Professional Documents
Culture Documents
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom I)
Oleh:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
Ada berbagai macam seni dan kebudayaan tradisional Indonesia. Setiap orang
memiliki kemampuannya masing-masing dalam bidang seni dan budaya. Untuk
melestarikan karya dari kemampuan tersebut perlu adanya suatu wadah yang dapat
menampungya. Perusahaan Kompas Gramedia mendirikan Bentara Budaya Jakarta
sebagai salah satu program corporate social responsibility bidang seni dan
kebudayaan tradisional.
Dari latar belakang di atas, maka peneliti memunculkan pertanyaan peneliti.
Bagaimana strategi public relations PT. Kompas Gramedia dalam membangun citra
perusahaan melalui CSR bidang seni dan kebudayaan tradisional, Bentara Budaya
Jakarta? Citra apa yang ingin dibangun oleh public relations PT. Kompas Gramedia
melalui Bentara Budaya Jakarta?
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus penelitian, peneliti melakukan
eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap
satu orang atau lebih. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi
partisipasi pasif, wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini menggunakan teori CSR Archie Carrol dan teori citra
perusahaan Frank Jefkins. Dalam teori CSR tersebut terdapat empat aspek penting
yaitu ekonomi, legal, etika dan filantropis dengan menjalankan beberapa tahap yaitu
perencanaan, implementasi, evaluasi dan pelaporan. Sedangkan, teori citra terdapat
the mirror image, the current image, the wish image, the multiple image dan
corporate image. Dengan adanya Bentara Budaya Jakarta, maka publik akan
memberikan opini yang nantinya akan menjadi penilaian dan citra bagi PT. Kompas
Gramedia.
Penelitian ini menemukan bahwa: Strategi pada aspek ekonomi dengan
memberikan fasilitas kepada seniman, aspek legal mendirikan komunitas Bentara
Muda, aspek etika yaitu dewan kurator sebagai tim penyeleksian dan aspek filantropis
yaitu tidak mencari keuntungan secara finansial. Sedangkan dalam menjalankannya
melalui beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan dengan dasar pemikiran Jakob
Oetama, tahap implementasi terbentuknya Bentara Budaya Jakarta dan Bentara
Muda, tahap evaluasi dilakuakan setelah kegiatan berlangsung dan tahap pelaporan
sebagai pengambilan keputusan. Sehingga citra yang dibangun oleh PT. Kompas
Gramedia adalah jenis corporate image (citra perusahaan).
Kata Kunci: Public Relations, Citra, CSR, Seni dan Kebudayaan Tradisional
i
KATA PENGANTAR
khalik, Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan segala nikmatNya untuk
peneliti. Dia-lah segalanya. Dia tempat mengadu, tempat berlindung dan yang selalu
memberikan hal yang terbaik untuk penulis. Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Skripsi yang berjudul “Strategi Public Relations PT. Kompas Gramedia dalam
relations perusahaan.
D selaku pudek I, Bapak Drs. Jumroni, M. Si selaku pudek II, Bapak Dr. H.
2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu
ii
3. Ibu Fita Fathurokhmah, M. Si selaku dosen pembimbing yang telah
Jakarta.
Hanggi Tyo selaku tim Bentara Budaya Jakarta yang telah membantu dan
Jakarta
8. Untuk orang paling berharga dan tercinta Ayahanda Sudjardi dan Ibunda
Suyatmi terima kasih atas semua kasih sayang, semangat, doa dan semua hal
yang berbentuk materi ataupun tidak yang telah kalian berikan hingga
iii
dengan ananda. Teriring doa, cinta dan kasih sayang yang tak pernah putus
merasa lelah. Doaku semoga kau menjadi anak yang soleh, cerdas, pandai dan
10. Seluruh guru SD MIN 3 Cijantung, SMP dan SMA Islamic Village Tangerang
yang telah berbagi ilmu yang sangat berguna hingga mengantarkan peneliti di
11. Sahabat-sahabatku tercinta Monica, Aulia, Sylvi, Renny, Tia, Tiara, Diu,
Risa, Dega, Mochtar dan Mulki yang selalu mendampingi ketika sedih
12. Sahabat seperjuanganku Sinta, Aica, Eva, Anita, Ica, Alfa, Pipit, Indah, Syta.
Terima kasih untuk empat tahun ini atas semua yang telah kalian lakukan dan
berikan semoga kelak kita akan menjadi orang yang sukses dunia dan akhirat.
Amin
13. Teman-teman KPI C 2010 dan KKN BICYCLE 2013 yang sangat
dengan baik.
14. Seluruh pengurus BEMJ KPI 2010-2012, DEMA FIDKOM 2011-2012, dan
selama kuliah.
iv
15. Serta pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan, namun tidak mengurangi rasa hormat dan ucapan
Pada kesempatan yang sempit ini, peneliti berterima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu peneliti dalam membuat skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan yang telah kalian berikan
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………………………………………………………………… i
BAB I PENDAHULUAN
A. Teori
D. Logo …………………………………………………………………. 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………… 94
B. Saran ……………………………………………………………….. 96
LAMPIRAN - LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
atau perasaan seseorang di mana isi informasi tersebut dapat menarik dan
1
Raudhonah, Ilmu Komunikasi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h. 12.
1
2
pemerintah.
penting dalam perputaran sistem yang ada pada manajemen dan lembaga
citra yang positif dimasyarakat ditentukan oleh apa yang diberikan dan
organisasi.2 Oleh sebab itu ada bentuk yang dilihat terkait dengan
2
Onong Uchjana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1999), h. 131.
3
sebenarnya, terlepas dari fakta itu buruk, baik atau tanpa pengaruh yang
baik sehingga orang lain memahami suatu pesan, demi menjaga citra dan
reputasi atau citra lembaga yang diwakilinya. Dan tugas utama dari public
teknologi yang canggih dan global yang terjadi saat ini merupakan sarana
3
Ruslan Rosyadi, Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi, (Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada, 2005), h. 5.
4
seperti ini mendukung terbentuknya cara pikir, gaya hidup, dan tuntutan
masyarakat.
4
A. B Susanto, Reputation-Driven Corporate Social Responsibility, (Jakarta: Erlangga,
2009), h. 2.
5
Kompas Gramedia.
sudah dirasa mulai luntur dan kalah bersaing oleh budaya-budaya dari luar.
Sebenarnya tidak sedikit masyarakat kita yang masih peduli dengan seni
meneliti masalah ini dalam sebuah bentuk skripsi yang berjudul “Strategi
Budaya Jakarta?
masalah agar pembahasannya tidak meluas dan dan lebih terfokus. Untuk
perusahaan. Dan agar lingkup penelitian kali ini terfokus, Bentara Budaya
relationsnya.
C. Tujuan Penelitian
Budaya Jakarta.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat akademis
2. Manfaat praktis
E. Tinjauan Pustaka
skripsi, terkadang ada tema yang berkaitan dengan penelitian yang peneliti
F. Metodologi Penelitian :
1. Paradigma Penelitian
5
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2003), h. 9.
11
tradisional.
2. Pendekatan Penelitian
deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-
6
Dedy N. Hidayat, Paradigma dan Metodologi Penelitian Sosial Empirik Klasik,
(Jakarta: Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, 2003), h. 3.
7
Rachmat Kriyantono, Metodologi Riset Komunikasi: Disertasi contoh Praktis Riset
media, public Relations, advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta:
Kencana Prenada Merdia Group. 2006), h. 69.
12
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.8
Dari pendapat tersebut peneliti merasa bahwa metode ini cocok untuk
jawaban dari subyek penelitian berupa penjelasan detail tentang apa yang
mereka rasakan.
kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Sedangkan data tertulis, foto, dan
3. Metode Penelitian
orang. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan
8
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda Karya. 2013.), h. 4.
9
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, h. 157.
10
Prof. Dr Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 14.
13
khas dari kasus, ataupun status dari individu, yang kemudian dari sifat-
sifat khas tersebut akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum.
di Jalan Palmerah Selatan 17, Jakarta dan waktu penelitian pada 12 April –
24 Juni 2014.
11
Arief Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional,
1992), h. 416.
14
a. Observasi
para pelaku yang diamatinya, peneliti juga tidak melakukan sesuatu bentuk
12
Sukandarrumidi, Metodelogi Penilitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2002), h. 69.
13
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik, dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 116.
15
Kompas Gramedia.
b. Wawancara
masalah tertentu dan merupakan proses tanya jawab lisan dimana dua
14
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), h. 155.
15
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 160.
16
relatif lama.16
c. Dokumentasi,
yang didapat dari PT. Kompas Gramedia dan laporan lainnya yang
naturalistic generalizations.17
membuat pola-pola dan mencari hubungan antara dua kategori atau lebih.
16
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik, dan
Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 108.
17
John W. Creswell, Qualitative Inquiry And Reasearch Design, (London: SAGE
Publications, 1998), h. 154.
17
8. Pedoman Penelitian
G. Sistematika Penulisan
berikut :
Bab 1 : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan dan batasan
Bab ini terdiri dari sejarah Bentara Budaya, visi dan misi, Bentara
Bab V : PENUTUP
berisi kesimpulan dan saran-saran. Pada bagian akhir ini penulisan skripsi,
A. Teori
masyarakat maka tugas utama bisnis adalah menyediakan barang dan jasa
memiliki ciri saling bergantung antara penjual dan pembeli, antara penawaran
1
Judith Hennigfeld & Manfred Pohl ,dkk, The ICCA Handbook On Corporate Social
Responcibility, (England: John Wiley & Sons Ltd, 2006), h. 6.
19
20
merupakan hal yang utama dalam kelanjutan sistem pasar. Bagi penjual,
menjadi unit ekonomi benar berfungsi dan untuk bertahan dalam bisnis.
perusahaan.
menuntut bahwa bisnis mematuhi hukum dan 'bermain dengan aturan main'.
bisnis dan hubungan bisnis serta hubungan dengan sistem sosial yang lebih
Sebagai badan hukum yang berada dalam perikatan sosial maka sebenarnya
korporasi tidak memiliki pilihan lain selain kepatuhan kepada norma hukum
perusahaan untuk melakukan apa yang benar dan adil bahkan ketika mereka
tidak dipaksa untuk melakukannya oleh kerangka hukum. Tanggung jawab ini
Tanggung jawab etis penting dalam pandangan utilitarian, hak asasi dan
keadilan karena setiap perusahaan memiliki hak dan tanggung jawab sosialnya
masing-masing.
Tanggung jawab etis karena itu terdiri dari apa yang umumnya diharapkan
2
Judith Hennigfeld & Manfred Pohl ,dkk, The ICCA Handbook On Corporate Social
Responcibility, h. 7.
22
tingkat
pendek perusahaan. Meski dari segi ekonomi tanggung jawab filantropis ini
Hal ini tidak saja menguntungkan bagi perusahaan tetapi juga bagi orang-
3
Nila Firdausi Nuzula, Corporate Social Responsibility: Sebuah Keniscayaan Strategi Bisnis
Di Indonesia, (Malang: Universitas Brawijaya). 2009. h. 12.
23
paling dasar, diikuti tanggung jawab legal, etika dan tanggung jawab
perusahaan yang ingin menjadi tanggung jawab etika berarti mereka telah
Citra adalah hal yang ingin diciptakan oleh perusahaan atau organisasi.
perilaku tertentu. Citra merupakan reputasi dan prestasi yang hendak dicapai
Konsep citra dalam dunia bisnis sekarang ini menjadi perhatian para
dan memiliki dampak yang baik juga, sebaliknya citra yang buruk akan
memiliki dampak yang buruk juga bagi perusahaan atau organisasi yang
memiliki citra yang baik dimata publiknya. Perusahaan atau organisasi harus
melalui proses yang cukup panjang serta usaha-usaha untuk membangun citra
(1) Kata benda: gambar, rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang
mental atau bayangan visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase atau
kalimat, dan merupakan unsur dasar yang khas dalam karya prosa atau puisi.
bahwa citra adalah penggambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai
Dari definisi diatas, bisa dikatakan citra merupakan hal yang didapat
perusahaan tersebut. Citra merupakan hasil dari kesan atau gambaran yang
Perusahaan yang ingin membangun atau menciptakan citra yang baik maka
yang baik sehingga timbul rasa percaya pada perusahaan tersebut yang
lain:
perusahaannya.
b. The current image (citra masih hangat), yaitu citra yang terdapat
4
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relation, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 114.
26
Dari berbagai jenis citra yang ada, PT. Kompas Gramedia terus
5
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relation, h. 117.
27
B. Kerangka Konsep
1. Public Relations
Broom merujuk pada peran dan fungsi public relations dalam manjalankan
seperti salah satunya menurut Cutlip, Center dan Broom dalam bukunya yang
6
Sr. Maria Assumpta Rumanti OSF, Dasar-Dasar Public Relations: Teori dan Praktek,
(Jakarta: PT. Grasindo, 2004), h. 12.
7
Rosady Ruslan, S.H, Manajemen Humas & Manajemen Komunikasi, (Jakarta: PT.
RajaGrafindo, 2001), h. 18.
29
akan disampaikan dapat diterima dengan baik, serta tercapainya tujuan suatu
perusahaan.
mengetahui apa yang diinginkan oleh publik sehingga apa yang direncanakan
dapat tercapai. Tidak hanya itu, public relations juga harus menjaga hubungan
baik dengan publiknya seperti dengan mengadakan pertemuan atau acara yang
8
Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relation, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), h.14.
30
relations akan efektif bila di dukung oleh seluruh bagian dari manajemen dan
sejauh mana strategi yang digunakan cukup efektif atau tidak. Public relations
juga merupakan divisi juga sangat penting dalam perusahan atau organisasi
agar mencapai tujuan yang sesuai dengan visi, misi perusahaan atau organisasi
Bertolak dari hal itu, manajemen perusahaan akan memahami bahwa dalam
yang handal, para praktisi public relations dan petugas pemasaran memiliki
sebuah kesamaan. Arti penting dari public relations itu sendiri terletak pada
favorable image atau citra yang baik dan mengurangi atau mengikis
habis sama sekali unfavorable image atau citra yang buruk terhadap
organisasi tersebut.
menjadi dua bagian, yaitu secara positif dan defensif. Secara positif yaitu
organisasi atau badan. Secara defensif yaitu berusaha untuk membela diri
9
Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 15
32
serangan itu kurang wajar, dengan demikian tindakan ini adalah salah satu
public relations secara umum atau universal yang pada prinsipnya tujuan
citra yang baik dari organisasi kepada publik yang disesuaikan dengan
Dengan demikian ada empat hal yang prinsip dari tujuan Public
Relations yakni:
antara lain :
1. Manajemen krisis
10
Neny Yulianita, Dasar-Dasar Public Relations, (Bandung: Pusat Penerbit Universitas,
2005), h. 42.
33
kesiapan tersendiri.
2. Penerbitan Desk-top
3. Identitas perusahaan
4. Hubungan parlementer
keuangan tahunan. 11
dengan apa yang menjadi tugasnya. Peran yang dijalankan public relations
merupakan salah satu kunci untuk memahami fungsi public relations. Peran
11
Frank Jefkins, Public Relations, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 333.
35
perusahaan.
kinerja karyawan.
12
Wahidin Saputra dan Rulli Nasrullah, Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public
Relations di Era Cyber, (Bekasi: Gramata, 2011), h. 50-52.
36
dari suatu rencana public relations yang diarahkan untuk membentuk persepsi
bahwa arti strategi public relations adalah alternatif optimal yang dipilih
untuk ditempuh guna mencapai tujuan public relations dalam kerangka atau
persepsi para stakeholders untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh
tersebut berhasil maka akan diperoleh sikap, tindak dan persepsi yang
akan tercipta opini atau citra yang menguntungkan bagi organisasi atau
perusahaan.
13
Rosady Ruslan, S.H, Manajemen Humas & Manajemen Komunikasi, (Jakarta: PT.
RajaGrafindo, 2001), h. 115.
37
Misalnya, public relations menanyakan apa saja yang dibutuhkan oleh publik,
siapa saja yang termasuk ke dalam publik, dan bagaimana publik dipandang
publik. Dalam tahap ini, public relations haruslah dituntut mempunyai ide
yang kreatif agar publik tertarik dengan yang ditawarkan oleh perusahaan
hasil pemikiran yang matang berdasarkan fakta atau data, yang kemudian
apakah tujuan sudah tercapai atau belum. Ini adalah tahap terakhir dari proses
kepada rencana kerja jangka panjang perusahaan, maka para praktisi public
diluar perusahaan. Informasi yang diterima oleh publik bisa dari media
perusahaan.
14
Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relation, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 90.
39
atau jasa yang dihasilkan, sehingga publik akan terus tertarik dan
dari dalam maupun luar perusahaan. Public relations juga harus bisa
yang hanya berfokus pada teori dan tidak ditindaklanjuti ke lapangan pun
tidak akan memberikan hasil. Public relations disini, dalam merumuskan dan
15
Soleh Soemirat dan Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relation, h. 91.
40
publik akan bertindak dan mengambil sikap tegas atas kesalahan tersebut.
Adanya hubungan yang baik dengan publik membuat perusahaan lebih aman
bertanggungjawab.
sebagai “A business acts in socially responsible manner when its decision and
actions account for and balance diverse stakeholder interests”. Definisi ini
yang diambil oleh para pelaku bisnis melalui perilaku yang secara sosial
bertanggung jawab.17
given point in time”. Dalam definisi ini Carroll mempunyai konsep multi-
layer, yang dibedakan menjadi empat aspek yang saling terkait, yaitu
ekonomi, hukum, etika dan tanggung jawab filantropis. Konsep ini dibuat
berurutan.18
dengan khalayaknya atau publik eksternalnya dalam hal ini adalah pelanggan
17
A. B Susanto, Reputations-Driven Corporate Social responsibility, (Jakarta: Erlangga,
2009), h. 10-11.
18
Judith Hennigfeld & Manfred Pohl ,dkk, The ICCA Handbook On Corporate Social
Responcibility, (England: John Wiley & Sons Ltd, 2006), h. 5.
42
peraturan perundang-undangan.
19
Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responcibility, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), h.
89
43
tersebut dikatakan tanpa batas dan merupakan bentuk relasi jangka panjang
perusahaan.
kualitas hidup.
