Professional Documents
Culture Documents
PERTEMUAN PERTAMA
Pembagian Kalimah/ الكلمة, Ism dan ciri-cirinya
Dalam membahas kaidah tata bahasa arab, ada beberapa istilah yang
harus diketahui, diantaranya adalah Huruf, kata, dan kalimat. Antara
Harf, kata, dan kalimat terdapat hubungan erat. Menurut tata urutannya,
Huruf atau abjad adalah bagian yang paling kecil, kemudian kata, dan dari
rangkaian kata-kata maka tersusunlah suatu kalimat.
a) Beberapa Istilah dalam kalimat bahasa arab :
1) Harf / احلرفadalah Huruf Abjad/Huruf Hijaiyah, yaitu satuan bunyi
yang tersusun darinya sebuah kata.
Contoh :...............,ز , ر, ذ, د, خ, ح, ج, ث, ت, ب,ا
2) Kalimah/ الكلمةadalah Kata, yaitu susunan Harf yang memiliki arti
tertentu.
Kalimah dalam bahasa arab berarti kata dalam bahasa Indonesia.
Contoh :جلَس
ََ , الدِّي ِن, يَ ْوٌم,احلَ ْم ُد
ْ ...............
3) Jumlah/ اجلملةadalah Kalimat, yaitu susunan kata yang
mengandung arti sempurna.
jumlah dalam bahasa arab berarti Kalimat dalam bahasa
Indonesia.
Contoh :اجلامعة انا اذىب اىل
b) Kalimah/ (الكلمةkata) dalam bahasa Arab terbagi kepada 3 jenis yaitu
:
1) Ism/ (االسمkata benda), yaitu kata yang menunjukan sebuah arti
dan tidak ada batasan waktu.
ِ ادلس
Contoh :......................ج ُد , قَلَم,ت
ٌ بَْي
ْ َ ٌ
2) Fi’l / (الفعلkata kerja), yaitu kata yang menunjukkan sebuah arti
dan dibatasi waktu.
Contoh :........................,ب
ْ الَتَ ْشر
َ , اِْرِج ْع,س ِ
ُ ََْيل,َد َخ َل
Latihan :
Untuk memantapkan pemahaman setiap materi, sebagiannya kita akan
langsung mengggunakan ayat-ayat Al-Qur'an sebagai media latihan.
Caranya :
)1) Garis bawahi setiap kata dan bedakan apakah (ism, fi’latau harf
)2) Sebutkan ciri-cirinya (khusus Ism
QS. Al-Fatihah ayat 1-7
الرِحي ِم { }3مالِ ِ
ك الر ْْحَ ِن َّ
ني {َّ }2 ِ احلَ ْم ُد لِلَّ ِو َر ِّ
الرِحي ِم {ْ }1 بِ ْس ِم اللَّ ِو َّ
الر ْْحَ ِن َّ
َ ب الْ َعالَم َ
يم {ِ }6صَرا َط ِ ني {ْ }5اى ِدنَا ِّ
الصَرا َط الْ ُم ْستَق َ
اك نَعب ُد وإِيَّ َ ِ
اك نَ ْستَع ُ ِ
الدِّي ِن { }4إيَّ َ ْ ُ َ يَ ْوِم
ض ِ َّ ِ
وب َعلَْي ِه ْم َوالَالضَّآلِّ َ
ني {}7 ت َعلَْي ِه ْم َغ ِْْي الْ َم ْغ ُ
ين أَنْ َع ْم َ
الذ َ
َع َّم يَتَ َسآءَلُو َن {َ }1ع ِن النَّبَِأ الْ َع ِظي ِم { }2الَّ ِذي ُى ْم فِ ِيو سلُْتَلِ ُفو َن {َ }3كالَّ َسيَ ْعلَ ُمو َن
اجلِبَ َ
ال أ َْوتَ ًادا {}7 ض ِم َه ًادا {َ }6و ْ
{ُُ }4ثَّ َكالَّ َسيَ ْعلَ ُمو َن { }5أَ ََلْ َْصل َع ِل اْأل َْر َ
ِ
اجا {َ }8و َج َع ْلنَا نَ ْوَم ُك ْم ُسبَاتًا {َ }9و َج َع ْلنَا الَّْي َل لبَ ً
اسا {}11 َو َخلَ ْقنَا ُك ْم أ َْزَو ً
3
PERTEMUAN KE-2
Fi’l dan ciri-cirinya
س ِ
َ ََجل س ُ ََْيل
: telah duduk : sedang duduk
بَ ََكت
: telah menulis ب
ُ ُيَ ْكت
: sedang menulis
صَر
َ َن
: telah menolong ص ُر
ُ يَْن
: sedang menolong
Pada contoh di atas, kata قَتَ َل artinya membunuh, di dalamnya sudah
terdapat keterangan waktu, yaitu waktu lampau artinya telah.sehingga
tidak perlu ada tambahan keterangan waktu. Keterangan waktu bisa
berubah ketika bentuk kata kerjanya juga berubah, seperti contoh di atas
pada kata يَ ْقتُلberubah waktunya menjadi sedang atau akan datang.
َ
Ciri-ciri fi’l :
1) Diawali قَد. Contoh : الصالة
ّ قد قامت
2) Diawali salah satu huruf mudlori' ( ي،ت،،أ،) ن.
Contoh :َماتَ ْعبُ ُدو َن
َوَيَْنَ عُو َن الْ َماعُونَآلَأ َْعبُ ُد,نيِ َ َّاك نَعب ُد وإِي ِ
ُ اك نَ ْستَع َ ُ ْ َ َّ إي,
3) Diawali سatau ف
َ َ َس ْوContoh : َسيَ َّذ َّك ُر َمن ََيْ َشى,ف تَ ْعلَ ُمو َن َ َكالَّ َس ْو
4) Diakhiri dengan Ta' taknis ()ت. Contoh : ب ٍ َت يَ َدآ أَِِب َذل
َّ َب َوت ْ َّتَب
Diakhiri dengan Ta' fa'il (تُن،،َ ُُتا،ت، ِ َ)ت.
