden Bentuk yang
dengan dipilih untuk
dilapisi SR kemasan
lacquer sarden berupa
kaleng karena
lebih
memudahkan
ikan dalam
pengemasanny
a serta dalam
sarden masih
mengandung
cairan yang
berupa saos
sehingga
memudahkan
agar saos tidak
tumpah.
Material yang
digunakan
adalah timah
dengan dilapisi
SR lacquer
agar sifat
sarden yang
asam tidak
bereaksi
dengan timah.
Timah dipilih
karena
memiliki sifat
yang ringan
2. Botol Kaca BensinKemasan
bensin yang
dipilih
menggunakan
bahan dasar
kaca karena
kaca
merupakan
material yang
tebal sehingga
dapat
melindungi
kontak antara
bensin dan
udara luar.
Apabila bensin
dan udara
terjadi kontak
luar maka
kemungkinan
untuk terjadi
kebakaran
sangat besar.
3. Plastik Air Kemasan yang
Minum digunakan
untuk air
minum adalah
berbahan dasar
plastic. Jenis
plastic yang
dipilihpun
yaitu PET
(polyethylene
terephthalate)
4. Plastik Minya Kemasan yang
k digunakan
Goreng untuk minyak
goreng sama
dengan yang
digunakan
untuk kemasan
air minum
yaitu dari
bahan plastic
dan jenisnya
adalah PET
5. Alumuniu Susu Kemasan yang
m Foil Bubuk digunakan
untuk susu
bubuk adalah
alumunium foil
hal ini
dikarenakan
agar susu
bubuk kedap
terhadap udara.
6. Kertas Telor Kemasan yang
digunakan
untuk telur
yaitu dari
material kertas
dengan jenis
karton. Hal ini
diakibatkan
karena karton
bersifat ringan
tetapi juga
kuat.

2. Perbedaan Istilah Bahan


No Istilah I Istilah II Perbedaan
1 Polypropylene (PP) Polyethylene (PE) Monomer PE adalah
etilena sedangkan PP
adalah propilena, titik
lebur PE lebih rendaqh
dibanding PP,
2 DWI DRD Proses DWI
menghasilkan kaleng
dengan dinding yang tipis
dan digunakan untuk
memproduksi kaleng
aluminium untuk
minuman berkarbonasi
dimana bahan pengemas
mendapat tekanan setelah
pengisian. Kaleng DRD
mempunyai dinding yang
lebih tebal dan dapat
digunakan untuk
mengemas bahan pangan
yang disterilisasi dimana
diperlukan adanya ruang
vakum (head-space) pada
kaleng selama
pendinginan
3 Hot Dipping Electroplating Hot Dipping atau dalam
bahasa proyek biasa
disebut/disingkat HD
adalah proses pencelupan
material kedalam bak
dengan berisi galvanis
panas yang memiliki
temperatur 465°C.
Dengan cara ini, lapisan
galvanis yang menempel
pada material akan
menjadi tebal.
Electro Plating atau
dalam bahasa proyek
biasa disebut/disingkat EP
adalah proses yang
menggunakan
elektrokimia, dimana cara
itu akan membawa
partikel-partikel dari zinc
oleh arus listrik dan akan
menempel pada material.
Cara ini membuat lapisan
galvanis yang
ada/menempel pada
material menjadi tipis.
4 Mesin Fourdrinier Mesin Silinder Mesin Fourdrinier
digunakan untuk
membuat lembaran-
lembaran kertas dalam
satu wire screen
sedangkan mesin silinder
digunakan dalam
pembuatan kertas yang
tipis .

3. Aspek yang diperhatikan dalam pembuatan kemasan


1. Aspek fungsional

Ada aspek fungsional pada keseluruhan mata rantai pengemasan yang meliputi
kontainer itu sendiri, pembungkus dalam hal pembatas, pembungkus langsung,
karton luar, kotak pengemasan dan sebagainya dan setiap bahan yng dipakai.
Sebuah kemasan bisa sepenuhnya memuaskan dan memiliki pembungkus
istimewa, tetapi akan gagal jika dimasukkan ke dalam wadah yang tidak tahan
menghadapi penanganan, atau sama sekali tidak menunjukkan citra produk
tersebut.

Desain fungsional mulai dengan dasar pendapat bahwa kemasan seharusnya


sesuai dengan tujuannya, dan seharusnya terdiri dari bahan yang sesuai dengan
produk tersebut dan cara penanganan yang diharapkan.

2. Aspek Grafis

Fungsi dasar dari desain grafis dalam produksi ideal ialah untuk menarik
perhatian pelanggan, dan seletah menarik perhatiaan itu barulah menciptakan
penjualan. Banyak pembelian dibuat atas dorongan hati karena pelanggan
tidak tahu apa yang mereka inginkan ketika sampai ketempat penjualan, salah
satu tujuan dari desain grafis adalah membangkitkan impuls ini.

Suatu penampilan yang menyenangkan penting bagi semua pelanggan,


terutama apabila konsumen- pembeli berkepentingan, dan sesungguhnya pada
konsumenlah seluruh pihak yang terkait dalam konsep pengemasan
menggantungkan kehidupan mereka. Tujuan akhir dari pengemasan ialah
untuk menciptakan penjualan, dan tindakan dari konsumen di tempat
penjualan akan diarahkan pada sejumlah pertimbangan :

a. Apa yang mereka lihat

b. Atraksi visual yang dapat dilihat

c. Citra yang diciptakan oleh apa yang terlihat, diakui oleh karena sudah

dipromosikan.

3. Ukuran Kemasan

Ukuran kemasan yang ditetapkan pada dasarnya merupakan keputusan


pemasaran. Ukuran harus dipertimbangkan dari awal dan variasi perhitungan
yang diambil tampaknya dibutuhkan. Ukuran bukanlah masalah berat produk
yang dimasukan dalam kemasan, tetapi lebih merupakan akan kemasan kecil,
kemasan besar, aneka ragam kemasan, dan lain-lainnya. Bentuk dan ukuiran
mungkin ditentukan oleh pertimbangan pemasaran, keperluan pengecer,
pajangan, penanganan atau pabrik yang tersedia seluruh jalur distribusi
mungkin mempunyai ide atau subjek tersebut, termasuk pedagang besar,
pengecer, supermarket dan konsumen.

You might also like