20
Muh. Arief Effendi, “Peranan Bisnis dan Moralitas Agama dalam Implementasi,” artikel
diakses pada 15 Juli 2008 dari http://www.muhariefeffendi.wordpress.com.
44
1. Tahap perencanaan
2. Tahap implementasi
3. Tahap Evaluasi
diimplementasikan.
46
4. Tahap Pelaporan
kegiatan perusahaan.21
dijalankannya.
21
Bambang Rudito, Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia,
(Bandung: Rekayasa Sains, 2007), h. 56.
48
sekitarnya.
riset Roper Search Worldwide, yaitu bahwa konsumen akan lebih menyukai
22
A. B Susanto, Reputations-Driven Corporate Social responsibility, (Jakarta: Erlangga,
2009), h. 14.
BAB III
GAMBARAN UMUM
bidang seni rupa, yaitu sekitar tahun 1970-an. Kompas banyak mengkoleksi
Gramedia Art Galleri tahun 1974 di Pintu Air, Jakarta. Galleri inilah yang
Yogyakarta pindah tempat ke sebelahnya (No. 54). Bekas toko Gramedia ini
kosong, dan direncanakan akan dijadikan toko roti. Namun, setelah pimpinan
Kompas melihat ada ruang kosong di Yogyakarta maka cita-cita lama untuk
49
50
budaya bangsa dari berbagai kalangan, latar belakang dan cakrawala yang
diresmikan tahun 1986 oleh dua menteri, yaitu Menteri Pendidikan dan
seni budaya nasional dan secara reguler mengadakan berbagai macam acara
kesenian, seperti pameran dan pagelaran, putar film dan diskusi bulanan.
Selain kegiatan seni, di Bentara Budaya Jakarta pun telah didirikan taman
bacaan dengan berbagai koleksi buku penerbit Gramedia, buku seni, buku teks
dari luar negeri serta buku sastra yang dihibahkan sastrawan Myra Sidharta.
Tidak hanya mempresentasikan budaya tanah air, Bentara Budaya Jakarta pun
sering mengadakan kerja sama dengan lembaga seni lainnya dan menjadi
sebagai Kota Budaya yang mempunyai ratusan seniman seni rupa, ternyata
hanya memiliki ruang pamer yang minim, yaitu taman Budaya Yogyakarta
1
Wawancara Pribadi dengan Efix Mulyadi, Jakarta, 13 Mei 2014.
51
dan Karta Pustaka. Meskipun ada Seni Sono tetapi sudah mulai ditinggalkan
lembaga nonprofit.
mengabdi pada kota Yogyakarta dalam bidang seni budaya, masih banyak
yang ingin bekerja sama dengan Bentara Budaya. Hal ini membuktikan bahwa
tetapi tampaknya juga sudah mulai menghilang lagi. Memang tidak mudah
mengelola sebuah galeri kalau tidak didukung dana yang kuat dan manajemen
seni rupa yang besar setara dengan Galeri Nasional, Jakarta. Di Galeri
Lawasan, Radio Lawasan, Keramik Kuno, Lampu Kuno, Jam Kuno, Penggeli
52
yang berkedudukan di Jakarta. Selain itu ada pula dewan kurator. Dewan
itu, semua proposal yang masuk dibahas dalam rapat dewan kurator. Bentara
dan karya cipta budaya yang mungkin pernah mentradisi ataupun bentuk-
bentuk kesenian massa yang pernah populer dan merakyat. Juga karya-karya
baru yang seolah tidak mendapat tempat dan tidak layak tampil di sebuah
gedung terhormat. Sebagai titik temu antara aspirasi yang pernah ada dengan
aspirasi yang sedang tumbuh, Bentara Budaya siap bekerja sama dengan siapa
saja.3
2
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto, Jakarta, 16 Juni 2014.
3
Bentara Budaya, artikel diakses pada 24 April 2014 dari
http://www.bentarabudaya.com/visimisi.
53
ini dapat menjadi contoh kemitraan antara media massa dengan masyarakat.
Memiliki koleksi lukisan 573 buah dari lukisan karya pelukis- pelukis
Kussudiardjo, Ahmad Sadali, Zaini, Dede Eri Supria, Batara Lubis, Otto Jaya,
Sudjono Abdullah, Kartika Affandi, Wahdi dan berbagai lukisan Bali karya I
Gusti Nyoman Lempad, Wayan Djujul, Nyoman Daging, I ketut Nama, Made
Djata, I Ketut Regig, I Gusti Made Togog, I Gusti Ketut Kobot, Anak Agung
Gde Sobrat, juga perupa muda seperti Eddie Hara, Nasirun, Made Palguna
Sebanyak 625 buah keramik dari berbagai dinasti pun dikoleksi oleh
lembaga kebudayaan Harian Kompas ini. Mulai dari dinasti Yuan, Tang,
Sung, Ming dan Ching, tidak lupa keramik lokal dari Singkawang, Cirebon,
Bali, Plered. Koleksi patung dari Papua dan Bali mencapai 400-an, mebel
54
yang tergolong antik seperti meja, kursi, dan lemari. Wayang golek karya
dalang kondang Asep Sunarya dari Jawa Barat berjumlah 120-an wayang,
juga memperkaya koleksi. Terdiri dari berbagai macam karakter, mulai dari
telah memberi aneka warna dalam perjalanan sejarah seni budaya kita.
pemukiman adat kota Kudus dan tampak menonjol diantara bangunan lainnya
pemiliknya, Haji Ridwan Noor, dan didiami selama tiga generasi oleh segenap
ahli waris keluarga. Konon dalam membangun rumah ini para pengukirnya
rumah adat yang ada di Kudus Kulon, di samping rumah adat milik Saleh
sebagainya. Oleh beberapa ahli, arsitektur bangunan hunian ini dinilai sebagai
acara bulanan yaitu: Pameran dan pagelaran, Putar Film dan Diskusi bulanan.
