You are on page 1of 6

TUGAS 1

Manajemen Keuangan

Oleh:

Herfando Maulana Alhafizh


030661532

Ekonomi Manajemen
Universitas Terbuka
Jl.Mulyosari Kampus C UNAIR
SURABAYA
1. Untuk menganalisa keuangan suatu perusahaan selalu memerlukan berbagai
laporan keuangan, terutama Neraca dan Laporan Laba-Rugi.
A. Apa yang dimaksud dengan Neraca ?
Jawab: NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan
atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana
menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada
akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan
keputusan bisnis.

B. Apa yang dimaksud Laporan Laba Rugi ?

Jawab: laporan laba rugi adalah suatu bagian dari laporan keuangan yang
memuat dan menyediakan informasi tentang ukuran keberhasilan operasi
perusahaan selama periode waktu tertentu. Unsur-unsur yang terkandung dalam
laporan laba rugi meliputi semua transaksi pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian.

2. Rasio keuangan merupakan alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi


keuangan dan kinerja perusahaan. Perhitungan Rasio keuangan dapat
menggunakan Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas. Rasio Likuiditas,
yaitu dengan Current Ratio dan Acid/Quick Ratio.
# Dari Neraca suatu perusahaan SATRIA PINANDITHA diketahui
A. - Kas Rp 50.000.000,
- Piutang Dagang Rp 150.000.000,-
- Barang dagangan Rp 400.000,-
- Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 510.000.000,-

𝑎𝑐𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
Current Ratio = x 100%
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

200.400.000
= 510.000.000 x 100%

= 0,3929411765 = 0,4
Jadi setiap Rp.1 utang lancar dijamin oleh Rp 0,4 harta lancar atau
perbandingannya antara aktiva lancar dengan hutang lancar adalah 0,4 : 1
B. - Kas Rp 25.000.000,-

- Piutang Dagang Rp75.000.000,-

- Barang dagangan Rp200.000,-

- Jumlah Hutang Dagang,wesel,bunga dan pajak nya Rp 255.000.000,-

Quick Ratio = ((Aktiva Lancar – Persediaan) / Hutang lancar))


= ((100.000.000-200.000)/255.000.000)
= 0,391372549 = 0,4
artinya Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban lancar dengan aktiva
perusahaan adalah setiap Rp 1 hutang lancar dijamin dengan Rp 0,4 aktiva
lancar yang likuid atau dalam bentuk uang bukan persediaan barang dagangan.

# Dari Neraca Perusahaan SATRIA PINANDITHA diketahui

- Saham Rp 840.000.000

- Laba ditahan Rp 290.000.000

- Kas Rp 50.000.000

- Piutang Dagang Rp 150.000.000

- Barang dagangan Rp 400.000.000

- Mesin Rp 500.000.000

- Bangunan Rp 700.000.000

- Tanah Rp 200.000.000

-Obligasi Rp 360.000.000

Hitunglah Solvabilitas Perusahaan dengan


a. Rasio Modal dengan Aktiva= Modal Sendiri/Total Aktiva
= (840.000.000+290.000.000) /
(50.000.000+150.000.000+400.000.000+500.000.000+700.000.000+200.000.
000+360.000.000)
= 1.130.000.000 / 2.360.000.000
= 0,4788135593 = 0,48
Setiap Rp 1 total aktiva dibiayai dengan Rp 0.48 modal sendiri.

b. Rasio Modal dengan Aktiva Tetap = Modal sendiri / Aktiva Tetap

= (840.000.000+290.000.000) / (500.000.000+700.000.000+200.000.000)

= 1.130.000.000 / 1.400.000.000

= 0,8071428571

Artinya aktiva tetap dibiayai dengan 80.71 % modal sendiri.

c. Rasio Aktiva Tetap dengan Hutang Jangka Panjang


= Aktiva tetap / hutang jangka panjang
= 1.400.000.000 / 360.000.000
= 3,8888888889
Artinya Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman jangka
panjang dengan jaminan aktiva aktiva tetap sebesar 388.89%

# Dari Neraca Perusahaan SATRIA PINANDTHA diketahui

- Saham Rp 840.000.000

- Laba ditahan Rp 290.000.000

- Kas Rp 50.000.000

- Piutang Dagang Rp 150.000.000


- Barang dagangan Rp 400.000.000

- Mesin Rp 500.000.000

- Bangunan Rp 700.000.000

- Tanah Rp 200.000.000

- Laba Usaha Rp 600.000.000

- Penjualan Rp 4.000.000.000

- Harga Pokok Penjualan Rp 2.000.000.000

- Laba Bersih Rp 292.000.000

Hitunglah :

a. Rasio Laba Usaha dengan Total Aktiva


= Laba Usaha / Total Aktiva x 100%
= 600.000.000 /
(50.000.000+150.000.000+500.000.000+700.000.000+200.000.000) x 100%
= 600.000.000 / 1.600.000.000 x 100%
= 0,375 %
b. Perputaran total Aktiva
= Penjualan/Total aktiva x100%
= 4.000.000.000 / 1.600.000.000 x 100%
= 2,5 %
c. Gross Margin Ratio
= Laba Kotor / Penjualan x 100%
= (4.000.000.000-2.000.000.000) / 4.000.000.000 x 100%
= 2.000.000.000 / 4.000.000.000
= 0,5 %
d. Net Margin Ratio
= Laba Bersih / Penjualan x 100%
= 292.000.000 / 4.000.000.000 x 100%
= 0,073 %
e. Operating Margin Ratio
= (Penjualan Bersih – Harga Penjualan Pokok – Biaya2) / Penjualan Bersih
= (4.000.000.000 - 2.000.000.000 - 400.000.000) / 4.000.000.000
= 1.600.000.000 / 4.000.000.000
= 0,4

f. Rentabilitas Modal sendiri .


= Laba Bersih / Jumlah Modal Sendiri
= 292.000.000 / (840.000.000+290.000.000)
= 292.000.000 / 1.130.000.000
= 0,2584070796
= 0,25

You might also like