You are on page 1of 2

Klien dengan perilaku kekerasan dapat

o Arsetif melakukan tindakan-tindakan berbahaya


Perilaku kekerasan adalah suatu
o Frustasi bagi dirinya, orang lain maupun
bentuk perilaku yang bertujuan untuk
o Pasif lingkungannya, seperti menyerang orang
melukai seseorang, baik secara fisik
o Agresif lain, memecahkan perabot, membakar
maupun psikologis. Berdasarkan definisi
o Mengamuk rumah dll.
ini perilaku kekerasaan dapat dilakukan
secara ucapan, diarahkan pada diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan
Mencegah terjadinya perilaku amuk :
o Muka merah dan tegang 1) Menjalin komunikasi yang harmonis
a. Faktor Predisposisi (Pencetus) o Mata melotot/ pandangan tajam dan efektif antar anggota keluarga
1) Psikologis o Mengepalkan kedua tangan 2) Saling memberi dukungan secara
2) Perilaku o Bicara kasar moril apabila ada anggota keluarga
3) Sosial budaya o Suara tinggi, membentak atau yang berada dalam kesulitan
4) Bioneurologis berteriak 3) Saling menghargai pendapat dan
b. Faktor Presipitasi (Pendorong) o Mengancam secara verbal atau fisik pola pikir
Faktor presipitasi dapat bersumber o Melempar atau memukul benda/orang 4) Menjalin keterbukaan
dari klien, lingkungan atau interaksi lain 5) Saling memaafkan apabila
dengan orang lain. Kondisi klien o Menyerang orang lain melakukan kesalahan
seperti kelemahan fisik (penyakit o Melukai diri sendiri/orang lain 6) Menyadari setiap kekurangan diri
fisik), keputusasaan, o Menarik diri dan orang lain dan berusaha
ketidakberdayaan, percaya diri yang memperbaiki kekurangan tersebut
kurang dapat menjadi penyebab 7) Apabila terjadi konflik sebaiknya
perilaku kekerasan keluarga memberi kesempatan pada
anggota keluarga untuk
mengugkapkan perasaannya untuk
membantu kien dalam menyelesaikan
masalah yang konstruktif.
8) Keluarga dapat mengevaluasi sejauh
mana keteraturan minum obat Meminta bantuan petugas terkait dan
anggota dengan risiko pelaku terdekat untuk membantu membawa klien
kekerasan dan mendiskusikan ke rumah sakit jiwa terdekat. Sebelum
tentang pentingnya minum obat dibawa usahakan dan utamakan
dalam mempercepat penyembuhan. keselamatan diri klien dan penolong.
9) Keluarga dapat mengevaluasi jadwal
kegiatan harian atas kegiatan yang
telah dilatih di rumah sakit.
10) Keluarga memberi pujian atas
keberhasilan klien untuk
mengendalikan marah.
11) Keluarga memberikan dukungan
selama masa pengobatan anggota
keluarga risiko pelaku kekerasan.
12) keluarga menyiapkan lingkungan di
rumah agar meminimalisir
kesempatan melakukan perilaku Program Pendidikan Profesi Ners B19
kekerasan Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Tahun 2018

You might also like