You are on page 1of 13

CRITICAL BOOK REPORT

PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu : Uli Basa Sidabutar S.Kom., M.Pd.

Oleh :
Nama : Lamro Tamba
NIM : 5173131013

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan rahmatNya
penulis dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “ Critical book report”. Dalam ini diharapkan
dapat memberikan informasi perbandingan dua buku yang berasal dari tiga pengarang yang
berbeda, namun dengan judul materi yang sama.
Penulis berharap kiranya tugas ini berguna bagi kita dan menambah pemahaman tentang
bagaimana cara mengkritik dan membedakan buku. Sehingga pada saat kita membutuhkan buku
kita sudah tahu membandingkan buku yang mana yang lebih bagus untuk digunakan. Akhir kata
saya ucapkan sekian dan terimakasih.

Medan, September 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. 2


DAFTAR ISI............................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Tujuan ............................................................................................................... 4
1.3 Manfaat ............................................................................................................ 4

BAB II IDENTITAS BUKU


2.1 Buku Pertama ..................................................................................................... 5
2.2 Buku Kedua ....................................................................................................... 5

BAB III RINGKASAN BUKU


3.1 Buku Pertama ...................................................................................................... 6
3.2 Buku Kedua ....................................................................................................... 8

BAB IVKELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU


4.1 Buku Pertama ...................................................................................................... 11
4.2 Buku Kedua ....................................................................................................... 11

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 12
5.2 Saran .................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengukuran adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik
dari suatu tingkatan dimana seorang peserta didik telah mencapai karakteristik tertentu. Sedangkan
penilaian (assesment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian
untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana proses penilaian peserta didik atau ketercapaian
kompetensi peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi
belajar seorang peserta didik. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif
dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).
Sedangkan pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai
kuantitatif tersebut. Salah satu komponen yang menjadi sasaran peningkatan kualitas pendidikan
adalah sistem pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran ini merupakan tanggungjawab guru
dalam mengembangkan segala potensi yang ada pada siswa. Tujuan pokok proses pembelajaran
adalah untuk mengubah tingkah laku siswa berdasarkan tujuan yang telah direncanakan dan
disusun oleh guru sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Perubahan tingkah laku itu
mencakup aspek intelektual.
.
1.2. Tujuan
1. Sebagai pemenuhan salah satu tugas Critical Book Report mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran.
2. Mengetahui buku yang paling tepat yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penjabaran
materi tentang perencanaan pembelajaran.
3. Menjelaskan bagaimana cara merencang evaluasi hasil belajar.

1.3. Manfaat
1. Menambah wawasan tentang ilmu kependidikan.
2. Menambah wawasan tentang perencanaan pembelajaran.
3. Mengetahui cara – cara uttuk membuat suatu rancangan evaluasi hasil belajar.

4
BAB II
IDENTITAS BUKU

2.1. Identitas Buku I


Judul : Perencanaan Pengajaran
Penulis : Drs. Harjanto
Penerbit : Rineka Cipta
Tahun Terbit : 2007
Tempat Terbit : Jakarta
ISBN : 978-979-518-720-2

2.2. Identitas Buku II


Judul : Perencanaan Pembelajaran
Penulis : Dr. Hamjah B. Uno, M.Pd
Penerbit : PT Bumi Aksara
Tahun Terbit : 2006
Tempat Terbit : Gorontalo

5
BAB III
RINGKASAN BUKU
A. RINGKASAN BUKU I (BAB VII)
a. Pengertian Dan Fungsi Evaluasi Pengajaran
Evaluasi Pengajaran adalah penilaian atau penaksiran terhadap pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik kearah tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dalam hokum. Evaluasi
pengajaran bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan mengukur sampai dimana
tingkat kemampuan dan keberhasilan peserta didik dalam mencapai tujuan kurikuler atau
pengajaran. Fungsi pokoknya ada beberapa yaitu:
- Untuk mengukur kemajuan dan perkembangan peserta didik setelah melakukan kegiatan
belajar mengajar selama jangka waktu tertentu,
- Untuk mengukur sampai dimana keberhasilan system pengajaran yang digunakan.
b. Alat Evaluasi Pengajaran
1) Tes Hasil Belajar
Tes hasil belajar adalah tes yang digunakan untuk menilai hasil-hasil pelajaran yang telah
diberikan oleh guru kepada Peserta didiknya dalam jangka waktu tertentu. Standardized tes adalah
tes yang telah mengalami proses standardisasi , yakni proses validitas dan reabilitas sehingga tes
tersebut benar valid dan reabilitas.
c. Prinsip-Prinsip Dasar Tes Hasil Belajar
Bebrapa prinsip belajar yaitu:
- Tes hendaknya dapat mengukur secara jelas hasil belajar
- Mengukur sampel yang representative
- Mencakup bermacam-macam bentuk soal yang benar cocok umtuk mengukur hasil
belajar
- Dirancang sesuai dengan kegunaaanya umtuk memperoleh hasil yang diinginkan.
d. System Penilaian
Menurut Dick dan Carey dibedakan pengertian antara cretarion referenced test(CRT) dan
norm referenced test(NRT).
Criterion referenced test (CRT) adalah test yang dirancang untuk mengukur tingkah laku
yang dinyatakan di dalam seperangkat tujuan-tujuan behavioural. Sedangkan norm referenced test
(NRT) adalah hubungan antara tujuan-tujuan yang bersifat behavorial dan soal soal tes yang

6
dibuatnya serta menunjukkan sampai mana batas mana peserta didik diharapkan dapat menguasai
kemampuan yang dirumuskan dalam tujuan pengajaran.
e. Langkah-Langkah Menyusun Tes
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun tes hasil belajar adalah sebagai
berikut:
1) Menentukan atau merumuskan tujuan tes
2) Mengindentifikasi hasil belajar yang akan di ukur dengan tes tersebut
3) Menentukan hasil belajar yang spesifik, yang sesuai dengan TIK
4) Merinci bahan pelajaran yang akan diukur dengan tes itu
5) Menyiapkan table spesifikasi
f. Evaluasi Dan Validitas Paket Pengajaran
Istilah paket pengajaran sering digunakan secara bergantian dengan istilah paket pelajaran .
istilah paket pengajaran yang dimaksud adalah modul, pengajaran terprogram, buku-buku kerja
atau buku latihan, program media buku cetak atau gabungan dari keduannya seperti program slide
tape, kaset audio, persiapan mengajar.
Validasi program pengajaran berarti:
- Memilih topic dan tujuan intruksi umum
- Indentifikasi karakteristik siswa
- Merumuskan tujuan untriksional khusus
- Menyusun tes pengukur tercapainya TIK
- Memilih materi pelajaran
- Memilih sumber
- Memilih strategi intruksional, alat/media
- Mengembangkan paket pengajaran dalam bentuk prototip (konsep) yang berisikan 1
sampai 7 tersebut.
g. Hakikat Evaluasi
Yang dievaluasi dalam proses belajar mengajar sebenarnya bukna hanya siswa, tetapi juga
system pengajarannya. Karena itu dalam proses belajar mengajar terdiri dari rangkaian tes yang
dimulai dari rangkaian tes yang akan dimulai dari (tes awal) entering behavior untuk mengetahui
mutu atau pelajaran apa yang sudah diketahui oleh siswa dan apa yang belum, terhadap rencana
pelajaran yang akan diajarkan. Pada akhir suatu pelajaran harus diberikan suatu tes, untuk

7
mengetahui seberapa jauh pengetahuan, keterampilan, atau sikap siswa bertambah. Apabila
orientasi evaluasi hanya diarahkan pada TIK saja maka evaluasi tersebut hanya mengukur
peguasaan siswa terhadap TIK (mastery level).

B. RINGKASAN BUKU II (BAB IX)


1. Pendahuluan
Dalam membuat soal ujian atau evaluasi hasil belajar, perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
- Memberikan ukuran penilaian yang akan dipakai
- Mendiskusikan tentang fungsi penilaian untuk memperoleh pemahaman tentang
penilaian.
- Melaksanakan standar penilaian ujian
- Merancang soal-soal ujian dalam struktur soal sedemikian rupa
- Mengingat derajat kesukaran soal dapat berbeda satu dengan lainnya.
- Sesudah proses membuat, menstrukturkan, dan menentukan bobot soal, soal-soal
tersebut dapat lah disajikan melalui ujian.
- Langakh terakhir adalah pengambilan keputusan atas evaluasi ujian.
Pekerjaan tersebut berturut-turut, dalam pokok bahsan dilakukan kegiatan sebagai berikut:
- Mengukur, menilai, mengevaluasi
- Menetapkan fungsi penilaian
- Merancang soal bermutu ( kriteria soal bermutu, struktur soal, bobot soal)
- Melakukan pengukuran dan penilaian hasil ujian
- Melakukan pengambilan keputusan

