Professional Documents
Culture Documents
= Chi-square test
Windhu Purnomo
FKM UNAIR
2006
1
Kapan menggunakan
Uji Khi-kuadrat?
Tabel kontingensi
(tabel silang “r x c”)
Tabel silang
2
Contoh kasus untuk Tabel
Kontingensi 2x2:
Apakah terdapat perbedaan
keberhasilan pengobatan Ca Mammae
(setelah 5 tahun) antara metode A
dan metode B?
Dari 80 wanita yg menggunakan
metode A: 80% sembuh, sisanya
tdk sembuh.
Sedangkan dari 75 wanita yg
menggunakan metode B: 72 wanita
sembuh, sisanya tdk sembuh.
Langkah-langkah pengujian
hipotesis dgn uji khi-kuadrat
1. Rumuskan hipotesis:
• H0: Tidak ada perbedaan kesembuhan
Ca Mammae antara yg menggunakan
obat A dan obat B
• H1: Ada perbedaan kesembuhan Ca
Mammae antara yg menggunakan obat
A dan obat B
3
2. Buat tabel kontingensi:
Kesembuhan
Sembuh Tak Jumlah
Metode sembuh
A 64 16 80
B 72 3 75
I II Jumlah
A O11 (E11) O12 (E12) n1+
B O21 (E21) O22 (E22) n2+
Jumlah n+1 n+2 N
4
Sembuh Tak Jumlah
sembuh
A 70,2 9,8 80
B 65,8 9,2 75
Jumlah 136 19 155
80 • 136 80 • 19
E11 = = 70,2 E12 = = 9,8
155 155
75 • 136 75 • 19
E21 = = 65,8 E22 = = 9,2
155 155
5
Pada kasus ini semua sel mempunyai
nilai E>5, maka uji khi-kuadrat
memenuhi syarat, sehingga bisa
dilanjutkan!
5. Hitung nilai χ2 (χ
χ2hitung):
2
2 N( O11 • O22 − O12 • O21 − 0,5N)
χ =
(n1+ ) • (n2 + ) • (n+1) • (n+ 2 )
6
χ2hitung:
7
TABEL DISTRIBUSI KHI-KUADRAT (Chi-square)
χ2tabel:
ditemukan:
titik kritis χ2 (χ
χ2tabel) = 3,84
8
7. Hasil & Kesimpulan:
Kesimpulan:
terdapat perbedaan kesembuhan Ca
Mammae antara metode A dan metode B;
dengan kata lain:
terdapat hubungan antara metode
pengobatan yang diberikan dengan
kesembuhan Ca Mammae.
9
Uji Khi-kuadrat dari Pearson
untuk Tabel Kontingensi Non 2x2
Tabel silang
10
Formula uji χ2 (khi-kuadrat) dari Pearson:
11
Tabel hubungan antara sumber air
minum dgn kejadian diare:
(frekuensi observasi=O)
Frekuensi harapan=E
12
χ2 hitung:
χ2 tabel:
13
TABEL DISTRIBUSI KHI-KUADRAT (Chi-square)
Kesimpulan:
terdapat perbedaan kejadian diare antara
masyarakat pengguna sumber air minum
dari sungai, sumur dan PDAM;
dengan kata lain:
terdapat hubungan antara sumber air
minum dengan kejadian diare.
14
UJI KEMUNGKINAN
EKSAK DARI FISHER
(Fisher’s Exact Test)
15
Kapan menggunakan
Uji Pasti dari Fisher?
Tabel silang
16
Contoh kasus:
Apakah terdapat perbedaan
mortalitas penderita penyakit X
antara yang diterapi dgn metode P
dan metode Q?
Dari 15 penderita yg diterapi
metode P: 2 org meninggal.
Sedangkan dari 19 penderita yg
diterapi metode Q: 4 org
meninggal.
Langkah-langkah pengujian
hipotesis dgn uji khi-kuadrat
1. Rumuskan hipotesis:
• H0: Tidak ada perbedaan mortalitas
penderita penyakit X antara yg diterapi
metode P dan metode Q
• H1: Ada perbedaan mortalitas penderita
penyakit X antara yg diterapi metode P
dan metode Q
17
2. Buat tabel kontingensi:
Kematian
Mati Hidup Jumlah
Metode
P 2 13 15
Q 4 15 19
Jumlah 6 28 34
18
4. Lihat syarat uji khi-kuadrat:
19
Perhitungan kemungkinan eksak:
dibuat tabel-tabel lain dgn subtotal marginal yg sama
(patokannya: frekuensi yg terendah, dikurangi satu
persatu sampai 0)
X Y Jumlah
I 2 13 15 15!•19!•6!•28!
p1 = = 0,020
II 4 15 19 34!•2!•13!•4!•15!
Jumlah 6 28 34
X Y Jumlah
15!•19!•6!•28!
I 1 14 15 p2 = = 0,130
II 5 14 19
34!•1!•14!•5!•14!
Jumlah 6 28 34
X Y Jumlah
I 0 15 15 15!•19!•6!•28!
p3 = = 0,303
II 6 13 19 34!•0!•15!•6!•13!
Jumlah 6 28 34
p = Σpi
p = p1 + p 2 + p 3 =
p = 0,020 + 0,130 + 0,303 = 0,453
20
6. Hasil & Kesimpulan:
Kesimpulan:
Tidak terdapat perbedaan mortalitas
penderita penyakit X antara yg diterapi
metode P dan metode Q;
dengan kata lain:
Tidak terdapat hubungan antara metode
terapi penyakit X dengan mortalitas.
21