You are on page 1of 10

Kegiatan pengeboran bijih Nikel (Ni) laterit yang dilakukan mendapatkan

data 100 titik lubang bor. Dan data ini dapat di lihat di table berikut :

Tabel 1 Data pemboran bijih Nikel (Ni)

koordinat
Titik bor
easco norco elevasi tebal Ni
Cd_1 2250 1625 228.15 1 2
Cd_2 2262.5 1625 228.15 2 2.08
Cd_3 2275 1625 228.15 3 1.45
Cd_4 2287.5 1625 228.15 4 1.72
Cd_5 2300 1625 228.15 5 0.56
Cd_6 2312.5 1625 228.15 6 1.47
Cd_7 2325 1625 228.15 7 1.12
Cd_8 2337.5 1625 228.15 8 0.89
Cd_9 2262.5 1650 228.15 9 0.84
Cd_10 2275 1650 228.15 10 0.67
Cd_11 2287.5 1650 220.05 1 0.71
Cd_12 2300 1650 220.05 2 0.6
Cd_13 2312.5 1650 220.05 3 0.79
Cd_14 2325 1650 220.05 4 0.98
Cd_15 2337.5 1650 220.05 5 0.92
Cd_16 2350 1675 220.05 6 0.88
Cd_17 2362.5 1675 220.05 7 0.73
Cd_18 2375 1675 220.05 8 0.57
Cd_19 2387.5 1675 220.05 9 0.48
Cd_20 2400 1675 220.05 10 1.33
Cd_21 2412.5 1675 220.05 11 0.55
Cd_22 2425 1675 220.05 12 0.69
Cd_23 2375 1700 210.39 1 0.82
Cd_24 2387.5 1700 210.39 2 0.84
Cd_25 2400 1700 210.39 3 0.83
Cd_26 2412.5 1700 210.39 4 0.9
Cd_27 2387.5 1725 210.39 5 1.12
Cd_28 2400 1725 210.39 6 1.45
Cd_29 2412.5 1725 210.39 7 1.08
Cd_30 2425 1725 210.39 8 1.06
Cd_31 2437.5 1725 210.39 9 0.94
Cd_32 2450 1725 210.39 10 0.11
Cd_33 2462.5 1725 210.39 11 1
Cd_34 2475 1725 210.39 12 1.77
Cd_35 2487.5 1725 209.18 1 1.24
Cd_36 2450 1750 209.18 2 1.15
Cd_37 2462.5 1750 209.18 3 1.13
Cd_38 2475 1750 209.18 4 1.36
Cd_39 2487.5 1750 209.18 5 0.75
Cd_40 2425 1775 230.15 1 0.77
Cd_41 2437.5 1775 230.15 2 1.79
Cd_42 2450 1775 230.15 3 1.95
Cd_43 2462.5 1775 230.15 4 1.89
Cd_44 2475 1775 230.15 5 1.76
Cd_45 2487.5 1775 230.15 6 1.69
Cd_46 2500 1775 230.15 7 1.26
Cd_47 2462.5 1800 230.15 8 0.86
Cd_48 2462.5 1800 230.15 9 0.84
Cd_49 2462.5 1800 230.15 10 0.61
Cd_50 2462.5 1800 220.48 1 0.6
Cd_51 2450 1825 220.48 2 0.75
Cd_52 2462.5 1825 220.48 3 0.83
Cd_53 2475 1825 220.48 4 1.17
Cd_54 2487.5 1825 220.48 5 0.97
Cd_55 2500 1825 220.48 6 0.96
Cd_56 2512.5 1825 220.48 7 0.66
Cd_57 2525 1825 220.48 8 2.84
Cd_58 2537.5 1825 220.48 9 2.29
Cd_59 2550 1825 220.48 10 2.32
Cd_60 2562.5 1825 220.48 11 2.62
Cd_61 2500 1850 220.48 12 2
Cd_62 2512.5 1850 220.48 13 1.76
Cd_63 2525 1850 220.48 14 1.42
Cd_64 2537.5 1850 220.48 15 1.43
Cd_65 2550 1850 211.68 1 0.9
Cd_66 2562.5 1850 211.68 2 0.86
Cd_67 2575 1850 211.68 3 0.39
Cd_68 2587.5 1850 211.68 4 0.78
Cd_69 2600 1850 211.68 5 1.29
Cd_70 2612.5 1850 211.68 6 1.22
Cd_71 2625 1850 211.68 7 0.36
Cd_72 2637.5 1850 222.33 1 0.57
Cd_73 2650 1850 222.33 2 1.41
Cd_74 2512.5 1875 222.33 3 1.18
Cd_75 2525 1875 222.33 4 1.24
Cd_76 2537.5 1875 222.33 5 1.12
Cd_77 2550 1875 222.33 6 1.42
Cd_78 2562.5 1875 222.33 7 0.56
Cd_79 2575 1875 219.37 1 1.3
Cd_80 2587.5 1875 219.37 2 1.38
Cd_81 2600 1875 219.37 3 1.23
Cd_82 2612.5 1875 219.37 4 1.12
Cd_83 2625 1875 219.37 5 1.31
Cd_84 2637.5 1875 219.37 6 1.28
Cd_85 2575 1900 219.37 7 0.75
Cd_86 2587.5 1900 219.37 8 0.44
Cd_87 2600 1900 219.37 9 0.5
Cd_88 2612.5 1900 219.37 10 0.76
Cd_89 2625 1900 218.21 1 2.36
Cd_90 2637.5 1900 218.21 2 2.8
Cd_91 2650 1900 218.21 3 2.46
Cd_92 2662.5 1900 218.21 4 2.65
Cd_93 2675 1900 218.21 5 2.11
Cd_94 2687.5 1900 218.21 6 1.28
Cd_95 2700 1900 218.21 7 0.58
Cd_96 2650 1925 225.35 1 0.85
Cd_97 2662.5 1925 225.35 2 0.63
Cd_98 2675 1925 225.35 3 1.31
Cd_99 2687.5 1925 225.35 4 1.44
Cd_100 2700 1925 225.35 5 1.74
Dengan menggunakan aplikasi dari software GS+9, maka data pengeboran
tersebut dapat diolah menjadi data spasial untuk mengetahui penyebaran dari
kadar nikel yang berada di daerah tersebut, dimana dapat digunakan dalam
merencanakan operasi penambangan Nikel.

Berikut ini, merupakan hasil dari proses pengolahan dari aplikasi GS+9.

 Ploting Titik bor yang ada di lokasi

Dari hasil ploting data titik bor di gs+, memperlihatkan data bor bersifat
heterogen, sehingga diperlukan metode yang tepat dalam melakukan penaksiran
penyebaran kadar bijih Nikel di daerah tersebut.
 Grafik Frekuensi

Ada dua metode yang terdapat didalam program GS+9 dalam pengolahan
data yaitu Metode Kriging dan Metode Inverse Distance Weighting (IDW).

. Tabel di bawah ini memperlihatkan perbandingan nilai antara ke-empat


model variogram dengan menggunakan Metode Kriging dan Metode IDW,
terhadap parameter statistik setelah dilakukan pengolahan di Software GS+9.
 Hasil Variogram

a.Model Exponensial

b.Model Linear
c. Model Spherical

d. Model Gaussian
 Perbandingan Metode Kriging dan Metode IDW Berdasarkan kenampakan
Data Pengeboran

a. Gambar penyebaran data Kriging


b. Gambar penyebaran data IDW

Dari kedua gambar di atas, terlihat bahwa data yang dihasilkan dari
pengolahan dengan menggunakan metode Kriging lebih mendekati data hasil
pengeboran dibandingkan dengan data yang dihasilkan dari pengolahan dengan
metode IDW. Hal ini menunjukkan bahwa metode kriging lebih mampu mengolah
data yang heterogen dibandingkan dengan metode IDW.
 Data Output GS+9
Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis terhadap data pengeboran yang dilakukan


dengan menggunakan aplikasi software GS+9, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Model yang paling tepat dalam melakukan analisis data bor bijih Nikel yaitu
dengan model Exponensial dengan metode Kriging.

2. Metode Kriging lebih baik digunakan untuk pengolahan data bor yang
memiliki nilai yang heterogen dibandingkan dengan menggunakan Metode
Inverse Distance Weighting (IDW)

You might also like