56
Bentara Budaya Jakarta pun kini mendirikan taman bacaan dengan berbagai
koleksi buku Gramedia, buku seni rupa, buku-buku luar dan buku sastra
hibahan dari sastrawan Myra Sidharta. Bentara Budaya Jakarta juga sering
D. Logo
lambang dari aksara jawa “ba” yang dipasang bersusun atau berpasangan atas
dan bawah. Huruf “ba” yang di atas dipasang secara normal, dan huruf “ba”
yang di bawah dipasang secara terbalik. Kita mengharap itu dibaca sebagai
Lalu, tentang arti huruf di atas sebagai kekinian dan yang di bawah
sebagai tradisi. Itu boleh saja karena pada kenyataannya lembaga kebudayaan
Budaya, karena Bentara Budaya yang diteliti oleh penulis adalah yang berada
di Jakarta, maka struktur yang akan dibahaspun struktur dari Bentara Budaya
Jakarta, penulis juga tidak hanya akan membahas struktur organisasi, namun
5
Wawancara Pribadi dengan Efix Mulyadi, Jakarta, 13 Mei 2014.
58
NAME TITLE
Agung Adiprasetyo CEO
Jakob Oetama President Commisioner
Lilik Oetama Vice CEO
St. Sularto Deputy Publisher II Kompas
Rikard Bagun Editor in Chief Kompas
Director of Jasatama/ Director of
Lukas Widjaja
Kontan
6
Kompas Gramedia “About Kompas Gramedia”,” artikel diakses pada 24 April 2014 dari
http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/ourmanagement/businessunit.
59
7
Kompas Gramedia “About Kompas Gramedia”,” artikel diakses pada 24 April 2014 dari
http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/ourmanagement/boardofdirector
60
Sekretaris
Cicilia Natalinda
Administrasi
Rini Yulia Hastuti
Event Officer
Muhammad Safroni
Koleksi
Ika W. Burhan
Kurator
Samani
Aristianto
Agus Purnomo
Budaya yang tersebar di empat wilayah yaitu di Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan
Solo.
dan Bali), dan ditampilkan secara rutin dalam bentuk pengelolaan dan
beberapa staf yang bertugas membantu dalam berbagai bidang, antara lain
sekretariat, administrasi, timevent officer, tim koleksi, tim art & design dan
tim kurator.
tanggung jawab dari tiap-tiap posisi sudah terdeskripsi secara cukup jelas.
jabatan, dari sinilah alur komando dari Bentara Budaya Jakarta berjalan,
dimulai dari posisi puncak oleh direktur korporat PT.Kompas Gramedia yang
62
tugasnya dengan beberapa tim dan terakhir terdapat staf rumah tangga yang
Bentara Budaya Jakarta agar sejalan dengan yang telah direncanakan, Super
Yang kedua ialah tim Administrasi, tim ini membantu dalam segala
Yang ketiga ialah tim event, tim ini bertugas untuk mendukung
pentas musik, tim ini ikut pula mengurus soal alat-alat dan kelistrikan jika
diperlukan
Yang keempat ialah tim koleksi, tim ini yang menentukan apa yang
akan ditampilkan saat acara berlangsung ataupun saat tidak ada acara, seperti
menentukan barang koleksi apa yang akan ditampilkan oleh Bentara Budaya
Jakarta, mengingat koleksi Bentara Budaya Jakarta yang tidak bisa dibilang
Yang kelima tim art dan design, tim ini bertanggung jawab atas tata
letak artistik di Bentara Budaya Jakarta, baik saat pameran ataupun saat tidak
ada pameran, walaupun penataan saat pameran terkadang di tata oleh sang
Dan yang terakhir ialah tim kurator, tim ini membantu dalam hal
seleksi karya yang akan tampil atau akan dipamerkan di Bentara Budaya
Jakarta, tidak hanya seleksi karya, namun tim ini memberikan masukan untuk
64
Jakarta, tim ini bertanggung jawab kepada Super Intendent akan kelayakan
Pada bab ini peneliti akan menganalisis strategi public relations dalam
opini atau isu publik yang tengah berkembang. Public relations mendukung
relations agar lebih fokus dalam melakukan promosi Bentara Budaya Jakarta
65
66
suatu citra yang positif baik itu bagi organisasi maupun perusahaan, atau
produk barang dan jasa terhadap masyarakat terkait yaitu publik eksternal.
diperoleh sikap tindak dan persepsi yang menguntungkan dari publik sebagai
khalayak sasaran dan pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra yang
menguntungkan.
itu, serta dimaksudkan agar tujuan bersama dapat tercapai dengan baik dan
kebudayaan tradisional.
“Saat ini Bentara Budaya Jakarta akan lebih fokus kepada kesenian
dan kebudayaan betawi. Karena betawi merupakan ciri khas Jakarta.
Maka kami akan mengembangkannya agar membedakan kebudayaan
asli yang ada di Jakarta.”1
daerahnya.
1
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
67
dengan baik dan matang serta dapat terealisasi jika adanya strategi yang
hukum, etika dan filantropis. PT. Kompas Gramedia juga telah memenuhi
empat aspek tersebut yang menjadi dasar bahwa Bentara Budaya Jakarta
2
Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relation, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 89.
68
1. Economic Responsibility
tugas utama perusahaan adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh masyarakat. Dalam hal ini Bentara Budaya Jakarta telah menyediakan
3
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
69
sanggar tari, sastra dan lukis serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada
adanya Bentara Budaya Jakarta berupa citra positif dari publik, bahwa PT.
Indonesia. Karena saat ini tidak banyak publik yang bisa mendapatkan tempat
dan fasilitas yang bisa digunakan oleh publik dan para seniman.
2. Legal Responsibility
baik tentang bisnis dan hubungan bisnis serta hubungan dengan sistem sosial
yang lebih luas merupakan kewajiban yang melekat dalam setiap badan
hukum. Dalam hal ini kepuasan tanggung jawab hukum yang diperlukan dari
mendapatkan profit atau keuntungan, yang diharapkan dari kegiatan ini adalah
sasarannya, hal ini merupakan fenomena positif dilingkungan bisnis, hal ini
keuntungan tetapi juga harus menjaga aspek sosial dan lingkungan. Jika
“Sama halnya dengan Bentara Budaya Jakarta yang sudah berdiri sejak
tahun 1986 berusaha untuk terus mengembangkan bentara muda
sebagai salah satu program corporate social responsibility dari PT.
Kompas Gramedia dalam bidang seni dan kebudayaan tradisional.