2. Pengukuran, Penilaian, dan Pengevaluasian Hasil Belajar


Mengingat rekonstruksi kuliah atau pembelajaran diselenggarakan dengan pendekatan
terapan, contoh terapan berikut ini akan menjeaskan istilah di atas sekadar mengungkapkan
batasan dimaksud secara verbal. Contoh; apabila kedua orang anak diberikan dua pensil yang
berbeda panjangnya dan diberikan sebuah penggaris untukmengukur masing-masing pensil,
sepanjang kedua anak tersebut menggunakan penggaris yang sama sebagai alat ukur mereka akan
memperoleh hasil pengukuran panjang masing-masing pensil yang sama.

8
Mengevaluasi adalah proses mengukur dan memulai. Proses hasil belajar merupakan proses
memulai dan menentukan objek yang diukur. Mengukurnya keputusan lulus tidaknya mahasiswa,
efektif tidaknya dosen mengajar ataupun baik buruk nya interaksi antara dosen dan mahasiswa
dalam proses belajar mengajar.

3. Fungsi Ujian Sebagai Instrumen Evaluasi


Suatu ujian dikatakan bermutu baik apabila ujian tersebut:
- Menguji apa yang hendak diuji, dengan rancangan ujian harus relevan dengan fungsi
evaluasi mana yang diinginkan
- Terdiri atas serangkaian soal ujian yang baik.
Soal yang baik adalah soal yang berkualitas baik, yaitu soal yang valid, relevan, spesifik,
representative, dan seimbang. Tentang validitas soal, Anderson (dalm hartono dkk, 1993)
menyatakan : A test is valid if it measures what it purpose to measure. Kemudian briggs
menyatakan ; A valid test must be congruens with the objectives.
Suatu soal dikatakan relevan apabila soal tersebut diukur sesuai dengan tingkat kemampuan
yang ditentukan dalam sasaran belajar. Seperti diketahui Bloom (1963) mengintrodusir 6
kemampuan tingkat kognitif terendah sampai tertinggi berturut-turut yaitu: Mengetahui (C1),
Menjelaskan (C2), Menerapkan (C3), Menganalisis (C4), Mensintesis (C5), Mengevaluasi (C6).

4. Struktur Soal Ujian


Salah satu kebiasaan buruk dalam menyusun soal ujian adalah kebiasaan membuat soal
tergesa-gesa karena banyaknya pekerjaan lain yang akan dilakukan dosen. Apapun materi yang
diujikan, hakikatnya didasarkan pada materi perkuliahan dan buku bacaan wajib serta sejumlah
handout yang dibagikan. Materi perkuliahan yang sifatnya must know (harus diketahui)
merupakan materi terpenting dan karenanya harus ditanyakan paling banyak dalam ujian. Materi
nice to know (sebaiknya diketahui) adalah materi yang sebaiknya diketahui pula oleh mahasiswa
untuk memperkaya wawasan ilmunya serta memperkaya wawasan ilmunya serta memperjelas
materi must know yang dipersyaratkan.
Tujuan utama dalam menyelenggarakan ujian adalah mengukur dan menilai seberapa jauh
mahasiswa mencapai sasaran belajar yang ditetapkan. Lebih konkret lagi, untuk mengukur dan
menilai seberapa jauh satu tingkat kemampuan kognitif yang telah ditentukan telah dicapai.

9
Dengan memberikan bobot pada tiap soal, sesungguhnya proses pengukuran telah dimulai. Jumlah
bobot yang di peroleh mahasiswa atau siswa dri suatu ujian adalah hasil pengukuran yang
dinyatakan secara objektif dan kuantitatif. Hasil pengukuran ini barulah merupakan angka yang
diperoleh masing-masing siswa atau mahasiswa.
5. Kriteria Evaluasi
Penilaian kriteria ini dimaksudkan untuk:
- Membedakan secara jelas mahasiswa yang lulus dan yang tidak lulus.
- Mengurangi ketidakpastian
Ada dua macam acuan penilaian dalam pengambilan keputusan yaitu:
- Penilaian acuan patokan (PAP) (criterion referenced)
- Penilaian acuan norma (PAN) (norma referenced)
PAP digunakan untuk menilai mahasiswa secara individu dan memberi peluang lulus hanya
bagi mereka yang belajar efektif atau memang pintar. Sedangkan PAN digunakan untuk
mengevaluasi standard mutu pendidikan.
6. Beberapa Konsep Yang Berkaitan Dengan Evaluasi
a. Validitas Instrumen
Hakikat validitas adalah berhubungan dengan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa
yang dianggap orang seharusnya diukur oleh alat tersebut. Jenis validitas ada 4 yaitu: a) Validitas
logis yang meliputi validitas isi (content validity) dan validitas konstruksi (konstruck validity). b)
validitas empiris meliputi validitas ada sekarang (concurret validity) dan validytas prediksi
(predictive validity).
b. Reabilitas Instrumen
Hakikat reabilitas instrument berhubungan dengan masalah kepercayaan, sepereti
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika dapat memberikan hasil yang tetap. Ruang lingkup
rebililitas meliputi 1. Pengertian, 2. Hal-hal yang berhungan dengan jenis tes yang dapat di
reabilitisi, 3. Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee), 4. Hal yang berhubungan dengan
penyelenggaraan tes. Jenis jenis reabnilitas instrument yaitu:
- Jenis parallel (equivalent)
- Jenis tes ulang ( test-retest method)
- Jenis belah dua atau splint-half method

10
BAB IV
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU
A. KELEBIHAN
a. Buku 1
Penjelasan pada buku ini lumayan lengkap karena isi sudah lumayan cukup menjelaskan
tentang materi pada judul dari setiap baba atau materi dari setiap materi besarnya. Dri segi tampilan
buku ini lumayan menarik perhatian para pembaca dan bisa lebih menambah wawasan lebih untuk
pembaca tentang evaluasi belajar.
b. Buku 2
Dari segi cover buku ini sangat menarik perhatian dari sudut pandang saya, sebab gambar
pada cover tidak membuat bosan pembacanya. Untuk segi isi pada buku ini menurut saya sangat
lengkap Karena di jelaskan secara detail dan lugas tentang materi yg di cakupo pada buku yautu
seperti materi utuama pada buku, contonya materi tentang evaluasi belajar.

B. KEKURANGAN
a. Buku 1
Untuk penulisan buku kurang menarik karena hurufnya sama rata dan kadang ada yang tidak
jelas lagi mungkin karena buku sudah sangat lama dan tua, sehiggga kertas nya juga sudah
memiliki warna pudar.
b. Buku 2
Kelemahan dari buku ini menurut saya adalah kurang nya gambar yang disertakan untuk
mendukung materi yang di jelaskan sehingga membuat para pembaca merasa bosan karena cuman
teks yang monoton.

11
BAB V

PENUTUP

Kesimpulan
Dengan melakukan perbandingan antara kedua buku, penulis pun mengetahui buku yang
tepat untuk di pelajari agar pembaca dengan mudah memahami apa yang di baca. Sebenarnya
kedua buku memiliki keunggulan masing – masing namun tak terlepas dari kekurangan juga
sehingga kedua buku melengkapi satu sama lain. Dengan demikian buku yang lebih baik untuk
dipelajari secara khusus jika ingin membahas perencanaan pembelajaran, maka buku yang tepat
adalah buku kedua. Akan tetapi jika ingin membahas sistemas guru – guru dan cara pengajaran
lebih baik membahas buku kedua.

Saran
Setelah membaca dan membandingkan kedua buku, saya berpendapat bahwa buku kedua
lebih bagus dan lengkap pada setiap materinya dan saya menyarankan untuk menjadikan buku ini
sebagai pedoman dalam mempelajari mengenai perencanaan pembelajaran tentang evaluasi
belajar dengan sedikit memperbaiki kekurangan pada buku .
Dan buku pertama dapat melengkapi isi sesuat materi dengan penjelasan yang lengkap
sehingga penbaca merasa puas dan memahami isi buku .

12
DAFTAR PUSTAKA

Harjanto, 2007, perencanaan pengajaran, jakarta; rineka cipta


Uno Hamjah, 2006, perencanaan pembelajaran, gorontalo; Bumi aksara

13

You might also like