Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel
dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas /
bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi rata-rata populasi atau
nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel independent yang diketahui
Dalam statistik pasangan pengamatan yang melibatkan dua variabel atau lebih
dinyatakan dengan simbol (X,Y). Hubngan antara dua variabel pada prsamaan linier
jika digambarkan secara grafis (scatter diagram), semua nilai X dan Y akan berada pada
suatu garis lurus. Dalam ilmu ekonomi, garis tersebut disebut garis regresi.
Untuk dua variabel, hubungan liniernya dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan
linier
Salah satu data yang paling kuat dalam distribusi data statistik, selain data rasio,
adalah data interval. Data ini mampu memberikan interpretasi yang representatif bagi
pemaknaan sampel terhadap popu lasi. Sehingga dalam beberapa fenomena perlakuan
data , ketika data yang digunakan belum memenuhi syarat dalam penggunaan alat-alat
analisis parametrik, beberapa data, misalnya data ordinal, harus diperlakukan
sedemikian rupa agar bermutasi menjadi data yang syarat-syaratnya berkehendak sesuai
dengan data kontinum.
Ketika menyajikan butir-butir instrument pertanyaan yang akan diberikan
kepada responden, atau kuisioner yang akan diberikan kepada responden, butir yang
dibuat harus memenuhi kaidah-kaidah dalam data interval, yakni minimal 15 (lima
belas) butir, setelah dikurang butir-butir pertanyaan yang tidak valid dan reliabel.
Karena melalui butir-butir pertanyaan yang memenuhi syarat 15 (lima belas) pertanyaan
itu, jawaban responden akan menyebar dan membentuk distribusi kontinum.
Uji linieritas dan keberartian regresi adalah salah satu persyaratan analisis bagi
penggunaan statistik parametrik. Selain untuk memastikan bahwa sebaran data memiliki
distribusi normal, homogen, uji peryaratn analisis ini bertujuan untuk memastikan
bahwa persamaan regresi berbentuk linier dan signifikan.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, penyusun membuat rumusan masalah sebagai barikut:
2
BAB II
PEMBAHASAN
X Kelompok Ni Y
30 1 1 29
32 2 2 31
32 30
33 3 2 31
33 32
34 4 5 32
34 31
34 30
34 30
34 32
35 5 1 32
36 6 3 30
36 32
36 34
37 7 3 33
37 34
37 32
38 8 2 36
38 34
39 9 2 36
39 35
40 10 5 38
40 35
40 33
40 37
40 36
41 11 1 37
42 12 3 36
42 35
42 38
5
(ΣX)(ΣY)
𝐽𝑘 (𝑏𝐼𝑎) = 𝑏. {Σ𝑥𝑦 − } 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑔 = 𝑏. Σϰy 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡 𝑗𝑘 𝑟𝑒𝑔𝑟𝑒𝑠𝑖
𝑛
Jk (s) = 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑠 = 𝐽𝑘 (𝑇) − 𝐽𝑘 (𝑎) − 𝐽𝑘 (𝑏𝐼𝑎) 𝐽𝑘𝑟𝑒𝑠 = 𝐽𝑘𝑡𝑜𝑡 − 𝐽
(Σ𝑌)2
Jk (G) = JK (E) = ∑𝑥𝑖 {Σ𝑌 2 − }
𝑛𝑖
2. Bentuk regresi linier, melawan hipotesis tandingan bahwa bentuk regresi non
linier.
Kedua hipotesis diatas diuji dengan menggunakan statistic F yang dibentuk oleh
perbandingan dua Rjk.
Untuk menguji hipotesis (1) dipakai statistic F= 𝑠 2 reg / 𝑠 2 res dan selanjutnya
digunakan table distribusi F dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut (n-2).
Kriteria:
Tolak hipotesis bahwa koefisien arah regresi tidak berarti (H0:Pop b =0) jika Fh
= 𝑠 2 reg/ 𝑠 2 res ≥ 𝐹(1−𝛼)(1;𝑛−2) .
Untuk menguji hipotesis (z) dipakai statistik F= 𝑠 2 TC / 𝑠 2 E yang selanjutnya
dignakan tabel distribusi F dengan dk pembilang (k-2) dan dk penyebut (n-k).
Kriteria:
Tolak hipotesis bahwa bentuk regresi linier, jika F =𝑠 2 TC / 𝑠 2 E ≥ F (1-α) (k-2 ;
n-k).
Dalam hal lainya, hipotesis-hipotesis yang disebutkan diatas diterima.
𝐽𝑘 𝑟𝑒𝑠 -
Residu / sisa n-2 Jk res 𝑆𝑟𝑒𝑠 2 =
𝑛−2
𝐽𝑘 (𝑇𝐶)
Tuna cocok k-2 Jk (TC) 𝑆𝑇𝐶 2 = 𝑆𝑇𝐶 2
𝑘−2
𝑆𝐸 2
𝐽𝑘 (𝐸)
𝑆𝐸 2 =
Galat /Error n-k Jk (E) 𝑛−𝑘
7
⋯ ….
(36+ 35 + 38)2
= {362 + 352 + 382 − }
3
Pengujian dua asumsi ini dapat dilakukan dengan menggunakan scatter plot
(scatter diagram).
Selanjutnya dengan adanya taksiran simpangan baku Y ini, berdasarkan regresi
𝑌̂ = 𝑎 + 𝑏𝑥, akan dapat dihitung pula varians untuk konstanta a yaitu 𝑆𝑎 2 dan
varians untuk koefisien arah regresi b, yaitu Sb. Adapun rumusnya sebagai
berikut :
2 2 1 𝑋̂ 2
𝑆𝑎 = 𝑆𝑦.𝑥 { + }
𝑛 Σ𝑥 2 − (Σ𝑋)2
𝑛
2 𝑆𝑦.𝑥 2
𝑆𝑏 = (Σ𝑋)2
Σ𝑥 2 − 𝑛
10
BAB III
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Uji linieritas dan keberartian regresi adalah salah satu persyaratan analisis
bagi penggunaan statistik parametrik. Selain untuk memastikan bahwa sebaran data
memiliki distribusi normal, homogen, uji peryaratn analisis ini bertujuan untuk
memastikan bahwa persamaan regresi berbentuk linier dan signifikan. Pemeriksaan
kelinieran bentuk regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis bahwa : regresi linier
melawan hipotesis tandingan. bahwa : regresi non linier. Sementara itu, uji
keberartian regresi diperiksa melalui pengujian hipotesis bahwa koefisien-koefisien
regresi atau koefisien arh b samadengan nol (tidak berarti) melawan hipotesis
tandingan bahwa koefisien arah regresi atau b tidak sama dengan nol.
2. Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi ilmu statistik yang
menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atas referensi
yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para
pembaca yang memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penyusun demi
sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis khususnya juga para pembaca
yang budiman pada umumnya
11
Daftar Pustaka
Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung