You are on page 1of 10

Konsep

STATISTIKA INFERENSIAL:
Estimasi & Uji Hipotesis

Windhu Purnomo

FKM Unair
2007

Populasi
Sampel

Rerata (mean)
skor Motivasi di sampel
=[
= 52,40
GE
NE Rerata (mean)
RA
LIS skor Motivasi di populasi:
statistik AS
I 50,32 < μ< 54,48

parameter

1
Generalisasi (menyimpulkan
karakteristik sampel pada
populasinya):

z Estimasi (melakukan estimasi parameter,


dengan statistik sebagai estimatornya)

z Uji hipotesis (menguji perbedaan &


hubungan antar variabel)

Contoh Estimasi:
z Berapa perkiraan angka prevalensi TBC paru
di kota Surabaya pada tahun 2007, dengan
menggunakan sampel acak penduduk?

z Berapa rerata indeks prestasi lulusan S1


Unair pada tahun 2007, dengan
menggunakan sampel acak mahasiswa?

2
Contoh Uji Hipotesis:
z Apakah ada hubungan antara mutu
pelayanan rumah sakit dengan besarnya
kunjungan, dengan menggunakan sampel
acak rumah sakit di kota Surabaya?

z Apakah ada pengaruh penggunaan


antibiotika secara rasional dengan kejadian
infeksi nosokomial, dengan menggunakan
sampel acak pasien RS di Jawa Timur?

HIPOTESIS

z Pernyataan/jawaban sementara
(berdasarkan keterangan dari data yg
diamati) tentang hubungan antar konsep
(variabel) pada sebuah populasi

3
Contoh:
z Pertanyaan penelitian:
Apakah ada hubungan antara mobilisasi dini
dengan involusi uteri pasca persalinan?

z Jawaban sementara:
Ada hubungan antara mobilisasi dini dengan
involusi uteri pasca persalinan;
atau:
Tidak ada hubungan antara mobilisasi dini
dengan involusi uteri

Macam Hipotesis

z Hipotesis Nihil (H0)


= Hipotesis Statistik yg diuji

><
z Hipotesis Alternatif (H1=HA)
= Hipotesis Penelitian

4
Contoh hipotesis
(menggunakan kata hubungan):

z H 0:
Tidak ada hubungan antara status gizi balita
dengan status ekonomi keluarga

z H 1:
Ada hubungan antara status gizi balita
dengan status ekonomi keluarga

Contoh hipotesis
(menggunakan kata pengaruh):

z H 0:
Tidak ada pengaruh status ekonomi keluarga
terhadap status gizi balita

z H 1:
Ada pengaruh status ekonomi keluarga
terhadap status gizi balita

5
Contoh hipotesis
(menggunakan kata perbedaan):

z H 0:
Tidak ada perbedaan status gizi balita
antara keluarga yg berstatus ekonomi
tinggi dan yg berstatus ekonomi rendah

z H 1:
Ada perbedaan status gizi balita antara
keluarga yg berstatus ekonomi tinggi
dan yg berstatus ekonomi rendah

TIPE KESALAHAN

Status kejadian di populasi

H0 Benar H0 Salah

Menolak Kesalahan tipe 1 Tanpa kesalahan


H0 (α)
Keputusan
Menerima Tanpa kesalahan Kesalahan tipe 2
H0 (β)

6
Tingkat kemaknaan
(level of significance)

z Jika keputusan menolak H0 padahal


kenyataannya H0 benar
keputusan yg salah
peluang u/ membuat kesalahan ini
= kesalahan tipe 1 (α)
= tingkat kemaknaan uji hipotesis statistik

Tingkat kemaknaan membentuk batas atas dari


peluang pengambilan keputusan menolak H0
padahal H0 benar

Kuat Uji (power of the test)

z Jika keputusan menerima H0 padahal


kenyataannya H0 salah
keputusan yg salah
kesalahan tipe 2 (β)

Kuat Uji = 1- β

7
Tingkat kemaknaan & kuat uji
dalam penelitian
kesehatan/kedokteran

α=5% (0,05)
(langsung dikendalikan peneliti)

β=20% (0,20)
atau kuat uji=1-0,20=0,80=80%
(tak langsung dikendalikan peneliti)

PEMILIHAN UJI STATISTIK UNIVARIAT / BIVARIAT

Macam Jenis variabel


Jumlah sampel Nominal
Tujuan Rasio-Interval Ordinal /
sampel / (bebas /
pop. berdistribusi Rasio-Interval / kategorik
uji pasangan berpasangan)
normal distrib. tak
normal
Bebas Uji t 2 sampel ~ Uji Mann- ~ Uji khi-
(independent) bebas Whitney kuadrat
~ Uji jumlah ~ Uji eksak dari
2 peringkat dari Fisher
Wilcoxon

Berpasangan Uji t sampel Uji peringkat Uji McNemar


(related/paired) berpasangan bertanda dari (u/ kategori
Komparasi Wilcoxon dikotomik)
(perbeda-
an) Bebas Anava 1 arah Uji Kruskall- Uji khi-kuadrat
>2 (independent) Wallis

Berpasangan Anava u/ subyek Uji Friedman Uji Cochran's Q


(related/paired) yg sama (u/ kategori
dikotomik)
~ Korelasi dari ~ Korelasi dari ~ Koefisien
Korelasi Pearson (r) Spearman (rs) Kontingensi
~ (Regresi) ~ Asosiasi (C)
Kappa (κ) ~ Koefisien Phi

8
Contoh kasus 1:
Apakah ada perbedaan kadar hemoglobin
(mg%) bumil trimester 3 antara yang
mengkonsumsi dan yang tidak
mengkonsumsi tablet tambah darah?
Karena:
a. Tujuan uji: komparasi
b. Jumlah sampel: 2
c. Macam sampel: bebas
d. Jenis variabel: rasio-interval

Maka uji statistik yang dipilih:


Uji t 2 sampel bebas (independent t-test)

Contoh kasus 2:
Apakah ada perbedaan status gizi balita (gizi
lebih, normal, dan kurang) antara sebelum
diberikan PMT, 1 bulan setelah diberikan
PMT, dan 3 bulan setelah diberikan PMT?

Karena:
a. Tujuan uji: komparasi
b. Jumlah pasangan sampel: >2
c. Macam sampel: berpasangan
d. Jenis variabel: ordinal

Maka uji statistik yang dipilih:


Uji Friedman

9
Contoh kasus 3:
Apakah ada korelasi antara umur (tahun) dan berat
badan (kg) balita?

Karena:
a. Tujuan uji: korelasi
b. Jenis variabel: rasio-interval

Maka uji statistik yang dipilih:


Uji korelasi dari Pearson

10

You might also like