Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
dilakukan proses Rod Mill dan pemisahan ukuran bijih dengan menggunakan alat
screening.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
2. Grinding Media
1. Ball Mill (bola-bola baja)
Contoh untuk mill ini adalah ball mill, yang telah diuraikan
pada keterangan conical mill.
2. Peable Mill (batu api/flint)
5
4. LubangPengeluaran
1. Grate Discharge
Proses penghancurannya dilakukan dalam keadaan basah dan pada
lubang pengeluaran diberi saringan sehingga diharapkan hasilnya
seragam. Kelemahanya kemungkinan grinding media yang kecil
menutupi lubang saringan sehingga saringan tersumbat.
2. Overflow Discharge
Mill jenis ini mirip dengan grate mill di atas, hanya saja pada mill
ini tidak dilengkapi dengan saringan sehingga hasilnya tidak seragam.
BAB III
METODE PERCOBAAN
Sampel Batubara
7
8
Literatur
Data
Pembahasan
Pembahasan
Kesimpulan
.
10
BAB IV
HASILDAN PEMBAHASAN
Berat (gram)
Fraksi Ukuran (#)
Berat I Berat II Berat III
10
11
4.2 Pembahasan
Mengacu pada tabel 1 dan 2 tentang hasil percobaan, dapat dibuat grafik
hubungan antara waktu dan jumlah media penggerus yang digunakan dalam rod
mill terhadap berat masing-masing fraksi ukuran yang diperoleh, sehingga
pengaruh antara variabel-variabel tersebut terhadap perolehan fraksi ukuran dapat
diketahui.
terhadap perolehan berat fraksi ukuran produk dapat diketahui dengan jelas karena
pengaruh gaya abrasi maupun impak akibat kecepatan putar (RPM) tidak perlu
dipertimbangan secara menyeluruh.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum Rod Mill di Laboratorium Metalurgi I
didapat kesimpulan sebagai berikut :
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan untuk praktikum pada kesempatan selanjutnya,
seperti menggunakan variasi waktu dan jumlah media penggerus dalam rod mil
untuk percobaan yang terpisah, sehingga praktikan dapat mengetahui secara jelas
hubungan antara waktu proses dan jumlah media penggerus yang digunakan
terhadap perolehan berat dari masing-masing fraksi ukuran produk rod mil.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudarsono, Arief, dkk,. 1999. Perubahan Struktur Kristal dan Indeks Kerja
Bijih Emas Cimanggu, Jawa Barat Akibat Pemanasan Gelombang Mikro.
http://arief_files/emas.htm. [Diakses tanggal 12 November 2011 pukul
14.30 WIB]
2. http://laporanp.blogspot.com/2010/02/bab-ii-kominusi-kominusi-adalah-
proses.html. [Diakses tanggal 12 November 2011 pukul 14.40 WIB]
3. http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQDSVuOCLX3eIhrODX73Q
WFebCRZdaFnZMzvYtiACo5RwYmsKxl. [Diakses tanggal 10
November 2011 pukul 13.30 WIB]
14
15
LAMPIRAN
15
16
Berat (gram)
Fraksi Ukuran (#)
Berat I Berat II Berat III
2. Jelaskan pengaruh banyaknya media penggerus, waktu dan kecepatan rod mill
tehadap hasil produk!
Jawab :
1. Semakin banyak jumlah media penggerus yang digunakan, maka fraksi
ukuran produk yang diperoleh akan semakin halus.
2. Semakin lama waktu proses penggerusan, maka fraksi ukuran produk
yang diperoleh akan semakin halus.
17
3. Semakin tinggi kecepatan putar rod mill, maka akan terjadi cataracting
sehingga fraksi ukuran produk yang diperoleh lebih kasar akibat gaya
impak yang dominan dibanding gaya abrasinya.
3. Buat grafik antara berat sampel berdasarkan fraksi ukuran terhadap waktu
penggerusan!
Jawab :
Jawab :
6. Apa yang dimaksud dengan Vkritis dan jelaskan apabila diketahui gaya
sentrifugal sama dengan gaya gravitasi!
Jawab :
V kritis adalah kecepatan putar cell pada operasi milling di mana pada saat
itu grinding media menempel pada dinding cell sehingga tidak terjadi proses
abrasi maupun impak. Apabila gaya sentrifugal sama dengan gaya gravitasi,
maka akan terjadi Vkritis.
20
Gambar 9. Batubara