Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Petir merupakan fenomena alam yang menjadi penyebab gangguan pada sisfem distribusi
udara. Sepefti yang terjadi pada SUTM 20 kV di PT. PLN (Persero) Cabang Mataram, iumlah
gangguan satu fasa ke tanah yang terdeteksi oleh Earth Fault Relay (EFR) sebanyak 105
gangguan untuk periode november 2006 sampai oktober 2007. Gangguan ini dapat
mengakibatkan pemutusan sementara maupun pemutusan permanen pada jaingan distribusi
Guna meningkatkan performa jaringan distribusi maka perlu diadakan evaluasi dan mencarisolusl
agar gangguan akibat sambaran petir dapat dikurangi.
tJntuk menyelesaikan permasalahan gangguan akibat sambaran petir, salah satu alternatif
solusinya adalah dengan memasang arrester dengan jarak yang ideal pada jaringan distribusi. Hal
ini dimaksudkan untuk meningkatkan keandalan jaringan terhadap sambaran petir. Jarak ideai
pemasangan arrester pada jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah 20 kV area Mataram
dengan tiang beton maupun tiang besi pada jarak 22 gawang. Dengan jarak pemasangan ideal
tersebut diperoleh peningkatan keadalan sebesar 4,421 % untuk iaringan dengan tiang beton dan
4.417% untuk jaringan tiang besi. Hasil evalusi menunjukkan bahwa pemasangan arrester saat ini
pada SUTM 20 kV PT. PLN (Persero) Cabang mataram area mataram sudah baik.
Kata Kunci : Sambaran Petir, SUTM, Jarak Pemasangan Arrester, Keandalan Jaringan.
ABSTRACT
The thunderstorm is natural phenomenon that causes faults at overhead distribution system.
Example: total of single line to ground fault that detected by earth fault relay (EFR) are 105 faults in
the distribution of 20 kV PT. PLN (Persero) at Mataram District network sysfem at period November
2006 to October 2007. The interruption causes momentary fault and permanent fault toward the
distribution network. To increase the distribution network performance lts necessary to evaluate the
system and find the solution until fault that caused by thunderstorm stroke can reduced.
One off solution the problem as the effect of the thunderstorms strokes ls by installing
lightning arresfers wiht certain distance in the distribution network. The aim of that installation is to
increase the network performance toward the thunderstorms strokes. Ihe tdeal distance of liglrlnirry
arrester installatton at distribution of 20 kV PT. PLN (Persero) at Mataram District network utith
concrete pole and steel pole is 22 spans That method can increase the network performance 4,421
7o for concrete pole and 4.417 % for steel pole. The result of evaluation is the installation of the
lightning arrester in the distribution of 20 kV PT. PLN (Persero) at Mataram District network sysfem
is good, that mean the installation of the lightning arresfers be under the ideal condition.
Keyword: thunderstorms sfrokes, overhead distribution line 20 kV, installation of the lightning
a rreste r, nefuvork pe rform a n ce.
* M. Fauzi Zulkarnaen, Alumni Jurusan Teknik Elektro Fakuttas Teknik Universitas Mataram
" Supriono, ST., MT., Pengajar pada Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram
Sanggahan dan diskusi tentang tulisan ini harus sudah diserahkan ke redaksi sebelum 30 Maret 2009
105
Volume 9 No 2, Desember 2008
terekam pada relay Earth Fault (EF). Jumlah saluran distribusi diambil dari hasil survey
gangguan yang terekam pada relay Over yang dilakukan oleh penulis. Data
Cunent (OC) tidak dipergunakan, karena petir Tunderstrom Day kota Mataram tahun
umumnya mengakibatkan relay EF menjadi 20A612007 diperoleh dari BMG Selaparang
trip, sedangkan relay OC tidak terganggu. sebanyak 165 hari guruh.
Data Pemasangan Arrester (tabel 1) pada
Tabel 1. Keberadaan arrester beberapa penyulang di daerah Mataram
Jml Jarak Jarak Jml Arrester
Paniano Gardu Tianq Gardu Anester Tambahaq Total
Rata-rata Arrester
penvulang (km) (unit) (meter) fl-iang) (unit) (unit) (unit)
1 Mataram 11899 21 50 11636 69
10304.9 18 11 54
3E 3686.4 8 9 24
4 Perumnas 20281 27 50 15 81 15
5 Cemara 't5493 26 50 78 21 99
6 Paqesanoan 21721 22 50 66 21 87
7 Cakra Kota 16920 31 11 93 96
8 Dsn Cermen 10175 18 11 u 57
JUMLAH 1 1 0480 513
(Sumber. Hasil Survei laPangan
Tiang Beton
Sambaran Langsung Sambaran lnduksi
Penyulang
No=Nf+
Ppt Nr- Nr Po NFt M
(sambaran) (gangguan) (sambaran) ^ri
(gangguan) (gangguan)
0.8506
Mataram 0.43 14.25 5.210 0.5096 11.05 4.753 10
Gomong o.8477 0.43 12.34 4.497 0.5095 9.57 4.115
Erlangga o.8124 0.43 4.41 1.542 0.4956 3.33 1.432
Perumnas 0.8643 0.43 24.28 9.024 0.5160 19.08 8.203 17
107
Volume I No 2, Desember 2008
Jumlah gangguan yang terekam pada pada SUTM. Sehingga penambahan kawat
relay EF (Lampiran 1) untuk penyulang tanah pada tiang beton dapat mengurangi
mataram 24 sedangkan jumlah gangguan gangguan akibat petir lebih dari 50 o/o.