5) ُ ُت، ُت
Contoh :ت َعلَْي ِه ْم ِ َّ ِ ُ وآلَأَنَا عابِدُ َّماعب
َ ين أَنْ َع ْمَ صَرا َط الذ,دُت ْ ََ ُ ُ َ َ
6) ّDiakhiri dengan Naa fa'il ( )نا. Contoh :يف لَْي لَ ِة الْ َق ْد ِر ِ
َ إنآَّ أ
ِ َُنزلْنَاه
Untuk menentukan bahwa sebuah kata termasuk fi’l, bisa ditentukan dari
beberapa hal berikut:
Melihat artinya merupakan kata kerja.
Melihat ciri-cirinya seperti disebutkan di atas.
Melihat polanya (bisa diketahui dengan menguasai tashrif ushul,
yang ada dalam materi tashrif).
Latihan :
)1) Garis bawahi setiap kata dan bedakan apakah (ism, fi’latau harf
2) Sebutkan ciri-cirinya
QS. Al-Baqarah ayat 1-10
ِ َّ ِ ِ
ك َعلَى ُى ًدى ِمن َرِِّّبِ ْم َوأُولَئِ َ
ك ُى ُم الْ ُم ْفل ُحو َن{ }5إ َّن الذ َ
ين َك َف ُروا ُى ْم يُ ِوقنُو َن { }4أُولَئِ َ
ين ءَ َامنُوا َوَما ََيْ َدعُو َن إِالَّ أَن ُف َس ُه ْم َوَما َّ َّ ِ ِ ِ ِِ ِ
األَخ ِر َوَما ُىم ِبُْؤمن َ
ني {َُ }8يَادعُو َن اللوَ َوالذ َ
ي ْشعرو َن {ِ }9يف قُلُوِّبِِم َّمرضُ فَزادىم اللَّو مرضا وَذلم ع ّذاب أَلِيم ِِبا َكانُوا يك ِ
ْذبُو َن َ َ ُ ُ َ َ ُ ُ ُ َ َ ً َ ُْ َ ٌ ُ َ َ ُُ
{}11
5
PERTEMUAN KE-3
Dhamir
Dhamir atau "kata ganti" ialah Ism yang berfungsi untuk menggantikan
atau mewakili penyebutan sesuatu/seseorang maupun sekelompok
benda/orang.
Contoh:
زلمديَ ْر َح ُم َّ َ =اْألَبْناَءMuhamad menyayangi anak-anak
= يَ ْر َْحُ ُه ْم ُه َوDia menyayangi mereka
Pada contoh di atas, kata زل َّمدdiganti dengan َ=( ُىوdia), sedangkan
Rincian enam golongan dhamir di atas ada pada buku panduan audio
tashrif serta dibantu dengan adanya audio secara lengkap.
Latihan :
1) Garis bawahi kata yang termasuk dhamir
2) Bedakan macam dhamirnya
QS. Al-Baqarah ayat 61-65
ال أَتَ ْستَْب ِدلُو َن الَّ ِذي ُى َو أ َْد ََن بِالَّ ِذي ُى َو َخْي ٌر
َ َصلِ َها ق ِ ِ ِ ِ ِ
َ َبَ ْقل َها َوقثَّآئ َها َوفُوم َها َو َع َدس َها َوب
7
ني َم ْن ءَ َام َن بِاللَّ ِو َوالْيَ ْوِمي عتَ ُدو َن { }61إِ َّن الَّ ِذين ءامنُوا والَّ ِذين ىادوا والنَّصارى و َّ ِ
الصابِئ َ َ ََ َ َ َ ُ َ َ َ َ َْ
ور ُخ ُذوا َمآءَاتَْي نَا ُكم بُِق َّوٍة َواذْ ُك ُروا َما فِ ِيو لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّ ُقو َن ِ
َخ ْذنَا ميثَاقَ ُك ْم َوَرفَ ْعنَا فَ ْوقَ ُك ُم الطُ َ
أَ
ني {}65ِِ ِ { }64ولََق ْد علِمتُم الَّ ِذين ْاعتَ َدوا ِمن ُكم ِيف َّ ِ
السْبت فَ ُق ْلنَا َذلُ ْم ُكونُوا قَرَد ًة َخاسئ َ ْ َ َْ ُ َ ْ
8
PERTEMUAN KE-4
Tashrif Tsulatsi Mujarrad
Ilmu Sharaf adalah salah satu dasar ilmu yang penting dalam
mempelajari Bahasa Arab. Dengan Sharaf,kita bisa tahu dari mana suatu
kata berasal. Minimal, orang yang mengerti Sharaf insya Allah tidak akan
kesulitan menggunakan kamus-kamus Bahasa Arab mengingat metode
pencarian kata dalam kamusBahasa Arab berbeda sekali dengan kamus
bahasa lain pada umumnya.
Tashrif menurut bahasa adalah Perubahan. Dan menurut Istilah:
mengubah asal bentuk kalimat yang satu kepada model-model bentuk
yang berbeda-beda, untuk menghasilkan makna-makna yang diharapkan.
Dalam tashrif, kata dasar perubahan diambil dari fi’l (kata
kerja).Menurut asal kata dan pembentukannya, Fi’l terbagi dua:
a) Fi’l Mujarrad ( ج َّرد ِ
َ لم
ُ )ف ْعyaitu fi’l yang semua Harfnya asli.
1) Fi’l Tsulatsi Mujarrad (ُرلََّرد )فِ ْعل ثُالَثِيterdiri dari tiga Huruf
2) Fi’l ruba’i mujarrad ( )فِ ْعل ُرباَ ِعي ُرلََّردterdiri dari empat Harf
b) Fi’l Mazid ( )فِ ْعل َم ِزيْدyaitu fi’l yang mendapat Harf tambahan.
Fi’l Tsulatsi Mujarrad mempunyai enam wazan ( ) َوْزن atau
timbangan (pola) yakni:
فَ َع َل- يَ ْفعِ ُل س ِ
misalnya:
َ َجل-
َ س ُ ( ََْيلduduk).
فَ َع َل- يَ ْفعُ ُل misalnya: صر
َ َ َن- ص ُر
ُ يَْن (menolong).
فَ َع َل- يَ ْف َع ُل misalnya: حَ َفَت- يَ ْفتَ ُح (membuka).
فَعِ َل- يَ ْف َع ُل misalnya: علِم-
َ َ يَ ْعلَ ُم (mengetahui).
