Professional Documents
Culture Documents
I-1
1.1.2. Hubungan Ketahanan Pangan dengan teori Malthus
I-2
Di antara orang-orang yang terancam kelaparan, sebanyak 272.198
penduduk Indonesia, berada dalam keadaan paling mengkhawatirkan.
Dari jumlah itu, sebanyak 50.333 berasal dari Jawa Barat, diantaranya
10.430 tinggal di Kabupaten Bandung dan 15.334 orang tinggal di
Kabupaten Garut. Mereka yang digolongkan terancam kelaparan
dengan keadaan paling mengkhawatirkan adalah penduduk dengan
pengeluaran per kapita di bawah Rp 15.000,00 per bulan sebanyak
14.108.
I-4
1.2. Proses Terjadi Erosi Tanah. Jenis Erosi, da Faktor
Penyebab Terjadi Erosi
A. Proses Terjadi Erosi Tanah
1. Detachment
Pada saat terjadi tumbukan air maupun angin yang terjadi dengan
intensitas yang tinggi, maka hal tersebut dapat menyebabkan
pecahnya agregat tanah menjadi partikel-partikel tanah yang akhirnya
akan terlepas.
2. Transportation
a. Splash erosion (erosi percik), yaitu erosi yang terjadi karena terlepasnya partikel
tanah oleh tetesan air hujan, terutama di awal terjadinya hujan.
b. Sheet erosion (erosi lembar), yaitu erosi yang terjadi akibat adanya genangan
yang memiliki kedalaman +/- 3 kali butir hujan. Namun karena pemindahan
partikel-partikel tanah terjadi secara merata di seluruh permukaan tanah, maka
terjadinya erosi ini sangat sulit untuk diketahui.
c. Rill erosion (erosi alur), yaitu erosi yang terjadi karena terbentuknya alur-alur
yang memanjang di sepanjang permukaan tanah oleh aliran air. Alur-alur
tersebut biasanya memiliki kedalaman kurang dari 50 cm.
d. Gulley erosion (erosi parit / selokan), yaitu erosi yang terjadi karena alur-alur
yang ditimbulkan oleh aliran air dipermukaan tanah telah berkembang atau
membentuk parit atau bisa juga membentuk huruf V atau U dengan kedalaman
mencapai 50 hingga 300 cm. Pada beberapa kasus, alur-alur tersebut juga
dapat membentuk jurang yang memiliki kedalaman lebih dari 300 cm.
I-6
e. Stream Bank Erosion (erosi tebing sungai), yaitu erosi yang terjadi pada area
tebing-tebing sungai yang stabil. Erosi ini disebut juga erosi saluran (channel
erosion).
a) Erosi normal, yaitu erosi yang terjadi karena bebatuan atau bahan induk
tanah mengalami pelapukan, baik itu secara geologi maupun secara
alamiah. Erosi ini sering juga dikenal dengan erosi geologi atau erosi
alami.
b) Erosi dipercepat, yaitu erosi yang terjadi karena kerusakan tanah lebih
cepat dari proses pembentukannya. Hal ini disebabkan oleh aktivitas
yang dilakukan manusia dalam mengelola tanah guna meningkatkan
produktivitas tanah tersebut.
Erosi tanah bisa terjadi secara alamiah maupun ulah manusia. Erosi
tanah juga dapat menyebabkan kerusakan hutan di sekitar
lingkungan. besar kecilnya peristiwa tersebut sangat tergantung pada
beberapa faktor seperti :
a. Faktor iklim
b. Faktor Geologi
I-7
Semakin curam suatu area, maka energi air untuk mengangkut
material-material tanah akan semakin besar.
d. Faktor Biologis
Vegetasi
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,
yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi
lahan). Akibat lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk
meresapkan air (infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke
dalam lapisan tanah akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan
mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu butiran tanah yang terangkut oleh
aliran permukaan pada akhirnya akan mengendap di sungai (sedimentasi)
yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi akan mengakibatkan
pendangkalan sungai sehingga akan memengaruhi kelancaran jalur
pelayaran.
Erosi dalam jumlah tertentu sebenarnya merupakan kejadian yang alami, dan
baik untuk ekosistem. Misalnya, kerikil secara berkala turun ke elevasi yang
lebih rendah melalui angkutan air. erosi yang berlebih, tentunya dapat
menyebabkan masalah, semisal dalam hal sedimentasi, kerusakan
ekosistem dan kehilangan air secara serentak.
Faktor yang paling sering berubah-ubah adalah jumlah dan tipe tutupan
lahan. pada hutan yang tak terjamah, mineral tanah dilindungi oleh lapisan
humus dan lapisan organik. kedua lapisan ini melindungi tanah dengan
meredam dampak tetesan hujan. lapisan-lapisan beserta serasah di dasar
hutan bersifat porus dan mudah menyerap air hujan. Biasanya, hanya hujan-
hujan yang lebat (kadang disertai angin ribut) saja yang akan mengakibatkan
limpasan di permukaan tanah dalam hutan. bila Pepohonan dihilangkan
akibat kebakaran atau penebangan, derajat peresapan air menjadi tinggi dan
erosi menjadi rendah. kebakaran yang parah dapat menyebabkan
peningkatan erosi secara menonjol jika diikuti denga hujan lebat. dalam hal
kegiatan konstruksi atau pembangunan jalan, ketika lapisan sampah / humus
dihilangkan atau dipadatkan, derajad kerentanan tanah terhadap erosi
meningkat tinggi.
I - 10
Contoh Peta Sebaran erosi DAS Bagek Kembar Lombok Utara
I - 11