penyulang Mataram hasil perhitungan (tabel 2) Pengaruh Luas permukaan penghantar MAC
yaitu pada tiang beton 10 dan tiang besi 13, terhadap gangguan akibat petir tidak
jumlah seluruhnya 23. Berdasarkan hasil dipengaruhi (sedikit sekali bahkan diabaikan)
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil oleh untuk penghantar AAAC dengan
perhitungan memiliki keakuratan yang tinggi. berlcagai besar nilai luas penampang tidak
Tabel 2 memperlihatkan bahwa gangguan terlalu berpengaruh, hanya berpengaruh
pada tiang besi lebih besar daripada sedikit terhadap nilai probabilitas flashover
gangguan pada tiang beton, selain itu juga pada isolator.
pada tiang besi gangguan sambaran induksi Letak dan jumlah anester yang ideal.
lebih tinggi daripada gangguan akibat Hasil perhitungan jumlah gangguan
sambaran langsung. Sambaran induksi pada yang terjadi jika arresster terpasang pada
kawat fase tidak dapat dikurangi tetapi kondisi ideal, yaitu arrester dipasang pada
sambaran langsung pada kawat fase dapat jarak22 tiang diperlihatkan pada tabel 3.
dicegah dengan pemasangan kawat tanah
Penyulang
Prt Nr Nt Pn NFt Nr
No=A/f+
Ni
(sambaran) (gangguan) (sambaran) (gangguan) (gangguan)
Mataram 0.8965 0.43 14.25 5.491 0.5281 11.45 4.925 10
Gomong 0.8965 0.43 12.U 4.755 0.5281 9.92 4.265
Erlangga 0.8965 0.43 4.41 1.701 0.5281 3.55 1.526
Perumnas 0.8965 0.43 24.28 9.3s9 0.5281 19.52 8.395 18
Cemara 0.8965 0.43 18.55 7.1 50 0.5281 14.91 6.413
Pagesangan 0.8965 0.43 26.00 10.024 0.5281 20.91 8.991 19
Cakra kota 0.8965 0.43 20.26 7.808 0.5281 16.29 7.OO4 15
Dsn Cermen 0.8965 0.43 12.18 4.696 0.5281 9.79 4.212
Tiang Besi
Mataram 0.9't33 0.43 14.25 5.594 0.6288 18.39 7.907 14
Gomong 0.9133 0.43 12.34 4.U5 0.6288 15.92 6.U7 12
Erlangga 0.9133 0.43 4.41 1.733 0.6288 5.70 2.450
108
Volume 9 No 2, Desember 2008
Berdasarkan tabel 2 dan tabel 3 dapat dengan menentukan keandalan mencapai nilai
dilihat bahwa nilai probabilitas flashover dan kestabilan. Dalam metode ini terlebih dahulu
probabilitas induksi arus pada isolator pada memperhitungkan jumlah gangguan sambaran
kondisi eksisting lebih rendah dari nilai petir dengan berbagai jarak pemasangan
probabilitas flashover dan probabilitas induksi arrester kemudian mencari keandalan jaringan
arus pada isolator pada kondisi pemasangan dan menentukan jarak ideal pemasangan
arrester ideal, sehingga mengakibatkan arrester pada range nilai keandalan stabil
jumlah gangguan akibat sambaran petir pada (perubahannya tidak terlalu signifikan). Nilai
kondisi eksisting lebih rendah dari pada keandalan jaringan untuk berbagai jarak
kondisi ideal. Oleh karena itu, dapat dikatakan pemasangan arrster jika diterapkan pada
pemasangan arrester yang sekarang sudah jaringan SUTM 20 kV di PT. PLN (Persero)
baik karena telah melebihi nilai ideal. Cabang Mataram adalah sebagai berikut:
Metode yang digunakan untuk
penentuan jarak ideal pemasangan arrester
Berdasarkan tabel 3, diperlihatkan bahwa gawang. Namun untuk menentukan titik paling
keadalan jaringan menacapai kestabilan pada ideal adalah dengan mencari titik potong
pemasangan arrester antara 20 - 24 gawang, antara kurva jumlah gangguan dan kurva
sehingga dapat dikatakan bahwa jarak ideal jumlah pengadaan arrester. Hal ini dapat
pemasangan arrester adalah antara 20 24 - diperlihatkan pada kurva gambar 1.
Gambar 1. Kurva penentuan jarak ideal arrester (a) Tiang Beton, (b) Tiang Besi.
(Sumber : Hasil Perhitungan)
110
Volume 9 No 2, DesembEr 2008
Lampiran I
Tabe! L.l. Jumlah.-gangguan-b-eber_apa-penyulang dl PT. PLN (persero) cabang Mataram
perlode November 2006 - Oktober 2OO7 -
PENYULANG /
KOPEL
CEMARA
GOMONG
PERUMNAS
PAGESANGAN
CAKRA KOTA
MATARAM
BERTAIS
.7.t
105
112