فَعِ َل- يَ ْفعِ ُل misalnya: سب
َ ح-
ِ ََي ِسب
َ ُ ْ (menghitung).
Artinya: perbuatan
ْ َ إِ ْس ُم ادل: ً فَ ْعال3
ص َدر
Artinya: berbuatlah
10
Latihan :
1) Temukan kata yang termasuk dalam cakupan Tashrif Tsulatsi
Mujarrad! Dalam QS Al-Baqarah ayat 1-50
2) Bedakan pola perubahannya!
11
PERTEMUAN KE-5
Fi’l Madli
Fi’l Madli ( اضي ِ ) فِ ْعلمadalah kata kerja yang digunakan untuk waktu
lampau.
Fi’l Madli ada dua :
: Kata Kerja Aktif, فَ َعل
a) Fi’l MadliMa'lum
َ
: Kata Kerja Pasif, فُعِل
b) Fi’l MadliMajhul
َ
Fi’l Madhy senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan jenis
ِ ) فatau subjek dari pekerjaan itu. Perubahan bentuk
Dhamir dari Fa'il ( اعل
tersebut terjadi di akhir kata.
Perubahan Fi’l Madli terdiri dari 14 jenis sesuai dengan subyeknya
(fa'ilnya).
12
ُى َو فَ َع َل = dia (lk) telah mengerjakan فُعِ َل = dia (lk) telahdikenai
pekejaan
ُى ْم فَ َعلُ ْوا = mereka (lk) telah فُعِلُوا = mereka (lk) telah
mengerjakan dikenai pekejaan
ت ِ
ت ِى َي ْ َفُعل
= dia (pr) telah
ْ َفَ َعل = dia (pr) telah mengerjakan
dikenai pekejaan
فَ َع ْل َن ُى َّن = mereka (pr) telah فُعِْل َن = mereka (pr) telah
mengerjakan dikenai pekejaan
ت ِ
َ فُع ْل
= engkau (lk) telah = engkau (lk) telah
َ ْت أَن
ت َ فَ َع ْل mengerjakan dikenai pekejaan
فَ َع ْلتُ ْم أَنْتُ ْم = kalian (lk) telah فُعِْلتُ ْم = kalian (lk) telah
mengerjakan dikenai pekejaan
ِ ْت أَن
ت ِ فَع ْل = engkau (pr) telah ِ فُعِْل
ت = engkau (pr) telah
َ mengerjakan dikenai pekejaan
ت
َّ ُ ْت أَن
َّ ُ فَ َع ْل
= kalian (pr) telah َّ ُ فُعِْل
ت = kalian (pr) telah
mengerjakan dikenai pekejaan
ت ِ
ُ فُع ْل
= saya (lk/pr) telah = saya (lk/pr) telah
ت أَنَا
ُ فَ َع ْل mengerjakan dikenai pekejaan
PERTEMUAN KE-6
Fi’l Mudhari'
ضا ِرع ِ
Fi’lMudlari’( َ لم
ُ ف ْع )adalah kata kerja yang digunakan
untukmenunjukkan pekerjaan yang sedang berlangsung atau akandatang.
Fi’l Mudhari'ada dua :
c) Fi’l Mudhari' Ma'lum : Kata Kerja Aktif, يَ ْفعِل
ُ
: Kata Kerja Pasif, يُ ْف َعل
d) Fi’l Mudhari' Majhul
ُ
Fi’l Mudhari' senantiasa mengalami perubahan bentuk sesuai dengan
jenis Dhamir dari Fa'il ( ِ َ ) فatau subjek dari pekerjaan itu. perubahan
اعل
bentuknya terjadi di awal kata dan di akhir kata.
Fi’l Mudhari'sangat spesifik dan sangat mudah dibedakandengan kata
kerja lainnya karena ada ciri diawaldan di akhir.
ciri diawal
adanya salah satu hurufmudloro'ah yaitu ( ت،ي،ن، ) اbisa disingkat
َُانيتdengan :
ciri diakhir
1) Dhomah/fathah/sukun (mati) َلْ نَ ْعبُ ْدنَ ْعبُ ُد
َ ,نَ ْعبُ َد لَ ْن,
2) َ_انatau َ_ا:ي َك ِّذبان،َُلني َك ِّذبا
_ُو َن ِ ِ
3) ُ atau_ ُُوا: يؤمنو َن،يؤمنوالن
14
Seperti fi’l madli, fi’l mudlari’ juga berubah menjadi 14 perubahan sesuai
subjeknya :
Subjek Ma'lum Tarjamah Majhul Tarjamah
= يَ ْفعِ ُل ُى َوmengerjakan
dia (lk) sedang/akan يُ ْف َع ُل = dia (lk) sedang/akan
dikenai pekejaan
ِ ِ = ي ْفعmereka berdua (lk)
الن يُ ْف َعالَ ِن = mereka berdua (lk)
ُُهَا َ sedang/akan dikenai
sedang/akan mengerjakan
pekejaan
= يَ ْفعِلُ ْو َن ُى ْمmengerjakan
mereka (lk) sedang/akan ي فعلُون
َ ْ َ ُْ = mereka (lk) sedang/akan
dikenai pekejaan
= تَ ْفعِ ُل ِى َيmengerjakan
dia (pr) sedang/akan تُ ْف َع ُل = dia (pr) sedang/akan
dikenai pekejaan
ِ ِ = تَ ْفعmereka berdua (pr)
الن تُ ْف َعالَ ِن = mereka berdua (pr)
ُُهَا sedang/akan mengerjakan
sedang/akan dikenai
pekejaan
= يَ ْفعِْل َن ُى َّنmengerjakan
mereka (pr) sedang/akan ي فع ْلن
َ َ ُْ
= mereka (pr) sedang/akan
dikenai pekejaan
ِ = engkau (lk) sedang/akan تُ ْفعل
َ ْ تَ ْفع ُل أَنmengerjakan
= engkau (lk) sedang/akan
ت َُ dikenai pekejaan
ِ ِ = تَ ْفعkamu berdua (lk)
الن تُ ْف َعالَ ِن = kamu berdua (lk)
أَنْتُ َما sedang/akan mengerjakan
sedang/akan dikenai
pekejaan
15
Latihan :
1) Temukan kata yang termasuk dalam cakupan Fi’l Mudlari’! Dalam
QS Al-Baqarah ayat 1-50
2) Bedakan pola perubahannya!
16
PERTEMUAN KE-7
Fi’l amr dan Fi’l Nahy
Fi’l Amar atau Kata Kerja Perintah adalah fi’l yang berisi pekerjaan yang
dikehendaki oleh Mutakallim (orang kesatu) sebagai orang yang
memerintah agar dilakukan oleh Mukhathab (orang kedua) sebagai orang
yang diperintah.
Perlu diingat bahwa yang menjadi Fa'il (subjek) dari Fi’l Amar (Kata Kerja
Perintah) adalah Dhamir Mukhathab (lawan bicara) atau "kata ganti
kedua" sebagai orang yang diperintah untuk melakukan pekerjaan yang
dimaksud. Dhamir Mukhathab terdiri dari:
ِ
َ ْأَن- أَنْت- أَنْتُ َما- أَنْتُ ْم- ت
ت َّ ُ ْأَن.
Fa'il Fi’l Amar Tarjamah
َ ْأَن
ت اِفْعِ ْل = (engkau -lk) kerjakanlah!
ِ ْأَن
ت اِفْعِلِ ْي = (engkau -pr) kerjakanlah!
ِ
أَنْتُ َما َافْعِال = (kamu berdua) kerjakanlah!
Fi’l Nahy atau "kata kerja larangan" adalah bentuk negatif dari Fi’l Amar.
Untuk membentuk Fi’l Nahy, kita tinggal menambahkan harf َ=(الjangan)
dan memasukkan Harf ت
َ di awal Fi’l Amar. Perhatikan polanya di bawah
ini:
Subjek Fi’l Amar Fi’l Nahy Tarjamah
َ ْأَن
ت اِفْ َع ْل الَ تَ ْف َع ْل = jangan (engkau -lk) kerjakan
ِ ْأَن
ت اِفْ َعلِ ْي الَتَ ْف َعلِ ْي = jangan (engkau -pr) kerjakan
أَنْتُ َما ِ
َافْ َعال َالَتَ ْف َعال = jangan (kamu berdua) kerjakan
أَنْتُ ْم اِفْ َعلُ ْوا الَتَ ْف َعلُ ْوا = jangan (kalian -lk) kerjakan
تَّ ُ ْأَن اِفْ َع ْل َن الَتَ ْف َع ْل َن = jangan (kalian -pr) kerjakan
17
Latihan :
1) Temukan kata yang termasuk dalam cakupan Fi’lAmr dan Fi’l
Nahy! Dalam QS Al-Baqarah ayat 1-50
2) Bedakan pola perubahannya!
18
19
20
PERTEMUAN KE-8
Harf dan pembagiannya
Harf / (احلرفkata sambung, kata penghubung atau kata tugas), yaitu kata
yang tidak bisa dipahami maksudnya kecuali jika bersambung dengan
االسم/ ism atau الفعل/ Fi’l.
Dalam hubungannya dengan kalimah (kata) lain, harf dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu:
a. Harf yang masuk pada kalimah fi’l saja
b. Harf yang masuk pada kalimah ism saja
c. Harf yang masuk pada kalimah ism dan fi’l
a) Harf yang masuk pada fi’l saja
1) Harf Nashab, yaitu harf yang menashabkan fi’l mudhari’. Harf-harf
itu antara lain:
Harf Arti Harf Arti Harf Arti
ان َْ bahwasanya لَن tidak
ْاِذ Jika
َ
َك ْي Agar supaya المالت َّْعلِْي ْل untuk اِ َذ ْن jika
الماجلُ ُح ْو ْد
ْ
ingkar أالسبَبِيَة
َّ َف maka َح َّّت sehingga
2) Harf Jazm, yaitu harf yang menjazamkan fi’l mudhari’. Harf –harf
itu antara lain
Harf Arti Harf Arti Harf Arti
لَ م
ْ
tidak لَ ما َّ
belum الماالم ر hendaklah
َ ُ
ِ
َِّاىي ة
َ المالن
jangan
سَ ض ا ِر ْع
َ ُم
Akan (segera)
ف
َ َس ْو ض ا ِر ْع
َ ُم
Akan (ada jeda lebih lama)
21
23
PERTEMUAN KE-9
Mudzakar dan Muannats
Bila tidak terdapat ciri muannats dan tidak tercakup dalam ismmuannats
seperti di atas, maka ism tersebut adalah mudzakkar.
Latihan :
Sebutkan macam-macam Muannats dalam pada kata-kata berikut!
ُالس َماء
ّ ,بيوت
ٌ
25
PERTEMUAN KE-10
Mufrad Mutsanna dan Jama’
2) Ism Jama’( مجعplural) atau kata benda yang jumlahnya lebih dari dua
Mufrad Mutsanna Jama’ Tarjamah
َولَ ٌد َولَ َد ِان/َولَ َدي ِن اَْوالَ ٌد = anak laki-laki
26
Latihan :
Jadikanlah bentuk mutsanna dari kata-kata berikut :
:
نَِ ٌ
ب : نَافِ َدةٌ : اب
بَ ٌ
: ِر َسالَةُ : َج ِريْ َدةٌ : َولَ ٌد
27
PERTEMUAN KE-11
Pembagian Jama’
()ين
2. Jama’ Muannats Salim ثالساَل
ّ ّمجعادلؤن Adalah jama’ yang beraturan
untuk muannnats, dengan tambahan Harf alif ta ()ات.
ِ ) مجَْعتَكadalah jama’yang bentuknya tidak
3. Jama’ Taksir (ْس ْْي
beraturanatau jama’ yang berubah dari bentuk mufradnya:
مفرد الساَل ِ
ّ الساَل مجع ادلذكر ّ مجَْع تَكْس ْْي مجع ادلؤنّث Terjemah
()ينatau()ون ()ات
ٌكاَفَِرة ات ِ
ٌ كاَفَر orang kafiroh
ِ ِِ ِ
ٌَعاَل ني
َ َعالم/َعال ُمو َن orang alim
28
29
30
PERTEMUAN KE-12
ETL (Evaluasi Tengah Level)
31
PERTEMUAN KE-13
Asmaus Sittah
Asmaul khomsah (ism yang lima) adalah ism yang jumlahnya lima buah,
yang bentuk dan perubahannya sama.