Bentara Budaya Jakarta berfikir bahwa program corporate social
responsibility tersebut sudah sesuai hukum karena selama
tigapuluhdua tahun programnya berjalan dengan baik.”6
4
A. B Susanto, Reputation-Driven Corporate Social Responsibility, (Jakarta: Erlangga,
2009), h. 2.
5
Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), h.
33.
6
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
73
3. Ethical responsibility
hak asasi dan keadilan karena setiap perusahaan memiliki hak dan tanggung
dampak dari kegiatan dan keputusan perusahaan bagi masyarakat, baik yang
berupa dampak langsung maupun tidak langsung atau baik dampak jangka
dewan kurator yang akan menyeleksi karya tersebut, apakah sudah sesuai
7
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
74
adalah hak bagi mereka, selama para seniman memiliki tanggung jawab
sosialnya masing-masing.
4. Philanthropic responsibility
Semakin besar keuntungan yang diberikan maka semakin besar biaya bagi
dan keuntungan secara financial dari setiap kegiatan yang dilakukan. Karena
Bentara Budaya Jakarta tidak berasal dari sebuah event organizer melainkan
8
Nila Firdausi Nuzula, Corporate Social Responsibility: Sebuah Keniscayaan Strategi Bisnis
Di Indonesia, (Malang: Universitas Brawijaya, 2009), h. 12.
75
Biasanya para seniman memberikan salah satu hasil karyanya kepada PT.
Kompas Gramedia sebagai tanda terimakasih mereka atas tempat dan fasilitas
programnya dengan baik yang sesuai dengan empat aspek dasar dari
76
yang mereka miliki kepada Bentara Budaya Jakarta. Kemudian ada dewan
responsibility.
menjalankan sesuai dengan apa yang telah diterapkan oleh pendiri Bentara
Dalam tahap ini tidak hanya untuk membangun kesadaran tapi juga
9
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
10
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
79
referensi atau meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar perusahaan,
keseragaman pola pikir dan pola tindak seluruh elemen perusahaan guna
seniman yang terpinggirkan memiliki karya yang baik tetapi tidak bisa
sebagai salah satu tanggung jawab sosial perusahaannya dalam bidang seni
Bentara Budaya ini maka PT. Kompas Gramedia juga memdirikan Bentara
efektif dan efisien. Seni dan kebudayaan tradisional Indonesia memang harus
yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya sekaligus alat apa
yang diperlukan. Dalam tahapan ini adalah hal yang terpenting bagi setiap
hal ini adalah publik yang akan menilai dan merasakan. Sedangkan
publik.
Tetapi tidak semua orang selalu menggunakan social media. Maka harus ada
11
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
81
Jakarta.
dan kebudayaan tradisional ini berjalan dengan baik. Setiap kegiatan yang
akan diadakan oleh Bentara Budaya Jakarta akan melalui beberapa proses
seperti seleksi. Dewan kurator merupakan bagian dari Bentara Budaya Jakarta
yang akan menyeleksi layak atau tidaknya karya para seniman untuk dijadikan
12
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
82
menjalankan beberapa kegiatan yaitu sanggar tari, sastra, karawitan dan lain
sebagainya.
Jakartayang manapun sebagai sarana belajar. Oleh karena itu Bentara Budaya
kebudayaan.
semua bisnisnya. Dalam tahap internalisasi ini pastilah PT. Kompas Gramedia
menerus sehingga tidak sekedar reaktif. Tahap evaluasi adalah tahap yang
dijalankan dievaluasi.
material dan relevan mengenai perusahaan. Dalam tahap ini biasanya direktur
eksekutif meminta bantuan kepada tim kurator dan public relations, karena
merekalah kunci dari pameran dan semua kegiatan yang diadakan di Bentara
Budaya Jakarta. Tim kurator akan melaporkan hal apa yang terjadi dan
diadakan.
sebuah event organizer, maka yang mereka cari bukanlah suatu keuntungan
semata tetapi bagaimana caranya Bentara Budaya Jakarta tetap terus ada dan
selalu bisa memberikan hal yang positif bagi masyarakat, perusahaan dan
seni rupa yang sekiranya tidak menjadi perhatian dari berbagai galeri secara
umum, bukan primadona di pasar seni rupa yang karut marut, dan sebisa
seni rupa tersendiri, tidak perlu menjadi bagian dari mainstream apalagi dari
kegiatan pasar seni rupa. Itu sebabnya cukup sering Bentara Budaya Jakarta
pameran seni lukis kaca (yang tentu dianggap tidak akan menguntungkan bagi
galeri seni rupa komersial), seni lukis damar kurung (lampion Gresik),
festival dan kompetisi seni cetak grafis yang semula tidak populer dan
terpinggirkan di dalam arus besar seni rupa. Pemikiran inilah yang membuat
13
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
85
tahap pelaporan ini, karena memang dari awal Bentara Budaya Jakarta berdiri
dengan apa adanya dan bersifat kerakyatan bukan sebuah event organizer
tersebut akan membuat program Bentara Budaya Jakarta berjalan lebih baik
dan efektif lagi sehingga publik akan lebih maksimal dalam merespon
sebuah citra yang baik dari publik serta kepuasan bagi perusahaan karena
citra harus diupayakan dengan berbagai cara agar selalu terpelihara. Citra
tersebut. Karena citra atau image yang baik dibuat oleh masyarakat luas,
86
Pada dasarnya ada beberapa jenis-jenis citra, yaitu the mirror image,
the current image, the wish image, the multiple image dan corporate image.
citra tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh
menciptakan citra perusahaan yang positif, lebih dikenal serta diterima oleh
dalam bidang marketing, dan hingga berkaitan dengan tanggung jawab sosial
(social care).14
Dari berbagai jenis citra yang ada, PT. Kompas Gramedia terus
dilakukan oleh perusahaan atau organisasi manapun di dunia ini tidak lepas
dari munculnya opini di dalam masyarakat. Mengapa objek ini menjadi sangat
15
Wawancara pribadi dengan ST. Herwinoto. Jakarta, 16 Juni 2014.
16
Soleh Soemirat & Elvinaro Ardianto, Dasar-dasar Public Relation, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), h. 108.
