You are on page 1of 5

Workshop Kondisi Kegempaan dan Pemutakhiran Peta Gempa Indonesia, Surabaya, 12 Mei 2017

KONDISI KEGEMPAAN DAN UPDATING SESAR AKTIF INDONESIA


Oleh:
POKJA GEOLOGI Tim Revisi Peta Gempa Indonesia – PUSGEN (Pusat Studi Gempa Nasional)
Ketua: Danny Hilman Natawidjaja,Ph.D.
Anggauta: Benjamien Sapiie, Ph.D, Dr. Mudrik R.Daryono, Gayatri Marliyani, Ph.D, Ma’ruf Mukti,
Ph.D, Dr.Supartoyo, Dr. Astika Pumpuni, Dr.Ahmad Solihin.

SARI
Dalam kegiatan updating peta gempa PSHA Indonesia, POKJA Geologi sudah merevisi lokasi dari
banyak jalur sesar aktif penghasil gempa di seluruh Indonesia termasuk yang sudah dipetakan
sebelumnya dan penambahan banyak jalur-jalur sesar aktif yang belum dipetakan atau dimasukkan
ke dalam peta bahaya gempa PSHA Indonesia versi tahun 2010. Selain revisi dan penambahan
lokasi jalur sesar-sesar aktif, POKJA Geologi juga merevisi dan menambahkan informasi
parameter-parameter gempa dari jalur-jalur sesar aktif tersebut, termasuk nilai laju gerak (sliprate),
magnitude gempa maksimum, data waktu kejadian gempa di masa lalu, dan perioda ulang gempa.
Untuk wilayah Sumatra yang sebelumnya terdiri atas 19 jalur segmen sesar aktif, sekarang dapat
didefinisikan sebanyak 55 segmen sesar termasuk 22 segmen dari Sesar Sumatra (Gambar.1).
Untuk Pulau Jawa yang sebelumnya telah dimasukkan 10 jalur sesar aktif, sekarang menjadi 37
jalur sesar aktif (Gambar 2). Di Pulau Sulawesi yang sebelumnya dimasukkan 12 jalur sesar aktif,
sekarang menjadi 48 segmen/jalur sesar aktif (Gambar 3). Untuk wilayah Papua pada tahun 2010
dimasukkan 12 jalur sesar aktif, sekarang telah diidentifikasi menjadi 48 jalur sesar aktif (Gambar
4). Di Untuk wilayah lain, yaitu Nusa Tenggara, Maluku, dan wilayah Banda yang dalam versi
PSHA 2010 belum banyak dimasukkan jalur-jalur sesar aktifnya sekarang sudah diidentifikasi dan
dimasukkan sebanyak kurang lebih 75 jalur sesar aktif. Secara keseluruhan sekarang telah
terdefinisikan sebanyak 295 jalur sesar aktif. Angka ini terdiri atas 242 jaljur sesar aktif baru dan
53 sumber jalur sesar aktif lama yang sudah direvisi. Jadi, berdasarkan penambahan data dan
analisa baru dalam kurun 5 tahun terakhir dan juga hasil kerja pokja geologi selama proses
updating, kami berhasil menambahkan ~450% dari sumber gempa bumi nasional tahun 2010. Satu
contoh signifikan dari penambahan jalur sesar aktif baru adalah jalur sesar aktif (active fold-thrust
belt”) yang membentang di utara-tengah Pulau Jawa dari wilayah Cirebon ke Semarang sampai ke
dekat Kota Surabaya, termasuk didalamnya: Sesar Baribis, Semarang thrust, Lasem thrust, dan
Zona lipatan-sesar Kendeng (Gambar 3).

Gambar 1 Peta revisi segmentasi dari jalur utama Sesar aktif Sumatra
Gambar 2. Hasil revisi peta jalur sesar aktif di wilayah Pulau Jawa.
Gambar 4. Hasil revisi peta jalur sesar aktif di wilayah Sulawesi tengah dan utara.
Gambar 4. Hasil revisi peta jalur sesar aktif untuk wilayah Papua.

You might also like