Lima ism yang dikategorikan Asmaul khomsah yaitu :
ُذ،ف، َ أَ ٌخ،ب
ُ ح ُم، ٌ َأ
Kelimanya memiliki kesamaan bentuk yaitu dengan :
a) Diakhiri wawu jika rofa' seperti :
ٍ ُذ،فُوك،ْحوك،أخوك،بوك
ومال َ َُأ
Contoh dalam kalimat :
ِ أَب وَكمعلِّمم
اىٌر َ ٌ َ ُ ُْ
Ayah kamu adalah guru yang pintar
َخ ْوُزلَ َّم ٍد ِ
ُ لَعبَأ
Saudaranya Muhammad bermain
b) Diakhiri alif jika nashob, seperti :
َذامال،فَاك،ْحاك،أخاك،باك
َ َُأ
Contoh dalam kalimat :
ٌ ْإِنَّأَبَا َكَر ُجلٌ َش ْري
ف
Sesungguhnya ayah kamu adalah lelaki yang mulia
c) Diakhiri ya' jika majrur, seperti :
ِ ِف،ْحيك،يك
ذَيال،يك ِ أ ِخ،يك
َ َُِأب
Contoh dalam kalimat :
َ َّاس ِؤل َُبِْي
ك ُ يَ ْش ُك ُرالن
Orang orang berterimakasih untuk ayahmu
أَ ٌخ،ب
ٌ َأ
32
33
PERTEMUAN KE-14
Ism Ghair Munsharif
Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab, ada golongan Ism yang Harf
akhirnya tidak menerima baris tanwin maupun kasrah (hanya menerima
baris dhammah dan fathah), disebut juga ism ghairu munawwan atau ism
ghair munsharif.
Ism ghair munsharif terdiri dari:
1) Semua Ism 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah
(meskipun ia adalah Mudzakkar). Misalnya: ِ َ=(فFatimah),
ُاط َمة
ُ=( ِآمنَةAminah), ُ=( َم َّكةMakkah), ُ=( ُم َعا ِويَةMuawiyah), ُ=(ْحََْزةHamzah), dan
sebagainya.
2) Semua Ism 'Alam Muannats (meskipun tidak diakhiri dengan Ta
Marbuthah). Misalnya: ُ=( َخ ِد َْيَةKhadijah), ُ=( َس ْوَدةSaudah),
ب ِ
ُ َ=( َزيْنZainab), =(بَ ْغ َد ُادBagdad), =(د َم ْش ُقDamaskus), dan sebagainya.
3) Ism 'Alam yang merupakan kata serapan atau berasal dari bahasa
'ajam (bukan Arab). Misalnya: =(إِبْ َر ِاىْي ُمIbrahim), =( َد ُاو ُدDawud),
ف ِ
ُ =(يُ ْو ُسYusuf), =(ف ْر َع ْو ُنFir'aun), =(قَ ُارْو ُنQarun), dan sebagainya.
4) Ism 'Alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Fi’l. Misalnya:
=(ي ِزيْدYazid), حمد ُ =(يَثْ ِرYatsrib), dan sebagainya.
ْ =(أAhmad), ب
5) Ism 'Alam yang menggunakan wazan ف عل. Misalnya: =( عُ َم ُرUmar),
=( ُز َح ُلZuhal), =( ُج َحاJuha), dan sebagainya.
6) Semua Ism, baik Ism 'Alam maupun bukan, yang diakhiri dengan Harf
Alif-Nun. Misalnya: =(عُثْ َما ُنUtsman), =( ُسلَْي َما ُنSulaiman),َضان
َ َرَم
َ (=lapar), َضبَان
(=Ramadhan), ج ْو َعا ُن ْ =( َغmarah), dan sebagainya.
7) Semua Ism yang menggunakan wazan (pola/bentuk) أفْ عل. Misalnya:
َ ضل
َ ْأَف (=lebih utama), أَ ْكبَ ُر (=lebih besar), َس َو ُد
ْأ (=hitam), dan
sebagainya.
8) Ism Jamak yang mempunyai wazan yang di tengahnya terdapat Mad
Alif.Misalnya: =(رسائِلsurat-surat), اشْي ُد
ِ َ=(أَنnasyid-nasyid), =( َشوا ِرعjalan-
ُ َ
jalan), =(قَبَائِلsuku-suku), dan sebagainya.
ُ
34
35
PERTEMUAN KE-15
Ma’rifah dan Nakirah
Ism dari segi fungsinya dibagi menjadi dua :Ism Ma’rifah (tertentu) dan
Ism Nakirah (tak tentu).
a) Ism Ma’rifah
Ma’rifah adalahismyang menunjukkan pada sesuatu yang sudah
tentu. contoh:
َم ْس ِج ٌد:sebuahMasjid-->belum tentu -->Nakirah
ادل ْس ِج ُد:Masjid itu -->sudah tentu -->Ma’rifah
َ
Ism Ma’rifah ada Tujuh macam :
1) Ism Dhamir (kata ganti), contoh:
Kata ganti digolongkan ke dalam ism ma'rifat karena fungsinya
untuk menggantikan ism tertentu.
ُى َوdia ،ت
َ ْ أنkamu ، أنَاaku
2) Ism Alam, contoh :
ُ َم َّكة،ب ِ
ُ َ َزيْن،َخال ٌد
khalid, zainab, makkah.
3) Ism Isyarah (kata penunjuk), contoh :
َى ُؤالَِء،ِ َى ِذه،َى َذا
ini (lk), ini (pr), ini (jama’ lk/pr).
ذلك (1)مفرد ىذا (1)مفرد
ذانك,ذلكما مذ ّكر ىذان
(2)مثن
ّ (2)مثن
ّ مذ ّكر
اولئك ذلكم (≤3)مجع للبعيد ىؤالء (≤3)مجع للقريب
( تلك1)مفردة jauh ( ىذه1)مفردة dekat
تانك,تلكما مؤنّث ىتني,( ىتان2)مثن
(2)مثن
ّ ّ مؤنّث
تلكم,اولئك (≤3)مجع ىؤالء (≤3)مجع
37
PERTEMUAN KE-16
Mu’rab Mabni pada Ism
I'rab ialah perubahan akhir kata sesuai dengan kedudukan kata tersebut
dalam susunan kalimat. Pada dasarnya, Ism bisa mengalami tiga macam
I'rab yaitu:
1) I'rab Rafa' ( ) َرفْعatau Subjek; dengan tanda pokok: Dhammah ( ُُ )
2) I'rab Nashab ( صب ْ َ ) نatau Objek; dengan tanda pokok: Fathah (َُ )
ِ
3) َ ) atau Keterangan; dengan tanda pokok: Kasrah (ُ )
I'rab Jarr ( ج ّر
contoh:
البَّ
ُ َجاءَالط = siswa itu telah datang
البَّ
َ َرأَيْتُالط = aku melihat siswa itu
ٍ ََمرْرتُبِط
الب َ = aku melewati seorang siswa
Ism=( الطَّالبsiswa) pada contoh di atas mengalami tiga macam I'rab:
1) I'rab Rafa' (Subjek) dengan tanda Dhammah di Harf akhirnya () الطَّالب
ُ
I'rab Nashab (Objek) dengan tanda Fathah di Harf akhirnya () الطَّالب
2)
َ
3) I'rab Jarr (di awali harf jar) dengan tanda Kasrah di Harf akhirnya
ٍ َ) ط
(الب
Dari segi berubah dan tetapnya, Ism terbagi dua:
1) Ism Mu'rab ( )اِ َْس ُم ْعَربyaitu Ism yang bisa mengalami perubahan di
akhir ism tersebut. Kebanyakan Ism adalah Ism Mu'rab artinya bisa
berubah bentuk/baris akhirnya, tergantung kedudukannya dalam
kalimat.
2) Ism Mabni ( )اِ َْس َمْب ِنyaitu Ism yang tidak mengalami perubahan apa
pun dalam kedudukan apa pun. Yang termasuk Ism Mabni adalah: Ism
Dhamir (Kata Ganti), Ism Isyarat (Kata Tunjuk), Ism Maushul (Kata
Sambung), Ism Istifham (Kata Tanya).
38
contohIsm Mabni:
َكِتاٌَِّبذا = ini adalah kitab
Dalam contoh-contoh di atas terlihat bahwa Ism Isyarah َ=( ىذاini) tidak
mengalami I'rab atau perubahan baris\bentuk di akhir kata, meskipun
kedudukannya dalam kalimat berubah-ubah, baik sebagai Subjek, Objek
maupun Keterangan. Karena ism Isyarah termasuk diantara kelompok Ism
Mabni.
39
PERTEMUAN KE-17
Mubtada dan Khabar
(Khabar/)خِب.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa :
a) Mubtada’/ مبتدأadalah subjek atau yang diterangkan atau ism ma’rifah
di awal kalimat.
b) Khabar/ خِبadalah predikat atau ism yang menerangkan mubtada’.
Susunan kata yang paling sederhana dan memenuhi persyaratan dalam
Mubtada khabar ada 3, yaitu :
اسم+ اسم
فعل+ اسم, dan
شبو اجلملة+ اسم
Ketentuan Mubtada khabar
1) Mubtada selalu terbuat dari ism
2) Khabar bisa terbuat dari ism atau fi’l atau syibhul jar
3) Mubtada terbuat dari ism ma’rifah, sedangkan khabar terbuat dari
ism nakirah.
4) Mubtada dan khabar selalusesuai dalam 3 hal;
I’rab : Marfu’ (dibaca dhammah)
Jenis : mdzakar atau muannats
Jumlah : Mufrad atau mutsanna atau jama’
5) Mubtada senantiasa dismpan di awal kalimat (kalau khabarnya dari
ism)
6) Mubtada yang khabarnya terdiri dari fi’l, biasa juga dismpan setelah
fi’l tersebut (dan istilahnya berubah menjadi Fi’l Fa’il, yang akan
dibahas pada pertemuan ke-4)
7) Mubtada yang khabarnya terdiri dari syibhul jar, biasa juga dismpan
di akhir, tetapi jabatannya tetap mubtada khabar, hanya bertukar
tempat saja. Akan tetapi, mubtada tersebut akan mengalami
perubahan, yaitu” ”الnya dibuang.
40
41
PERTEMUAN KE-18
Mu’rab Mabni pada Fi’l
Bukan hanya ism yang mengalami perubahan akhir kata, tetapi Fi’l juga
mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir fi’l tersebut bila
didahului oleh harf-harf tertentu.Perubahan pada fi’l terjadi hanya pada
Fi’l Mudhari'.
Fi’l Mudhari mengenal tiga macam I'rab:
a) I'rab Rafa' ialah bentuk asal dari Fi’l Mudhari' dengan alamat (tanda):
1) Dhammah: _أَفْ َعل يَ ْف َع ُل _تَ ْف َع ُل_نَ ْف َع ُل
ُ
adanya /tetapnya Harf Nun: تَ ْف َعلُ ْو َن/ تَ ْف َعالَ ِن/ ني ِ ِ
2) َ ْ تَ ْف َعل/ يَ ْف َعالَن
يَ ْف َعلُ ْو َن/
b) I'rab Nashab bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah:
1) Baris Fathah : نَ ْف َع َل/ أَفْ َع َل/ يَ ْف َع َل/ تَ ْف َع َل
2) Hilangnya Harf Nun: َيَ ْف َعال / تَ ْف َعلُ ْوا/ َ تَ ْف َعال/ تَ ْف َعلِ ْي/ يَ ْف َعلُ ْوا
Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: =(أَ ْنbahwa), =(لَ ْنtidak akan),
=(إِ َذ ْنkalau begitu), =( َك ْيsupaya), =( َح َّّتhingga), ِ=(لuntuk).
Contoh :
Fi’l Mudhari' Rafa' Fi’l Mudhari' Nashab
42
43
PERTEMUAN KE-19
Fi’l fa’il
Fi’l fa’il merupakan susunan kalimat sempurna,yaitu susunan kata yang
mengandung pengertian tertentu yang dapat dipahami oleh lawan bicara
meskipun hanya terdiri dari dua kata.