88
kepada PT. Kompas Gramedia karena perusahaan ini dinilai peduli dengan
lingkungan sosial. Sebab Jakarta Pusat memiliki persoalan sosial yang cukup
pendidikan dan seni budaya tradisional Indonesia. Pada tahun 2012, Federasi
PT. Kompas Gramedia saat ini sedang mendirikan gedung pameran konvensi
17
Poskota News, artikel diakses pada 20 Juni 2014 dari
http://m.poskotanews.com/2012/12/20/sembilan-perusahaan-dapat-penghargaan
89
kelurahan Gelora, Jakarta Pusat pada tahun 2013. Rumah Kreasi Kompas
menjadikan Bentara Budaya Jakarta sebagai salah satu bentuk nyata tanggung
Bentara Budaya Jakarta yang menjadi wadah bagi orang-orang yang ingin
Pada akhirnya publik memiliki respon positif kepada PT. Kompas Gramedia
Citra merupakan hal yang didapat dari sebuah perusahaan dari hasil
bukti keunggulan mereka dalam berbagai bidang. Citra merupakan hasil dari
kesan atau gambaran yang diperoleh dari publik hasil upaya-upaya yang
pengalaman dan informasi yang diterima oleh orang dapat membentuk sebuah
citra.
91
baik maka informasi dan pengetahuan yang diberikan kepada publik haruslah
informasi yang baik sehingga timbul rasa percaya pada perusahaan tersebut
yang kemudian membentuk sebuah citra. Hal inilah yang ingin diberikan PT.
Jakarta. Sehingga PT. Kompas Gramedia akan mendapatkan citra yang positif
bagi perusahaannya.
perusahaan. Tidak ada satu pun perusahaan yang bebas krisis. Minimal
atau isu yang tampaknya sepele akan tetapi dapat menjatuhkan suatu
perusahaan.
Krisis adalah masa yang sangat genting, dimana situasi ini merupakan
titik baik atau buruk. Masa krisis adalah momen-momen tertentu yang akan
terjadi. Apabila krisis ditangani dengan baik dan tepat waktu, momen
mengarah pada situasi membaik dan sebaliknya jika moment tersebut tidak
92
ditangani dengan baik dan tepat maka krisis akan mengarah kepada situasi
membentuk opini publik yang tidak baik bagi suatu perusahaan, sehingga
masa krisisnya dengan baik, maka dampak baik pula kepada perusahaan
tersebut. Citra positif yang biasanya di dapatkan oleh suatu perusahaan jika
Kompas Gramedia
langkah dan strategi yang tepat guna melancarkan keinginan dan target dari
relations tidak jauh berbeda dengan strategi yang dilakukan oleh PT. Kompas
93
berharapkan dengan adanya Bentara Budaya Jakarta ini publik akan lebih
akan dikenal publik dan publik akan menjadikan Bentara Budaya Jakarta
setiap orang. Sehingga PT. Kompas Gramedia akan mendapatkan citra positif,
Jadi citra yang diharapkan oleh PT. Kompas Gramedia dengan adanya
tradisional ini adalah citra perusahaan atau corporate image. Kerena PT.
Bentara Budaya Jakarta ini PT. Kompas Gramedia tidak mencari keuntungan
materi, tetapi berusaha untuk menciptakan citra perusahaan yang positif, lebih
responsibility.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti pada strategi public relations PT.
fokus pada seni dan kebudayaan adat betawi, serta menggunakan empat aspek
Bentara Budaya Jakarta agar sesuai dengan norma dan etika yang berlaku di
financial dari setiap kegiatan yang dilakukan. Bentara Budaya Jakarta hanya
94
95
lain.
Dari semua strategi public relations dan tahapannya hanya satu tujuan
B. Saran
Berdasarkan pemaparan yang telah peneliti bahas dan teliti, ada beberapa
hanya media yang dimiliki PT. Kompas Gramedia tetapi juga bisa
seperti baliho, spanduk dan brosur. Karena lebih efektif dan efisien dilihat
oleh publik, melihat letak Bentara Budaya Jakarat berada diwilayah yang
lokasi mereka namun menggunakan fasilitas lain yang lebih besar dan
pertunjukan.
dalam penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kalangan
http://www.bentarabudaya.com/tk_jakarta.php.
http://www.bentarabudaya.com/visimisi
Publications. 1998.
Effendi, Muh. Arief. “Peranan Bisnis dan Moralitas Agama dalam Implementasi.”
http://www.muhariefeffendi.wordpress.com.
1992.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi
Aksara. 2013.
Hennigfeld, Judith & Manfred Pohl ,dkk. The ICCA Handbook On Corporate Social
98
99
Barat).” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. 2013. Cet.
31.
Rosdakarya. 2003.
Rosyadi, Ruslan. Metode Penelitian Public Relation dan Komunikasi. Jakarta: PT.
RajaGrafindo. 2001.
Rudito, Bambang. Etika Bisnis & Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia.
Saputra, Wahidin dan Rulli Nasrullah. Public Relations 2.0 Teori dan Praktik Public
Saputri, Wella. “Strategi Public Relations PT. Garuda Indonesia (Persero) dalam
2009.
Uchjana Effendi, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. 1999.
Untung, Hendrik Budi. Corporate Social Responsibility. Jakarta: Sinar Grafika. 2009.
Universitas. 2005.
Strategi Public Relations PT. Kompas Gramedia dalam Membangun Citra
Perusahaan (Studi Kasus Program Corporate Social Responsibility
Bentara Budaya Jakarta)
responsibility?
lalu menyusul Solo dan Bali. Jika dikaitkan dengan tanggung jawab sosial
Jakarta ini merupakan salah satu bentuk kepedulian perusahaan kami kepada
kesenian dan kebudayaan tradisional Indonesia. Melalui program ini kami
Secara umum kita sudah menjalankan yang namanya community based. Jadi
kita undang mahasiswa terutama yang bergerak di bidang seni dan budaya,
yaitu bentara muda. Bentara muda ada tiap Bentara Budaya yang kami miliki.
