You are on page 1of 3

Messages

Offline
Thursday, 26 April 2018
assalamu'alaikum bu, permisi saya Muhamad Iqbal Ramadhan ( 160710101015 ) mau
mengirim jawaban soal kuis perikatan kelas A

7:46 PM

JAWABAN KUIS HUKUM PERIKATAN


1. Jelaskan pengertian Perikatan menurut Buku III BW dan menurut Subekti.
a. Dalam buku III BW mempergunakan judul “tentang perikatan” namun tidak satu
pasalpun yang menguraikan apa sebenarnya yang dimaksud dengan perikatan.
Baik Code Civil Perancis maupun BW. Belanda yang merupakan Concordantie
BW tidak juga menjelaskan mengenai hal ini. Dan hukum perikatan diatur dalam
buku III BW berjudul van Verbintenissen (tentang perikatan) yang terdiri dari 18
Bab (title) ditambah dengan title VIII A dengan sistematik sebagai berikut :
Bab I (Pasal 1233 s.d 1312) tentang perikatan-perikatan pada umumnya;
Bab II (Pasal 1313 s.d 1352) tentang perikatan-perikatan yang timbul dari
perjanjian;
Bab III (Pasal 1352 s.d 1380) tentang perikatan-perikatan yang timbul karena
undang-undang;
Bab VI (Pasal 1381 s.d 1456) tentang hapusnya perikatan-perikatan;
Bab V s.d XVIII ditambah Bab VII A (Pasal 1457 s.d 1864) tentang perjanjian-
perjanjian khusus.
b. Pengertian Hukum Perikatan Menurut Subekti : adalah suatu hubungan
hukum yang terjadi antara dua orang atau dua pihak, yang di mana pihak yang
satu berhak menuntut sesuatu dari pihak yang lainnya yang berkewajiban
memenuhi tuntutan tersebut. Perikatan sendiri merupakan suatu pengertian yang
abstrak.

2. Jelaskan Pengertian Schuld dan Haftung.


a. Schuld : adalah utang debitur kepada kreditur Schuld / Prestasi adalah utang
Debitor kepada Kreditor, dalam artian bahwa setiap Debitor memiliki kewajiban
untuk menyerahkan prestasi kepada Kreditor, oleh karena itu Debitor mempunyai
kewajiban untuk membayar pelunasan hutang.

b. Haftung / Jaminan adalah harta kekayaan Debitor yang dipertanggung jawab


sebagai pelunasan hutang tersebut. Berdasarkan Pasal 1131 BW yang mengatur
bahwa “Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tak
bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru aka nada dikemudian hari,
menjadi tanggungan untuk segala perikatan perseorangan”.

3. sebutkan macam-macam prestasi berdasarkan Pasal 1234 BW


1. memberikan sesuatu, misalnya membayar harga, menyerahkan barang.
2. berbuat sesuatu, memperbaiki barang yang rusak membangun rumah, melukis
suatu lukisan untuk pemesanan.
3. tidak berbuat sesuatu, misalnya perjanjian tindak akan mendirikan suatu bangunan
perjanjian tidak akan menggunakan merek dagang tertentu.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:


a. Suatu perikatan yang bersumberkan lahir dari perjanjian karena hal tersebut
memang dikehendaki oleh para pihak yang membuat perjanjian, perikatan yang
bersumberkan dari undang-undang lahir karena kehendak pembuat undang-
undang dan diluar kehendak para pihak yang bersangkutan. perikatan yang timbul
dari perjanjian, perikatan itu ada apabila sudah ada perjanjian antara para pihak
(berlaku asas kontrak).

b. perikatan yang bersumberkan lahir dari undang-undang karena kehendak pembuat


undang-undang dan diluar kehendak para pihak yang bersangkutan. Perikatan
yang timbul karena Undang-Undang ialah perikatan yang lahir dari undang
undang karena akibat dari perbuatan manusia, jadi bukan orang yang berbuat itu
menetapkan adanya perikatan, melainkan UU yang menetapkan adanya perikatan.
Dalam perikatan yang timbul dari UU, tidak berlaku asas kontrak seperti halnya
yang ada pada perikatan yang timbul dari perjanjian. jadi perikatan yang timbul
karena UU walaupun tidak ada kesepakatan antara para pihak, perikatan ini tetap
berlaku. ( tidak berlaku asas kontrak).

Perikatan bersumber UU (yang menentukan undang-undang):


- Pasal 321; 104 BW Perikatan yang lahir dari UU saja (dari kenyataan/peristiwa
hukum). Pasal 1353 BW: walau UU menentukan, harus ada perbuatan
manusia Perikatan yang lahir dari UU sebagai akibat perbuatan manusia.
- Sesuai hukum. Pasal 1354-1358 BW: perwakilan sukarela (zaakwarneming), Pasal
1359-1364 BW: pembayaran yang tidak terutang (onverschuldigde betaling); Pasal
1359 (2) BW: perikatan alam (natuurlijk verbentenis).
- Perbuatan yang melawan hokum, Pasal 1365-1369 BW: PMH, Pasal 1370 BW:
Pembunuhan atau Kematian Seseorang, Pasal 1371 BW: Luka atau Cacatnya
Seseorang, Pasal 1372-1380 BW: Penghinaan.

5. Pertanyaan :
a. Apakah perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum atau
wanprestasi?
b. Siapakah yang bertanggung jawab atas hilangnya mobil bapak erik ?
a. Perbuatan tersebut merupakan melawan hukum, karena melanggar kepatutan, ketelitian
dan kehati-hatian. Pengelola Parkir tidak dianggap wanprestasi meskipun terdapat klausul
dari retribusi karcis parkir sesuai dengan ketentuan Peraturan daerah kabupaten Bekasi
karena hubungan tersebut bukan merupakan hubungan kontraktual antara pengguna jasa
parkir di Transmart dengan pengelola Transcorp. Murni adanya kelalaian.
b. Yang bertanggungjawab atas hilangnya mobil bapak Erik yaitu pihak transcorp (menurut
pasal 1365, pasal 1366, pasal 1367, seperti yang dipaparkan dibawah ini)
Pasal 1365: Tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang
lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk
menggantikan kerugian tersebut.
Pasal 1366: Setiap orang bertanggung jawab, bukan hanya atas kerugian yang disebabkan
perbuatanperbuatan, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan kelalaian atau
kesembronoannya.
Pasal 1367: Seseorang tidak hanya bertanggung jawab, atas kerugian yang disebabkan
perbuatannya sendiri, melainkan juga atas kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatan
orang-orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan barang-barang yang berada di
bawah pengawasannya.

You might also like