Fi’l fa’il terdiri dari subjek (fa’il / )الفاعلdanpredikat (Fi’l /)الفعل.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa :
a) Fa'il adalah Subjek/ Pelaku pekerjaan,terletak setelah fi’l ma’lum (fi’l
madly atau fi’l mudhari)
b) Fa’il adalah subjek/pelaku pekerjaan (mubtada’) yang khabar/
predikat-nya (berupa kata kerja/)الفعلdan dismpan di awal kalimat.
Contoh:
Mubtada’ Khabar Fi’l Fa’il Terjemah
َُزلَ َّم ٌد َجاء َجاءَ ُزلَ َّم ٌد = Muhammad telah datang
اللَّوُ َختَ َم َعلَى قُلُوِّبِِ ْم َختَ َم اللَّوُ َعلَى قُلُوِّبِِ ْم = Allah mengunci hati-hati mereka
داَِِن يَ ْقَرأُ ال ُقْرا َن يَ ْقَرأُ داَِِن ال ُق ْرا َن = Dani sedang membaca al-Quran
الصالََة
َّ يم ِ ِ َّ يم ادل ْسلِ ُم يُِق
ُ ادلُ ْسل ُم يُق الصالََة = orang muslim (lk) itu sedang
ُ ُ menegakkan shalat
الصالََةَّ َ ُ َ ْنِ ا يم ِ
ق ي ِ
ن ا م ِ
ل س ادل ة
ََ َّ َ ْ يم ادل
ال الص ِ
ن ا م ِ
ل س يُِق = Dua orang muslim (lk) itu
ُ ُ ُ sedang menegakkan shalat
الصالََةَّ يمو َن ِ ِ ِ يُِق
ُ ادلُ ْسل ُمو َن يُق الصالََة َّ يم ادل ْسل ُمو َن
= Banyak orang muslim (lk) itu
ُ ُ sedang menegakkan shalat
َالصالَة
َّ يم ِ ِ ِ تُِق
ُ ادلُ ْسل َمةُ تُق َالصالَة
َّ ُيم ادل ْسل َمة
= orang muslim (pr) itu sedang
ُ ُ menegakkan shalat
َالصالَة َّ ادل ْسلِ َمتاَ ِن تُِقيماَ ِن َالصالَة َّ يم ادل ْسلِ َمتاَ ِن تُِق = Dua orang muslim (pr) itu
ُ ُ ُ sedang menegakkan shalat
َّ ت يُِق ْم َن
الصالََة ا م ِ
ل س ادل ة ال الص ت ِ
ُ َ ْ ُيم ادل
ا م ل س ِ
ُ تُق
= Banyak orang muslim (pr) itu
ُ َ ُْ ََ َّ sedang menegakkan shalat
KetentuanFi’l fa’il
1) Fa’il selalu marfu’ (dibaca dhammah)
2) Fa’il selalu diawali fi’l ma’lum/aktif (fi’l madly atau fi’l mudhari)
3) Fi’l fa’il selalu sama dalam hal jenis (mudzakar atau muannats)
4) Fi’l harus selalu mufrad (gunakan kata kerja untuk tunggal), meskipun
fa’ilnya mutsanna (dua) atau jama’ (banyak)
44
Latihan :
!Garis bawahiFi’l fa’il dalam ayat-ayat berikut
إِ َّن الَّ ِذين َك َفروا سواء علَي ِهم ءأَن َذرتَهم أَم ََل تُ ِ
نذ ْرُى ْم الَ يُ ْؤِمنُو َن {َ }6ختَ َم اللَّوُ َعلَى قُلُوِّبِِ ْم َ ُ ََ ٌ َ ْ ْ َ ْ ُ ْ ْ ْ
يم ِِبَا َكانُواأَن ُفسهم وما ي ْشعرو َن {ِ }9يف قُلُوِّبِِم َّمرضُ فَزادىم اللَّو مرضا وَذلم ع ّذ ِ
اب أَل ُ
َ ُ ُ َ َ ُ ُ ُ َ َ ً َ ُْ َ ٌ َ ُ ْ َ َ َ ُُ
يك ِ
ْذبُو َن {}11 َ
45
PERTEMUAN KE-20
Maf’ul Bih
MAF'UL BIH (بِو ) َم ْفعُ ْول adalah objek atau Ism yang dikenai pekerjaan
dalam sebuah kalimat, terletak setelah fi’l fa’il.Contoh :
= ق رأَزلمدالْقرآنMuhammad sedang membaca al-Quran
َ ْ ُ ٌ َّ َُ َ َ
أَنَا أَقْ َرأُ ال ُق ْرآ َن ِِف ادل ْس ِج ِد = Saya sedang membaca al-Quran di mesjid
َ
ََسَ ُع األَ َذا َن ِم َن ادل ْس ِج ِد ْ أَنَا أ = Saya mendengar adzan dari masjid
َ
ُ أَنَا أَ ْشَر
ب ال َق ْه َوَة = Saya sedang minum kopi
ْحْي ُد يَأْ ُك ُل الُرَّز ِيف الْ َمطْ َع ِمَِ = Hamid sedang makan nasi di kantin
احلُ ْجَرِة
ْ ظ األَيََة ِيف ُ َح َف
ْ أَناَ أ
= Saya sedang menghafal ayat di kamar
=(ال ُق ْرآ َنal-Quran) -->Maf'ul -->objek --> Manshub dengan tanda fathah.
Pembagian Maf’ul
Maf’ul bih terbagi dua :
1) Maf’ul bih dari ism dzahir
Contoh :َّرس ِ َّ
ْ الد ب ُزلَ َّم ٌد
َ َ َب ادلَُد ِّر َس َكت
ُ َسأ ََل الطال,
Maf’ul bih dari ism dlamir :سأَلَوُ الطَّالِب َ ,َكتَبَوُ ُزلَ َّم ٌد
2)
ُ
MAF'UL BIH biasanya terletak di akhir setelah fi’l fa’il, tetapi kadang
sebelum Fa’il (subjek) atau bahkan sebelum Fi’l (predikat).
PERTEMUAN KE-21
Zharaf
47
Latihan :
Garis bawahiZharaf dalam kalimat-kalimat berikut! Kemudian bedakan
!jenis keterangan nya
احا ِ ِ
صبَ ًاَنَا أ َْد ُخ ُل ا َىل ادلَْد َر َسة َ
PERTEMUAN KE-22
Jar Majrur
Jar Majrur adalah sususnan kalimat tidak lengkap yang terdiri dari Harf
Jar dan Ism.Ism yang yang terletak setelah harf jar disebut ism majrur.
kedudukannya majrur (dibaca kasrah).