Kegiatan bentara muda ini bisa berupa sanggar tari, lukis dan komunitas
sastra. Melalui bentara muda ini, komunitas dan promosi Bentara Budaya
melalui bentara muda. Saat ini Bentara Budaya Jakarta akan lebih fokus
kepada kesenian dan kebudayaan betawi. Karena betawi merupakan ciri khas
arti seperti media relationsnya dengan membuat press conference dan segala
macemnya. Jadi tidak hanya sekedar komunitas tapi Bentara Budaya Jakarta
kami jadikan aset dari PT. Kompas Gramedia melalui twitter, facebook,
website. Jadi kalau bicara posisi, Bentara Budaya sebagai entitas melakukan
promosi dan branding sendiri. Jika dilihat dari corporate social responsibility,
Bentara Budaya Jakarta sebagai salah satu yang bisa memberikan sesuatu
kepada bangsa dan Negara melalui bidang seni dan kebudayaan tradisional.
4. Media atau sarana apa saja yang digunakan oleh PT. Kompas Gramedia
Ya media yang kami punya, seperti media cetak, media elektronik dan
penulisan. Jadi kalau menurut mereka menarik, mereka akan menulis kegiatan
atau acara yang diadakan oleh Bentara Budaya Jakarta ini. Tulisan mereka
diadakan karena hal apa. Untuk penyampaian kepada publik kami masih
Kami tidak ingin menjual ini menjadi sebuah event organizer yang dapat
seperti itu tujuannya. Tapi kami lebih kepada pemberian tempat dan kami
diperbolehkan. Banyak juga mahasiswa yang ikut sanggar tari, lukis dan
sastra dan kegiatan-kegiatan yang ada. Jadi ya itu kita lebih memberikan
sekitar PT. Kompas Gramedia peduli dengan seni dan kebudayaan tradisional.
tidak memiliki tempat berkarya, pemusik yang tidak punya tempat untuk
pentas. Sebenarnya dengan adanya Bentara Budaya Jakarta ini kami tidak
bermaksud untuk berjualan seni dan kebudayaan yang dimiliki oleh seniman-
Jakarta?
yang tidak bisa dihitung secara materi. Jadi lebih kepada citra yang di
dapatkan oleh PT. Kompas Gramedia dengan adanya Bentara Budaya Jakarta
ini. Sehingga publik menilai bahwa PT. Kompas Gramedia peduli dengan
namun banyak seniman yang terlahir disana. Kehidupan dan kegiatan disana
fasilitas dan mereka bisa gunakan itu untuk pameran atau workshop dan
lainnya. Seperti contohnya adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh seniman
Yogyakarta yaitu mas Agus Heriyanto. Beliau setiap hari senin mengadakan
yang namanya Jazz Band Senin. Jadi dengan adanya kegiatan rutin tersebut
semakin banyak publik dan komunitas-komunitas dari kota lain yang datang
Kalo penilaian secara efektif atau tidaknya kami belum melakukan survei di
Bentara Budaya yang dimiliki PT. Kompas Gramedia. Tapi untuk kalangan
teknis?
Kendala yang sering kami temui lebih kepada image. Jadi, terkadang seniman
yang terkenal justru melihatnya kekuatan media yang kami miliki. Sedangkan
Bentara Budaya Jakarta bukan merupakan event organizer yang bisa menjual
karya mereka melalui media yang ada. Tapi Bentara Budaya Jakarta hanya
di seleksi oleh dewan kurator dari Bentara Budaya Jakarta layak atau tidaknya
karya yang akan mereka tampilkan. Jadi kami bukan menjual tiket
adanya Bentara Budaya Jakarta ini. Mungkin yang biasanya terjadi adalah
memiliki nama dalam bidangnya dan dikenal oleh publik. Itu terjadi biasanya
mereka.
kebudayaan tradisional?
Namun kadang kala apa yang dipentaskan atau ditampilkan oleh Bentara
Budaya Jakarta tidak sesuai dengan apa yang disukai masyarakat. Terkadang
berbenturan dengan apa yang mereka harapkan. Karena kami jarang sekali
di Negara Indonesia?
Gramedia tidak hanya dari bidang seni dan kebudayaan. PT. Kompas
kesehatan, pendidikan dan yang sifatnya amal. Kita punya banyak seperti
Mengajar, Komunitas Seribu Satu Buku. Bentara Budaya Jakarta ini hanya
dalam bidang seni dan kebudayaan tradisional. Jika ditanya apakah Bentara
bahwa corporate social responsibility PT. Kompas Gramedia dari bidang seni
dan kebudayaan tradisional ini sudah sesuai dengan hukum. Karena Bentara
Budaya Jakarta juga sudah berjalan sejak tahun 80-an. Jadi menurut kami jika
dikatakan ada hukum yang pasti atau belum, kami saat ini tetap menjalankan
Bentara Budaya Jakarta karena memang sudah berjalan lama dan Bentara
perusahaan?
Minimal untuk masalah apresiasi seni kami tidak bisa membatasi seni
gondrong, narkoba, bertato dan imagenya bisa berbeda-beda dari setiap orang.
Jadi kami tidak membatasi karakteristik seniman, yang kami perhatikan yaitu
karya-karyanya dan apa yang dipentaskan adalah kesenian yang sesuai dengan
budaya kita. Pasti ada norma hukum, adat istiadat, etika dan kesopanan yang
ST. Herwinoto
Sembilan Perusahaan Dapat Penghargaan
Walikota Jakpus Saefullah menjelaskan program CSR (aksi kepedulian social) yang
dilakukan perusahaan tersebut telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jakpus.
Walikota berharap agar program-program CSR yang sudah ada dilanjutkan bahkan
kalau perlu ditingkatkan lagi intensitas dan dananya. Sebab Jakarta Pusat memiliki
persoalan social yang cukup kompleks seperti adanya wilayah RW kumuh yang
membutuhkan banyak sentuhan program pembangunan.
Handoko, CEO Senayan City berjanji akan melanjutkan program CSR yangsudah ada.
Menurutnya program CSR adalah bagian dari tanggungjawab perusahaan kepada
masyarakat sekitar. “Jadi kalau kami untung, masyarakat juga harus bisa mendapatkan
manfaatnya,” pungkas Handoko. (inung)
Sumber: http://m.poskotanews.com/2012/12/20/sembilan-perusahaan-dapat-
penghargaan/?wpmp_switcher=mobile