Professional Documents
Culture Documents
CASE REPORTS
LAPORAN KASUS TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS HALMAHERA
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Program Pendidikan Profesi
Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Disusun oleh
Hevatika Farma.M
01.210.6181
Pembimbing :
dr. Joko Wahyu W, M.Kes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2016
2
BAB I
PENDAHULUAN
yang disebabkan bakteri berbentuk batang (basil) yang dikenal dengan nama
(Hiswani, 2004).
terutama penderita menular / BTA (+). Pada tahun 1995 diperkirakan setiap
tahun terjadi sekitar 9 juta penderita baru TBC dengan kematian 3 juta orang.
TB paru BTA (+) (Depkes RI, 2002; Girsang, 2002; Permatasari, 2005).
Pengobatan yang tidak teratur dan kombinasi obat yang tidak lengkap diduga
tuberkulosis (OAT) atau Multi Drug Resistance (MDR) (Depkes RI, 2002;
terjadi sekitar22 kasus TB. Kasus TB BTA (+) yang ditemukan sebanyak 16
Dari uraian latar belakang diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk
1.3 TUJUAN
1.4 MANFAAT
di lapangan.
BAB II
ANALISA SITUASI
Waktu pengamatan:
Nama : Tn. N
Umur : 32 tahun
JenisKelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD
Semarang Timur
Kewarganegaraan : WNI
A. ASPEK 1
B. ASPEK 2
ANAMNESIS
tersebut.
kandung.
sumur.
C. ASPEK 3
D. ASPEK 4
Pelayanan Kesehatan
Lingkungan :
Luas rumah : 4m x 6m
E. ASPEK 5
Derajat Fungsional
luar rumah
DERAJAT FUNGSIONAL : 3
ANAMNESIS KELUARGA
Genogram
Keterangan :
: Perempuan hidup
: Tinggal serumah
Ayah dan ibu pasien menikah saat usia 20 tahun, anak pertama
laki-laki lahir tahun 1980, anak kedua adalah pasien lahir tahun
dan kakak pasien sekolah sampai lulus SD. Adik pasien sekolah
sampai SLTP.
kebutuhan hidup.
Keluarga pasien terdiri dari ayah, ibu, kakak dan adik pasien.
Keadaan Lingkungan
m2. Pada bagian depan rumah pasien terdapat tempat sampah dan
cuci piring, cuci baju. Keadaan jamban cukup bersih. Terdapat tiga
kamar tidur di dalam rumah. Hanya diisi bed tempat tidur dan
berasal dari pintu depan, jendela kamar tidur orang tua pasien.
Penerangan pada siang hari berasal dari dari cahaya matahari yang
Teras4
1
5
1
1 1
2 3
Keterangan :
1. Kamar tidur
2. Kamar mandi
3. Dapur
4. Teras
5. Ruang tamu
Pelayanan Kesehatan
Status praesens
Umur : 32 th
BB : 41kg
PB : 160 cm
Kesadaran : komposmentis
15
Tanda Vital
RR : 22 x/menit
Temperatur : 37 C
Keadaan tubuh
Anemik : (-)
Sianotik : (-)
Ikterik : (-)
Turgor : cukup
Tonus : normotoni
Oedema : (-)
Dyspnoe : (-)
Kepala : mesosefal
ikterik +/+
(-)
Dada
Paru
Auskultasi
seluruh lapanganparu
Jantung
sinistra
Abdomen
Ekstremitas
Superior Inferior
BMI : 16
PEMERIKSAAN PENUNJANG
SPUTUM
a Aspek 1 Personal
Derajat fungsional :3
4. Diagnosis keluarga
ASPEK 1
Keluhan -
Harapan -
Kekhawatiran -
ASPEK 2
Diagnosis kerja -
Diagnosis -
banding
20
ASPEK 3
Faktor resiko -
internal
ASPEK 4
Faktor resiko -
eksternal
ASPEK 5
Derajat -
fungsional
1) Identifikasi Masalah
Dalam kasus ini terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab
batuk berdahak.
21
ENVIRONMENT HOST
berdahak.
AGENT
batuk berdahak.
Diperlukan
terhadap definisi,
orang penyebab,
terdekat cara
23
laksana yang
benar.
ngan definisi,
penyebab,
cara
penularan,
dan tata
laksana yang
benar.
bisa merokok
terhindar dari
penyakit
terpapar pentingnya
debu masker
selama
bekerja
2) Intervensi
a Promotif
Patient centered
Family oriented
Community oriented
b. Preventif
Patient centered
Family oriented
Community oriented
Penyuluhan tentang TB
Olahraga teratur
c. Kuratif
Patient centered
1. Non medikamentosa
- Tirah baring
- Nutrisi
2. Medikamentosa
PO : Rifampisin 150 mg
Isoniazid 75 mg
Pirazinamid 400 mg
Family oriented
Community oriented
d. Rehabilitatif
Patient centered
Family oriented
menyebabkan kekambuhan
Community oriented
1. Pemantauan/ follow up
BAB III
PEMBAHASAN
ENVIRONMENT HOST
batuk berdahak.
AGENT
hidup maupun tak hidup, bila diikuti dengan kontak yang efektif
suatu proses penyakit biologis, kimia, nutrisi, mekanik dan agent fisik
diproduksi oleh tubuh sebagai akibat dari suatu penyakit misalnya pada
dislokasi atau patah tulang. Penyebab fisik melalui radiasi, suhu udara,
2. Environment
Simanjutak,2006).
33
beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab. Daya penularan
tuberkulosis dapat hidup selama 1-2 jam bahkan sampai beberapa hari
34
paling sering ditemukan pada usia muda atau usia produktif, 15–50
vitamin, zat besi dan lain-lain, akan mempengaruhi daya tahan tubuh
dan keluarga mengaku jarang membuka jendela rumah dan tidak segera
memeriksakan diri ketika sudah ada gejala sakit yang mengarah ke TB.
BTA positif.
berat. Dalam satu hari pasien bisa menghabiskan ½ bungkus rokok per
BAB IV
4.1 Simpulan
4.2 Saran
tinggi jumlah pasien baru TB paru BTA positif agar penemuan kasus
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai salah satu upaya dalam
DAFTAR PUSTAKA
3(2), 20-22.
Medan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, 2012, ‘Penemuan Suspek Dan BTA
Helmia, Lulu, M., 2004, ‘Tuberkulosis’, dalam Alsagaff, H., Wibisono, M.J., &
Winariani, Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru, pp. 10-28, Bagian Ilmu Penyakit
Jakarta.
Indonesia, Jakarta.
Syahrini, H., Zubir, Z., Keliat, E.N., Abidin, A., 2008, ‘Tuberkulosis Paru
No RM :
Identitas Umum Pasien :
Nama Lengkap :
Tempat Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : □ LAKI-LAKI □ PEREMPUAN
Alamat :
DESA/KELURAHAN :
KAB/KOTA :
Agama : □ ISLAM □ HINDU
□ KRISTEN □ BUDHA
□ KATHOLIK □ KHONGHUCU
Status Perkawinan : □ KAWIN □ JANDA
□ BELUM KAWIN □ DUDA
Pendidikan Terakhir : SD/SMP/SMA/DIPLOMA/S1/S2/S3/LAINYA
Pekerjaan : □ PNS
□ WIRASWASTA
□ TNI/POLRI
□ PELAJAR/MAHASISWA
□ LAIN-LAIN.....................................
Kewarganegaraan : □ WNI □ WNA
Cara Pembayaran : □ BPJS
□ ASURANSI SWASTA
□ UMUM/MANDIRI
Nama Penanggung :
Jawab
Notelp/ Hp :
40
□ Lansia
□ Rehabilitasi Medik
Dengan ini saya menyatakan setuju untuk dilakukan pemeriksaan dan tindakan
tersebut di atas.
Semarang,................................
(..............................................)