Yang termasuk Harf Jarr adalah:
=( ِم ْنdari), =( ِ ْيفdi, dalam),
=(إِ َىلke), ب ِ (=dengan),
=( َع ْنdari/tentang), =( َكbagai),
=( َعلَىatas), =( ِلuntuk),
Contoh :
ِ ِأَعوذُ ب
اهلل ُْ = aku berlindung kepada Allah
ُصلِّ ْي ِيف الْ َم ْس ِج ِد
َأ = aku shalat di masjid
اهلل/ الْ َم ْس ِجدpada kalimat-kalimat di atas adalah Ism Majrur karena
didahului/dimasuki oleh Harf Jar. Tanda Majrurnya adalah Kasrah.
Latihan :
Garis bawahi Jar Majrur dalam ayat-ayat berikut!
يمو َن ِ ِ ِ ِ } الَّ ِذ2{ فيو ىدى لِْلمت َِّقني ِ ك الْ ِكتَاب الَ ري ِ
ُ ين يُ ْؤمنُو َن بالْغَْيب َويُق َ َ ُ َ ُ ِب َ َْ ُ َ } َذل1{ ال م
ِآلخرةِ ِ َ ِك وما أُنْ ِزَل ِمن قَبل ِ ِ ِ ِ ِ ُ الصالَةَ وِشلَّا رزقْ ن
َ ْك َوبا ْ ْ َ َ َ } َوالَّذي ِن يُ ْؤمنُو َن ِبَا أُن ِزَل إلَْي3{ اُهْيُ ْنف ُقو َن َ َ َ َ َّ
ِ َّ ِ ِ
ين َك َف ُرواَ } إ َّن الذ5{ك ُى ُم الْ ُم ْفل ُحو َن َ ِك َعلَى ُى ًدى ِمن َرِِّّبِ ْم َوأُولَئ َ ِ} أُولَئ4{ ُى ْم يُ ِوقنُو َن
} َختَ َم اللَّوُ َعلَى قُلُوِّبِِ ْم َو َعلَى َسَْعِ ِه ْم6{ نذ ْرُى ْم الَ يُ ْؤِمنُو َن ِ ُسواء علَي ِهم ءأَن َذرتَهم أَم ََل ت
ْ ْ ْ ُ ْ َ ْ ْ َ ٌ ََ
ِول ءامنَّا بِاللَّ ِو والي وم ِ } َوِم َن الن7{ ُُ يم ِ ِ ِ وعلَى أَب
َْ َ َ َ ُ َّاس َم ْن يَ ُق ٌ صا ِرى ْم غ َش َاوةُ ُُ َوَذلُ ْم َع َذ
ُ اب َعظ َ ْ ََ
ين ءَ َامنُوا َوَما ََيْ َدعُو َن إِالَّ أَن ُف َس ُه ْم َوَما ِ َّ َّ ِ ِِ ِ ِ
َ } َُيَادعُو َن اللوَ َوالذ8{ ني َ األَخ ِر َوَما ُىم ِبُْؤمن
ْذبُو َنِ } ِيف قُلُوِّبِِم َّمرضُ فَزادىم اللَّو مرضا وَذلم ع ّذاب أَلِيم ِِبا َكانُوا يك9{ ي ْشعرو َن
َ َ ُ ٌ َ ُْ َ ً َ َ ُ ُ ُ َ َ ُ ُ َ ُُ َ
}11{
49
PERTEMUAN KE-23
Idhafat
a) Mudhaf ( ضاف
َ ) ُم
b) Mudhaf Ilaih ( ضافِإلَْيو
َ ) ُم
Bila dua buah Ism atau lebih digabung menjadi sebuah kesatuan
kata yang baru (Kata Majemuk) maka satu kata yang di depan dinamakan
Mudhaf sedang kata yang di belakang dinamakan Mudhaf Ilaih.
Kombinasi Mudhaf-Mudhaf ilaih ini membentuk Ism Ma'rifah.
dalam)
Latihan :
Garis bawahiIdhafat dalam ayat-ayat berikut!
ِ اخلَن
َّاس ِ } ِمن َشِّر الْ َو ْس َو3{ َّاس
ْ اس ِ } إِلَِو الن2{ َّاس ِ ِ} مل1{ َّاس
ِ ك الن ِّ قُ ْل أَعُوذُ بَِر
ِ ب الن
َ
ِ اجلِن َِّة َوالن
ْ } ِم َن5{ َّاس
ِ ص ُدوِر الن ِ ِ َّ
}6{ َّاس ُ س ِيف
ُ } الذي يُ َو ْسو4{
ِ ِ ِ
ً َّاس يَ ْد ُخلُو َن ِيف دي ِن اللَّو أَفْ َو
} فَ َسبِّ ْح2{ اجا ْ َإِ َذا َجآءَ ن
َ ْ} َوَرأَي1{ ص ُر اللَّو َوالْ َفْت ُح
َ ت الن
}3{ استَ ْغ ِف ْرهُ إِنَّوُ َكا َن تَ َّوابًا ِ
َ ِِِّبَ ْمد َرب
ْ ك َو
51
PERTEMUAN KE-24
Na’at Man’ut
Bila rangkaian dua buah Ism atau lebih, semuanya dalam keadaan
Nakirah (tanwin) atau semuanya dalam keadaan Ma'rifah (alif-lam) maka
kata yang di depan dinamakan Man’ut (yang disifati) sedang yang di
belakang adalah Na’at.
Na'at (sifat) adalah kata yang mengikuti kepada makna kata yang
diikutinya (man’ut /yang disifati)dan menyifati lafazh yang diikutinya
tersebut.
Na'at (sifat) mengikuti man’ut (yang disifati) dalam 4 hal
I’rabnya : marfu' atau manshub atau majrur
fungsinya : ma'rifat ataunakirah
jenisnya : mudzakar atau muannats
jumlahnya : mufrad atau mutsanna atau jama’
52
53
54
}17{ ولق ْد يسَّرْ نا ْالقُرْ ءان ل ِِّلذ ْك ِر فه ْل مِن ُّم َّدك ٍِر
55