Professional Documents
Culture Documents
“AKSESIBILITAS”
LINGKUNGAN BINAAN
YANG AKSESIBEL
•KEMUDAHAN
SETIAP ORANG DAPAT MENCAPAI SEMUA TEMPAT ATAU BANGUNAN YANG
BERSIFAT UMUM DALAM SUATU LINGKUNGAN
•KEGUNAAN
SETIAP ORANG HARUS DAPAT MEMPERGUNAKAN SEMUA TEMPAT ATAU
BANGUNAN YANG BERSIFAT UMUM DALAM SUATU LINGKUNGAN
•KESELAMATAN
SETIAP BANGUNAN YANG BERSIFAT UMUM DALAM SUATU LINGKUNGAN
TERBANGUN HARUS MEMPERHATIKAN KESELAMATAN BAGI SEMUA
ORANG
•KEMANDIRIAN
SETIAP ORANG HARUS DAPAT MENCAPAI, MASUK & MEMPERGUNAKAN
SEMUA TEMPAT ATAU BANGUNAN YANG BERSIFAT UMUM DALAM SUATU
LINGKUNGAN TANPA MENDAPAT BANTUAN ORANG LAIN
MECAPAI SEMUA TEMPAT DALAM
SUATU AREA/ LINGKUNGAN
MECAPAI SEMUA TEMPAT DALAM
SUATU AREA/ LINGKUNGAN
MECAPAI SEMUA TEMPAT DALAM
SUATU AREA/ LINGKUNGAN
MEMASUKI SEMUA TEMPAT
DALAM SUATU BANGUNAN/ LINGKUNGAN
MEMPERGUNAKAN SEMUA FASILITAS DALAM
SUATU LINGKUNGAN/ BANGUNAN
MEMPERGUNAKAN SEMUA FASILITAS DALAM
SUATU LINGKUNGAN/ BANGUNAN
TANPA
MENIMBULKAN
PERASAAN
MENJADI ACCESSIBILITY
OBYEK BELAS THROUGH UNIVERSAL
KASIHAN
DESIGN !!!
MENGAPA TERJADI PERMASLAHAN DALAM MEWUJUDKAN
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN YANG AKSESIBEL?
KURANGNYA CONTOH
BANGUNAN & LINGKUNGAN YANG AKSESIBEL
KURANGNYA
STANDAR/PANDUAN
SEBAGAI PEDOMAN MEWUJUDKAN BANGUNAN &
LINGKUNGAN YANG AKSESIBEL
Hak
Dengan
penyandang
ratifikasidisabilitas
itu, pemerintah
lain yakni
harus
mendapatkan
menjamin hak-hak
penghormatan
penyandangatas
disabilitas
integritas yang
mentaldiatur
dandalam
fisik berdasarkan
konvensi yakni
kesamaan
hak bebas
dengan
dari penyiksaan
orang lain.
atau Termasuk
perlakuandiyangdalamnya
kejam,haktidak
untuk
manusiawi,
mendapat merendahkan
perlindunganmartabat,
dan
bebas daripelayanan
eksploitasi, kekerasan
sosial dan perlakuan
dalam rangka semena-mena.
kemandirian.
ASPEK LEGAL dan DASAR HUKUM
UU No.4/1997 tentang Penyandang
Cacat.
UU No: 28 th 2002 tentang Bangunan
Gedung
PP No.43/1999 tentang Upaya
Peningkatan Kesejahteraan Penyandang
Cacat.
ASPEK LEGAL dan DASAR HUKUM
Kepmen PU No.468/KPTS/1998 tentang
Persyaratan Teknis Aksesibilitas Pada
Bangunan Umum dan Lingkungan.
Kepmenhub RI No. KM 71/1999 tentang
Aksesibilitas bagi Penca dan Orang Sakit
pada Sarana dan Prasarana Perhubungan
Permen PU No.29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Teknis Persyaratan Bangunan
Gedung
Permen PU No.30/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas
Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
ASPEK
TEKNIS
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR :
30/PRT/M/2006
TENTANG PEDOMAN TEKNIS FASILITAS DAN AKSESIBILITAS
PADA BANGUNAN GEDUNG DAN LINGKUNGAN
JENIS BANGUNAN
1. Bangunan gedung fungsi hunian, meliputi: rumah susun, rumah flat,
asrama, panti asuhan, apartemen, hotel, dll;
2. Bangunan gedung fungsi keagamaan meliputi: masjid, gereja, pura,
wihara, dan kelenteng serta bangunan keagamaan lainnya;
3. Bangunan gedung fungsi usaha, meliputi: gedung perkantoran, kantor
pos, bank, gedung pelayanan umum lainnya, bidang perdagangan,
gedung pabrik perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi, restoran,
terminal, bandara, pelabuhan laut, stasiun kereta api;
4. Bangunan gedung fungsi sosial dan budaya meliputi: bangunan untuk
pendidikan, kebudayaan, museum, perpustakaan, pelayanan
kesehatan, laboratorium, bioskop, tempat pertunjukan, gedung
konferensi;
5. Bangunan gedung fungsi khusus meliputi: bangunan gedung untuk
reaktor nuklir, instalasi pertahanan dan keamanan;
6. Fasilitas umum seperti taman kota, kebun binatang, tempat
pemakaman umum dan ruang publik lainnya
PENERAPAN
Persyaratan-Persyaratan
STANDAR TEKNIS AKSESIBILITAS
A. ASPEK PENGATURAN
Dalam proses IMB, di cek terhadap
kelengkapan aksesibilitas bagi penca.
Untuk bangunan yang telah ada, di
kontrol melalui pembaharuan Sertifikat
Laik Fungsi
Penerapan sanksi dan denda untuk setiap
pelanggaran
AJAKAN PENYEBARLUASAN dan IMPLEMENTASI
B. ASPEK PELAKU
Pengelola gedung perlu mengadakan
penyesuaian dan perbaikan secara
bertahap terhadap fasilitas gedung &
lingkungannya agar aksesibel.
C. ASPEK SOSIALISASI
Sosialisasi terus menerus kepada segenap
Pelaku Pembangunan, Pengelola Gedung
dan Lingkungan serta Masyarakat pada
umumnya.
D. ASPEK FISIK
Sudah saatnya memulai membuat
lingkungan binaan yang aksesibel bagi
semua.
Kelengkapan minimal yang perlu
diprioritaskan adalah ramp, parkir mobil,
toilet dan telepon umum.
Diusulkan sebagai prioritas penanganan
adalah pada Bangunan Ibadah, Kantor
Pos, Bank, Bandara, Stasiun KA,
Pelabuhan, Terminal Bis, Bioskop, Mal
dan Sekolah, khususnya bangunan
gedung negara.
RENUNGAN
Tuhan ……
Jangan salahkan hambamu ini….
Jika tak dapat menghadapMu di
rumahMu yang mulia …..
Lantaran rumahMU penuh dengan
tangga yang tinggi dan tanpa ada
Ramp untuk jalan kursi roda…….
Alhamdulillah
TERIMA
KASIH
ATAS
PERHATIANNYA